Anda di halaman 1dari 19

TUGAS 1

MAKALAH BIOGEOGRAFI
BIOMA GURUN DAN SETENGAH GURUN

OLEH :
KELOMPOK II

1. Adam Santrio (F1D1 13 001) 6. Hariani (F1D1 13 014)


2. Harmawati Ane (F1D1 13 015) 7. Wina Rezky (F1D1 14 067)
3. Kurniawanto (F1D1 13 025) 8. Inang Lestari (F1D1 14 047)
4. Mulki Muh. Adam (F1D1 13 029) 9. Sugeng Ariadi (F1D1 14 057)
5. Arjuni (F1D1 13 067) 10. Salma (F1D1 14 039)

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat,

Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan

makalah dengan judul Bioma Gurun dan Setengah Gurun dalam bentuk maupun

isinya yang masih sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah

satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi

makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini masih banyak kekurangan karena masih minimalnya pengalaman

yang kami miliki. Oleh kerena itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk

memberikan masukan, kritikan dan saran yang bersifat membangun untuk

kesempurnaan makalah ini.

Kendari, September 2016

Tim Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penulisan
1.4. Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Bioma Gurun dan Setengah Gurun
2.2. Peta Persebaran Bioma Gurun dan Setengah Gurun di Dunia
2.3. Karakteristik Iklim Bioma Gurun dan Setengah Gurun
2.4. Flora dan Fauna Bioma Gurun dan Setengah Gurun
2.5. Siklus Energi Bioma Gurun dan Setengah Gurun

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan
3.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan

timbal balik yang saling berkaitan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Ekosistem menjadi suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara

segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi, organisme dalam

komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu

sistem, organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya

organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup.

Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem

ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor fisik dan

kimiawi yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies

tersebut. Suatu penyebaran individu-individu dapat berada dalam kelompok-

kelompok, dan kelompok-kelompok itu terpisah antara satu dengan yang lain.

Pemisahan kelompok-kelompok itu dapat dibatasi oleh kondisi geografis atau

kondisi cuaca yang menyebabkan individu antar kelompok tidak dapat saling

berhubungan untuk melakukan tukar menukar informasi genetik.

Biogeografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari penyebaran

makhluk hidup di seluruh permukaan bumi. Biogeografi mempelajari geografi


semua kehidupan dalam konteks spasial dan temporal selama masa lampau,

geologis sampai masa sekarang, dan kemampuan beradaptasi serta kemampuan

bermigrasi. Penyebaran makhluk hidup di permukaan bumi ini tidak merata dan

tergantung pada beberapa faktor seperti, sejarah geologi, iklim, topografi,

morfologi, kesuburan tanah, keadaan air dan manusia. Adanya perbedaan

berdasarkan karakteristik iklim sehingga dikenal istilah bioma. Bioma di bumi

utamanya terdiri atas 6 yakni, bioma gurun dan setengah gurun, padang rumput,

hutan gugur, hutan hujan tropis, taiga dan bioma tundra. Berdasarkan uraian

tersebut, maka makalah dengan judul Bioma Gurun dan Setengah Gurun

menjadi prioritas yang akan dibahas.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan bioma gurun dan setengah gurun ?

2. Bagaimana persebaran bioma gurun dan setengah gurun di dunia ?

3. Bagaimana karakteristik parameter ekologi (iklim) dari bioma gurun dan

setengah gurun ?

4. Apa saja komposisi flora dan fauna yang terdapat pada bioma gurun dan

setengah gurun ?

5. Bagaimana siklus energi yang terdapat pada bioma gurun dan setengah gurun ?
1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian bioma gurun dan setengah gurun.

2. Untuk mengetahui peta persebaran bioma gurun dan setengah gurun di dunia.

3. Untuk mengetahui karakteristik parameter ekologi (iklim) bioma gurun dan

setengah gurun.

4. Untuk mengetahui komposisi flora dan fauna yang terdapat pada bioma gurun

dan setengah gurun.

5. Untuk mengetahui siklus energi yang terdapat pada bioma gurun dan setengah

gurun.

