METODOLOGI PENELITIAN
III-1
III- 2
Sumber : Husein Umar, Strategic Management in Action : Konsep, Teori dan Teknik
Menganalisis Manajemen Strategis Strategic Business Unit Berdasarkan
Konsep Michael R. Porter, Fred R. David dan Wheelen-Hunger. 2001. hal 52
Ekonomi
Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi
kinerja perusahaan dan industri. Dimana apabila faktor
ekonomi tumbuh secara positif maka akan mempengaruhi
pada sifat konsumtif para konsumen dalam membeli
produk.
Tabel 3.1 pertumbuhan ekonomi dan inflasi
Indikator Ekonomi
Indonesia 2003 2004 2005 2006 2007
Pertumbuhan
Ekonomi (%) 4,88 5,13 5,6 5,5 6,13
Inflasi (%) 5,06 6,4 17,1 6,6 4,41
Sumber : Badan pusat Statistik, laju inflasi 45 kota di Indonesia, pertumbuhan
ekonomi/inflasi tahun 2002-2006 dari sekretariat Kadin Indonesia yang terdapat
dalam internet www.google.com
Pemerintah
Peranan pemerintah juga sangat mempengaruhi kebijakan
perusahaan dalam menetapkan strategi pemasaran untuk
produknya
Munculnya diregulasi atau aturan tentang penggunaan
bahan kimia
Ketentuan masuknya teknologi baru
Ketentuan masuknya teknologi baru dari luar negri
yang memberatkan pihak perusahaan dalam finansial
yang sangat mahal, menyebabkan perusahaan harus
mengeluarkan biaya yang sangat besar.
III- 7
Sosial budaya.
jumlah penduduk Bandung pada tahun 2008 diperkirakan
sebanyak 238.432.567 juta jiwa. Menjadi peluang pasar
potensial dalam dalam memasarkann produk Brownies
kukus. Ditambah dengan banyaknya turis/pendatang yang
berkujung ke kota bandung menjadikan suatu peluang
bagi perusahaan CV Amanda yang memproduksi
Brownies kukus.
b. Lingkungan mikro (lingkungan industri) terdiri dari
Pendatang baru
Pendatang baru yang banyak bermunculan dan
memberikan produk yang sama merupaka anacaman bagi
perusahaan dimana perusahaan harus dapat mengatasinya
Kekuatan tawar menawar pemasok
Kebutuhan akan bahan baku menjadikan perusahaan
membutuhkan pemasok yang sesuai dengan kebutuhan
produksi. Persaingan harga antar pemasok menjadi bahan
pertimbangan bagi perusahan, tetapi selain harga, kualitas
dan kuantitas bahan baku dijadikan penilaian paling
utama.
Kekuatan tawar menawar pembeli
Banyaknya pesaing yang bergerak dalam bidang yang
sama mengakibatkan diferensiasi harga dan kualitas
III- 8
Persaingan industri
Dalam setiap melakukan kegiatan usaha tidak bisa
terlepas dari adanya suatu persaingan. Sebagai perusahaan
yang sedang berkembang CV Amanda sedang mengatasi
persaiangan industri Brownies kukus yang sedang marak
khususnya di kota Bandung.
2. Faktor Internal, terdiri dari Sumber Daya Manusia,
Pemasaran, Operasional, Manajemen & Organisasi dan
Keuangan
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya manusia merupakan hal yang sangat penting
dalam suatu perusahaan. Sumber daya manusia tentu saja
sebagai pengatur jalannya suatu kinerja perusahaan.
Tanpa adanya sumber daya manusia yang baik maka tidak
akan ada pula aktivitas yang baik didalam perusahaan.
Bukan hanya pengalaman kerja saja yang berpengaruh
terhadap tingkat sumber daya manusia, akan tetapi faktor
tingkat pendidikan formal juga sangat berpengaruh
terhadap tingkat sumber daya manusia di suatu
perusahaan.
Pemasaran
III- 9
Product ( Produk)
Produk yang dihasilkan CV Amanda adalah produk
yang terbaik dan tetlah sesuai dengan kualitas kontrol
perusahaan, sehingga diharapkan konsumen akan
selalu merasa puas atas produk CV Amanda
Price (Harga)
Harga yang ditawarkan perusahaan pada konsumen
sangat menjangkau semua kalangan. Harga telah
disesuaikan dengan proses produksi perusahaan.
Place (Tempat)
CV Amanda telah membuka cabang, itu semua untuk
memenuhi jalur pemasaran bagi konsumen. Dimana
konsumen dapat membeli produk Amanda di
berbagai cabang tanpa harus datang ke pusat
penjualan Brownies kukus Amanda.
