NIM: B1A019084
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1.1 Mempelajari dan mengamati proses glikolisis didalam sel ragi dengan
mengukur kenaikan larutan ragi dan perubahan warna.
(Next Page
III. METODOLOGI PERCOBAAN
(Next Page
4.2 Pembahasan
Gambar 1) Tabung kontrol positif, terlihat terjadi kenaikan pada sel ragi.
Gambar 2 dan 3) Perlakuan pada tabung kontrol negatif. Terjadi kenaikan pada
suspensi ragi dan perubahan warna dan terbentuk endapan.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa:
5.1 Glikolisis hanya terjadi pada suspensi ragi di tabung kontrol positif.
Semakin banyak kandungan glukosa, maka etanol yang dihasilkan
semakin banyak. Pada tabung kontrol positif terjadi perubahan warna
pada tabung reaksi CaOH2 dan terbentuk endapan berupa kapur
(CaCO3).
5.2 Inhibitor menghambat kerja enzim
5.3 Suhu yang tinggi dapat menghambat kerja enzim bahkan
menyebabkan denaturasi.
(Next Page
VI. DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Hamidah. 2003. Karya Ilmiah Produksi Alkohol. Medan : Universitas
Sumatera Utara.
Haryadi, H. 2013. Analisa Kadar Alkohol Hasil Fermentasi Ketan dengan Metode
Kromatografi Gas dan Uji Aktifitas Saccharomyces Cereviceae Secara Mikroskopis.
Universitas Diponegoro Semarang. Skripsi
Irianto, K. 2006. Mikrobiologi. Bandung: CV. Yrama Widya.
Iswari, R. 2006. Biokimia Metabolisme dan Bioenergetika. Graha Ilmu: Yogyakarta
Muhidin. 2001. Peningkatan Kandungan Protein Kulit Umbi Kayu Melalui Proses
Fermentasi. JMS Vol.6. No.1; Jakarta
Poedjiadi, A., 2005. Sains Teknologi Masyarakat. PT Remaja Rosdakarya: Bandung.
Prihandana. 2007. Fermentasi Ubi Kayu (Manihot esculenta) dan Ubi jalar (Ipomea
batatas L). UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Yogyakarta.
Wahyudi. 2001. Produksi Alkohol oleh Saccharomyces dengan Tetes Tebu sebagai
bahan baku utama. Bogor. Institut Pertanian Bogor.
Yuniarsih, F.N. 2009. Pembuatan Bioetanol dari Dekstrin dan Sirup Glukosa
menggunakan Saccharomyces Cerevesae . Ellipsoideus. Departemen Teknologi
Industri Pertanian Fakultas Tekologi Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor