Anda di halaman 1dari 50

KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

PEMERIKSAAN FISIK PARU DAN JANTUNG


Kegiatan 0 1 2
PERSIAPAN 1) Tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
PASIEN 2) Linkungan
3) Informed consent
PERSIAPAN ALAT Stetoskop
TAHAP ORIENTASI 1) Komunikasi terapeutik
(PERSIAPAN 2) Memberikan penjelasan proseduryang akan
PERAWAT) dilakukan
3) Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
4) Cuci tangan

TAHAP KERJA Fase kerja

a. Pemeriksaan Thorax Inspeksi


1) Melakukan inspeksi dari depan dan
belakang penderita :
a) Bentuk thorax depan dan belakang
b) Mencari adanya deviasi
c) Keadaan spatium intercostal pada waktu
inspirasi dan ekspirasi
d) Mencari pulsasi iktus kordis
e) Mencari bendungan venosa
b. Pemeriksaan Thoraks Auskultasi
1) Memberikan penjelasan apa yang akan
dilakukan
2) Meminta penderita menarik napas dengan
pelan-pelan, mulut terbuka
3) melakukan auskultasi dengan urutan yang
benar
4) Mendengarkan inspirasi dan ekspirasi pada
tiap tempat yang diperiksa
5) Melakukan auskultasi pada sisi samping
dada kanan dan kiri
6) Melakukan auskultasi pada dinding
punggung dengan urutan benar
7) Mencatat hasil yang didapat

c. Pemeriksaan Thorax Palpasi


1) Memberikan pemjelasan prosedur yang
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

akan dilakukan
2) Merasakan perbandingan gerakan napas
kanan dan kiri dengan berdiri dibelakang
penderita meletakkan telapak tangan pada
punggung penderita di kanan dan kiri
thorax penderita
3) Membandingkan fremitus suara kanan dan
kiri dengan meletakkan kedua tangan pada
punggung penderita di kanan dan kiri
tulang penderita ( pengucapan 99 atau 77)
4) Meraba iktus kordis dengan ke-4 jari
tangan pada ruang interkostal 4 dan 5
dengan ibu jari pada line medio klafikularis
kiri
d. Pemeriksaan Thorax Perkusi
1) Menjelaskan maksud dan tujuan
pemeriksaan
2) Menyiapkan penderita (diminta berbarung
dan membuka baju)
3) Melakukan perkusi dengan teknik yang
benar
4) Menentukan batas kiri jantung dengan
melakukan perkusi dari sisis laterak kiri ke
medial
5) Menentukan batas kanan jantung dengan
melakukan perkusi dari sisi kanan ke kiri
6) Menentukan batas atas jantung dengan
melakukan perkusi dari atas (fosa
supraclavikula) ke bawah
7) Selama perkusi dapat menghasilkan
perubahan suara dari sonar ke redup
jantungdapat menyebutkan batas-batas
jantung sesuai dengan pemeriksaan di atas
TAHAP TERMINASI 1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alatnya
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

Samarinda,.................................
Keterangan Evaluator
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
(_____________________)
Nilai = Jumlah nilai yang didapat X 100% = .....
Jumlah aspek yang dinilai

Nilai = ............................................. X 100% = .....


............................................

Keterangan Nilai

NILAI BOBOT KETERANGAN

81 - 100 A

77 - 80 A-
Kompeten
74 - 76 B+

70 - 73 B

< 70 D Tidak Kompeten


KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

PEREKAMAN EKG
Kegiatan 0 1 2
1. Identitas klien/pasien dikaji.
PERSIAPAN 2. Posisi klien/pasien dibantu dan ditenangkan.
PASIEN 3. Tanda vital klien/pasien dikaji.
4. Hasil pemeriksaan penunjang dicek.
1. Mesin EKG
2. Elektroda untuk 12 sadapan EKG
3. Gel elektrokondusif.
PERSIAPAN ALAT
4. Gaun atau kaus dengan bagian depan
terbuka untuk pasien.
5. Kertas tisuue
TAHAP ORIENTASI 1. Komunikasi terapeutik
(PERSIAPAN 2. Memberikan penjelasan proseduryang akan
PERAWAT) dilakukan
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum
kegiatan dilakukan
4. Cuci tangan

TAHAP KERJA 1. Bantu Klien Dalam Posisi Supine. Posisi Fowler


Dapat Digunakan Untuk Klien Dengan Masalah
Repirasi
2. Berikan privasi dan minta klien untuk
melepaskan pakaianyya erutama dibagian dada,
pergelangan tangan dan mata kaki
3. instruksikan klien untuk tetap berbaring, tidak
bergerak, batuk atau berbicara saat dilakukan
pencatatn EKG ubtuk mencegah terjadinya
artifact
4. pasang elektroda pada tubuh klien dengan
terlebih dahulu memberikan gel pada
permuaan elektroda
a) Kabel RA (right arm, merah)dihubungkan
dengan elektroda di pergelangan lengan
kanan
b) Kabel LA (left arm, kuning) dihubungkan
dengan elektroda di pergelangan lengan kiri
c) Kabel LL (left leg, hijau) dihubungkan dengan
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

pergelangan kaki kiri


d) Kabel RL (lright leg, hitam) dihubungkan
dengan pergelangan kaki kanan
1) V1 : diruang interkostal 4 kanan, di tepi
kanan sternum
2) V2 : di ruang interkostal 4 kiri di tepi kiri
sternum
3) V3 : dipertengahan V2 dan V4
4) V4 : Diperpotongan antara linea
medioclavikularis kiri dengan ruang
interkostal 5 kiri
5) V5 : di perpotongan antara linea axilaris
anterior kiri dengan intercostalis 5 kiri
6) V6 : Diperpotongan antara linea axilaris
media kiri dengan intercostalis 5 kiri
5. Hidupkan mesin EKG. Putar pengatur lead pada
daerah netral (huruf c) dan aturlah agar jarum
pencatat menunjukkan ketengah grafik
6. Jalankan kertas grafik, lakukan kalibrasi dengan
menggunakan angka 1, kemudian hentikan
kertas grafik
7.
Putar tombol pengatur lead pada pengatur lead
I dan aturlah agar garis dasar terletak ditengah-
tengah kertas grafik
8. Jalankan kembali kertas grafik sampai
sepanjang ±15 cm lalu hentikan kembali kertas
grafik
9. Ulangi prosedur 5 dan 6 untuk merekam lead Ii,
III, aVR, aVL, aVF, V1, V2, V3, V4, V5 dan V6
10. Matikan mesin EKG
11. Lepaskan elektrode dan bsersihkan kulit
dari gel yang tersisa
Terminasi 1. Mengevaluasi hasil / respon klien

2. Mendokumentasikan hasilnya
3. Melakukan kontrak untuk kegiatan
selanjutnya
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

4. Mengakhiri kegiatan, membereskan alat-


alat
5. Mencuci tangan

Samarinda,.................................
Keterangan Evaluator
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
(_____________________)
Nilai = Jumlah nilai yang didapat X 100% = .....
Jumlah aspek yang dinilai

Nilai = ............................................. X 100% = .....


