Anda di halaman 1dari 6

Nama : Arsya Prahassani

Kelas : AK3E ..
No : 05

AKUNTANSI PENGGABUNGAN USAHA


Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 22 tentang Penggabungan
Usaha, “Penggabungan usaha adalah penyatuan dua atau lebih perusahaan yang terpisah
menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan (uniting with)
perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas aktiva dan operasi perusahan lain”

1. Tujuan dari Penggabungan Usaha adalah :


a. mengembangkan atau menjaga hubungan bisnis dengan perusahaan lain.
b. dengan alasan untuk dimiliki
c. mengendalikan entitas lain.

2. Dari segi organisasinya sebagai berikut :

a. Mengadakan ekspansi (perluasan usaha) dari usaha yang telah ada atau
Internal Business Expansions.

Dengan memperluas usaha yang telah ada, tanpa melibatkan unit – unit usaha
diluar (organisasi) perusahaan.

b. Mengadakan penggabungan badan usaha atau Eksternal Business Expansions.

Dalam hal pengembangan usahanya, suatu perusahaan mengadakan


penggabungan sumber – sumber ekonomis yang dimiliki oleh perusahaan
lainnya untuk mencapai perkembangan usaha tersebut, dilakukan dengan
memelihara unit – unit usaha yang telah ada sebelumnya. Penggabungan
badan usaha pada umumnya merupakan cara yang dianggap lebih
menguntungkan, dibanding dengan cara yang pertama.

3. Jenis-jenis penggabungan usaha berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi


Keuangan No.22 paragraf 08 tahun 1999, terdapat dua jenis penggabungan usaha
yaitu:

a. Akuisisi (acquisition) adalah penggabungan usaha dimana salah satu


perusahaan, yaitu pengakuisisi (acquiree), dengan memberikan aktiva tertentu,
mengakui suatu kewajiban, atau mengeluarkan saham.
b.
1. Integrasi secara horizontal adalah kegiatan integrasi atau
penggabungan berbagai perusahaan yang berasal dari satu infustri
yang sama. Misalnya : beberapa perusahaan penghasil sepatu
yang melakukan penggabungan dengan tujuan membentuk
perusahaan baru yang lebih besar, namun tetap berada di dalam
industri sepatu.
2. Integrasi secara vertikal adalah kegiatan integrasi atau
penggabungan berbagai jenis usaha / industri yang masing
mempunyai hubungan dalam proses produksi. Misalnya:
perusahaan yang memproduksi mobil melakukan penggabungan
dengan perusahaan penghasil ban mobil dan industri yang
menghasilkan suku cadang mobil.
3. Konglomerasi adalah kegiatan integrasi atau penggabungan dari
berbagai jenis usaha / industri yang tidak mempunyai hubungan
atau kaitan antara satu dengan yang lainnya, jadi konglomerasi
lebih condong untuk diversifikasi atau perluasan usaha dari
pemilik. Misalnya : berbagai kelompok konglomerat yang
mempunyai banyak perusahaan dari berbagai bidang usaha yang
berlainan industrinya.

4. Sedangkan dari segi hukumnya, penggabungan usaha dibagi menjadi 4 yaitu :

a. Merger,

Suatu penggabungan usaha dengan cara satu perusahaan membeli


perusahaan lain yang kemudian perusahaan yang dibelinya tersebut menjadi
anak perusahaannya atau dibubarkan. Dengan syarat hanya perusahaan yang
membelinya yang mempunyai status hukum

b. Konsolidasi, 

Penggabungan perusahaan disebut dengan konsolidasi, jika dalam


proses penggabungan itu dibentuk sebuah perusahaan baru dengan tujuan
khusus untuk membeli (mengambil alih) harta milik dan mengakui utang-
utang dari dua atau lebih perusahaan yang telah ada. Biasanya perusahaan baru
yang dibentuk akan mengeluarkan modal saham (surat berharga) sebagai alat
pembayaran atas kekayaan bersih yang diserahkan oleh perusahaan-
perusahaan lain. Dengan demikian, pemilik (pemegang saham) perusahaan
terdahulu juga menjadi pemegang saham (pemilik) pada perusahaan yang baru
dibentuk tersebut.

c. Akuisisi (acquisition)

adalah penggabungan usaha dimana salah satu perusahaan, yaitu


pengakuisisi (acquirer) memperoleh kendali atas aktiva netto dan operasi
perusahan yang diakuisisi (acquiree), dengan memberikan aktiva tertentu,
mengakui suatu kewajiban, atau mengeluarkan saham.

