Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PERENCANAAN PAJAK

“PESAN MORAL DARI CAUGHT IN PROVIDENCE VIDEOS”

Oleh :

Nama : Suci Oktamirza

NIM : 17043026

Dosen Pengampu : Charoline Cheisviyanny,SE,MAk.Ak

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


Jujur ketika diberikan tugas mengenai video ‘caught in providence’ saya bertanya-tanya apa
itu caught in providence dan apa hubungannya dengan pajak karena, caught in providence itu
masih asing ditelinga saya. Namun, ketika sudah menonton beberapa video dan juga membaca
beberapa sumber di google saya sangat terkesan dengan ‘caught in providence’ ini.

Lalu apa itu caught in providence ? Caught In Providence ialah sebuah reality show yang
disiarkan melalui stasiun televisi WLNE-TV.Yang membuatnya berbeda dengan reality show
yang lain adalah tayangan ini menyiarkan putusan pengadilan mengenai kasus pelanggaran
ketertiban, pelangaran lalu lintas, dan parkir di Kota Providence, negara bagian Rhode Island,
Amerika Serikat yang membuat acara ini istimewa yaitu kebijaksanaan Chief Judgesnya, Frank
Dcaprio. Tidak seperti hakim kebanyakan Caprio dalam proses pengambilan keputusannya
mempunyai cara tersendiri dan sering kali out of the box yang membuat kita awalnya heran
menjadi kagum. Caprio tidak menelan mentah-mentah bukti-bukti terkait seperti halnya rekaman
kamera CCTV untuk mengadili para pelanggar. Melainkan menilik lebih jauh apa sebab
pelanggar itu melakukan hal demikian kenapa dia melanggar. Caprio mencoba menggali itu
bukan tanpa maksud adapun alasan dari si pelangar seringkali meurungkan Caprio untuk
menghukum mereka. Adapun semboyan dari Caprio ini adalah 'balance the equity' yang
artinya; 'menyeimbangkan hak (setiap pihak) atas sesuatu'.

Apa contoh videonya dan apa pesan moral yang dapat kita ambil dari sana? Berikut
beberap video yang saya tonton beserta pesan moralnya :

1. Rewarded for a Good Attitude and For The Chickens

Dimana didalam video ini


terdapat dua video yang
pertama menceritakan
tentang seorang mahasiswi
asal Saudi Arabia bernama
Tahani Al-Manea yang
berkuliah di Johnson and Wales University dengan jurusan Network Engineering. Dimana ia
sudah memiliki 6 tiket pelanggaran parkir yang belum ia bayar. Dia menjelaskan bahwa hal itu
dikarenakan tidak ada tempat parkir dipekarangan rumahnya ia biasanya ia memang parkir
dizona bayar namun, tanpa bayaran. Kemudian Caprio memberikan dispensasi dengan
memotong dendanya separuh yaitu dari

Belum lagi persidangan selesai Caprio yang semula hanya mengurangi penalty dari Manea tiba-
tiba memutuskan Manea bebas dari kasus ini karena, mendengar Manea menceritakan bahwa
pernah suatu ketika jendela mobilnya pecah dan disisi lainnya dicoret-coret dengan spidol hal itu
yang mendorongnya untuk memarkir mobilnya didepan rumahnya walaupun resikonya dia
mendapat tiket pelanggaran parkir. Melihat attitude dari seorang mahasiswa LN yang sedang
berusaha beradpatasi dengan Amerika Caprio mengapresiasinya dengan membebaskan ia dari
kasus ini. Karena, memang tidak mudah untuk menyesuaikan diri dnegan budaya dan gaya hidup
Amerika sebagai perantau Caprio memandang Manea memiliki mental da attitude yang baik dan
iapun mengapresiasinya.

