Makalah Kespro Lansia
Makalah Kespro Lansia
privacy policy
Sitemap
About
PUBLIC HEALTH SCIENCES
PAPERS
SUB MENU
ARTICLE
SUB MENU
DOCUMENT
SUB MENU
LAIN-LAIN
kespro makalah MENOPAUSE (KESPRO LANSIA)
MENOPAUSE (KESPRO LANSIA)
Gambar:ilustrasi.skpm.ipb.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Wanita sehat secara normal akan mengalami suatu proses degenerasi yang dinamakan
menopause. Proses ini sering menimbulkan gejala-gejala yang dirasakan tidak
menyenangkan. Oleh karena itu sangatlah penting bagi setiap wanita untuk benar-benar
memahaminya. Sekitar separuh dari semua wanita berhenti menstruasi antara usia 45 dan 50,
sekitar seperempat berhenti sebelum umur 45 tahun, dan seperempat lainnya terus menstruasi
sampai melewati umur 50 tahun.
Selanjutnya, salah satu hal yang dapat dilakukan untuk membuat kehidupan saat
menopause ini sedikit lebih mudah adalah dengan diet menopause yang dapat membantu
untuk energi tubuh, mengendalikan berat badan dan mencegah sejumlah kondisi yang dapat
menjadi lebih terlihat pada saat proses penuaan terus berlanjut. Terapi Sulih Estrogen (TSH)
serta olahraga yang teratur juga dapat mengurangi beban pada saat terjadinya proses
menopause ini. Untuk lebih jelasnya, akan dibahas pada pokok pembahasan.
1.2.Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari
mata kuliah Askeb IV dan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai asuhan
kebidanan pada ibu menopause.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui definisi dari menopause
2. Untuk mengetahui jenis- jenis dari menopause
3. Untuk mengetahui tahap-tahap dari menopause
4. Untuk mengetahui gejala- gejala menopause
5. Untuk mengetahui tanda awal menopause
6. Untuk mengetahui gangguan pada menopause
7. Untuk mengetahui kelainan organic pada masa menopause
8.Untuk mengetahui pengobatan pada menopause
9.Untuk mengetahui pola makan sehat menuju menopause
10.Untuk megetahui cara berolahraga pada saat menopause
11.Untuk mengetahui dan mengerti cara mengimplementasikan asuhan kebidanan pada ibu
menopause
1.3.Manfaat
1. Mengetahui definisi dari menopause
2. Mengetahui jenis- jenis dari menopause
3. Mengetahui tahap-tahap dari menopause
4. Mengetahui gejala- gejala menopause
5. Mengetahui tanda awal menopause
6. Mengetahui gangguan pada menopause
7. Mengetahui kelainan organic pada masa menopause
8. Mengetahui pengobatan pada menopause
9. Mengetahui pola makan sehat menuju menopause
10. Megetahui cara berolahraga pada saat menopause
11. Mengetahui dan mengerti cara mengimplementasikan asuhan kebidanan pada ibu
menopaus
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Menopause Dini
Menurut dr. ali Baziad, Sp.O.G KFFR, staf pada Bagian Obstetri dan Ginekologi,
FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta “menopause dini adalah berhentinya haid di
bawah usia 40 tahun”. Kalau wanita itu sudah berusia di atas 40 tahun, misalnya pada usia di
atas 40 tahun, misalnya usia 42 dan 43, ia tidak dikategorikan sebagai wanita yang
mengalami menopause dini. Demikian juga pada wanita usia produktif yang tidak lagi haid
karena pengangkatan rahim, ia tidak dapat disebut sebagai penderita menopause dini. Ini
disebabkan indung telurnya masih ada dan masih memproduksi sel-sel telur serta
mengeluarkan hormon estrogen. Sementara itu, jika kedua indung telurnya di angkat,
otomatis produksi hormon estrogen terhenti pula. Otomatis tidak akan mengalami haid lagi
untuk seterusnya sehingga dapat disebut telah mengalami menopause dini.
Menopause ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, bisa karena indung
telurnya diangkat, misalnya karena menderita kanker indung telur. Kedua, diduga karena
gaya hidup, seperti merokok, kebiasaan minum minuman beralkohol, makanan yang tidak
sehat, dan kurang berolah raga. Ketiga bisa karena pengaruh obat-obatan seperti obat
pelangsing dan jamu-jamu yang tidak jelas zat kimianya. Pada umumnya, obat-obatan
pelangsing memang mengandung zat kimia yang dapat menghambat produksi hormon.