............................................

Keterangan Nilai

NILAI BOBOT KETERANGAN

81 - 100 A

77 - 80 A-
Kompeten
74 - 76 B+

70 - 73 B

< 70 D Tidak Kompeten


KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

PEMASANGAN WSD
Nama :
NIM :

No Aspek yang dinilai Nilai


0 1 2
A. Tahap Pra Interaksi
1. Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi pasien
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam, panggil klien dengan namanya
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya
C. Tahap kerja
1. Status pulmonal, vital sign, SpO2,tingkat kenyamanan
2. Balutan selang dan sisi sekitar insersi selang, selang
drainase, dan system drainase.
3. Memberikan dua hemostat berujung karet atau
penjepit yang dianjurkanuntuk setiap selang dada.*
4. Mengaturposisikan klien :*
a. Posisi semi fowler untuk mengevakuasi
udara (pneumothorak)
b. Posisi fowler tinggi untuk drainase
cairan(hemothorak,efusi)
5. Memastikan hubungan selang antara dada dan
selang drainase masihbaik dan terikat:
6. Mengatur selang untuk tergantung pada garis lurus
dari atas alas tidur sampai ruang drainase.
7. Urut dan peras selang (jika di indikasikan)
8. Mengobservasi kepatenan selang dada
drainase, fluktuasi, tanda-tanda vital, dan tingkat
kenyamanan.
Tahap terminasi
1. Mengevaluasi perasaan klien
2. Menyimpulkan hasil kegiatan
3. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan
5. Mencuci tangan
Total nilai
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

Samarinda,.................................
Keterangan Evaluator
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
(_____________________)
Nilai = Jumlah nilai yang didapat X 100% = .....
Jumlah aspek yang dinilai

Nilai = ............................................. X 100% = .....


............................................

Keterangan Nilai
NILAI BOBOT KETERANGAN

81 - 100 A

77 - 80 A-
Kompeten
74 - 76 B+

70 - 73 B

< 70 D Tidak Kompeten


KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

TERAPI NEBULIZER

No Langkah/Kegiatan BOBOT NILAI


Informed consent
1 Sapalah penderita atau keluarganya dengan ramah dan 5
perkenalkan diri anda, serta tanyakan keadaannya.
2 Berikan informasi umum kepada penderita atau keluarganya
tentang indikasi/tujuan dan cara pemakaian alat.
Persiapan alat 10
3 Mempersiapkan alat sesuai yang dibutuhkan :
- Main unit
- Air hose (selang)
- Nebulizer kit (masker, mouthpiece, cup)
- Obat-obatan

Main unit Nebulizer cup

Air hose (selang)Masker

Mouthpiece Obat bronkodilator


4 Memperhatikan jenis alat nebulizer yang akan digunakan
(sumber tegangan, tombol OFF/ON), memastikan masker
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

ataupun mouthpiece terhubung dengan baik, persiapan obat)

Persiapan Penderita
5 Meminta penderita untuk kumur terlebih dahulu.
6 Mempersilakan penderita untuk duduk, setengah duduk atau
berbaring (menggunakan bantal), posisi senyaman mungkin.
7 Meminta penderita untuk santai dan menjelaskan cara
penggunaan masker (yaitu menempatkan masker secara tepat
sesuai bentuk dan mengenakan tali pengikat). Bila menggunakan
mouthpiece maka mouthpiece tersebut dimasukkan ke dalam
mulut dan mulut tetap tertutup
8 Menjelaskan kepada penderita agar penderita menghirup uap
yang keluar secara perlahan-lahan dan dalam hingga obat habis
9 Melatih penderita dalam penggunaan masker atau mouthpiece.
10 Memastikan penderita mengerti dan berikan kesempatan untuk
bertanya.
Pelaksanaan Terapi Inhalasi
11 Menghubungkan nebulizer dengan sumber tegangan 75
12 Menghubungkan air hose, nebulizer dan masker/mouthpiece
pada main kit
13 Buka tutup cup, masukkan cairan obat ke dalam alat penguap
sesuai dosis yang telah ditentukan.

14 Gunakan mouthpiece atau masker sesuai kondisi pasien


15 Mengaktifkan nebulizer dengan menekan tombol ON pada main
kit. Perhatikan jenis alat, pada nebulizer tertentu, pengeluaran
uap harus menekan tombol pengeluaran obat pada nebulizer kit.
16 Mengingatkan penderita, jika memakai masker atau mouthpiece,
uap yang keluar dihirup perlahan-lahan dan dalam secara
berulang hingga obat habis (kurang lebih 10-15 menit)
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

Menggunakan mouthpiece Menggunakan masker

17 Tekan tombol OFF pada main kit, melepas masker/mouthpiece,


nebulizer kit, dan air hose
18 Menjelaskan kepada penderita bahwa pemakaian nebulizer telah
selesai dan mengevaluasi penderita apakah pengobatan yang
dilakukan memberikan perbaikan/mengurangi keluhan
19 Membersihkan mouthpiece dan nebulizer kit serta obat-obatan
yang telah dipakai
20 Terminasi 5

TOTAL 100

Tanggal:
Penguji:

(………………………….)