1.4. Manfaat Penulisan

Manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah adalah sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui pengertian bioma gurun dan setengah gurun.

2. Dapat mengetahui peta persebaran bioma gurun dan setengah gurun di dunia.

3. Dapat mengetahui karakteristik parameter ekologi (iklim) bioma gurun dan

setengah gurun.

4. Dapat mengetahui komposisi flora dan fauna yang terdapat pada bioma gurun

dan setengah gurun.

5. Dapat mengetahui siklus energi yang terdapat pada bioma gurun dan setengah

gurun.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Bioma Gurun dan Setengah Gurun

Bioma adalah kumpulan kehidupan organisme yang mencapai klimaks

dalam suatu wilayah dipermukaan bumi ini. Bioma biasanya terbentuk karena

pengaruh iklim suatu tempat. Umumnya terjadi sebagai akibat dari perbedaan

intensitas cahaya yang diakibatkan oleh perbedaan letak geografis dan faktor

ketinggian. Pada habitat terestrial atau daratan dikenal istilah Bioma yaitu daerah

habitat yang meliputi skala yang luas.

Bioma Gurun dan Setengah Gurun merupakan daerah bioma yang kering

yang didominasi oleh batu atau pasir (padang pasir) dan atau dengan ditumbuhi

tumbuhan sangat jarang serta biasanya ditandai dengan curah hujan rata-rata

kurang dari 25 cm per tahun. Karena kurangnya penutupan oleh awan sehingga

daerah gurun ini menerima masuknya lebih dari dua kali lipat radiasi matahari.

Akibatnya, daerah gurun memiliki variasi yang besar terhadap suhu yang tinggi

pada siang hari dan suhu yang rendah pada malam hari.

Istilah gurun sering diidentikkan dengan kawasan padang pasir yang panas

dan gersang. Pernyataan ini tidak seluruhnya benar karena pada kenyataannya

tidak semua gurun memiliki suhu udara panas. Definisi yang paling cocok untuk

mendefinisikan gurun adalah kawasan iklim kering yang ditandai rata-rata jumlah

curah hujan tahunan jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan tingkat penguapan
massa air ke atmosfer sehingga sangat jarang ditemui badan-badan air permukaan

(sungai, danau, dan mata air) yang sifatnya permanen.

Gurun terjadi karena proses pelapukan bantuan oleh cuaca yang variasi

temperatur antara siang dan malam sangat signifikan. Batuan yang menjadi sangat

panas pada siang hari kemudian menyusut dan pecah menjadi pasir karena suhu

yang sangat dingin pada malam hari. Proses pelapukan ini berlangsung ribuan

tahun, bahkan ada yang telah berumur jutaan tahun, seperti Gurun Sahara di

Afrika Utara.

2.2. Peta Persebaran Bioma Gurun dan Setengah Gurun di Dunia

Bioma gurun paling luas terpusat di sekitar 15oLU dan 35oLS, mulai dari

Pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat

kompleks gurun Sahara, gurun Arab dan gurun Gobi dengan luas mencapai 10

juta km2. Berikut peta persebaran bioma gurun di dunia.

Gambar 1. Peta Persebaran Bioma Gurun di Dunia


(Sumber Gambar : San Diego Natural History Museum)
(a)

(b) (c)

Gambar 2. Lokasi Keberadaan Bioma Gurun di Tiap Benua. (a) American Deserts, (b) African and Asian Deserts, (c)
Asian and Australian Deserts / Photo Courtesy : NASA
Lokasi gurun tergantung pada dua faktor, yaitu berdasarkan lintang dan pola

angin global (curah hujan dan tingkat kekeringannya). Dalam hal ini, sebagian besar

gurun terletak di dalam angin sabuk tenggara dan timur laut. Karena arah pergerakan

angin di wilayah ini, tanah menerima udara kering karena kelembaban telah hilang

sebelum udara sampai ke tanah. Berdasarkan curah hujan dan tingkat kekeringannya,

gurun terbagi atas 3 macam, yaitu :

1. Gurun sangat kering, yaitu gurun yang selama 12 bulan hampir tidak ada

hujan. Contohnya: gurun Thar yang terletak di India.

