Anda di halaman 1dari 7

DISUSUN OLEH : Agung Candra .

Ardiansyah Yudistira

Fitriyani

Rudi Hartono

Hidayah Rohmah

Umar Baki

Vera Prynanty

Yesi Mei Fika Sari

Guru Pembimbing : Risa Dwi Ayulia S.p.d

SMAN 2 AIR SUGIHAN

TAHUN AJARAN 2014/1015


1. Landasan Teori
1.1 Pengertian larutan

Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. Zat terlarut adalah
zat yang terdispersi ( tersebar secara merata ) dalam zat pelarut.Zat terlarut mempunyai
jumlah yang lebih sedikit dalam campuran. Ini biasa di sebut dengan solute. Sedangkan zat
pelarut adalah zat yang mendispersi atau ( fase pendispersi ) komponen – komponen zat
terlarut. Zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih banyak dalam campuran. Zat pelarut di
sebut solvent.

1.2 Pengertian larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelmbung gas
dalam larutan .Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian tergolong
ke dalam larutan elektrolit.

Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
dengan memberikan gejala berupa tidak ada gelembung dalam larutan atau lampu tidak
menyala pada alat uji. Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian
tergolong ke dalam larutan nonelektrolit.

1.3 Jenis – jenis larutan berdasrkan daya hantar listrik

1.3.1 Larutan elektrolit kuat

Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang banyak menghasilkan ion – ion karena
terurai sempurna, maka harga derajat ionisasi (ά ) = 1. Banyak sedikit elektrolit menjadi ion
dinyatakan dengan derajat ionisasi ( ά ) yaitu perbandingan jumlah zat yang menjadi ion
dengan jumlah zat yang di hantarkan. Yang tergolong elektrolit kuat adalah :

1. Asam – asam kuat


2. Basa – basa kuat
3. Garam – garam yang mudah larut
Ciri – ciri daya hantar listrik larutan elektrolit kuat yaitu lampu pijar akan menyala terang
dan  timbul gelembung – gelembung di sekitar elektrode. Larutan elektrolit kuat terbentuk
dari terlarutnya senyawa elektrolit kuat dalam pelarut air. Senyawa elektrolit kuat dalam air
dapat terurai sempurna membentuk ion positif ( kation ) dan ion negatif (anion). Arus listrik
merupakan arus electron. Pada saat di lewatkan ke dalam larutan elektrolit kuat, electron
tersebut dapat di hantarkan melalui ion – ion dalam larutan, seperti ddihantarkan oleh kabel.
Akibatnya lampu pada alat uji elektrolit akan menyala. Elektrolit kuat terurai sempurna
dalam larutan. Contoh : HCl, HBr, HI, HNO3, H2SO4, NaOH, KOH, dan NaCL.

1.3.2 Larutan elektrolit lemah

Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan
harga derajat ionisasi sebesar 0 < ά > 1. Larutan elektrolit lemah mengandung zat yang hanya
sebagian kecil menjadi ion – ion ketika larut dalam air. Yang tergolong elektrolit lemah
adalah

1. Asam – asam lemah


2. Garam – garam yang sukar larut
3. Basa – basa lemah

Adapun larutan elektrolit yang tidak memberikan gejala lampu menyala, tetapi menimbulkan
gas termasuk ke dalam larutan elektrolit lemah. Contohnya adalah larutan ammonia, larutan
cuka dan larutan H2S.

1.3.3 Larutan non elektrolit

Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion – ion ( tidak mengion ).
Yang tergolong jenis larutan ini adalah larutan urea, larutan sukrosa, larutan glukosa, alcohol
dan lain – lain
2. Alat Dan Bahan
Alat
1. Pisau
2. Mangkok
3. Pangangan
4. Piring
5. Sendok
6. Gelas
7. Arang

Bahan

1. Ikan
2. Cabe
3. Bumbu dapur (cabe,bawang merah)
4. Kecap Manis
5. Mentimum
3. Cara Kerja
Langkah pertama bersihkan ikan lalu diolesi mentega, setelah itu dipanggang dan
ditambah kecap lalu di paggang lagi. Setelah matang ikan panggang dihias dan ikan
panggang siap dihidangkan
4. Tabel Hasil Pengamatan

No Bahan Zat yang terkandung Manfaat


1 Ikan protein Memperlancar pencernaan

2 sasa natrium Penyedad rasa


3 kecap Gizi mikro Pertahanan tubuh
4 mentimun kalium Menurunkan tekanan darah
5 Bawang goreng vitamin kecantikan
6 mentega protein Memperlancar pencernaan

5. Pembahasan
-Kendala yang dihadapi ?
Asap yang terlalu banyak jadi susah untuk mengipasinya.
-Pertanyaan :
1) Bagaimana proses berikutnya bahan bakar pada proses pembakaran ikan?
2) Berpegaruhnya jarak antara ikan dan tempat pembakaran ikan dalam proses
pembakaran ?
3) Adakah damapak negative dari mengkonsumsi makanan yang
dibakar/dipanggang? Jika iya, sebutkan berikan alasannya?
4) Zat apa saja yang terkandung pada ikan ?
5) Zat apa yang paling berpengaruh pada tubuh manusia jika mengkosumsi ikan
bakar dalam taraf normal? Berikan alasanya?

Jawaban:

1) Ikan dipanggang diatas arang yang membara


2) iya
3) tidak ada
4) asam a,mino,protein .
5) vitamin untuk pertembuhan dan menjaga kekkuataan tulang

6. Kesimpulan
Setelah kami melakukan pratikum ini kami jadi tau zat apa saja yang sangat berperan
bagi tubuh manusia.
7. Dukumentasi kegiatan
8. Daftar Pustaka
Allinger, nomal et,al 1992,oraganie,chemistry,second edition,new York
,worth publishers,inc
Austin,George T.E.jasjfi.1996.industri proses kimia.jakarta:erlangga.

Anda mungkin juga menyukai