Keterangan Nilai
NILAI BOBOT KETERANGAN

81 - 100 A

77 - 80 A-
Kompeten
74 - 76 B+

70 - 73 B

< 70 D Tidak Kompeten


KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH


Nama Mhs :
No Mhs:

No NILAI
ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
A Tahap Pra Interaksi
Persiapan Alat
1) Set tranfusi darah
2) Nacl 0,9%\
3) Darah/komponen darah steril dalam wadah
4) Kanul no 18/19 ( dewasa)
5) Swab alkohol/iodin (desinfektan)
6) Kassa steril
7) Turnikuet
8) Plester
9) Gunting
10) Perban gulung dan bidai (opsional)
11) Tiang infus
12) Kantung sampah/ nampan ginjal
13) Sarung tangan sekali pakai
14) Kantung penekan (opsional pada kasus pendarahan
berat)
B Tahap Pra Interaksi
1) Berbagai tindakan keperawatan baik mandiri atau
kolaboratif diinformasikan kepada klien/pasien.
2) Tujuan, peralatan, metoda, teknik, rasional, diterangkan
kepada klien/pasien/keluarga.
3) Kesiapan klien/pasien ditentukan.
4) Rasa cemas dan takut klien/pasien dikurangi.
5) Privasi pasien dijaga.
6) Tanda perhatian (precaution) ditaati.
C Tahap Orientasi
1) Tindakan pengawasan infeksi terhadap petugas
kesehatan/perawat dilaksanakan sesuai SOP
2) Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
3) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien dan
keluarga
4) Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
5) Praktik aseptic (cuci tangan, penggunaan barrier)
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

dilaksanakan sesuai SOP

D Tahap kerja
1. Periksa intruksi dokter,kondisi pasien,dan riwayat
tranfusi,reaksi infus,alasan infus saat ini,dll.
2. Identifikasi pasien
3. Periksa persedian darah pada bank darah
4. Jelaskan prosedurnya kepada pasien, perlunya
transfusi, produk darah yang akan diberikan,
perkiraan waktu yang dibutuhkan, hasil yang
diharapka, dll.
5. Tekankan perlunya pasien untuk segera melaporkan
gejala yang tidak biasa
6. Mintalah izin dari pasien

7. Ambil darah dari bank darah sesuai peraturan


institusi. Jika transfusi tidak segera dilakukan,
kembalikan ke bank darah, (darah yang berada diluar
lemari es selama lebih dari 30 menit, diatas 10
derajat celcius tidak dapat digunakan kembali.
Jangan pernah menyimpan darah didalam tempat
yang tidak seharusnya seperti lemari es di bangsal.
Dan harus disimpan dalam unit pendingin dalam
suhu yang terkontrol normal.
8. Anjurkan pasien untuk buang air besar serta buang
air kecil serta bantu pasien ke posisi nyaman.
Tampung bahan urine
9. Berikan privasi
10. Cuci tangan
11. Periksa tanda vital dan catat
12. Pakai sarung tangans sekali pakai
13. Memasukkan kanul I.V (18G/19G), bila belum
dipasang sebelumnya. Ke dalam vena perifer yang
besar dan mulai infus cairan NaCl 0,9% dengan
menggunakan set transfusi darah
14. Inspeksi pruduk darah
a. Nomor identifikas
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

b. Kelompok dan tipe darah


c. Tanggal kedaluarsa
d. Kompatibilitas
e. Nama pasien
f. Warna yang tidak normal,bekuan,sisa udara,dll
g. Hangatkan darah jika diperlukan dengan
menggunakan penghangat darah khusus atau
rendam sebagian didalam air suam-suam kuku.
h. Jika produk darah sudah benar, hentikan aliran
NaCl dengan menutup klem rol. Pindahkan taji
penusuk dari wadah NaCl dan tusukan taji
kedalam wadah darah.
15. Mulai infus produk darah secra perlahan
E Tahap Terminasi
1. Kemerahan, rasa nyeri, pembengkakan dan kehangatan
ekstrimitas dipantau.
2. Respon dan keluhan klien/pasien di observasi
3. Keseimbangan jumlah cairan keluar dan masuk dipantau
4. Hasil pemeriksaan dibandingkan
5. Respon dan keluhan klien/pasien dicatat.
6. Perubahan status dan kondisi dicatat
7. Pemberian obat-obatan dicek pada daftar pengobatan
8. Alat-alat bantu mekanik dibantu kelancarannya
9. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
10. akhiri kegiatan dengan cuci tangan
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

Samarinda,.................................
Keterangan Evaluator
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
(_____________________)
Nilai = Jumlah nilai yang didapat X 100% = .....
Jumlah aspek yang dinilai

Nilai = ............................................. X 100% = .....


............................................

Keterangan Nilai
NILAI BOBOT KETERANGAN

81 - 100 A

77 - 80 A-
Kompeten
74 - 76 B+

70 - 73 B

< 70 D Tidak Kompeten


KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

FISIOTERAPI DAN POSTURAL DRAINASE


Nama :
No. Mhs :

No NILAI
ASPEK YANG DINILAI
0 1 2

A. Tahap Prainteraksi
Persiapan alat
1. Stetoskop
2. Handuk ( kalau perlu)
3. Peniti (kalau perlu)
4. Bantal (2 atau 3 buah)
5. Papan pengatur posisi (Untuk drainase postural)
6. Tissu
7. Gelas berisi air minum
8. Sputum pot berisi cairan desinfektan
9. Bengkok berisi cairan desinfektan
Tahap Orientasi

Persiapan Pasien dan Lingkungan


1. Menjelaskan maksud dan tujuan
2. Menutup sketsel
3. Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
Tahap Kerja

1. Memakai skort
2. Membawa alat-alat ke dekat pasien
3. Lakukan auskultasi thorak pada semua dinding paru
4. Mencuci tangan
a. Clapping :
1) Membantu pasien dalam posisi duduk atau posisi
tidur miring ke kiri / kanan
2) clapping dengan handuk atau pakaian untuk
mengurangi ketidaknyamanan.
3) Anjurkan pasien untuk tarik napas dalam dan lambat
untuk meningkatkan relaksasi.
4) Jari dan ibu jari berhimpitan dan fleksi membentuk
mangkuk.
5) Secara bergantian, lakukan fleksi dan ekstensi
pergelangan tangan secara cepat untuk menepuk
dada.
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

6) Clapping pada setiap bagian segmen paru selama 1 -2


menit.
7) Clapping tidak boleh dilakukan pada daerah dengan
struktur yang mudah cedera, seperti mamae,
sternum, kolumna spinalis.
8) Bersihkan alat-alat dan kembalikan pada tempatnya.
9) Perawat cuci tangan.
b. Vibrasi :
1) Letakkan tangan, telapak tangan menghadap ke bawah di
area dada yang akan didrainase, satu tangan di atas tangan
yang lain dengan jari – jari menempel. Cara yang lain, tangan
bisa diletakkan secara bersebelahan.
2) Anjurkan pasien inspirasi dalam dan ekspirasi secara lambat
lewat hidung atau pursed lip breathing.
3) Selama ekspirasi, tegangkan seluruh otot tangan dan lengan
dan gunakan hampir semua tumit tangan, getarkan
(kejutkan) tangan, gerakkan kearah bawah. Hentikan getaran
jika pasien inspirasi.
4) Vibrasi selama 5 kali ekspirasi pada segmen paru yang
terdapat sekret.
5) Setelah setiap kali vibrasi, anjurkan pasien batuk dan
keluarkan sekret ke dalam sputum.
6) Prosedur ini dilakukan beberapa kali sampai lendir bersih dan
pasien merasa lega.
Drainase Postural
1) Pilih area tersumbat yang akan didrainase berdasarkan
pada pengkajian semua bidang paru, data klinis, dan
gambaran foto dada (k/p).
2) Baringkan pasien dalam posisi untuk mendrainase area
yang tersumbat (area pertama yang dipilih dapat
bervariasi dari satu pasien ke pasien lain). Bantu pasien
memilih posisi sesuai kebutuhan. Ajarkan pasien
memposisikan postur dan lengan serta kaki yang tepat.
Letakkan bantal sebagai penyangga dan kenyamanan.
2) Minta pasien mempertahankan posisi selama 10-15 menit
(Pada pasien anak-anak dilakukan selama 3-5 menit).
3) Selama 10-15menit drainase pada posisi ini, lakukan
perkusi vibrasi dada di atas area yang didrainase.
Setelah drainase pada posisi pertama, minta pasien duduk
dan Tampung sekresi yang dikeluarkan dalam sputum pot.
Jika pasien tidak dapat batuk, harus dilakukan
penghisapan.
4) Minta pasien istirahat sebentar, jika perlu.
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

5) Minta pasien minum sedikit air.


6) Ulangi langkah 2 hingga 7 sampai semua area tersumbat
yang dipilih telah terdrainase.
7) Setiap tindakan tidak lebih dari 30 – 60 menit.
8) Ulangi auskultasi thorak pada semua bidang paru.

E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi hasil tindakan

2 Berpamitan dengan pasien

3 Merapikan alat dan mengembalikan ke tempat semula

4 Mencuci tangan

5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

TOTAL

Keterangan
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai = Jumlah nilai yang didapat X 100% = .....


Jumlah aspek yang dinilai

Nilai = ............................................. X 100% = .....


............................................

Keterangan Nilai
NILAI BOBOT KETERANGAN

81 - 100 A

77 - 80 A-
Kompeten
74 - 76 B+

70 - 73 B
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

< 70 D Tidak Kompeten

PERAWATAN TRAKEOSTOMI DAN SUCTIONING

KEGIATAN 0 1 2
Tahap A. Persiapan alat
Prainteraksi 1. Kateter penghisap.
dan 2. Handscoon non steril dan steril (masing-masing 2
Orientasi buah).
3. Cucing 2 buah.
4. Masker.
5. Skort.
6. Kassa steril.
7. Korentang.
8. Cairan peroksida.
9. Spuit 5-10 cm.
10. Pinset anatomi 2 buah.
11. Sikat pembersih slang.
12. Balutan.
13. Gunting verban.
14. NaCl 0,9 % steril dalam kom untuk irigasi.
15. Bag yang dapat mengembang sendiri milik pasien
resusitator tangan ) / resusitasi set.
16. Tabung oksigen.
17. Mesin penghisap / suction.
B. Persiapan Pasien dan Lingkungan
1. Memperkenalkan diri.
2. Memberitahu dan menjelaskan tujuan tindakan.
3. Mengatur posisi.
4. Ada respon dari pasien.
5. Mengatur lingkungan aman dan nyaman.
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

Tahap Kerja 1. Jelaskan prosedur pada pasien.


2. Mencuci tangan.
3. Memakai handscoon non steril.
4. Membuka set perawatan trakeostomi.
5. Mempertahankan sterilitas alat.
6. Membuka botol NaCl dan peroksida, mengisi
cucing pertama dengan peroksida dan cucing
kedua dengan NaCl.
7. Melepas handscoon non steril dan memakai
dengan yang steril.
8. Mengambil kassa dan menggunakan untuk
memutar kanula bagian dalam berlawanan arah
dengan jarum jam sampai kaitan lepas.
9. Dengan perlahan keluarkan kanula dengan
gerakan melengkung ke bawah.
10. Letakkan kanula didalam waskom berisi larutan
peroksida.
11. Membuang kassa yang terpasang ditrakea.
12. Membuka bungkus kateter dan melakukan
penghisapan pada kanula bagian luar trakeostomi.
13. Meminta klien napas dalam atau gunakan
ambubag untuk memberikan oksigen.
14. Membuka sambungan slang kateter penghisap
dari slang mesin penghisap dan buka handscoon,
tarik dan putar slang kateter penghisap. Buang
15. Membuka balutan trakeostomi.
16. Menggunakan kassa, bersihkan sekret disekitar
slang trakeostomi.
17. Melepas dan membuang handscoon.
18. Memakai handscoon steril.
19. Mengambil kanul bagian dalam dan sikat perlahan
dengan sikat pembersih.
20. Masukkan kanul bagian dalam larutan peroksida,
kemudian dibilas didalam larutan NaCl.
21. Menempatkan kanul di kassa steril dan keringkan,
menggunakan sikat kering yang lebih bersih untuk
membersihkan sisa cairan.
22. Masukkan kanul bagian dalam ke kanul bagian
luar (pertahankan sterilitas kanul bagian dalam)
dengan gerakan melengkung ke bawah serta
putar kanul bagian dalam dari satu sisi ke sisi lain
dengan jari.
23. Stabilkan lempeng leher dengan tangan lain dan
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

putar kanula bagian dalam searah jarum jam


sampai terkunci dan bagian dot dalam posisi
sejajar.
24. Melepas dan membuang handscoon steril dan
memakai handscoon non steril.
25. Mengikat tali trakeostomi dan lilitkan ikatan ke
belakang leher klien, memotong kelebihan tali.
26. Memberi balutan pada slang trakeostomi dengan
kassa yang dibentuk huruf “V”.
27. Mengatur klien ke posisi yang nyaman
Tahap 1. Melakukan evaluasi hasil tindakan
Terminasi 2. Berpamitan dengan pasien
3. Merapikan alat dan mengembalikan ke tempat
semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan

Samarinda,.................................
Keterangan Evaluator
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
(_____________________)
Nilai = Jumlah nilai yang didapat X 100% = .....
Jumlah aspek yang dinilai

Nilai = ............................................. X 100% = .....


............................................