Gejala menopause dini dengan menopause biasa tidak ada bedanya, walaupun setiap orang
mengalami gejala dalam waktu yang sama. Tetapi dari segi perubahan fisik penderita
menopause biasanya tampak lebih parah. Ini terlihat dari keluhan –keluhan yang mereka
alami, yaitu osteoporosis dan penyakit jantung koroner yang datang lebih cepat. Oleh karena
itu datangnya menopause dini perlu diwaspadai.
2.3. TAHAP- TAHAP MENOPAUSE
Pada dasarnya menopause dibagi menjadi tiga tahap yaitu masa pramenopause,
menopause dan pasca menopause.
1. Pramenopause
Pramenopause yaitu masa transisi antara masa ketika wanita mulai merasakan gejala
menopause (biasanya pada pertengahan atau akhir usia 40 tahun) dan pada masa siklus haid
benar-benar terhenti (rata-rata 51 tahun). Pada masa pramenopause akan terjadi perubahan
fisik yang berarti.
2. Menopause
Masa menopause menandakan haid terakhir. Penentuan masa menopause hanya bisa
dilakukan setelah seorang wanita tidak haid lagi selama 1 tahun penuh.
3. Pascamenopause
Masa ini adalah masa setelah haid terakhir seorang wanita. Dengan kata lain,
pascamenopause terjadi setelah masa menopause. Biasanya, keadaan fisik dan psikologisnya
sudah dapat menyesuaikan dii dengan perubahan-perubahan hormonalnya.
2.4. GEJALA – GEJALA MENOPAUSE
Gejala-gejala dari menopause disebabkan oleh perubahan kadar estrogen dan progesteron.
Karena fungsi ovarium berkurang, maka ovarium menghasilkan lebih sedikit
estrogen/progesteron dan tubuh memberikan reaksi. Beberapa wanita hanya mengalami
sedikit gejala, sedangkan wanita yang lain mengalami berbagai gejala yang sifatnya ringan
sampai berat. Hal ini adalah normal. Berkurangnya kadar estrogen secara bertahap
menyebabkan tubuh secara perlahan menyesuaikan diri terhadap perubahan hormon, tetapi
pada beberapa wanita penurunan kadar estrogen ini terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan
gejala-gejala yang hebat. Hal ini sering terjadi jika menopause disebabkan oleh pengangkatan
ovarium.
Perubahan hormonal pada tubuh tersebut berakibat munculnya gejala-gejala seperti nyeri
sendi & sakit pada punggung, pengeringan pada vagina (sehingga sakit saat melakukan
hubungan seksual), sulit menahan kencing, gangguan mood & emosi tinggi sehingga
menimbulkan stres, selain itu penurunan kadar estrogen juga mengakibatkan kecenderungan
peningkatan tekanan darah, pertambahan berat badan & peningkatan kadar kolesterol. Pada
jangka panjang keluhan akibat menurunnya kadar estrogen ini dapat menyebabkan
osteoporosis, penyakit jantung koroner, dementia tipe Alzheimer, stroke, kanker usus besar,
gigi rontok & katarak.
Adapun gejala lain yang terjadi selama menopause yaitu :
a. Ketidakteraturan siklus haid
b. Gejolak rasa panas
d. Perubahan kulit
e. Keringat dimalam hari
f. Sulit tidur
g. Perubahan pada mulut
h. Kerapuhan tulang
j. Penyakit
Bagi kebanyakan wanita keluhan-keluhan tersebut terutama yang bersinggungan dengan
kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan dampak negatif pada kualitas hidup & rasa percaya
diri. Untuk itu perlu penanganan menopause yang tepat dalam menghadapinya. Saat ini
pengobatan yang paling efektif untuk mengobati gejala menopause & sekaligus sebagai
pencegahan terhadap osteoporosis adalah dengan terapi berbasis hormon estrogen yang
bertujuan untuk menggantikan penurunan estrogen yang terjadi saat menopause. Dan untuk
wanita menopause yang masih memiliki uterus (rahim) maka terapi tersebut dikombinasikan
dengan progestogen.
