Anda di halaman 1dari 2

KIMIA ORGANIK II

Kimia Organik
Masa lalu, kimia dibagi menjadi 2 bagian yaitu senyawa organik dan senyawa
anorganik. Senyawa organik diperoleh dari makhluk hidup dan senyawa
anorganik diperoleh dari bahan non makhluk hidup. Menurut definisi baru
kimia organik merupakan ilmu yang mempelajari senyawa karbon (kecuali
CO,CO2, karbonat, hidrogenkarbonat, karbida dan sianida) yang diperoleh dari
bahan alam dan sintesis di laboraturium.

Keistimewaan Atom Karbon


Karbon dapat terikat secara kovalen dengan atom karbon lain dan unsur-unsur
lain menurut berbagai ragam cara, yang menuju ke berbagai macam senyawa
dalam jumlah hampir tak terhinga banyaknya.

Ikatan Kimia
W. Kossel dan G.N.Lewis mejelaskan tentang karakteristik ikatan kimia pada
tahun 1916, mereka menggolongkan ikatan kimia menjadi 2 jenis:
a. Ikatan ionik (elektrovalen)
Ikatan yang dibentuk melalui pengalihan satu atau lebih elektron dari suatu
atom ke atom lainnya. Cenderung terjadi antara atom dengan
keelektronegatifan rendah dan tinggi (perbedaan keelektronegatifannya
jauh).
b. Ikatan kovalen
Ikatan yang dibentuk melalui penggunaan bersama sepasang atau lebih
elektron antar satu atom dengan atom lainnya dapat dibedakan menjadi:
Ikatan kovalen non polar dan Ikatan kovalen polar

Klasifikasi Senyawa Organik


Senyawa Organik diklasifikasikan berdasarkan adanya gugus fungsi
karakteristik. Senyawa organik didefinisikan sebagai atom atau kelompok atom
yang berperan dalam menentukan sifat kimia dari senyawa organik.

Senyawa Karbon dan Hidrokarbon.


a. Senyawa Karbon mengandung tidak hanya unsur C dan H tetapi juga
unsur lain seperti O , N , S , P atau halogen. Contohnya: Alkohol, eter,
aldehid, keton, ester, dan asam karboksilat.
b. Senyawa Hidrokarbon hanya mengandung C dan H saja. Contohnya:
Alkana, Alkena, Alkuna

Deret homolog adalah deretan senyawa kimia yang memiliki gugus fungsi yang
sama, dan setiap setiap anggotanya dibedakan dengan anggota lainya dengan unit
– CH2 – dalam formulanya. Anggota dalam deret homolog memiliki sifat kimia
yang mirip
• Sifat fisika berubah secara gradual tergantung panjangnya deret homolog
• Semakin panjang jumlah atom karbon dalam molekul ( atau semakin besar
massa molekul)
è Semakin besar kekuatanan tarik menarik antar molekul
 Semakin tinggi titik leleh, titik didih dan densitas molekul

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sifat Fisika Senyawa Organik


1. Struktur dari Gugus fungsi
Molekul yang memiliki gugus fungsi polar memiliki titik didih (td) yang
lebih tinggi dibanding molekul dengan gugus fungsi non polar pada masa
molekul yang sebanding
 Momen dipol molekul : Terdapat pada senyawa dengan ikatan polar.
Tetraklorometana memiliki 4 ikatan polar t.l. dan t.d. sangat rendah
 Pembentukan Ikatan Hidrogen : Molekul yang memiliki gugus OH atau
NH2 dapat membentuk ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen menyebabkan
sifat fisika dari alkohol dan amina dengan masa molekul yang rendah,
titik didihnya tinggi
2. Panjang rantai atom karbon (Gaya van der Waals)
Molekul dengan masa molekul yang lebih besar memliki tl, td. dan
densitas yang lebih tinggi. Ukuran molekul lebih besar dan Gaya van der
Waals antar molekul lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai