CBR Ricky Qadapi
CBR Ricky Qadapi
MINI RISET
MK. BAHAN BAKAR &
PELUMAS
Skor Nilai :
NIM : 5171122008
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada hadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat
kesehatan dan kesempatan, sehingga saya bisa menyusun atau menyelesaikan penyusunan
tugas CRITICAL BOOK REVIEW bahan bakar dan pelumas ini.
Pembuatan tugas ini bertujuan sebagai tugas kelompok mata kuliah bahan bakar dan
pelumas sebagai tugas mini riset. Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu
yang telah membimbing dalam pembuatan tugas ini.
CRITICAL BOOK REVIEW ini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak
kekurangan baik dari segi isi maupun penyusunannya. Atas semua itu dengan rendah hati
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan tugas ini.
Semoga tugas ini dapat bermanfaat.
RICKY QADAPI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebutuhan energi bagi penduduk dunia terus meningkat seiring dengan peningkatan
jumlah penduduk, perkembangan industri, peningkatan sarana transportasi, serta beragam
peningkatan kebutuhan terhadap kenyamanan dan gaya hidup manusia yang membutuhkan
energi. Pemenuhan terhadap energi itu sebagian besar berasal dari energi fosil, seperti minyak
dan gas bumi serta batubara. Akibatnya, terjadi kelangkaan sumber energi tersebut, bahkan
jika pun ada sumbernya harus dibayar mahal dengan mengorbankan kepentingan fungsi dan
pelayanan lingkungan dengan investasi peralatan dan biaya operasional yang sangat mahal.
Fungsi lingkungan yang harus dikorbankan jika mengeksplorasi sumber minyak dan
gas adalah kehilangan fungsi hutan, pencemaran sungai dan laut, terganggunya mata rantai
kehidupan dan sebagainya. Pada sisi lain tapi kasus yang sama, peningkatan investasi dan
biaya operasional akan berdampak pada harga dan gas yang semakin tinggi. Beban dan
kerugian yang semakin berat dalam penyediaan energi fosil ini, telah menyadarkan manusia
untuk mengalihkan sumber energinya ke energi yang ramah terhadap lingkungan dan dapat
diperbaharui yaitu energi terbarukan.
Ragam energi tersebut berasal dari energi matahari, angin, hidro, gelombang dan arus
laut, panas bumi, serta biomassa. Berdasarkan kajian Badan Energi Internasional
(Intenational Energy Agency-IEA), pada tahun 2010, kontribusi energi terbarukan pada
penyediaan energi dunia mencapai 16.7%. Kontribusi energi terbesar pada energi terbarukan
berasal dari biomassa (12,4%) dengan ragam produknya adalah biomassa untuk panas, etanol,
biodiesel, dan biomassa untuk listrik.
Peranan biomassa ini terus bertambah sering dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi konversi dan pemanfaatan yang membawa pada peningkatan kuantitas dan kualitas
produk bioenergi yang setara dengan standar bahan bakar konvensional
4
1. Mempelajari fungsi dan manfaat, serta karakteristik biomassa untuk sebagai bahan baku
energi terbarukan.
2. Mempelajari perbedaan manfaat atau penggunaan biomassa secara tradisional dengan
modern, dan upaya mempromosikan pemikiran biomassa modern.
3. Mempelajari dan mengindentifikasi jenis tumbuhan tanaman Indonesia yang berpotensi
digunakan sebagai bahan baku biomassa dan sistem mata rantai penyediaanya.
4. Mendayagunakan konsep keberlanjutan (sustainability) untuk mendukung suplai dan
penggunaan biomassa sebagai bahan baku bioenergi.
5. Mempelajari ragam proses konversi biomassa menjadi produk bioenergi seperti biosolid,
bio-oil, dan biogas.
6. Mempelajari ragam teknologi konversi biomassa menjadi energi terbarukan dan strategi
pemilihannya.
7. Menyampaikan sumber-sumber informasi dari lembaga penelitian dan lembaga swadaya
masyarakat tentang energi terbarukan berbasis biomassa.
5
BAB II
ISI
A. IDENTITAS BUKU
Definisi berikut ini akan membedakan pengertian biomassa tradisional dan biomassa
modern, kemudian dirangkum dalam Tabel 1. dengan menggunakan delapan indikator yaitu
terminologi/ istilah, tujuan penggunaan, efisiensi konversi energi, teknologi konversi,
perlakuan, produk tambahan, pengguna dan implikasinya.
