Anda di halaman 1dari 3

Peresepan obat untuk mata, ingat resep hrs baik dan rasional

- tepat obat
- tepat dosis
- tepat bentuk sediaan obat
- tepat waktu
- tepat cara
- tepat penderita
Waktu Pemberian Obat secara Tepat

- Efek optimal
- Efek samping minimal
- Tidak mengganggu kebiasaan penderita

Sediaan resep untuk obat mata dengan penyebab mikrobial

- Obat harus dalam keadaan steril pada saat pemakaian


- Obat yang dipakai ulamg, beri pengawet yang sesuai untuk menghindari
kontaminasi
- Pemakaian di rumah, maksimal 4 minggu setelah dibuka, lalu buang
- Pemakaian di RS, seminggu setelah dibuka harus dibuang
- Satu pasien satu obat
- Pemakaian setelah operasi segera dibuang, bisa diberi sisa pemakaian pada
pasien (asal tidak lebih dari 36 jam)
- Di poli mata dan ugd dengan resiko infeksi besar, obat harus dibuang
setiap hari dan dipakai sekali saja

Sediaan anti infeksi mata

- Untuk infeksi mata superfisial akut diobati dlm bentuk sediaan topikal
- Blefaritis dan konjungtivis sering disebabkan oleh stafilokokus. blefaritis
bakterial diobati dgn pembubuhan antibakteri pd kantung konjungtiva,
atau di pelupuk mata, kadang-kadang perlu secara sistemik.
- Keratitis dan endoftalmitis bisa disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur.
- Konjungtiva dgn infeksi akut diobati dengan bentuk tets mata atau salep
antibakteri, bila respons kurang baik mungkin disebabkan oleh virus atau
alergi. konjungtivitis gonokokus diobati dgn ab sistemik dan topikal.
- Ulkus kornea dan keratitis kemungkinan membutuhkan ab
subkonjungtival atau sistemi
- Endoftalmitis merupakan kedaruratan medik, sering diperlukan ab
parenteral, subkonjungtival atau intraokuler.

Obat-obat mata antibakteri:


umumnya diobati dengan antibiotik broad spectrum:
- kloramfenikol dlm bentuk sediaan salep mata 1%, tetes mata 0,25%, 0,5%,
1%.
- framisetin sulfat dlm bso tetes mata 0,5%
- gentamisin dlm bso tts mata 0,3%, salep mata 0,3%
- neomisin sulfat dlm bso salep mata 0,3%
- siprofloksasin

- ofloksasin

Gambar: Bentuk sediaan obat salep Kloramfenikol dan tetes mata


Gentamicin

Obat-obat mata antijamur:


- Infeksi jamur pada kornea jarang terjadi, kemungkinan terjadi setelah
“cedera agrikultur” terutama pd suhu panas dan lembab.
- Mikosis orbital jarang terjadi , sering disebabkan krn infeksi paranasal.
- Usia lanjut, kondisi lemah, dan imunosupresan juga dpt menyebabkan
berkembangbiaknya jamur.
Obat-obat mata anti virus
Pada infeksi herpes simplex misalnya ulkus kornea dendritik, diobati dgn:
asiklovir, salep mata 3%, efek samping menyengat dan inflamasi.
Gambar: contoh penulisan resep obat tetes mata

Anda mungkin juga menyukai