d. Afiliasi,

yaitu penggabungan usaha dengan cara membeli sebagian besar saham


atau seluruh saham perusahaan lain untuk memperoleh hak pengendalian
(controlling interest). Perusahaan yang dikuasai tersebut tidak kehilangan
status hukumnya dan masih beroperasi sebagaimana perusahaan lainnya.
5. Akuntansi penggabungan badan usaha menggunakan 2 metode yaitu :
a. Metode Kepentingan ( pooling of interest method )

 Semua aktiva dan Pasiva milik perusahaan yang bergabung dinilai pada nilai
buku saat diadakan penggabungan
 Besarnya investasi pada perusahaan yang bergabung sebesar jumlah modal
perusahaan yang digabung atau sebesar aktiva bersih perusahaan yang
digabungl
 Bila terjadi selisih antara jumlah yang dibukukan sebagai modal saham yang
diterbitkan ditambah kompensasi pembelian lainnya dalam bentuk kas ataupun
aktiva lainnya dengan jumlah aktiva bersih yang diperoleh, maka harus
diadakan penyesuaian terhadap modal perusahaan yang akan digabung
 Laporan keuangan gabungan adalah penjumlahan dari laporan keuangan milik
perusahaan yang bergabung.

b. Metode Pembelian (purchase method)

Metode pembelian didasarkan pada asumsi bahwa penggabungan usaha adalah sebuah
transaksi dimana salah satu entitas memperoleh aktiva bersih dari perusahaan-perusahaan lain
yang bergabung. Berdasarkan metode ini perusahaan yang memperoleh atau membeli
mencatat aktiva yang diterima dan kewajiban yang ditanggung sebesar nilai wajarnya.

Biaya untuk memperoleh perusahaan atau juga disebut dengan biaya perolehan
ditentukan dengan cara yang sama pada transaksi lain. Biaya ini dialokasikan pada aktiva
dan kewajiban yang dapat diidentifikasikan sesuai dengan nilai wajarnya pada tanggal
penggabungan. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tahun 2007 No.19 setiap
kelebihan biaya perolehan atas nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh dialokasikan
ke goodwill dan diamortisasikan selama maksimum 20 tahun.

Prosedur Akuntansi Penggabungan usaha Metode Purchase

 Menyesuaikan nilai aktiva dan kewajiban milik perusahaan yang akan


digabung sebesar nilai wajarnya
 Mencatat transaksi penggabungan sebesar nilai investasinya (biaya perolehan).
Jika pengakuisisi mengeluarkan saham, maka nilai wajar saham tersebut
sebesar harga pasar pada tanggal transaksi penggabunga. Bila harga pasar
tidak dapat digunakan sebagai indikator, maka diestimasi secara proporsional
perusahaan pengakuisisi atau yang diakuisisi (mana yang lebih dapat
ditentukan).
 Membuat jurnal pemilikan aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang
digabung. Apabila terjadi selisih antara nilai investasi dengan aktiva bersih
yang diterima perusahaan pengakuisisi, maka selisih tersebut dicatat ke dalam
rekening goodwill pada kelompok aktiva.

Menurut PSAK No.12, penggunaan metode tersebut bukanlah pilihan bagi


perusahaan. Penggunaan metode tersebut harus sesuai dengan maksud penggabungan usaha,
apakah penyatuan kepentingan dan jika syarat-syarat penyatuan kepentingan tidak terpenuhi,
maka harus menggunakan metode pembelian. Menurut Beams, penetapan dengan metode
equity sebagai berikut: 1. Kepemilikan perusahaan-perusahaan yang bergabung adalah satu
kesatuan dan secara relative tetap tidak berubah pada entitas akuntansi yang baru, karena
tidak ada pembelian perusahaan-perusahaan yang bergabung dan tidak ada harga pembelian.
2. Aktiva dan kewajiban dari perusahaan-perusahaan yang bergabung dimasukan dalam
entitas gabungan sebesar nilai bukunya (book value), karena setiap goodwill yang timbul
pada buku masing-masing perusahaan yang bergabung akan dimasukan sebagai aktiva pada
buku entitas yang masih beroperasi. Termasuk laba ditahan dan Pelaporan Penggabungan
Usaha

6. ALASAN PENGGABUNGAN USAHA

1. Manfaat Biaya (Cost Adventage).

Perusahaan akan memperoleh biaya lebih murah untuk fasilitas dan


pengembangan terutama pada periode inflasi.