2. Gurun kering, yaitu gurun yang curah hujannya kurang dari 250mm\tahun.

Contohnya: gurun Agatsya Malai,India.

3. Gurun setengah kering, yaitu gurun yang curah hujannya antara 250mm-

500mm/tahun. Contohnya: gurun Oregon Timur di Amerika Serikat.

Berdasarkan lintang dan lokasi keberadaannya, gurun terbagi atas 4 macam

tipe, yaitu gurun kutub, gurun subtropis, gurun musim dingin dan gurun pantai

dingin. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Pembagian daerah gurun berdasarkan lintang dan lokasi keberadaannya


No. Nama Gurun Tipe Gurun Luas Lokasi
1 2 3 4 5
2
1. Antartika Kutub 14.2 juta km Antartika
2. Arctic Kutub 13.9 juta km2 Alaska ,Kanada,
Greenlaend,Iceland,
Norwegia, Swedia,
Finlandia, Russia
3. Sahara Subtropis 9 juta km2 Afrika Utara
2
4. Arabia Subtropis 2.6 juta km Semenajung Arab
5. Gob Musim Dingin 129.5000 km2 Cina dan Mongolia
6. Patagonian Musim Dingin 673.400 km2 Argentina
Tabel 1. (Lanjutan)
1 2 3 4 5
7. Great Victoria Subtropis 647.500 km2 Australia
8. Kalahari Subtropis 569.800 km2 AfrikaSelatan,
Botswana, Namibia
9. Great Basin Musim Dingin 492.100 km2 Amerika Serikat
10. Thar Subtropis 453.250 km2 India, Pakistan
11. Chihuahuan Subtropis 453.250 km2 Mexicio
12. Great Sandy Subtropis 388. 500 km2 Australia
13. Kara-Kum Musim Dingin 349. 650 km2 Uzbekistan,
Turkmenistan
14. Dataran TinggiMusim Dingin 336.700 km2 Amerika Serikat
Colorado

15. Gibson Subtropis 310.800 km2 Australia


16. Sonora Subtropis 310.800 km2 Amerika Serikat,
Mexico
17. Taklamakan Musim Dingin 27.195 km2 Cina
18. Iranian Musim Dingin 259.000 km2 Iran
19. Simpson Subtropis 145.040 km2 Australia
20. Mojave Subtropis 139.860 km2 Amerika Serikat
21. Atacama Pantai dingin 139.860 km2 Chile
22. Namibia Pantai dingin 33.670 km2 Angola, Namibia,
Afrika Selatan

2.3. Karakteristik Iklim Bioma Gurun dan Setengah Gurun

Iklim di bioma gurun luar biasa ekstrim, di musim panas akan terasa sangat

panas dan di musim dingin akan terasa luar biasa dinginnya. Karakteristik bioma

gurun memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Curah hujan sangat rendah, <250 mm/tahun dengan intensitas panas matahari

sangat tinggi. Gurun didefinisikan dengan ketat sebagai sebuah tempat yang

menerima curah hujan kurang dari 254 mm (10 inci) setahun.

2. Tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi dari curah hujan.


3. Air tanah cenderung asin karena larutan garam

dalam tanah tidak cenderung berpindah baik

karena pencucian oleh air maupun drainase.

4. Tumbuhan yang hidup di daerah gurun

umumnya tumbuhan yang mempunyai daun yang

kecil seperti duri dan berakar panjang.

 Daun yang kecil berfungsi untuk mengurangi

penguapan

 Akar panjang berfungsi untuk mengambil air Gambar 3. Gurun Sahara dan
Gurun Australian dengan
dari tempat yang dalam dan kemudian tekanan atmosfir tinggi dekat
garis lintang 300.
disimpan dalam jaringan spons.

