Modul 3 Bandul Matematis
Modul 3 Bandul Matematis
A. Tujuan
Menyelidiki osilator harmonik untuk menghitung besar percepatan gravitasi g melalui
percobaan bandul matematis.
C. Teori
Pada mulanya, dibuat tiga asumsi tentang bandul sederhana. Pertama, tali di mana
massa beban berayun adalah tidak bermassa, tidak meregang, dan selalu tetap tegang.
Kedua, massa beban adalah massa titik. Ketiga, gerak terjadi dalam bidang dua dimensi,
yaitu pendulum tidak berayun masuk dan keluar dari bidang.
Gambar 1 menunjukkan komponen gaya yang bekerja pada sebuah bandul sederhana.
Perlu diketahui bahwa lintasan bandul membentuk sebuah lingkaran dan sudut θ diukur
dalam radian. Pertimbangkan hukum kedua Newton, F = ma, di mana F adalah jumlah
gaya-gaya pada benda, m adalah massa, dan a adalah percepatan sesaat.
Karena hanya berkepentingan dengan perubahan kecepatan dan karena massa beban
dalam lintasan melingkar, maka diterapkan persamaan Newton untuk sumbu tangensial
saja. Sehingga,
F = -mg sin θ = ma
a = -g sin θ
dimana g adalah percepatan gravitasi di dekat permukaan bumi. Tanda negatif pada sisi
kanan menunjukkan bahwa θ dan a selalu dalam arah yang berlawanan. Ini masuk akal
karena ketika bandul berayun lebih jauh ke kiri, diharapkan untuk kembali lebih cepat ke
kanan.
s=θ
ds dϴ
v= =l
dt dt
d 2 s d2 ϴ
a= =l 2
dt 2 dt
Demikian sehingga :
d2 ϴ
l =−g sinϴ
dt 2
d2ϴ g
+ sin ϴ=0(1)
dt 2 l
Hal ini dikenal sebagai persamaan Mathieu. Persamaan diferensial yang diberikan di
atas tidak larut dalam fungsi dasar. Asumsi lebih lanjut, bahwa bandul hanya mencapai
amplitudo kecil, yakni θ << 1, cukup memungkinkan untuk sistem agar dapat dihampiri.
Membuat asumsi sudut kecil memungkinkan pendekatan sin θ ≈ θ harus dibuat.
Kesalahan dalam pendekatan ini sebanding dengan θ 3 (dari deret Maclaurin untuk
sin θ). Mensubstitusi pendekatan ini ke dalam persamaan (1) menghasilkan persamaan
untuk sebuah osilator harmonik:
θ (t) = θ 0 cos (√ gt t ) ϴ ≪ 1
0
Jika satuan SI digunakan (yaitu ukuran dalam meter dan detik), dan dengan asumsi
pengukuran adalah mengambil tempat di permukaan bumi, maka g ≈ 9.81 m/s 2, dan
g/π2 ≈ 1 (nilainya yang pasti 0,994 sampai 3 desimal belakang koma). Jadi
T 20
l≈
4
atau dalam kata-kata : di permukaan bumi, panjang bandul (dalam meter) adalah sekitar
seperempat dari kuadrat periode waktu (dalam detik).
D. Langkah Percobaan
1. Pindahkan ujung bandul sekitar 10 cm lateral dan lepaskan dengan hati-hati.
2. Tentukan waktu yang dibutuhkan untuk sepuluh osilasi dari bandul dengan massa
total m = 20 g dan kemudian m = 50 g. Catat hasilnya pada Tabel 1.
Tabel 1.
l = ... cm; √ l=... √ cm
20 g
50 g
Tabel 2.
50
40
30
20
10
E. Tugas Akhir
1. Hitung periode osilasi T untuk satu osilasi dari waktu t selama 10 osilasi.
2. Apakah periode osilasi adalah fungsi dari massa beban?
3. Amati Grafik 1, apa efek dari panjang bandul pada periode osilasi?
4. Amati Grafik 2, terlihat seperti apa kurva yang dihasilkan?
5. Hitunglah
a) Kemiringan grafik (K’) pada Grafik 2. Apa satuan K’?
b) Besar g menggunakan rumus K ' =2 π / √ g
F. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan osilasi harmonik.
2. Adakah cara lain untuk menentukan besar percepatan gravitasi g?
3. Anda mengetahui bahwa roda sebuah kendaraan memerlukan shock breaker
untuk kenyamanan pengendara, apakah ini termasuk osilator harmonik? jelaskan!