Anda di halaman 1dari 2

Nama Kelompok :

Prodi : Administrasi Publik (B)

Tugas :

Konservatisme adalah sebuah ideologi politik yang pemikirannya selalu ingin


mengembalikan tatanan sebagaimana mestinya tanpa mengalami perubahan. Samuel
francis mendefinisikan konservatisme sebagai “pertahan dan penguatan untuk orang-
orang tertentu dengan ungkapan-ungkapan kebudayaannya dengan cara membentuk
suatu lembaga” menurutnya perubahan yang terjadi tidak selalu di ikuti oleh
kemajuan, perubahan seharusya terjadi secara bertahap. Konservatisme sendiri
muncul sebagai reaksi atas keberadaan paham liberalisme, menurut penganut
konservatisme liberalisme dinilai terlalu individualistis di karenakan paham
liberalisme memandang masyarakat sebagai golongan individu sebaliknya menurut
para liberalis, konservatisme itu sendiri memiliki nilai yang kolot karena penganut
konservatisme selalu menjujung tinggi nilai-nilai kebudayaan tradisional tanpa ada
yang terlewatkan. tetapi di sebagian negara eropa seperti Inggris, Kanada, Denmark,
Belanda, dan Swedia., konservatisme itu sendiri justru di jadikan sebagai paham politik
atau filsafat politik dalam menjalankan sebuah negara dan tatanan masyarakatnya.

PADA MASA REVOLUSI PERANCIS

Pada masa revolusi perancis 1789 konservativ mulai muncul sebagai suatu sikap atau
alur pemikiran yang khas. Kemunculan konservatif pada saat itu sebagai reaksi pada
revolusi perancis yang menimbulkan sebuah filsafat liberal yang lebih jelas dan
ekstrim. Josephde Maistre (1753-1821) dan Vicomte de Bo Bonald (1754-1840) mereka
melarikan diri dari kerajaan pada saat masa kerajaan mereka tumbang pada tahun
1791. Mereka berdua menggunakan bahasa konservatif yang pada dasarnya
konserfativ ini filsafat yang anti demokratis dan otoritarian mereka menyerukan
kembali konservatisme kepada para tradisi toko-tokoh gereja. Dalam essay De Maistre
yang berjudul Essay on the Generative Principles of Politica Constitutions yang
penjelasannya mengikuti tema pokok Burke bahwa konstitusi dan institusi adalah
produk dari pertumbuhan organis yang berjalan lambat. Konstitusi adalah ciptaan
tuhan. De Maistre melihat bahwa di dalam keyakinan terdapat akal dan penilaian
manusia yang menurutnya tanpa di bimbing oleh tuhan pun bisa mendapatkan sebuah
kesempurnaan. Beliau pun menegaskan bahwa akan terasa sulit untuk mengubah
sesuatu menjadi lebih baik. Pada saat itu masyarakat dinilai terlalu komplek dan
memiliki akal pikiran yang lemah untuk melakukan pembaharuan sosial. Bonald
sendiri menyatakan bahwa negara terlihat mirip dengan rumah pembetulan yang
tujuan utamanya adalah menjinakan naluri manusia yang jahat. Pada saat itu kaum
konservatif perancis memiliki dasar yang kuat pada beberapa hal karena tradisi
Yunani-Kristen mereka membuat pernyataan bahwa akal manusia bukan pencipta dan
sumber kebenaran. Menurut mereka masyarakat tidak bisa di bangun kembali

HUBUNGAN KONSERVATISME DENGAN IDEOLOGI KIRI & KANAN SECARA


KESELURUHAN

Anda mungkin juga menyukai