2.4. Flora dan Fauna Bioma Gurun dan Setengah Gurun

2.4.1. Flora di Bioma Gurun

Tumbuhan gurun tergolong xerofit (tumbuhan yang hidup di habitat

kering) dengan ciri-ciri berakar panjang, menyimpan air (sukulen), dan

batang atau daunnya memiliki lapisan lilin, misalnya kaktus. Flora yang

umum terdapat di gurun adalah beberapa jenis kaktus. Di gurun Asia dan

Afrika Utara tumbuh pohon kurma. Di gurun Afrika Selatan tumbuh semak

dan alang-alang. Di gurun Amerika tumbuh bunga-bunga berwarna cerah

seperti dandelion dan verbena. Di gurun Australia tumbuh pohon Boojum.


Berikut ini beberapa jenis tumbuhan yang hidup di daerah Gurun

contohnya :

Kaktus Kurma Pohon Boojum

Gambar 4. Beberapa contoh tumbuhan pada Bioma Gurun

2.4.2. Fauna di Bioma Gurun

Hewan besar yang hidup di gurun umumnya adalah hewan yang

mampu menyimpan air, misalnya unta, sedang untuk hewan-hewan kecil

misalnya kadal, ular, tikus, semut, umumnya hanya aktif hidup pada pagi hari,

pada siang hari yang terik mereka hidup pada lubang-lubang. Berikut ini

beberapa jenis hewan yang hidup di daerah Gurun contohnya :

Unta Rubah
Ular
Tikus kanguru Kadal Kumbang

Gambar 5. Beberapa contoh hewan pada Bioma Gurun

2.5. Siklus Energi Bioma Gurun dan Setengah Gurun

Daerah gurun juga, aliran energi dimulai dari autotrof sebagai produsen,

herbivora dan karnivora sebagai konsumen sampai pada mikroorganisme sebagai

dekomposer. Produsen utama pada bioma gurun yakni semak belukar, kaktus dan

tumbuhan lain yang bertahan hidup dengan kondisi cuaca yang keras dan

lingkungan gersang. Produsen pada bioma ini memanfaatkan cahaya matahari

sebagai sumber energi utama untuk berfotosintesis sehingga menghasilkan

makanan yang dimanfaatkan oleh konsumen (herbivora). Predator dan mangsa

berbeda dari satu daerah gersang ke daerah yang lain, tapi pada dasarnya

perbedaan mereka terkait dengan populasi organisme dan atau variasi dalam

spesies. Rantai makanan di padang gurun terdiri dari jaringan yang kompleks,

karena keunikan daerah yang berkaitan dengan hidup organisme dan ketersediaan

makanan.
Gambar 6. Siklus energi pada Bioma

Gurun

Berikut penjelasan mengenai siklus energi yang terdapat pada bioma gurun :

1. Produser Primer :  Produsen utama terdiri dari autotrof yang menggunakan

energi matahari untuk melakukan fotosintesis. Ini adalah bagaimana energi

kehidupan memasuki rantai makanan. Bioma Gurun terdiri dari tumbuhan

termasuk kaktus, rumput, pohon-pohon palem, willow, mesquite, saguaros,

sikat, gulma gurun, dll. Produsen utama memiliki populasi paling banyak

karena mereka adalah sumber utama energi makanan, dan dikonsumsi oleh

makhluk lain untuk bertahan hidup.

2. Konsumen Primer : Konsumen utama terdiri dari herbivora termasuk

serangga, tikus, dan hewan-hewan tertentu yang mengkonsumsi tumbuhan

untuk bertahan hidup. Misalnya, pada gambar di atas, kita telah menyatakan
contoh kelinci Cottontail yang memakan tumbuhan. Di Sahara, kadal tertentu,

dan tikus termasuk tikus kangguru, tikus berduri, gerbil, juga termasuk dalam

kategori ini. Populasi herbivora lebih sedikit dari tumbuhan karena mereka

bergantung pada banyak tumbuhan untuk bertahan hidup.

3. Konsumen Sekunder : Konsumen sekunder terdiri dari karnivora-biasanya

hewan lebih kecil yang memangsa herbivora. Ini terdiri dari ular, burung

tertentu, laba-laba, dan hewan lainnya. Dalam gurun Mojave, rubah kit adalah

salah satu konsumen sekunder yang memakan Cottontail. Contoh lainnya

adalah kadal bertanduk yang memakan herbivora dan berlangsung dari

konsumen sekunder dalam rantai makanan. Hewan ini memiliki jumlah lebih

sedikit daripada herbivora, sebagai salah satu konsumen sekunder

mengkonsumsi banyak herbivora untuk bertahan hidup.