Promotion (Promosi)
Perusahaan berusaha melakukan promosi melalui
beberapa media dianatarnya media cetak, media
televisi dan radio. Promosi dilakukan perusahaan
agar konsumen yang belum mengetahui tentang
III-10
Total hutang
Debt Ratio = 100% …..…………….
Total aktiva
(3.7)
4. Rasio Kegiatan (Activity Rasio)
Fixed Assets Turnover
Penjualan
Fixed Assets Turnover = ……...……..
Harga Tetap
(3.8)
1 = Di bawah rata-rata
2 = Rata-rata
3 = Diatas rata-rata
4 = Sangat bagus
Rating ditentukan berdasarkan efektifitas strategi perusahaan.
Dengan demikian, nilainya berdasarkan pada kondisi perusahaan.
d. Kalikan nilai bobot, dengan nilai ratingnya untuk mendapatkan
skor semua critical success factors.
e. Jumlahkan semua faktor untuk mandapatkan skor total bagi
perusahaan yang bernilai. Skor total 4,0 mengidentifikasikan
III-20
semakin ketat
Investasi dan ongkos produksi
tinggi
0,10 = Rata-rata
0,05 = Di bawah rata-rata
c. Tentukan Rating setiap critical success factor antara 1 sampai 4,
dimana.
1 = Di bawah rata-rata
2 = Rata-rata
3 = Di atas rata-rata
4 = Sangat bagus
Rating ditentukan berdasarkan efektifitas strategi yang dipilih
perusahaan, dengan demikian, nilainya didasarkan pada kondisi
perusahaan.
d. Kalikan nilai bobot, dengan nilai ratingnya untuk mendapatkan
skor semua critical success factors.
e. Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi
perusahaan yang bernilai. Nilai rata-rata adalah 2,5. Jika nilainya
dibawah 2,5 menandakan bahwa secara internal perusahaan adalah
lemah, sedangkan nilai yang berada di atas 2,5 menunjukan posisi
internal yang kuat. Seperti halnya pada matrik EFE, matriks IFE,
terdiri dari cukup banyak faktor. Jumlah bobot karena ia selalu
berjumlah 1,0. Pada Tabel 3.2 dapat dilihat model matriks IFE.
berbeda dengan IFE Matrix. Kedua , critical success factor yang ada
dalam matriks CP Matrix tidak dikelompokan kedalam kekuatan dan
kelemahan seperti pada IFE Matrix. Dalam CP Matrix, rating dan skor
untuk perusahaan-perusahaan pesaing dapat dibandingkan dengan
perusahaan yang diteliti. Perbandingan ini dapat memberikan informasi
tentang strategi internal yang penting.
Adapun tabel CP Matrix ini bisa dilihat pada tabel berikut ini :
Lemah Y Y Lemah
Skor 2,0 - 2,99 Skor 1,0 - 1,99
T T
Sumber : Husein Umar, Strategic Management in Action. Edisi 4., hal 235
Gambar 3.3 Matriks Internal Eksternal (IE)
(QSPM)
Alternatif Strategi
Faktor Utama
Weigh Strategi Strategi Strategi
Faktor Eksternal t I II III
- Teknologi
- Ekonomi
- Pemerintah
- Sosial Budaya
Faktor Internal
III-29
- SDM
- Opersi
- Keuangan
- Pemasaran
- Manajemen & Organisasi
TOTAL
Faktor Internal :
1 = Sangat Lemah 2 = Lemah
3 = Kuat 4 = Sangat Kuat
Faktor Eksternal Respon Perusahaan :
1 = Lemah 2 = Rata-rata
3 = Diatas rata-rata 4 = Superior
Langkah pengembangan QSPM. Menurut Husein Umar
(2001 :247) Komponen-komponen utama dari QSPM terdiri dari : Key,
Factor, Strategic, Alternatives, Weights, Attractieiness Score, Total
Attractiviness Score, dan Sum Total Attractiveness Score.
Berikut dipaparkan langkah-langkah pengembangan suatu
produk QSPM.
Tahap I : Buatlah daftar peluang, ancaman, kekuatan dan klemahan
SBU perusahaan dikolom sebelah kiri QSPM. Informasi
ini diambil dari EFE matriks dan IFE matriks. Minimal
sepuluh external critical succsess factors dan sepuluh
internal critical success factors dimasukan kedalam
QSPM.
Tahap II : Beri Weight pada masing-masing external dan internal
key succsess factors. Weight ini sama dengan yang ada di
EFE matrix dan IFE Matrix.
III-30
MULAI
Perumusan Masalah
Pengumpulan Data
Tahap Pengumpulan
& Pengolahan Data
- Strategi perusahaan saat ini
- Kondisi Eksternal perusahaan
- Kondisi Internal Perusahaan
BERHENTI