2.5. TANDA AWAL MENOPAUSE
a. Perubahan kejiwaan
Perubahan yang dialami oleh wanita dengan menjelang menopause adalah : merasa tua,
mudah tersinggunga, mudah kaget sehingga jantung berdebar, takut tidak bisa memenuhi
kebutuhan seksual suami, rasa takut bahwa suami akan menyeleweng. Keinginan seksual
menurun dan sulit mencapai kepuasan (orgasme), dan juga merasa tidak berguna dan tidak
menghasilkan sesuatu, merasa memberatkan keluarga dan orang lain.
b. Perubahan fisik
Pada perubahan fisik seorang wanita mengalami perubahan kulit. Lemak bawah kulit
menghilang sehingga kulit mengendor, sehingga jatuh dan lembek. Kulit mudah terbakar
sinar matahari dan menimbulkan pigmentasi dan menjadi hitam.pada kulit tumbuh bintik
hitam, kelenjar kulit kurang berfungsi sehingga kulit menjadi kering dan keriput.
Karena menurunnya estrogen dapat menimbulkan perubahan kerja usus menjadi lambat,
dan mereabsorbsi sari makanan makin berkurang. Kerja usus halus yang semakin berkurang
maka akan menimbulkan gangguan buang air besar berupa obstipasi.
Perubahan yang terjadi pada alat genetalia meliputi liang senggama terasa kering, lapisan
sel liang senggama menipis yang menyebabkan mudah terjadi (infeksi kandung kemih dan
liang senggama). Daerah sensitive makin sulit untuk dirangsang. Saat berhubungan seksual
dapat menjadi nyeri.
Perubahan pada tulang terjadi oleh karena kombinasi rendahnya hormon paratiroid.
Tulang mengalami pengapuran, artinya kalium menurun sehingga tulang keropos dan mudah
terjadi patah tulang terutama terjadi pada persendian paha.
BAB III
TINJAUAN KASUS
Subjektif
.
Objektif
Pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum baik, keadaan emosionalnya stabil dan
kesadarannya compos mentis. Tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 74 x/menit,
pernafasan 21 x/menit dan suhu badan 36,5 0C. Tinggi badan 160 cm dengan berat badan 60
kg. Hasil pemeriksaan fisik tidak ada oedema pada muka, konjungtiva pink, sklera terlihat
putih. Pada mulut dan bibir tidak ada sariawan (stomatitis), lidah bersih, tidak ada
pembengkakan dan perdarahan pada gusi, gigi ada caries. Tidak ada pembesaran pada
kelenjar thyroid dileher dan kelenjar getah bening di axilla. Bentuk dadanya simetris dan
tidak ada retraksi pada dadanya, bunyi jantung ada bunyi mur-mur dan paru – paru tidak ada
bunyi wheezing, Pada punggung dan pinggang tidak ada kelainan, posisi tulang belakang
lordosis, tidak ada nyeri ketuk pada pinggang. Pada anus tidak ada haemoroid.
Assesmant
ibu usia 41 tahun dengan menopause.
Planning
Beritahu hasil pemeriksaan, memeberitahu hasil pemeriksaan bahwa ibu saat ini dalam
keadaan baik, namun ibu sudah mengalami masa menopause.
Beritahu istirahat, memeberitahu pola istirahat yang cukup, ibu jangan terlalu banyak
bekerja yang menyebabkan kelelahan.
Beritahu kebutuhan nutrisi, memberitahu kebutuhan nutrisi yang sesuai yaitu tidak
mengkonsumsi lemak berlebih dan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol juga minuman
berkafein, akan memelihara hati dan sistem kardiovaskular yang sehat dan membantu untuk
mengurangi risiko kondisi seperti kanker dan diabetes. Ganti pilihan dengan pilihan yang
lebih sehat seperti air mineral dan teh hijau tanpa kafein.
Penkes personal hygiene, memberitahukan tentang personal hygiene yaitu mandi, ganti
pakaian, cuci rambut dan gososk gigi di lakukan setiap hari.
Beritahu gejala menopause, memberitahukan tanda gejala menopause kepada pasien
yaitu : Ketidakteraturan siklus haid, Gejolak rasa panas, Perubahan kulit, Keringat dimalam
hari, Sulit tidur, Perubahan pada mulut, Kerapuhan tulang, Penyakit.
Beritahu penanganan, memberikan penanganan seperti : Pengobatan atau
penanggulangan keluhan menopause bergantung dari beratnya keluhan atau lamanya masa
menopause. Pengobatan dapat dilakukan dengan beberapa usaha antara lain :
1. Mengurangi gejala-gejala yang mengganggu ( pengobatan simptomatis). Pengobatan
simptomatis diberikan misalnya untuk pengobatan sakit kepala, jantung berdebar, tekanan
darah yang tinggi dan lain sebagainya. Setelah gejala-gejala berkurang dapat dilanjutkan
dengan pengobatan spesifik yaitu pengobatan Estrogen. Perlu diketahui bahwa pengobatan
untuk menghilangkan gejala sampingan hanya bersifat sementara dan akan dikeluhkan
kembali bila obat yang diberikan habis.