4. Konsumen Tersier : Konsumen tersier biasanya karnivora besar, burung

pemangsa, dan pemulung. Ini adalah makhluk yang memangsa hewan lain,

termasuk herbivora dan karnivora, untuk bertahan hidup. Kembali ke contoh

kita, rubah gurun kit (konsumen sekunder) sering diburu oleh coyote,

sehingga memberikan coyote dengan gelar konsumen tersier. Selain itu, ular

(konsumen sekunder) sering diburu oleh burung pemangsa (konsumen

tersier). Contoh lain termasuk singa gunung, rubah, singa, dan predator besar

lainnya. Jumlah konsumen tersier lebih sedikit dari konsumen tersebut, karena

ketergantungan makanan.
5. Pengurai : Konsumen tersier mungkin di bagian atas rantai, tapi kebenaran

yang tak terelakkan adalah pada akhirnya mereka juga akan mati. Di sinilah

rantai akhir dari siklus, di mana pengurai termasuk bakteri, jamur, dan

mikroorganisme lainnya memakan tubuh yang membusuk dari hewan-hewan

maupun tumbuhan sehingga menghasilkan material-material organik yang

dapat kembali dimanfaatkan oleh produsen sebagai nutrisi tambahan. Rantai

terakhir ini dalam rantai makanan mengelola daur ulang nutrisi yang efektif.
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Simpulan yang diperoleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Bioma Gurun dan Setengah Gurun merupakan daerah bioma yang kering yang

didominasi oleh batu atau pasir (padang pasir) dan atau dengan ditumbuhi

tumbuhan sangat jarang serta biasanya ditandai dengan curah hujan rata-rata

kurang dari 25 cm per tahun.

2. Bioma gurun paling luas terpusat di sekitar 15oLU dan 35oLS, mulai dari

Pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah. Pada benua Amerika

terdapat gurun Basin, dataran tinggi Colorado, gurun Sonoran. Pada benua

Afrika terdapat gurun Sahara, Kalahari, Namibia. Pada benua Asia terdapat

gurun Arabia, Gobi, Kara-Kum, Taklamakan Pada benua Australia terdapat

gurun Simpson, Gibson dam Great Sandy.

3. Karakteristik dari Bioma Gurun yaitu, curah hujan sangat rendah kira-kira 25

cm/tahun, kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi, kelembaban

udara sangat rendah, tanah sangat tandus, perbedaan signifikan antara suhu

siang dan malam hari.

4. Flora pada bioma gurun yaitu, berbagai jenis kaktus, rerumputan, semak

belukar, pohon kurma, pohon boojum. Fauna pada bioma gurun yaitu, unta,

rubah gurun, kadal, ular, tikus, semut.


5. Siklus energi pada bioma gurun diawali dari sinar matahari sebagai sumber

energi utama yang kemudian dimanfaatkan oleh produsen (tumbuhan) baik itu

rumputan atau kaktus untuk berfotosintesis. Selanjutnya akan terjadi alur

rantai makanan (produsen  konsumen  dekomposer), dan akhir dari rantai

makanan tersebut akan terjadinya proses dekomposisi organisme yang telah

mati. Hasil dekomposisi berupa material-material organik akan kembali

dimanfaatkan oleh produsen untuk tambahan nutrisi bagi pertumbuhan dan

perkembangannya.

B. Saran

Saran yang dapat diajukan pada penulisan makalah ini adalah agar

penyusunan makalah ke depannya perlunya studi literatur yang lebih banyak lagi

sehingga pembahasan mengenai bioma gurun dapat lebih luas cakupannya. Karena

adanya keunikan karakteristik dari bioma gurun tersebut sehingga perlunya untuk

mengkaji cara adaptasi baik itu flora maupun fauna pada kondisi bioma yang

ekstrem tersebut.

Anda mungkin juga menyukai