Keterangan Nilai
NILAI BOBOT KETERANGAN

81 - 100 A Kompeten

77 - 80 A-

74 - 76 B+
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

70 - 73 B

< 70 D Tidak Kompeten

PENGAMBILAN DARAH ARTERI (GDA)


KEGIATAN 0 1 2
Tahap A. Persiapan alat
Prainteraksi 1. Tourniquet
dan 2. Bak instrument berisi:Handscoon,spuit 3cc,tutup
Orientasi karet
3. Heparin
4. Kapas alkohol dalam tempatnya
5. Label dan blangko lab
6. Perlak dan alas

B. Persiapan Pasien dan Lingkungan


1. Memberitahu maksud dan tujuan.
2. Mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan.
3. Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman.
Tahap Kerja 1. Mencuci tangan.
2. Alat-alat dibawa kedekat pasien.
3. Memakai scort & handscoon.
4. Membasahi dinding spuit 3cc dengan heparin.
5. Menentukan tempat pengambilan darah
arteri,pasang perlak dan alas.
6. Mendesifektan area yang akan di injeksi dengan
kapas alkohol.
7. Dengan tangan kiri yang sudah didesinfeksi raba
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

arteri.
8. Melakukan penusukan dengan lubang jarum di
atas dengan sudut 90o,darah akan mengisi sendiri
dalam spuit,isi spuit sampai 2cc.
9. Menarik jarum secara tepat dan bekas tusukan
ditekan dengan kapas alkohol ± 5menit.
10. Jika dalam spuit ada udara segera keluarkan dan
tutup ujung jarum dengan karet.
11. Memberi label nama,register,pemeriksaan yang
diinginkan.
12. Jika tidak segera dikirim ke laboratorium,masukkan
dalam kulkas dengan suhu 4-8oc
Tahap 1. Melakukan evaluasi hasil tindakan
Terminasi 2. Berpamitan dengan pasien
3. Merapikan alat dan mengembalikan ke tempat
semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan

6. Mengirim darah ke laboratorium

Samarinda,.................................
Keterangan Evaluator
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
(_____________________)
Nilai = Jumlah nilai yang didapat X 100% = .....
Jumlah aspek yang dinilai

Nilai = ............................................. X 100% = .....


............................................

Keterangan Nilai
NILAI BOBOT KETERANGAN
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

81 - 100 A

77 - 80 A-
Kompeten
74 - 76 B+

70 - 73 B

< 70 D Tidak Kompeten


KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL (ANC)


No. Komponen Penilaian Bobot Nilai Keterangan
Observasi Ketrampilan
1 Persiapan 5
 Mencuci tangan
 Mempersiapkan alat
dan tempat tidur
 Mengosongkan
kandung kemih klien
2 Komunikasi 9
 Menjelaskan pada
klien tujuan
pemeriksaan
 Menanyakan keadaan
ibu dan keluhannya
 Memvalidasi dari
pemeriksaan
sebelumnya (jika ada)
 Menjaga privasi dan
keamanan klien
 Menunjukkan sikap
ramah dan luwes
3 Pemeriksaan
Pemeriksaan Umum : 5
 Tanda vital, berat
badan, tinggi badan
 Keadaan umum,
kesadaran,
penampilan
Pemeriksaan daerah kepala 8
 Kepala, rambut, muka
(wajah, mata, hidung,
mulut, bibir)
 Telinga, bagian leher
Pemeriksaan daerah dada: 12
 Inspeksi
 Jantung dan paru
 Payudara, puting susu
 Kelenjar getah bening
aksila
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

Pemeriksaan abdomen: 20
 Inspeksi abdomen
 Pengukuran tinggi
fundus uterus
 Manuver Leopold I
 Manuver Leopold II
 Manuver Leopold III
 Manuver Leopold IV
 Penurunan presentasi
janin
Auskultasi denyut jantung 9
janin dengan Laenec:
 Menentukan punctum
maksimum
 Menilai frekuensi,
kekuatan, dan
keteraturan
 Posisi pemeriksa
Pemeriksaan perineum (jika 8
ada indikasi):
 Mengatur posisi klien
 Memeriksa kebersihan
 Memeriksa adanya
pengeluaran
pervaginam (darah,
sekret)
 Memeriksa adanya
hemoroid, varises
vulva, lesi, dll
Pemeriksaan atas dan bawah: 8
 Inspeksi
 Memeriksa kebersihan
kuku, adanya cyanosis,
clubbing
 Memeriksa adanya
edema dan varises
pada daerah tungkai
atau bagian tubuh
lainnya
 Memeriksa reflek

4 Terminasi 6
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

 Membantu merapikan
pakaian ibu
 Membantu ibu
bangun dari tempat
tidur
 Menjelaskan hasil
pemeriksaan di akhir
(timmingI,gaya
bahasa)
5 Penguasaan teknik 10
pemeriksaan secara
keseluruhan

Tanggal:

Penguji:

(………………………….)

Keterangan Nilai
NILAI BOBOT KETERANGAN

81 - 100 A

77 - 80 A-
Kompeten
74 - 76 B+

70 - 73 B

< 70 D Tidak Kompeten


KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

PERSALINAN NORMAL/ INTRA NATAL CARE (INC)


NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT
0 1 2
KETERAMPILANI.KLINIK KEPERAWATAN
MENGENALI GEJALA DAN TANDA KALA DUA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
1. SAMARINDA
STIKES WIYATA HUSADA Mendengar dan melihat tanda Kala Dua
persalinan
 Ibu merasa ada dorongan kuat dan meneran
 Ibu merasakan tekanan yang semkain
meningkat pada rektum dan vagina
 Perineum tampak menonjol
Vulva dan sfinger ani membuka
II. MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN

2. Pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan


obat-obatan esensial untuk menolong
persalinan dan menatalaksanakan komplikasi
segera pada ibu dan bayi baru lahir.

Untuk asuhan bayi baru lahir atau resusitasi →


Siapkan :
 Tempat datar, rata, bersih, kering dan hanga,
 3 handuk/kain bersih dan kering (termasuk
ganjal bahu bayi), Samarinda,................................
 Alat penghisap lendir, .
Keterangan  Lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cmEvaluator dari
0 = Tidak dilakukan
tubuh bayi
1 = Dilakukan tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
Untuk Ibu : (_____________________)
Nilai = Jumlah nilai yang  Menggelar
didapat Xkain di perut
100% = ..... bawah ibu
Jumlah aspek yang dinilai oksistosin 10 unit
Menyiapkan
Alat suntik steril sekali pakai di dalam partus
set
Nilai = .............................................
3. Pakai celemekXplastik 100% =atau..... dari bahan yang
............................................
tidak tembus cairan
4. Melepaskan dan menyimpan semua
perhiasan yang dipakai, cuci tangan dengan
sabun dan air bersih mengalir kemudian
keringkan tangan dengan tissueatau handuk
pribadi yang bersih dan kering
5. Pakai sarung tangan DTT pada tangan yang
akan digunakan untuk periksa dalam
6. Masukkan oksitosin ke dalam tabung, suntik
(gunakan tangan yang memakai sarung tangan
DTT atau steril dan pastikan tidak terjadi
kontaminasi pada alat suntik).
III. MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DAN
KEADAAN JANIN
7. Memberikan vulva dan perineum,
menyekanya dengan hati-hati dari
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