2. Penggantian hormon yang kurang atau hilang.( Hormon Replacement Terapi = HRT ).
Pengobatan estrogen penting bagi para wanita yang mempunyai faktor-faktor risiko untuk
penyakit jantung misalnya perokok, riwayat penyakit jantung dan stroke dalam keluarga,
kegemukan, tekanan darah tinggi dan wanita dengan menopause yang terlalu cepat (dini).
Ada 5 keuntungan pemberian HRT antara lain :
• Meningkatkan mutu hidup para wanita bila gejala-gejala menopause itu dapat hilang dengan
pengobatan estrogen
.• Tanpa pengobatan gejala-gejala tersebut akan bertahan selama waktu 10 tahun atau
kadang-kadang seumur hidup.
• Pengobatan dengan estrogen jangka panjang akan melindungi kehilangan massa tulang dan
osteoporosis.
• Keluhan-keluhan saluran kencing dan kemaluan akan berkurang, misalnya infeksi saluran
kemih, , vagina, juga prolapsus uteri.
• Meningkatkan daya ingatan yang mulai berkurang.
3. Pengobatan supportif (pengobatan tambahan : misalnya Olah raga dan diet). Pengobatan
supportif yang penting adalah mempertahankan hidup sehat.. Berhenti merokok akan sangat
membantu, juga hindari minum alkohol dan kopi (caffein). Sering berolah raga untuk
menurunkan berat badan, misalnya berjalan kaki. Makanan, sebaiknya yang cukup
mengandung banyak kalsium.
BAB IV
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menopause bukanlah suatu yang
menakutkan. Kedatangannya tidaklah menakutkan asalkan kita bisa mensikapinya dengan
bijaksana & apabila terjadi keluhan-keluhan, kunjungilah nakes untuk mendapatkan
terapinya.
Pada tinjauan kasus di atas dapat disimpulkan bahwa Ny.E telah mengalami menopause,
Ny.E merasakan nyeri sendi, sakit pada punggung, sulit menahan kencing, rasa panas dan
sulit tidur dan ia sudah tidak mendapatkan haid sejak dua bulan yang lalu. Untuk mengurangi
gejala menopause dapat dengan Pengobatan supportif. Pengobatan supportif yang penting
adalah mempertahankan hidup sehat. Berhenti merokok akan sangat membantu, juga hindari
minum alkohol dan kopi (caffein) dan sering berolah raga untuk menurunkan berat badan,
misalnya berjalan kaki.
3.2. SARAN
Menjadi tua dan keriput memang hal yang sering ditakuti oleh para wanita. Namun, hal ini
bukan berarti wanita kehilangan identitas kewanitaannya. Justru seharusnya sadar bahwa
wanita yang mengalami masa menopause memulai fase kehidupan baru sebagai wanita yang
matang dalam berpikir. Namun, memang tidak dapat dipungkiri bahwa saat memasuki masa
menopause akan terjadi perubahan fisik dan emosi. Oleh karena itu, masa menopause
merupakan masa yang membutuhkan penyesuaian diri dan pengertian dari berbagai pihak,
terutama keluarga. Selain hal tersebut penting diingat bahwa gaya hidup kita semasa muda
sangat mempengaruhi gejala menopause yang akan dirasakan kelak. Berikut beberapa tips
supaya tetap sehat saat memasuki masa menopause nanti, yaitu :
1. Tidak merokok (bila merokok cobalah untuk berhenti),
2. Tidak minum alkohol,
3. Sering berolah raga secara teratur,
4. Makan makanan yang sehat (terutama yang bersumber dari kacang
kedelai sebagai sumber fitoestrogen)
5. Cukup terkena cahaya matahari.
Lampiran
Lampiran 1
LEMBAR PERNYATAAN
PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT)
KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN
Dengan ini menyatakan bersedia untuk menjadi subyek penelitian dengan sukarela dan tanpa
paksaan.
