Dokumen - Tips - Fisioterapi Dada Pada Anak 56436bf030c29
Dokumen - Tips - Fisioterapi Dada Pada Anak 56436bf030c29
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
paru restriktif karena kelainan parenkim paru seperti fibrosis dan pasien yang
mendapat ventilasi mekanik. Fisioterapi dada ini meliputi rangkaian: postural
drainage, perkusi, vibrasi,nafas dalam dan batuk efektif. Kontra indikasi
fisioterapi dada ada yang bersifat mutlak seperti kegagalan jantung, status
asmatikus, renjatan dan perdarahan masif, sedangkan kontra indikasi relatif
seperti infeksi paru berat, patah tulang iga atau luka baru bekas operasi, tumor
paru dengan kemungkinan adanya keganasan serta adanya kejang rangsang.
Fisioterapi dada merupakan tindakan yang dilakukan pada klien yang
mengalami retensi sekresi dan gangguan oksigenasi yang memerlukan bantuan
untuk mengencerkan atau mengeluarkan sekresi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan fisioterapi dada?
2. Sebutkan tiga teknik fisioterapi dada?
1
3. Apa yang dimaksud dengan postural drainase ?
4. Apa yang dimaksud dengan perkusi atau clapping ?
5. Apa yang dimaksud dengan vibrasi ?
6. Jelaskan aplikasi vibrasi,perkusi dan postural drainase ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian fisioterapi dada
2. Untuk mengetahui tiga teknik fisioterapi dada
3. Untuk mengetahui pengertian postural drainase
4. Untuk mengetahui pengertian perkusi atau clapping
5. Untuk mengetahui pengertian vibrasi
6. Untuk mengetahui aplikasi vibrasi,perkusi dan postural drainase
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Fisioterapi dada adalah suatu metode terapi untuk membuka jalan nafas dan
mengencerkan dahak dengan cara penguapan, pemanasan, pemijatan, postural
drainage, latihan bernafas dan suction.
Fisioterapi dada merupakan tindakan keperawatan dengan melakukan
drainase postural, clapping dan vibrating pada pasien dengan gangguan sistem
pernapasan, misalnya penyakit paru obstruksi kronis (bronkitis kronis, asma, dan
emfisema). Tindakan drainase postural merupakan tindakan dengan
menempatkan pasien dalam berbagai posisi untuk mengalirkan sekret di saluran
pernapasan. Tindakan drainase postural diikuti dengan tindakan clapping
(penepukan) dan vibrasi. Clapping dilakukan dengan menepuk dada posterior
dan memberikan getaran (vibrasi) tangan pada daerah dada. Dalam memberikan
fisioterapi pada anak harus diingat keadaan anatomi dan fisiologi anak seperti
pada bayi yang belum memiliki mekanisme batuk yang baik sehingga mereka
tidak dapat membersihkan jalan nafas secara sempurna. Sebagai tambahan
dalam memberikan fisioterapi harus didapat kepercayaan dari anak-anak karena
anak-anak sering tidak kooperatif.
Fisioterapi dada merupakan tindakan yang dilakukan pada klien yang
mengalami retensi sekresi dan gangguan oksigenasi yang memerlukan bantuan
untuk mengencerkan atau mengeluarkan sekresi.Tujuan
a. Perkusi
Perkusi atau disebut juga clapping adalah pukulan kuat, bukan berarti sekuat-
kuatnya, pada dinding dada dan punggung dengan tangan dibentuk seperti
mangkuk. Tujuannya dalah secara mekanik dapat melepaskan sekret yang
melekat pada dinding bronkus.
b. Vibrasi
Vibrasi adalah getaran kuat secara serial yang dihasilan oleh tangan perawat
yang diletakkan datar pada dinding dada klien.Vibrasi ini digunakan setelah
3
perkusi untuk meningkatkan turbulensi udara ekskresi danh melepaskan mukus
yang kental.
c. Postural drainage
Postural drainage yaitu salah satu intervensi untuk melepaskan sekresi dari
berbagai sekmen paru dengan menggunakan pengaruh gaya gravitasi. Waktu
yang terbaik untuk melakukannya adalah sekitar satu jam sebelum sarapan pagi
dan sekitar satu jam sebelum tidur malam.
B. Tujuan
4
Pasien pre dan post operatif
Pasien neurologi dengan kelemahan umum dan gangguan menelan atau
batuk
Kontarindikasi:
Mutlak
1) kegagalan jantung
2) status asmatikus, renjatan dan perdarahan masif
Relatif
a. infeksi paru berat
b. patah tulang atau luka baru bekas operasi
c. tumor paru dengan kemungkinan adanya keganasan serta adanya kejang
rangsang.
6
e. Bronkus
Bronchus yang terbentuk dari belahan dua trachea pada ketinggian kira-kira
vertebrata torakalis kelima, mempunyai struktur serupa dengan trachea dan
dilapisi oleh sel yang sama. Bronckus kanan lebih pendek dan lebih lebar dan
lebih vertikal daripada yang kiri, sedikit lebih tinggi darl arteri pulmonalis dan
mengeluarkan sebuah cabang utama lewat di bawah arteri, disebut bronckus
lobus bawah.
Cabang utama bronchus kanan dan kiri bercabang lagi menjadi bronchus
lobaris dan kernudian menjadi lobus segmentalis. Percabangan ini berjalan terus
menjadi bronchus yang ukurannya semakin kecil, sampai akhirnya menjadi
bronkhiolus terminalis, yaitu saluran udara terkecil yang tidak mengandung
alveoli (kantong udara). Bronkhiolus terminalis memiliki garis tengah kurang
lebih 1 mm. Bronkhiolus tidak diperkuat oleh cincin tulang rawan. Tetapi
dikelilingi oleh otot polos sehingga ukurannya dapat berubah. Seluruh saluran
udara ke bawah sampai tingkat bronkbiolus terminalis disebut saluran
penghantar udara karena fungsi utamanya adalah sebagai penghantar udara ke
tempat pertukaran gas paru-paru.
Alveolus yaitu tempat pertukaran gas assinus terdiri dari bronkhiolus dan
respiratorius yang terkadang memiliki kantong udara kecil atau alveoli pada
dindingnya. Ductus alveolaris seluruhnya dibatasi oleh alveoilis dan sakus
alveolaris terminalis merupakan akhir paru-paru, asinus atau.kadang disebut
lobolus primer memiliki tangan kira-kira 0,5 s/d 1,0 cm. Terdapat sekitar 20 kali
percabangan mulai dari trachea sampai Sakus Alveolaris. Alveolus dipisahkan
oleh dinding yang dinamakan pori-pori kohn.
f. Paru
Paru-paru terdapat dalam rongga thoraks pada bagian kiri dan kanan. Paru-
paru dilapisi oleh pleura yaitu parietal pleura dan visceral pleura. Di dalam
rongga pleura terdapat cairan surfaktan yang berfungsi untuk lubrikasi. Paru
kanan dibagi atas tiga lobus yaitu lobus superior, medius dan inferior sedangkan
paru kiri dibagi dua lobus yaitu lobus superior dan inferior. Tiap lobus
dibungkus oleh jaringan elastik yang mengandung pembuluh limfe, arteriola,
venula, bronchial venula, ductus alveolar, sakkus alveolar dan alveoli.
7
Diperkirakan bahwa stiap paru-paru mengandung 150 juta alveoli, sehingga
mempunyai permukaan yang cukup luas untuk tempat permukaan/pertukaran
gas.
G. Aspek
Keamanan
dan
Keselamatan
a. Perkusi tidak boleh dilakukan pada daerah yang mudah terjadi cedera,
seperti mammae, sternum, dan ginjal
b. Saat melakukan tindakan perkusi dan vibrasi pada anak harus diperhatikan
tekanannya jangan sampai menimbulkan fraktur
c. Sebelum melakukan fisioterapi dada sebaiknya apabila anak belum minum
air hangat anjurkan untuk minum air hangat untuk membantu mengencerkan
sekretnya.
H. Prosedur Tindakan
postural drainage
a. Cuci tangan
b. Jelaskan prosedur pada anak
c. Kaji status anak; analisa kelayakan prosedur; modifikasi rencana bila
diperlukan
d. Sediakan bantal
e. Pilih postural drainage yang tepat yaitu dengan melakukan auskultasi bagian
paru anak untuk melihat letak sputum.
f. Atur posisi anak dengan menempatkan anak pada diatas pangkuan dan
sesuaikan dengan letak secret.
g. Auskultasi kembali untuk memastikan pembersihan secret
8
h. Tindakan dapat diulangi setelah anak istirahat
Tindakan Clapping
a. Cuci tangan
b. Jelaskan prosedur pada anak
c. Kaji status anak; analisa kelayakan prosedur; modifikasi rencana bila
diperlukan
d. Tutup area yang akan dilakukan perkusi dengan handuk atau pakaian
untuk mengurangi ketidaknyamanan.
e. Anjurkan anak untuk tarik napas dalam dan lama untuk
meningkatkan relaksasi.
f. Lakukan teknik perkusi dan clapping dengan cara memposisikan telapak
tangan seperti mangkuk selama kurang lebih selama 1-2 menit
9
g. Secara bergantian, lakukan fleksi dan ekstensi pergelangan tangan
secara cepat untuk menepuk dada.
h. Perkusi pada setiap bagian segmen paru selama 1-2 menit.
i. Perkusi tidak boleh dilakukan pada daerah dengan struktur yang
mudah cedera, seperti mamae, sternum, kolumna spinalis, dan ginjal.
j. Auskultasi kembali untuk memastikan pembersihan secret
k. Tindakan dapat diulangi setelah anak istirahat
Tindakan Vibrasi
a. Cuci tangan
b. Jelaskan prosedur pada anak
c. Kaji status anak; analisa kelayakan prosedur; modifikasi rencana bila
diperlukan
d. Letakkan tangan, telapak tangan menghadap kebawah di area dada
yang akan di drainase, satu tangan di atas tangan yang lain dengan
jari-jari menmpel bersama dan ekstansi. Cara yang lain, tangan bisa
diletakkan secara bersebelahan.
e. Minta anak menarik nafas dan lakukan vibrasi saat mengeluarkan nafas,
ulangi sampai pernapasan 3 kali. Jika anak sudah mengerti perintah
berikan pujian.
f. Selama masa ekspirasi, tegangkan seluruh otot tangan dan lengan
dan gunakan hampir semua tumit tangan, getarkan (kejutkan) tangan,
gerakkan ke arah bawah. Hentikan getaran jika klien inspirasi.
i. Minta anak untuk tarik nafas dalam dan batuk untuk mengeluarkan secret.
Jika dalam posisi berbaring tidak bisa batuk ganti dalam posisi duduk (untuk
anak yang sudah mengerti perintah).
j. Auskultasi kembali untuk memastikan pembersihan secret
10
b. Untuk bayi teknik perkusi dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu
yaitu masker oksigen kecil
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fisioterapi dada adalah suatu metode terapi untuk membuka jalan nafas dan
mengencerkan dahak dengan cara penguapan, pemanasan, pemijatan, postural
drainage, latihan bernafas dan suction.
tiga teknik fisioterapi dada :
a. Perkusi
Perkusi atau disebut juga clapping adalah pukulan kuat, bukan berarti
sekuat-kuatnya, pada dinding dada dan punggung dengan tangan dibentuk
seperti mangkuk. Tujuannya dalah secara mekanik dapat melepaskan sekret
yang melekat pada dinding bronkus.
b. Vibrasi
Vibrasi adalah getaran kuat secara serial yang dihasilan oleh tangan perawat
yang diletakkan datar pada dinding dada klien.Vibrasi ini digunakan setelah
perkusi untuk meningkatkan turbulensi udara ekskresi danh melepaskan
mukus yang kental.
c. Postural drainage
Postural drainage yaitu salah satu intervensi untuk melepaskan sekresi dari
berbagai sekmen paru dengan menggunakan pengaruh gaya gravitasi. Waktu
yang terbaik untuk melakukannya adalah sekitar satu jam sebelum sarapan
pagi dan sekitar satu jam sebelum tidur malam.
Aspek Keamanan dan Keselamatan
a. Perkusi tidak boleh dilakukan pada daerah yang mudah terjadi cedera,
seperti mammae, sternum, dan ginjal
b. Saat melakukan tindakan perkusi dan vibrasi pada anak harus diperhatikan
tekanannya jangan sampai menimbulkan fraktur
c. Sebelum melakukan fisioterapi dada sebaiknya apabila anak belum minum
air hangat anjurkan untuk minum air hangat untuk membantu mengencerkan
sekretnya.
12
B. Saran
fisioterapi pada anak harus diingat keadaan anatomi dan fisiologi anak seperti
pada bayi yang belum memiliki mekanisme batuk yang baik sehingga mereka
tidak dapat membersihkan jalan nafas secara sempurna. Sebagai tambahan
dalam memberikan fisioterapi harus didapat kepercayaan dari anak-anak karena
anak-anak sering tidak kooperatif.
13
DAFTAR PUSTAKA
Curley, M.A.Q dan Harmon, P.M. (2001). Critical Care Nursing of Infant and
Childrens. Philadelphia: W.B Saunders Company.
Greenberg, V.R. (2008). Pediatric Nursing Procedures. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins.
Hidayat, A.A. (2007). Buku Saku Praktikum Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.
Potter, P. A. dan Perry, A. G. (2005). Fundamental of Nursing: Concepts,
Process, and Practice, 6th Ed. St. Louise: Elsevier Mosby, Inc.
14