Keterangan Nilai
NILAI BOBOT KETERANGAN

81 - 100 A

77 - 80 A-
Kompeten
74 - 76 B+

70 - 73 B

< 70 D Tidak Kompeten


KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU POSTPARTUM (PNC)


No. Komponen Penilaian Bobot Nilai Keterangan
Observasi Ketrampilan
1 Persiapan 4
 Mencuci tangan
 Mempersiapkan alat
dan tempat tidur
 Mengosongkan
kandung kemih klien
 Mengatur posisi klien
2 Komunikasi 10
 Menjelaskan pada
klien tujuan
pemeriksaan
 Menanyakan keadaan
ibu dan keluhannya
 Memvalidasi dari
pemeriksaan
sebelumnya (jika ada)
 Menjaga privasi dan
keamanan klien
 Menunjukkan sikap
ramah dan luwes
3 Pemeriksaan
Pemeriksaan Umum : 6
 Tanda vital, berat
badan, tinggi badan
 Keadaan umum,
kesadaran,
penampilan,
kebersihan
 Status generalis sesuai
dengan keluhan
Pemeriksaan daerah kepala 8
 Kepala, rambut, muka
(wajah, mata, hidung,
mulut, bibir)
 Telinga, bagian leher
Pemeriksaan daerah dada: 8
 Inspeksi
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

 Jantung dan paru


 Payudara, puting susu,
pengeluaran ASI
 Kelenjar getah bening
aksila

Pemeriksaan abdomen: 18
 Inspeksi abdomen
 Involusio uterus:
penurunan tinggi
fundus uterus,
kontraksi dan posisi
 Kandung kemih
 Diastasis rectus
abdominis
 Distensi, bising usus &
flatus
 Keluhan after pain
Pemeriksaan perineum : 15
 Mengatur posisi klien
 Memeriksa kebersihan
 Jahitan perineum jika
ada tanda REEDA
 Pengeluaran: lokea
(warna, konsistensi,
jumlah, bau)
perdarahan
 Memeriksa adanya
hemoroid, varises
vulva, lesi, dll
Pemeriksaan atas dan bawah: 10
 Inspeksi
 Memeriksa kebersihan
kuku, adanya cyanosis,
clubbing
 Memeriksa adanya
edema dan varises
pada daerah tungkai
atau bagian tubuh
lainnya
 Memeriksa reflek
 Memeriksa tanda
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

Homan
4 Terminasi 5
 Membantu merapikan
pakaian ibu
 Membantu ibu
bangun dari tempat
tidur
 Menjelaskan hasil
pemeriksaan di akhir
(timmingI,gaya
bahasa)
5 Penguasaan teknik 15
pemeriksaan secara
keseluruhan
Total Nilai 100
Tanggal:

Penguji:

(………………………….)

Keterangan Nilai
NILAI BOBOT KETERANGAN

81 - 100 A

77 - 80 A-
Kompeten
74 - 76 B+

70 - 73 B

< 70 D Tidak Kompeten


KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

PERAWATAN PAYUDARA
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDIOBSERVASI KETERAMPILAN
ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA
1. Persiapan (Tahap PraInteraksi) 5
 Menyiapkan alat-alat dan privasi ruangan
1. Handuk besar 2 buah
2. Waslpap 2 buah
3. 2 wadah untuk air hangat dan air biasa
4. Minyak kelapa/baby oil
5. Kapas
2. Komunikasi (Tahap Orientasi) 10
 Memberikan salam dan memanggil pasien dengan
namanya
 Menanyakan keluhan pasien
 Menjelaskan tujuan tindakan, prosedur, dan lama
tindakan
 Memberikan kesempatan pasien untuk bertanya
sebelum kegiatan dimulai
 Menunjukkan sikap ramah dan luwes
3. Pemeriksaan (Tahap Kerja) 30
 Menanyakan kesiapan ibu
 Mengatur posisi ibu (berbaring atau duduk)
 Menganjurkan pasien untuk membuka bra, dan
meletakkan handuk dibawah perut ibu dan diatas
punggung
 Mencuci tangan
 Menempelkan kapas yang diberi minyak
kelapa/baby oil di bagian putting susu dari areola
mamae
 Membersihkan dan menarik puting susu keluar
terutama untuk putting susu yang inverted
Gerakan Pertama (Lakukan ± 10 kali) 10
 Menempatkan kedua telapak tangan diantara
kedua payudara
 Melakukan pengurutan kearah atas, lalu telapak
tangan kanan ke arah kanan dan telapak tangan
kiri ke arah kiri
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

Tanggal:

Penguji:

(………………………….)

Keterangan Nilai
NILAI BOBOT KETERANGAN

81 - 100 A

77 - 80 A-
Kompeten
74 - 76 B+

70 - 73 B

< 70 D Tidak Kompeten


KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

PIJAT OKSITOSIN

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
  A. Tahap pre-interaksi        
      Persiapkan Alat-alat
       Kursi
      Meja
1.        
       Minyak kelapa
      BH kusus untuk menyusui
       Handuk
Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
2.        

MeSiapkan alat dan mendekatkanya ke pasien


3.        

4. Cuci tangan        
  B. Tahap orientasi        
5. Berikan salam, panggil nama klien        
6. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada klien/keluarga        
7. Berikan klien kesempatan bertanya sebelum kegiatan dilakukan        
Pastikan privasi klien terjaga
8.        