( ___________________________ )
Nama dan Tanda Tangan
Lampiran 2
KUESIONER PENELITIAN
Nama :
Jenis kelamin :
Umur :
A. SIKAP
No Pertanyaan SS S R TS STS
1 Wanita yang telah menapouse
(berhenti haid) cenderung
mengalami depresi dan kecemasan
pada dirinya
2 Menopause (berhenti haid) adalah
hal yang menakutkan bagi saya
3 Saya tidak akan melayani suami
saya saat terjadi menapouse
4 Menapouse adalah masa untuk
bermalas-malasan
5 Sebaiknya di masa tua saya, saya
manfaatkan untuk berkarya dan
melakukan hal yang bermanfaat
6 Dimasa menapouse harusnya lebih
menjaga pola makan saya
7 Saya harus menyadari bahwa
setelah saya menapouse itu berati
saya telah memasuki masa tua
8 Apakah anda setuju dengan
adanya penyuluhan menopause
9 Sebaiknya Perawatan kesehatan
reproduksi wajib dijaga
10 Di Usia lanjut kesehatan
reproduksi tidak terlalu
diperhatikan mengingat usia yang
sudah semakin tua
11 Setelah terjadi menopause
kesehatan reproduksi tidaklah
penting, karena tidak dapat hamil
lagi
12 Pemeriksaan kesehatan
reproduksi bagi lansia sangat
perlu diperhatikan
B. PENGETAHUAN
1. Bagi seorang wanita, menopause itu sendiri berarti datangnya masa tua. Menopause yang
dikenal sebagai masa berakhirnya menstruasi atau haid.
a. Benar b. Salah
2. Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental, & social secara utuh, tidak semata-mata
bebas dari suatu penyakit atau kecacatan dalam hal yang berkaitan dengan system reproduksi, serta fungsi
dan prosesnya
a. Benar b. Salah
3. Menopause merupakan proses fisiologis (normal) yang akan dialami oleh semua makhluk hidup termasuk
manusia
4. Gejala-gejala dari menopause disebabkan oleh perubahan kadar estrogen dan progesteron.
5. Premenopause dapat mulai di sekitar 40. Menopause adalah umumnya sekitar 50.
6. Keluhan-keluhan yang timbul pada menopause antara lain keringat malam hari, mudah marah, sulit tidur,
siklus haid tidak teratur, gangguan fungsi seksual, kekeringan vagina, perubahan pada indera perasa,
gelisah, rasa khawatir, sulit konsentrasi, mudah lupa, sering tidak dapat menahan kencing, nyeri otot sendi,
serta depresi.
7. Gejala-gejala yang timbul pada fase pra menopause antara lain siklus haid yang tidak teratur, perdarahan
haid yang memanjang, jumlah darah yang banyak, serta nyeri haid.
8. Bila terjadi menopause, sebagian perempuan tidak menyadari gejalah-gejalah yang terjadi bahwa dirinya
telah mengalami masa menopause.
9. Meningkatnya kemandirian perempuan, khususnya dalam peranan dan fungsi reproduksinya merupakan
tujuan khusus kesehatan reproduksi dan untuk mencegah menopause dini
10. Usia merupakan hal pemicuh utama menopause dan gaya hidup
C. TINDAKAN
.........................................................................................................
3. Apakah yang anda lakukan saat timbul gejala atau ganguan pada kesehatan reproduksi
terutama pada gejala Menopause?
..........................................................................................................
4. Apakah anda pernah mengikuti penyuluhan mengenai Kesehatan Reproduksi Lansia?
..........................................................................................................
5. Untuk menghadapi masa menopause, jenis makanan apa yang anda konsumsi untuk
mencegah/ menghambat terjadinya Menopause?
........................................................................................................
6. Tindakan apa yang anda lakukan untuk menghindari gejala menopause dini ?
........................................................................................................
SHARE :
RELATED POST
Makalah Sampah
NEXT
Rumah Sederhana Yang Sehat
PREVIOUS
MAKALAH PERUBAHAN DAN KESEIMBANGAN ORGANISASI
Search here ..
POPULAR
LABEL
ARSIP
Faktor Sosial dan Budaya pada Perilaku Kesehatan
Gambar:Ilustrasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang dalam kehidupannya tidak bisa hidup
se...
diwujudk...
Makalah Keluarga Berencana
Gambar:ilustrasi. health.liputan6.com BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu Negara
yang ...
Makalah Praktek Kesehatan Tradisional
Gambar: Ilustrasi. www.fokusjabar.com BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Tujuan pembangunan kesehatan pada hakekatnya
adala...
Makalah Makro Mineral Dalam Tubuh
Gambar:Ilustrasi. www.bbcgoodfood.com BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mineral berasal dari dal...
