TUJUAN
PETA KONSEP
Latar Belakang Berdirinya
AlKhairaat
ALKHAIRAAT
Perkembangan Alkhairaat
masyarakat
yang begitu besar akan pendidikan, Guru Tua pun mendirikan Alkhairat.
Peresmian madrasah Alkhairat untuk pertama kalinya bertempat kalinya
bertempat di lantai bawah, rumah Haji Daeng Marocca (depan masjid Jami).
Kampung Baru.
B. Silsilah Pendiri Al Khairat
Sayid Idrus bin Salim bin Alwi bin Saqqaf bin Muhammad bin Idrus bin
Salim bin Husain bin Abdillah bin Syaikhan bin Alwi bin Abdullah At-Tarisi bin
Alwi Al-Khawasah bin Abubakar Aljufri Al-Husain Al-Hadhramiy. Sayyid Idrus
Al Jufri dilahirkan di kota Taris dekat kota Siwun ibukota Hadramaut Yaman.
Pada hari Senin tanggal 14 Sya’ban tahun 1309 H / 1890 M. Dari keluarga
Al Alawi Al Husainy yang mempunyai jalur keturunan dari Sayydina Husain ibni
Fatimah Az Zahra ‘ putri rasulullah saw.
Ayahnya : Sayyid Salim bin Alawi Al Jufri ( 1253 H / 1835 M )
Ibunya : Syarifah Nur Al Jufri ( Wajo Sengkang Sul-sel ) keluarga Arung
Matoa Raja Wajo Sengkang – Batui Luwuk
Perkawinan Sayyid Salim bin Alawi Al Jufri dengan Syarifah Nur di karuniai
Enam ( 6 ) anak diantaranya adalah Sayyid Idrus Salim Al Jufri anak Keempat.
Sayyid Idrus bin Salim Al Jufri menikah beberapa kali diantaranya :
1. Putri Sayyid Umar Al Balhi dikaruniai anak benama Fathimah
2. Putri Sayyid Hasan bin Ahmad Al Bahr. Mempunyai 3 orang anak adalah :
1. Sayyid Muhammad
2. Syarifah Raguan
3. Sayyid Salim
3. Putri Sayyid Thalib Al Jufri bernama Syarifah Aminah( Pekalongan Jawa
Tengah ) Dikaruniai 3 oarang anak yaitu
1. Syarifah Lu’lu
2. Syarifah Nikmah
3. Syarifah Mastura ( Meninggal masih kecil )
4. Wanita jawa ( Jombang jawa timur ) tidak dikaruniai anak
5. Syarifah Kalsum Al Mahdali ( Wani kab.Donggala Sul-Teng ) tidak dikaruniai
anak
6. Hj. Ince Aminah ( Raja Palu ) dikaruniai 2 orang anak yaitu
1. Syarifah Sidah
2. Syarifah Sa’diyah ( Ketua WIA ) sekang
7. Syarifah Haulah bin Husain Al Habsyi dari perkawinannya tidak dikarunia
keturunan.
Diangkat sebagai Mufti dan Qadhi
Pada bulan Syawwal 1334 H bertepatan dengan tahun 1916, ayahnya
wafat. Habib Idrus kemudian memimpin lembaga pendidikan yang didirikan oleh
ayahandanya. Dan pada tahun itu pula Habib ldrus diangkat oleh Sultan Mansur
sebagai Mufti dan Qadhi di kotaTaris, Hadramaut, untuk menggantikan posisi
ayahnya, padahal usianya saat itu baru 25 Tahun. Amanah dan pencapaian itu
mengisyaratkan bahwa beliau adalah orang yang berilmu pengetahuan luas dan
berwibawa.Walau jabatan sudah di tangan, Idrus muda tak pernah silau dengan
keduniawian. Ia tetap kritis terhadap lingkungan sosial di negerinya. Bahkan, ia
rela melepas jabatan mufti ketika memilih jalan menentang imperialism Inggris.
Sikap itu pula yang kemudian membawanya datang untuk kali kedua ke
Indonesia. Perjalanannya yang kedua pada tahun 1922 terjadi akibat perjuangan
politiknya untuk membebaskan negaranya dari penjajahan Inggris.
Sayyid Idrus bin Salim Al Jufri pada tahun 1968 menunaikan ibadah haji
bersama 3 orang muridnya yaitu : a. Ustadz Hasbullah Arsyad, b. Ustadz Mahfuzh
Godal,dan c. Ustadz Syakir Hubaib Biaya perjalanan haji dihadiakan oleh Sayyid
Muhammad bin Alawi Al Jufri Sekembalinya dari haji Mekah Sayyid Idrus bin
Salim Al Jufri melakukan perjalanan ke- Indonesia timur merupakan ‘rihlah al
wada’ terakhir
C. Perkembangan Alkhairaat
Rencana untuk mendirikan madrasah Islamiyah pun disampaikan yang
menjadi dasar pemikiran ialah engan melalui pendidikan masyarakat akan lebih
cepat dan maju. Cara berpikir dan bertindak selalu teliti, karena pertimbangan
pikiran disertai ilmu selalu menyertainya. Tindakan pikiran yang tidak masuk akal
sulit terjadi.
Adapun usaha-usaha yang dilakukan yaitu pada periode ini, Sayyid Idrus
masih tetap melanjutkan program pendekatan terhadap masyarakat melalui
dakwah dan ceramah. Cara ini masih dilakukan oleh Guru Tua karena masyarakat
masih perlu pendekataan. Lokasi kegiataan tidak hanya di lembah Palu, tetapi
sudah banyak mengunjungi daerah seperti Poso-Ampana, Luwuk-Banggai,
Tinombo, Parigi, Gorontalo, Manado dan wilayah Ternate. Juga daerah
kalimantan dan pulau jawa.
Pendekatan ini melalui para raja/kepala pemerintahan sangat membantu
Sayyid Idrus dimana melalui raja/kepala pemerintahan itulah sebabnya
masyarakat menjadi banyak yang mengikuti dan mendukung apa yang
diprogramkan Alkhairaat. Karena yang sangat mendesak yang diprogramkan
adalah usaha membangun gedung baru akibat gedung lama tidak mampu lagi
menampung jumlah murid yang banyak belajar dan penyebaran wilayah
Alkhairaat kepedasaan, yang membutuhkan pendidikan keagamaan.
https://alkhairaat.sch.id/sejarah-alkhairaat/
Kambay, Sofian B. 1991. Perguruan Alkhairaat dari Masa Kemasa. April 1991.
Yanggo, Huzaimah T., dkk. 2014. SAYYID IDRUS BIN SALIM AL JUFRI
PENDIRI ALKHAIRAAT DAN KONTRIBUSINYA DALAM PEMBINAAN
UMAT. April 2013.
DAFTAR INFORMAN
1. JAMRIN ABUBAKAR,S.Sos
UMUR 48 TAHUN
PEKERJAAN WARTAWAN
2. WILMAN DHARSONO LUMANGGINO,S.Pd.,M.Hum
Umur 40 TAHUN
PEKERJAAN DOSEN DI UNTAD
3. ZULKIFLI PAGESA
UMUR 50 TAHUN
PEKERJAAN WIRASWASTA
4. JEFRIANTO
UMUR 33 TAHUN
PEKERJAAN WARTAWAN/JURNALIS
5. MEHDIANTARA DATU PALINGO
UMUR 30 TAHUN
PEKERJAAN PEWARIS TAHTA