A. Biomassa Tradisional
Biomassa padat, termasuk kayu bakar yang dikumpulkan, arang, residu pertanian dan
hutan, dan kotoran hewan, yang biasanya diproduksi tapi tidak berkelanjutan dan biasanya
digunakan di daerah pedesaan di negara-negara berkembang dengan pembakaran yang
menimbulkan polusi dan tidak efisien tungku, tungku, atau pembakaran terbuka sebagai
penyedia panas untuk memasak, kenyamanan, dan skala kecil pertanian dan industri
pengolahan (sebagai lawan dari energi biomassa modern).Biomassa tradisional disebut tidak
berkelanjutan karena pengambilan bahan baku dari lapangan atau lokasi sumber tidak
diimbangi dengan penanaman kembali.
B. Biomassa Modern
Energi yang berasal dari pembakaran bahan bakar biomassa padat, cair, dan gas yang
efisien digunakan dalam rumah tangga hingga pabrik konversi skala industri untuk aplikasi
modern dari penghangat ruangan, pembangkit listrik, kombinasi panas dan daya. dan
transportasi (sebagai lawan dari energi biomassa tradisional).
3. Karakteristik Biomassa
Ketika biomassa dijumpai di lapangan, secara umum dapat diidentifikasi
karakteristiknya seperti jenis dan ukuran yang tidak seragam karena berasal dari berbagai
sumber, kadar air yang tinggi, kandungan energi yang rendah. Kondisi alami ini akan
mengakibatkan biaya transportasi biomassa akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan
batubara, minyak, dan gas. Kendati identifikasi karakteristik biomassa secara kasat mata
tersebut dapat dilaksanakan dengan mudah dan murah namun tidak mampu memberikan
informasi kuantitatif yang sangat diperlukan dalam strategi dan program kerja teknis dalam
pengelolaan biomassa sebagai bahan baku bioenergi. Pengelolaan terpenting adalah
melakukan pengubahan energi yang rendah menjadi materi berenergi tinggi melalui proses
fisik, biologi, dan kimia atau kombinasinya serta pemilihan teknologi konversinya. Ada tiga
cara pendekatan analisis untuk menentukan karakteristik biomassa yaitu
(1) analisis proksimat,
(2) analisis ultimate ; dan
9
4. Sumber-Sumber Biomassa
Berdasarkan kerangka pikir Demirbas (2001)sumber biomassa dibagi menjadi empat
kelompok utama yaitu :
(1) limbah
(2) produk kehutanan
(3) tanaman energi; dan
(4) tanaman akuatik.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kelebihan buku
Buku ini sangat cocok masyarakat yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai energi
biomassa. Gambar yang tertera dalam buku ini cukup jelas, dan mampu menambah
penjelasan mengenai sebuah materi yang dipaparkan, sehingga pembaca tidak memiliki
pemahaman yang berbeda. Buku ini juga dilengkapi dengan metdologi penulisan yang
dimana dari stu dapat kita ketahui tentang asal usul penulis membuat buku tersebut beserta
hasil revisi,pengumpulan pustaka,dan kerangka penulisan buku tersebut. Juga didalam buku
disediakan layanan media informasi biomassa sehingga pembaca bisa lebih memahami
negara mana saja dan lembaga apa saja yg bisa dikunjungi lamanya mengenai energi
biomassa yang dimanfaatkan didunia ini
B. Kekurangan buku
12
Desain sampul buku ini seharusnya dibuat lebih menarik lagi agar pembaca lebih tertarik
untuk membaca buku ini, karena menurut saya gambar yang ada disampulnya tidak sama
dengan isi penjelasan yang ada didalamnya. Dan karna buku ini saya dapat dari google,jadi
menurut saya dalam hal membacanya agak susah karna berbentuk online dan tidak dapat di
download,seandainya saja bisa didownlod pasti akan lebih laris dan mungkin dapat menjadi
referensi bagi masyarakat umum yangingin menggunakan energi biomassa
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9138185/BIOMASSA_Bahan_Baku_and_Teknologi_Konversi_untuk
_Energi_Terbarukan Diakses pada tanggal 07 mei 2019.