PERKEMBANGAN SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT DAN ABAD KE -21
Gambar:Ilustrasi A. Pendahuluan Administrasi dan praktik kesehatan masyarakat terdiri dari penyelenggaraan upaya untuk mening...
Makalah Tentang Virus Flu Burung
Gambar: Ilustrasi Virus Flu Burung. http://dokita.co/ BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Wabah penyakit flu burung yang meland...
PERMUKIMAN TRADISIONAL DAN KESEHATANNYA
Gambar: Ilustrasi pemukiman tradisional BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permukiman merupakan wujud dari
ide...
Makalah Vektor Lalat
Gambar:Ilustrasi lalat. www.iluvisam.com BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lalat merupakan salah satu insekta (serangg...
Makalah Alat Kontrasepsi
Gambar:Ilustrasi alat kontrasepsi. www.ramuanintim.com BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi Kesehatan ...
TEXT WIDGET
LABEL
Administrasi Kesehatan
Epidemologi
Keselamatan Kerja
kespro
Lingkungan
Promkes
CONTACT FORM
Name
Email *
Message *
PAGES
Home
About
Privacy Policy
Beranda
About
Privacy Policy
Beranda
About
Privacy Policy
BLOG ARCHIVE
► 2016 (2)
o ► June (2)
▼ 2015 (19)
o ► March (10)
o ▼ February (9)
MENOPAUSE (KESPRO LANSIA)
MAKALAH PERUBAHAN DAN KESEIMBANGAN ORGANISASI
Hubungan Kondisi Rumah Panggung/semi Permanen Deng...
Makalah Vektor Lalat
PERMUKIMAN TRADISIONAL DAN KESEHATANNYA
Makalah Tentang Virus Flu Burung
Rumah Panggung Sebagai Tempat Kerja dan Trauma Kec...
Contoh Makalah Pin Polio dan Campak di Sulawesi Se...
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
► 2014 (8)
o ► August (2)
o ► June (1)
o ► May (5)
ABOUT ME
kagum mundu
View my complete profile
POPULAR POSTS
Faktor Sosial dan Budaya pada Perilaku Kesehatan
Gambar:Ilustrasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang dalam kehidupannya tidak bisa hidup
se...
diwujudk...
Makalah Keluarga Berencana
Gambar:ilustrasi. health.liputan6.com BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu Negara
yang ...
Makalah Makro Mineral Dalam Tubuh
Gambar:Ilustrasi. www.bbcgoodfood.com BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mineral berasal dari dal...
Makalah Alat Kontrasepsi
Gambar:Ilustrasi alat kontrasepsi. www.ramuanintim.com BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi Kesehatan ...
Makalah Praktek Kesehatan Tradisional
Gambar: Ilustrasi. www.fokusjabar.com BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Tujuan pembangunan kesehatan pada hakekatnya
adala...
MY BLOG LIST
TOTAL PAGEVIEWS
POST FEATURE
GOOGLE+ FOLLOWERS
LABELS
Administrasi Kesehatan
Artikel
Dokumen
Epidemologi
Keselamatan Kerja
kespro
Lingkungan
makalah
PDF
Power Points
Promkes
seks
BLOG ARCHIVE
► 2016 (2)
o ► June (2)
▼ 2015 (19)
o ► March (10)
o ▼ February (9)
MENOPAUSE (KESPRO LANSIA)
MAKALAH PERUBAHAN DAN KESEIMBANGAN ORGANISASI
Hubungan Kondisi Rumah Panggung/semi Permanen Deng...
Makalah Vektor Lalat
PERMUKIMAN TRADISIONAL DAN KESEHATANNYA
Makalah Tentang Virus Flu Burung
Rumah Panggung Sebagai Tempat Kerja dan Trauma Kec...
Contoh Makalah Pin Polio dan Campak di Sulawesi Se...
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
► 2014 (8)
o ► August (2)
o ► June (1)
o ► May (5)
FOLLOWERS
FOLLOW MY BLOG
LABEL
Administrasi KesehatanArtikelDokumenEpidemologiKeselamatan KerjakesproLingkunganmakalahPDFPower
PointsPromkesseks
TRANSLATE
Pilih Bahasa ▼
Copyright © 2014 public health sciences All Right Reserved
Borutofid on moon walker…
i will try
21.00 Reply Delete
Borutofid on moon walker…
21.00 Reply Delete
Borutofid on sitemap…
20.58 Reply Delete
Ré dà on moon walker…
=)D
03.34 Reply Delete
02.27 Reply Delete
:(
=(
^_^
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
12.18 Reply Delete
05.07 Reply Delete