Video kedua, menurut saya video ini sangat lucu dimana ada ibu-ibu yang melanggar
aturan karena, ayamnya. Dimana ia dibantu seorang translator menceritakan bahwa ketika itu ia
hendak membeli makanan untuk ayamnya yang stoknya sudah habis. Sehingga, memicu ia untuk
melanggar aturan berujung pada putusan pengadilan namun, kembali lagi meski sempat tertawa
disepanjangan persidangan Caprio kembali membebaskan pelanggar yang kali ini ibu-ibu dari
kasus pelanggaran. Hal yang menjadi pertimbangan Caprio adalah perhtaian ibu ini terhadap
binatang peliharaannya. Dimana menurut Caprio ibu ini tidak memperlakuan hewan sebagai
hewan dengan mandzalimi dan menyakitinya namun, ia merawat dan mencintainya dengan
sepenuh hati ibarat kawannya sahaja bahkan ibu ini rela melanggar aturan agar ayamnya tetap
makan. Agak menggelitik memang namun, begitulah adanya.

Pesan Moral yang dapat kita ambil dari video ini adalah untuk menjaga attitude kita
karena sepintar apapun seseorang setinggi apapun pendidikan dan jabatannya tidak akan
disukai dilingkungan sosial jika ia tidak memilliki attitude yang baik karena, attitude
adalah hal yang nomor satu terlebih bagi kita kaum terpelajar hendaknya kita benar-
benar mampu menjadi agent of the change yang bisa memberikan contoh dan teladan
bagaimana orang berpendidikan itu seharusnya bersikap. Kenapa kita perlu diterima
dilingkungan sosial ? karena, kita adalah zoon politicon atau makhluk sosial yang tidak
bisa hidup sendiri melainkan senantiasa selalu membutuhkan oranglain untuk memenuhi
kebutuhan hidup kita. Untuk itu perlu bagi kita menjaga attitude dan menghargai orang
lain.

2. A Real Life Wonder Woman


Video ini juga sama menanyangkan dua
video didalamnya. Video pertama yaitu
menceritakan perjuangan seorang ibu yang sangat luar biasa dimana, ia memiliki 4 orang anak
dimana salah satu bayinya terlahir prematur dan harus hidup dnegan tabung gas. Disatu sisi ia
juga harus mengantarkan anaknya kesekolah lalu, ia memarkirkan kendaraannya didepan sekolah
tersebut. Dimana ia mengatakan bahwa itu bukan mobilnya melainkan mobil ayah mertuanya.
Dengan parkir ditempat yang salah ia mendapat tiket pelanggaran walaupun itu bukan mobilnya
ia tetap bertanggung jawab karena, ia merasa itu adalah kesalahannya. Selanjutnya, ia
menceritakan selain posisi sebagai ibu yang harus ia jalani ia juga bekerja di Rholand
Convention Center dari jam 6 sampai jam 12 malam.

Disuatu ketika ia pulang dari bekerja tepatnya pukul 11:30 PM ia berjalan di taman Armory
dekat jalan Grandston ia berjalan sendiri dia keluar jam segitu agar bisa memberhentikan bus
grandston. Kemudian ia melihat ada sekelompok anak-anak ditaman itu beberapa kali ia
mendengar suara tembakan kemudian, ia menoleh kebelakang lalu, lari kemudian kakinya
tertembak. Dan ketika persidangan masih ada peluru dikakinya dan dokter tidak bisa
mengeluarkan karena, itu berbahaya baginya. Namun, tetap berusaha kuat dan bertahan demi
keempat anaknya. Inspektur Quin yang juga sebagai pembawa acara mendampingi hakim kepala
Frank Caprio mnegatakan bahwa ia saja sebagai laki-laki jika dihadapkan dengan posisi wanita
yang bernama Jacqline Fardegas itu ia tidak akan kuat. Bayangkan saja bahwa seorang polisi
laki-laki saja jika dihadapkan pada posisi itu tidak akan kuat tapi wanita yang satu bisa kuat
bertahan dan berdiri disepanjang persidangan meskipun peluru bersarang dikakinya. Meskipun
secara fakta dan ada bukti yang kuat untuk menjatuhkan hukuman pada jJacqline namun, Caprio
dengan kebijaksanaannya justru membebaskan wanita ini alasan yang telah dipaparkan Ibu 4
orang anak ini menyentuh hati Caprio bahkan tidak hanya Caprio saya sebagai penonton juga
ikut terharu dan itu adalah hukuman yang adil seadil-adlnya menurut saya. Sikap Caprio ini
merupakan cerminan dari semboyannya selama ini yaitu 'balance the equity' yang artinya;
'menyeimbangkan hak (setiap pihak) atas sesuatu'.

Video kedua dalam video ini yaitu menceritakan tentang seorang ibu dengan dua orang anak.
Dimana ia berasal dari Iraq merantau ke Amerika seja 10 tahun yang lalu. Ia tertangkap
melanggar aturan lalu lintas karena, berkendara dengan kecepatan melebihi batas membuat ia
harus diadili dipersidangan. Dipersidangan diketahui ternyata ibu itu mengidap penyakit kanker
ditubuhnya. Hal itu yang mmebuat dia untuk ngebut karena, ingin pergi berobat. Ia memutuskan
datang ke Amerika karena, ingin mendapatkan treatment yang lebih baik untuk penyakitnya
seperti yang kita tau bagaimana kecanggihan peralatan medis yang dimiliki Amerika. Lebih
mengejutkan lagi ternyata penyakit kanker yang diderita ibu tersebut berawal dari kekejaman
Amerika atas Iraq dimana pada tahun 2003 Amerika menumpahkan zat kimia diperairan Iraq hal
itulah yang memicu tubuh ibu ini terkena kanker. Kesedihan yang mendalam terlihat dari
persidangan dimana, dipersidangan ibu ini juga membawa barang bukti berupa dokumen
medisnya yang ia gunakan sebagai bukti bahwa ia kanker yang dideritanya benar adanya bukan
fiktif. Kembali lagi, Caprio memutuskan untuk membebaskan ibu ini dari kasus yang
menjeratnya karena, ia merasa sangat tidak pantas jika ibu itu harus membayar denda pada
Negara dengan kondisinya yang demikian. Hal ini semakin membuat saya kagum dengan
“Caught In Providence” saya merasakan keadilan itu benar-benar masih ada dan dapat kita
temukan dalam kehidupan sosial seperti saat sekarang ini dan hakim dengan kebijaksanaan dan
keindependenan tinggi seperti Caprio patut dicontoh oleh Negara-negara lain karena, hal
demikian cenderung langka. Terlebih di Indonesia sendiri alih-alih meniru kebijaksanaan Caprio.
Hakim Indonesia justru malah sibuk mondar-mandir keluar masuk KPK dengan kasus suap dan
gratifikasi.

Pesan moral yang dapat kita ambil dari video ini adalah bahwa jangan pernah
meremehkan kekuatan seorang wanita dan jangan pernah menyakitinya. Sebab wanita
akan berusaha dengan sepenuh hati mengasihi orang yang mereka sayangi meskipun ia
sendiri juga tengah kesakitan. Seperti halnya yang dilakukan kedua ibu divideo diatas
dimana ibu divideo pertama berusaha keras membagi badan dan waktunya untuk
melakukan banyak hal dalam satu hari, bekerja, mengantarkan anak kesekolah,
memastikan anaknya yang prematur memilki tabung oksigen ang masih terisi. Kemudian,
sang ibu divideo kedua yang berusaha utnuk sembuh dari kanker yang dideritanya
karena, ingin melihat anaknya tumbuh menjadi dewasa.

3. Though Year

Video ini menceritakan seorang ibu yang melakukan pelanggaran parkir yang ia lakukan
beberapa tahun lalu. Namun, kali ini ia dipanggil karena denda parkir yang dilakukan oleh
anaknya. Malangnya anak Ibu tersebut ternyata sudah meninggal tahun kemarin dan ia
meninggalkan denda dan utang yang belum dibayar. Sang ibulah yang harus berjuang untuk
membayarnya. Ibu ini menceritakan bahwa betapa beratnya tahun ini baginya banyak yang harus
ia bayar namun, ia sedang dalam kesusahan ekonomi bahkan untuk pemakaman putranya ia
harus menyicil karena, benar-benar tidak punya uang. Hakim Caprio pun menyampaikan
belasungkawanya menimbang beratnya masalah yang dihadapi ibu ini Caprio mengurangi denda
yang mulanya Rp.4juta menjadi Rp.500 ribu dan mengizinkan ibunya untuk keluar. Ketika
hendak keluar Ccaprio bertanya ke sang Ibu berapa sisa uangnya jika ia membayar Rp.500 ribu
tersebut sang Ibu menjawab 5 dolar. Mendengar hal itu hakim yang bijaksana ini memutuskan
untuk membebaskan ibu ini.