2. Risiko Lebih Rendah (Lower Risk).

Dengan adanya membeli lini produk dan pasar  akan lebih memperkecil resiko
dibandingkan dengan mengembangkan produk baru dan pasarnya.

3. Penundaan Operasi Pengurangan (Fewer Operating Delays).

Fasilitas pabrik yang diperoleh dengan adanya pengembangan usaha


diharapkan segera dapat beroperasi dan memenuhi peraturan.

4. Mencegah Pengambilalihan (Avoidance of Takeovers).

Beberapa perusahaan bergabung untuk mencegah pengakuisisian antar


mereka, karena perusahaan yang lebih kecil cenderung lebih mudah untuk
diambil alih untuk itu mereka cenderung memakai strategi pembeli agresif.

5. Akuisisi Harta Tidak Berwujud (Acquisition of Intangible Assets).

Penggabungan usaha melibatkan penggabungan sumber daya tidak berwujud


maupun berwujud.

7. Laporan Keuangan Penggabungan Usaha

Meskipun induk perusahaan dan anak perusahaan dapat beroperasi sebagai satu unit
ekonomis, mereka tetap menyimpan catatan akuntansi yang terpisah dan menyiapkan laporan
keuangan periodiknya masing-masing. Pada akhir tahun, laporan keuangan induk perusahaan
dan anak perusahaan digabungkan dan dilaporkan sebagai satu perusahaan. Saat perusahaan
induk memiliki kurang dari 100% saham anak perusahaan, jumlah saham anak perusahaan
yang dimiliki oleh pihak lain seringkali disebut saham minoritas (minority interest) dan
segera dilaporkan mengikuti total kewajiban yang telah dikonsolidasi.

Laporan keuangan gabungan dari perusahaan yang melakukan penggabungan ini


disebut Laporan Keuangan konsolidasian (consolidated financial statements). Laporan
keuangan ini biasanya dapat dikenali dengan penambahan kata “dan anak perusahaan” pada
nama induk perusahaan atau dengan penambahan “konsolidasian pada judul laporan.
Sebagai contoh laporan laba rugi milik eBay dinamakan “Consolidated Statement of Income”.

Contoh Soal
Modal perusahaan KITA dan MEREKA adalah sebagai berikut :
KITA MEREKA TOTAL
Capital Stock, $ 15 par $300.000 $200.000 $500.000
Additional PIC $ 30.000 $ 20.000 $ 50.000
Total PIC $330.000 $220.000 $550.000
Retained Earning $ 70.000 $ 50.000 $120.000
Net Asset and Equity $400.000 $270.000 $670.000

Perusahaan KITA mengakuisisi net asset perusahaan MEREKA, dan sebagai gantinya
KITA menerbitkan saham baru @ nominal $20. Jika KITA menyerahkan :
a. 10.000 lembar untuk perusahaan MEREKA
b. 11.000 lembar untuk perusahaan MEREKA
c. 20.000 lembar untuk perusahaan MEREKA
Diminta :
Buatlah jural perusahaan KITA, dengan menggunakan penggabungan merger / purchase,
sumber perhitungan berasal dari company yang diakuisisi, yaitu perusahaan MEREKA
Jawab :
a. 10.000 lembar saham
Net asset 270.000
Capital Stock 200.000 (10.000 lbr x $20 par)
Additional PIC 20.000
Retained Earning 50.000

Catatan : modal disetor > CS ABC


$550.000 > $470.000 {$,270.000+(10.000,lbrx $20 par)}
> $80.000
b. 11.000 lembar saham
Net asset 270.000
Capital Stock 220.000 (11.000 lbr x $20 par) [ >$10.000,
kurangi AddPIC, sehingga 0]
Retained Earning 50.000

Catatan : modal disetor > CS ABC


$550.000 > $490.000 {$270.000+(11.000 x $20 par)}
> $60.000

c. 20.000 lembar saham


Net asset 270.000
Additional PIC 340.000 [(20.000lbr x $20par)+270.000]-330.000
Capital Stock 400.000 (20.000lbr x $20par)
Retained Earning 50.000

Catatan : modal disetor > CS ABC


$550.000 < $670.000 {$270.000+(20.000lbr x $20 par)}
< 120.000
Kurang $120.000 maka harus mengambil dari Add PIC (yang membeli)
sebesar selisihnya yaitu sebesar $120.000 dengan cara mendebit Add PIC

Perusahaan XYZ menutup buku besarnya sbb :


 Capital stock, $20 par $ 200.000
 Additional PIC 20.000
 Retained Earning 50.000
o Net asset $270.000

Anda mungkin juga menyukai