Anda di halaman 1dari 1

Pestisida yang dipakai dalam percobaan ini adalah SUMO 50EC yang

merupakan racun kontak dan lambung yang diencerkan dalam air. Bahan aktif
yang terdapat dalam pestisida yang dipakai, SUMO 50EC, adalah Beta Siflutrin
dengan konsentrasi 50 g/L. Beta Siflutrin memiliki rumus kimia C22H18Q2FNO3
dengan berat molekul 434.3. Bentuk Beta Siflutrin adalah kristal tidak berwarna,
stabil pada temperatur ruang dan air asam dan tidak stabil pada air basa.
Molekulnya tidak terlalu mudah larut di air pada suhu 20°C dan lebih larut dengan
pelarut organik (Kaneko dan Miyamoto, 2001). Mode of action Beta siflutrin
adalah kombinasi insektisida kontak dan pencernaan. Segmen serangga yang
dapat terkena dampaknya cukup luas, yaitu serangga pengisap dan penggigit. Beta
Siflutrin juga bekerja pada sistem syaraf serangga dengan menghambat saluran
natrium. Gejala keracunan hama yang telah terkena dampak Beta Siflutrin yaitu
gangguan koordinasi, terkapar, dan akhirnya mati (Cropscience Bayer, 2019).
Berdasarkan hasil pengamatan, ditemukan pada konsentrasi pestisida
0,01% dari 4 sampel ikan, tidak ada ikan yang mati. Begitu pula pada konsentrasi
pestisida 0,05%. Mortalitas meningkat pada konsentrasi 0,07% yaitu sebesar 25%
dengan ditemukan 1 ikan mati. Mortalitas pada konsentrasi 0,08% kembali
meningkat, mencapai 50% dengan ditemukan 2 dari 4 ikan mati. Hasil percobaan
tersebut menunjukkan dengan konsentrasi kurang dari 0,08%, pestisida belum
dapat membunuh setengah populasi hama.
LC50 (Lethal Concentration 50) adalah uji toksisitas pestisida, dengan
mencari minimum konsentrasi pestisida yang dapat mematikan setengah populasi
(Rumampuk et al., 2010). Dalam hal ini, didapat konsentrasi pestisida merk
dagang SUMO 50EC yang dapat memenuhi 50LC adalah sebesar 0,08%. Setelah
mendapat konsentrasi LC-50, didapat persamaan tingkat mortalitas yaitu Y =
4,73X + 18,4 dengan Y adalah tingkat mortalitas dan X adalah log konsentrasi
pestisida. Berdasarkan grafik, dapat dilihat persamaan garis probit, nilai probit 5
(mortalitas bernilai 50%) diperoleh saat log konsentrasi 0,08%.

Cropscience Bayer. 2019. Solomon (Beta-Cyfluthrin + Imidacloprid 300 OD).


[Online] https://www.cropscience.bayer.in/en/Products-H/Brands/Crop-
Protection/Insecticide-Solomon.aspx diakses pada 24 November 2019
pukul 22.00
Kaneko, Hideo dan Junshi Miyamoto. 2001. “Pyrethroid chemistry and
metabolism”. Handbook of Pesticide Toxicology, 2(58): 1263-1288.
Rumampuk, Natalie D., Sandra Tilaar, dan Stenly Wullur. 2010. “Median Lethal
Concentration (LC-50) insektisida diklorometan pada Nener Bandeng
(Chanos-chanos Forks)”. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 6(2): 87-91.

Anda mungkin juga menyukai