Pesan moral yang dapat kita ambil dari video diatas adalah jangan lari dari masalah
seberat apapun masalah yang tengah kita hadapi sebab, Allah tidak akan menguji
hambanya melebihi kesanggupan hambanya. Seperti halnya ibu ini barangkali Ibu ini
tidak pernah menduga bahwa ia akan dibebaskan sepanjang persidangan ia tidak bisa
menahan linangan air matanya. Namun, pertolongan yang maha kuasa itu nyata pada
akhirnya ibu ini dibebaskan dari kasus dalam arti tidak ada denda yang harus ia bayar.

4. The Perfect Son

Hakim Caprio memang


terkenal sebagai hakim
yang keputusannya
sering kali out of the box seperti di video ini Caprio melibatkan anak dari si pelanggar lalu lintas.
Hakim memanggil anak dari sang Ayah yang melanggar ini untuk membantunya menilai apakah
yang dilakukan ayahnya itu sebuah pelanggaran atau tidak. Kemudian hakim Caprio
menampilkan video yang jelas membuktikan bahwa ayahnya bersalah karena, tidak berhenti
terlebih dahulu sebelum berbelok dan terus melaju. Berkali-kali hakim Caprio bertanya apakah
yang dilakukan ayahnya itu sebuah “Quilty” atau pelanggaran atau tidak berulang kali pula sang
anak menjelaskan bahwa ayahnya tidak bersalah padahal jelas divideo terlihat ayahnya
melanggar.

Pesan moral yang dapat kita ambil dari video kali ini ialah seburuk apapun orangtua
dimata oranglain bagi anaknya ia tetaplah orang yang baik dan paling benar karena,
mereka menganggapa bahwa orangtuanya adalah role model baginya. Untuk itu sebagai
orangtua kita harus memilah dan berhati-hati dalam berperilaku karena, bisa saja hal
yang kita lakukan itu salah dan kita tau tapi, terus kita lakukan sehingga anak kita menilai
bahwa hal itu adalah benar dan kemudian mencontohnya.

Demikianlah pesan moral yang saya temukan dari beberapa video caught providence yang
saya tonton masih banyak video caught in providence lain yang dapat kita ambil pejalarannya.
Satu hal penting yang dapat kita ambil dari sang hakim Frank Caprio adalah apapun pekerjaan
kita seharusnya kita lakukan dengan sepenuh hati dalam arti dapat memberikan manfaat kepada
oranglain dan jangan gunakan jabatan kita untuk mendzalimi oranglain seperti halnya seorang
hakim betapa terpuji dan bijaksana Frank Caprio yang sangat-sangat patut kita contoh. Seperti
salah satu statementnya “Saya tidak mengenakan lencana dibalik jubah saya, saya mengenakan
hati dibalik juba saya”. Dan sebagai para calon akuntan hal yang harus kita tanamkan ialah
apabila nanti kita diizinkan oleh Allah untuk menduduki posisi atau jabatan penting yang
berkaitan dengan khalayak banyak etika dan nurani tetap kita pakai. Jangan tergoyah oleh suap,
sogokan dan gratifikasi yang mencoba untuk menggoda kita seperti kebanyakan hakim, dewan
dan penjabat di Indonesia. Hal yang paling penting kita jaga agar tidak tergoda adalah menjaga
hubungan kita dengan Allah karena, jika kita percaya Allah itu maha melihat kita sama sekali
tidak akan pernah berbuat fraud atau hal yang emlanggar etika yang merugikan orang banyak
sedemi mendapat keuntungan pribadi.

Anda mungkin juga menyukai