Kelas X.3 Kelompok 2 Kimia
Kelas X.3 Kelompok 2 Kimia
Ardiansyah Yudistira
Fitriyani
Rudi Hartono
Hidayah Rohmah
Umar Baki
Vera Prynanty
Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. Zat terlarut adalah
zat yang terdispersi ( tersebar secara merata ) dalam zat pelarut.Zat terlarut mempunyai
jumlah yang lebih sedikit dalam campuran. Ini biasa di sebut dengan solute. Sedangkan zat
pelarut adalah zat yang mendispersi atau ( fase pendispersi ) komponen – komponen zat
terlarut. Zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih banyak dalam campuran. Zat pelarut di
sebut solvent.
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelmbung gas
dalam larutan .Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian tergolong
ke dalam larutan elektrolit.
Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
dengan memberikan gejala berupa tidak ada gelembung dalam larutan atau lampu tidak
menyala pada alat uji. Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian
tergolong ke dalam larutan nonelektrolit.
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang banyak menghasilkan ion – ion karena
terurai sempurna, maka harga derajat ionisasi (ά ) = 1. Banyak sedikit elektrolit menjadi ion
dinyatakan dengan derajat ionisasi ( ά ) yaitu perbandingan jumlah zat yang menjadi ion
dengan jumlah zat yang di hantarkan. Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan
harga derajat ionisasi sebesar 0 < ά > 1. Larutan elektrolit lemah mengandung zat yang hanya
sebagian kecil menjadi ion – ion ketika larut dalam air. Yang tergolong elektrolit lemah
adalah
Adapun larutan elektrolit yang tidak memberikan gejala lampu menyala, tetapi menimbulkan
gas termasuk ke dalam larutan elektrolit lemah. Contohnya adalah larutan ammonia, larutan
cuka dan larutan H2S.
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion – ion ( tidak mengion ).
Yang tergolong jenis larutan ini adalah larutan urea, larutan sukrosa, larutan glukosa, alcohol
dan lain – lain
2. Alat Dan Bahan
Alat
1. Pisau
2. Mangkok
3. Pangangan
4. Piring
5. Sendok
6. Gelas
7. Arang
Bahan
1. Ikan
2. Cabe
3. Bumbu dapur (cabe,bawang merah)
4. Kecap Manis
5. Mentimum
3. Cara Kerja
Langkah pertama bersihkan ikan lalu diolesi mentega, setelah itu dipanggang dan
ditambah kecap lalu di paggang lagi. Setelah matang ikan panggang dihias dan ikan
panggang siap dihidangkan
4. Tabel Hasil Pengamatan
5. Pembahasan
-Kendala yang dihadapi ?
Asap yang terlalu banyak jadi susah untuk mengipasinya.
-Pertanyaan :
1) Bagaimana proses berikutnya bahan bakar pada proses pembakaran ikan?
2) Berpegaruhnya jarak antara ikan dan tempat pembakaran ikan dalam proses
pembakaran ?
3) Adakah damapak negative dari mengkonsumsi makanan yang
dibakar/dipanggang? Jika iya, sebutkan berikan alasannya?
4) Zat apa saja yang terkandung pada ikan ?
5) Zat apa yang paling berpengaruh pada tubuh manusia jika mengkosumsi ikan
bakar dalam taraf normal? Berikan alasanya?
Jawaban:
6. Kesimpulan
Setelah kami melakukan pratikum ini kami jadi tau zat apa saja yang sangat berperan
bagi tubuh manusia.
7. Dukumentasi kegiatan
8. Daftar Pustaka
Allinger, nomal et,al 1992,oraganie,chemistry,second edition,new York
,worth publishers,inc
Austin,George T.E.jasjfi.1996.industri proses kimia.jakarta:erlangga.