C. Tahap kerja
M Stimulir puting susu : menarik puting susu dengan pelan-pelan
9. memutar puting susu dengan perlahan dengan jari-jari        

U Urut atau mengusap ringan payudara dengan ringan dengan


10. menggunakan ujung jari        

11. Ibu suruh duduk, bersandar ke depan, melipat lengan diatas meja        
di depanya dan meletakan kepalanya diatas lenganya. Payudara
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

tergantung lepas, tanpa baju, handuk dibentangkan diatas


pangkuan pasien
Perawat menggosok kedua sisi tulang belakang, dengan
12. menggunakan kepala kedua tangan dan ibu jari menghadap        
kearah atas atau depan
Perawat menekan dengan kuat, membentuk gerakan lingkaran
13.        
kecil dengan kedua ibu jarinya
Perawat menggosok kearah bawah kedua sisi tulang belakang,
14. pada saat yang sama, dari leher kearah tulang belikat, selama 2        
atau 3 menit
15. Amati respon ibu selama tindakan        
  D. Tahap terminasi        
16. Evaluasi perasaan klien        
17. Simpulkan hasil kegiatan        
18. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya        
19. Bereskan alat-alat        
20. Cuci tangan        
  E. Dokumentasi        
21. Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan        
  TOTAL NILAI        

Samarinda,................................
.
Keterangan Evaluator
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
(_____________________)
Nilai = Jumlah nilai yang didapat X 100% = .....
Jumlah aspek yang dinilai

Nilai = ............................................. X 100% = .....


............................................

Keterangan Nilai
NILAI BOBOT KETERANGAN

81 - 100 A

77 - 80 A-
Kompeten
74 - 76 B+

70 - 73 B

< 70 D Tidak Kompeten


KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT
0 1 2
A. PENGERTIAN
Pengkajian fisik adalah proses berkelanjutan yang
dimulai selama wawancara, terutama derngan
menggunakan inspeksi atau observasi. Selama
pemeriksaan yang lebih formal alat-alat untuk perkusi,
palpasi, dan auskultasi di tambahkan untuk
memantapkan dan menyaring pengkajian sistem tubuh.
Seperti pada riwayat kesehatan, objektif dari pengkajian
fisik adalah untuk merumuskan diagnosa keperawatan
dan mengevaluasi keefektifan intervensi terapeutik.
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui status kesehatan bayi.
2. Untuk menentukan keadaan fisik bayi dalam
keadaan normal atau abnormal.
3. Untuk mendeteksi segera kelainan yang dapat
menjelaskan para keluarga.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Timbangan bayi
2. Stetoskop
3. Penlight
4. Termometer
5. Pita ukur
6. Kain bedong
7. Baju bayi
8. Popok bayi
9. Kerincingan bayi
10. Format pemeriksaan fisik
11. Dokumentasi
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

F. b PERSIAPAN IBU DAN PERAWAT


1. Memberitahu dan menjelaskan tujuan tindakan.
2. Mengkaji riwayat ibu dan bayi.
3. Melengkapi riwayat medis.
- Mendokumentasikan data pada saat masuk :
nama dan tanggal lahir.
- Mendokumentasikan riwayat persalinan.
- Mendokumentasikan riwayat kelahiran.
G. PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Ciptakan lingkungan yang tenang dan pencahayaan
cukup.
2. Suhu ruangan yang baik (sesuai dengan NTE, atau
tidak memicu hipotermi).
H. PROSEDUR
1. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
2. Cuci tangan.
3. Beri penerangan.
4. Buka bedong bayi, baju bayi dan popok bayi.
5. Pemeriksaan kesadaran : Komposmetis, Apatis,
Somnolen, Sopor, Koma, Delirium.
6. Mengukur tanda-tanda vital :
- Suhu : Kulit terasa hangat saat di sentuh
- Frekuensi denyut jantung
- RR (Respiration Rate)
7. Mengukur antropometri :
- Menimbang berat badan bayi
- Mengukur panjang badan bayi
- Mengukur lingkar kepala bayi
- Mengukur lingkar abdomen bayi (di umbilikus)
- Mengukur lingkar lengan atas bayi
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

8. Pemeriksaan fisik sistematis


a. Pemeriksaan kepala :
- Inspeksi : Bentuk kepala, kebersihan kulit
kepala, rambut, dan warna rambut.
- Palpasi fontanela : Ubun-ubun, sutura,
benjolan, dan luka.
b. Pemeriksaan mata :
- Inspeksi : Kebersihan mata, kesimetrisan
kedua mata, warna sklera, warna
konjungtiva.
- Kaji reflek kornea : Dekatkan suatu objek ke
kornea, maka mata akan berkedip.
- Kaji reflek cahaya : Jika diberi cahaya, pupil
akan berkontraksi.
c. Pemeriksaan telinga :
- Inspeksi : Kebersihan kedua lubang telinga,
kondisi membran timpani, simetris kedua
telinga dan kesejajaran antara daun telinga
dengan kantus lateral mata,
- Kaji reflek startle : Jika didengarkan bunyi
keras dengan kerincingan bayi, lengan
abduksi secara tiba-tiba.
d. Pemeriksaan hidung :
- Inspeksi : Kebersihan, kesimetrisan letak
lubang hidung, adanya septum nasal,
adanya keluar sekret.
- Kaji hembusan nafas dengan punggung
tangan atau dengan gerakan kapas.
- Kaji reflek grabelar : Dengan mengetuk
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

pangkal hidung dengan cepat maka mata


akan berespon dengan menutup dan rapat
dengan cepat.
- Cairan, edema, nafas
e. Pemeriksaan mulut dan tenggorokan :
- Inspeksi : Kebersihan mulut, keutuhan bibir,
kelainan bibir.
- Kaji rooting reflek : Sentuh bibir bayi, bayi
akan berespon dengan cara menghisap kuat.
- Kaji gag reflek : Stimulasi pada posterior
faring dengan tube maka bayi akan muntah.
- Kaji extrusion reflek : Sentuh lidah dengan jari
maka bayi akan mendorong lidah keluar.
f. Pemeriksaan leher
- Palpasi : Apakah ada pembesaran kelenjar
limfe.
- Kaji tonic neck reflek : Arahkan kepala bayi
menengok ke arah salah satu sisi sedangkan
tangan dan sisi kaki lainnya fleksi.
- Kaji lighting reflek : Saat bayi miring ke salah
satu sisi, sisi yang lain ikut miring ke sisi
tersebut.
g. Pemeriksaan dada (paru-paru)
- Pengembangan paru : Simetris atau tidak.
- Kaji suara nafas : Vesikuler.
- Kaji pergerakan dinding dada : Simetris atau
tidak dengan cara letakkan kedua telapak
tangan mendatar pada bagian dada dengan
meletakkan kedua ibu jari pada garis tengah
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

sepanjang pinggir iga bagian bawah paru.


- Perkusi paru : Setiap sisi dada di perkusi
dengan urutan yang sesuai untuk
membandingkan bunyinya.
- Sirkulasi : CRT normal < 3 detik dengan cara
menekan tangan atau telapak kaki.
h. Pemeriksaan abdomen dan sistem pencernaan :
- Observasi dinding dan bentuk dinding
abdomen : Tampak cekung (skapoid), lesi
atau bekas luka.
- Auskultasi : ada atau tidak peristaltik usus
(normal jika suara seperti berkumur).
- Perkusi : Apakah terdapat asites, perkusi
dimulai dari area epigastrium menuju area
abdomen bawah, suara normal yang
terdengar adalah timpani.
- Kaji turgor kulit bayi dengan cara mencubit
abdomen bayi.
i. Pemeriksaan genetalia
- Inspeksi kebersihan genetalia.
- Jika laki- laki :Kaji apakah testis sudah turun,
kaji letak uretra apakah di ujung penis atau
belum (hipospadia/epispadia).
- Jika perempuan : Inspeksi adakah lesi, klitoris
dapat tertutup sedikit oleh preputium.
- Kaji letak meatus uretra pada bagian
posterior klitoris.
- Kaji letak orifisium vagina pada bagian
posterior klitoris.
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

- Kaji letak orifisium vagina pada bagian


posterior meatus uretra.
j. Pemeriksaan tulang belakang :
- Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara
inspeksi terhadap adanya kelainan tulang
belakang seperti lordosis, kifosis, skoliosis,
kelemahan, serta perasaan nyeri tulang
belakang.
k. Pemeriksaan anus :
- Kaji apakah memiliki lubang anus atau tidak,
kaji dengan memasukkan termometer rektal
pada anus bayi, kaji spingter ani.
l. Pemeriksaan ekstremitas :
- Inspeksi : Kebersihan kuku dan jari, simetris
kanan kiri, jumlah kuku dan jari.
- Kaji reflek graps (menggenggam) : Apabila
telapak tangan (palmar) atau telapak kaki
(plantar) bayi disentuh maka bayi akan
memberikan reaksi fleksi atau
menggenggam.
- Kaji reflek babinski : Berikan tekanan kuat
tapi perlahan dari ibu jari yang dimulai dari
tumit menyusuri bagian lateral telapak kaki
bayi memutar menuju arah ibu jari, respon
bayi dorsofleksi ibu jari dan
mengembangkan ibu jari dan jari-jari lainnya
seperti kipas.
- Kaji reflek merangkak : Jika bayi di
tengkurapkan maka bayi akan maju secara
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

perlahan seperti merangkak. Reflek ini


sampai usia < 6 minggu.
- Kaji reflek gallant : Jika bagian sisi punggung
sepanjang spina di sentuh maka pinggul bayi
bergerak ke arah sisi yang disentuh. Reflek
ini menetap sampai usia < 4 minggu.
- Kaji reflek moro : Kaji dengan mengagetkan
bayi maka bayi akan memberikan respon
berupa ekstermitas ekstensi dan abduksi
dengan cepat, kadang di sertai menangis.
- Kaji reflek stepping : Jika tumit bayi
disentuhkan pada bagian yang rata, bayi
akan terstimulasi untuk berjalan dengan
menempatkan satu kakinya di depan kaki
yang lain.
9. Pasang baju bayi, popok bayi dan bedong bayi
10. Evaluasi respon bayi dan keluarga
11. Bereskan alat
12. Cuci tangan
13. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
14. Interprestasikan hasil pemeriksaan dan rencanakan
tindakan selanjutnya.

Samarinda,.................................
Keterangan Evaluator
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
(_____________________)
Nilai = Jumlah nilai yang didapat X 100% = .....
Jumlah aspek yang dinilai
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

Nilai = ............................................. X 100% = .....


............................................

NILAI BOBOT KETERANGAN

81 - 100 A

77 - 80 A-
Kompeten
74 - 76 B+

70 - 73 B

< 70 D Tidak Kompeten

MEMANDIKAN BAYI DAN MELAKUKAN PERAWATAN TALI PUSAT


Kegiatan 0 1 2
Tahap Prainteraksi Persiapan Alat
- Bak mandi diisi air hangat suhu 37,80C
- Pakaian bayi (baju bayi, popok, topi& kaos
kaki)
- Handuk
- Tempat pakaian kotor
- Sabun mandi
- Shampoo bayi
- Bengkok
- Kapas cebok
- Waslap 2 buah
- Celemek plastic
- Sarung tangan bersih
- Kassa sekali pakai (alkafil)
Persiapan Keselamatan Kerja
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

- Terapkan prinsip pencegahan infeksi


yaitu mencuci tangan.

- Gunakan peralatan sesuai dengan


fungsinya, letakkan peralatan pada
tempat yang terjangkau

- Perhatikan langkah demi langkah cara


memandikan bayi secara lengkap.

- Pastikan bayi tetap terjaga kenyamanan


dan kehangatan tubuhnya. e.
Pastikan bahwa tempat memandikan
bayi aman

- Bersihkan tali pusat dengan hati-hati.

Tahap Orientasi 1. Menyapa bayi, memperkenalkan diri, dan


mengidentifikasi pasien dengan memeriksa
identitas bayi secara cermat.
2. Menjelaskan tentang prosedur tindakan yang
akan dilakukan kepada keluarga,memberikan
kesempatan kepada keluarga untuk bertanya

Tahap Kerja 1. Mencuci tangan dan mengeringkannya


Terminasi
Pendokumentasian 2. Melepaskan pakaian bayi

2. Membersihkan kemaluan/genetalia bayi

3. Membersihkan muka dan keramasi kepala


bayi

4. Membasahi badan dan menyabuni seluruh


tubuh

5. Memindahkan ke dalam bak mandi bayi

6. Membersihkan kepala dan badan bagian


depan bayi

7. Membalikkan badan dan membersihkan


punggung bayi

8. Mengangkat bayi ke handuk dan


KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

mengeringkan

9. Mengusap tali pusat dari ujung atas sampai


ke bawah tali pusat dan sekitar tali pusat

10. Memposisikan tali pusat berada di luar popok


bayi tanpa dibungkus kasa

Tahap Terminasi 1. Membereskan alat

2. Mencuci tangan dan mengeringkannya

Dokumentasi Mendokumentasikan tindakan memandikan bayi dan


perawatan tali pusat
KETERAMPILAN KLINIK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

Samarinda,................................
.
Keterangan Evaluator
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
(_____________________)
Nilai = Jumlah nilai yang didapat X 100% = .....
Jumlah aspek yang dinilai

Nilai = ............................................. X 100% = .....


............................................

Keterangan Nilai
NILAI BOBOT KETERANGAN

81 - 100 A

77 - 80 A-
Kompeten
74 - 76 B+

70 - 73 B

< 70 D Tidak Kompeten

Anda mungkin juga menyukai