I. TUJUAN
1. Mengetahui pemahaman difusi pada zat cair
2. Mengetahui bentuk difusi berbagai zat cair
B. BAHAN
Air / aquadest
Minyak kelapa
Tinta
Sirup ABC
III. CARA KERJA
a. Percobaan I
Dimasukkan 10 ml air/aquadest kedalam gelas kimia.
Ditetesi dengan minyak kelapa 5 tetes.
Diamati apa yang terjadi.
Dimasukkan air/aquadest kedalam gelas kimia.
DiTetesi dengan sirup ABC
Diamati apa yang terjadi
Dilihat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bercampur pada
masing-masing pengamatan.
b. Percobaan II
Dimasukkan alkohol kedalam gelas kimia
Ditetesi dengan minyak kelapa sebanyak 5 tetes
Diamati apa yang terjadi.
c. Percobaan III
Masukan minyak kelapa ke dalam gelas kimia
Tetesi dengan air
Amati apa yeng terjadi
d. Percobaan IV
Masukan sirup ABC ke dalam gelas kimia
Tetesi dengan air
Amati apa yang terjadi
e. Percobaan V
Masukan aquades 10 ml ke dalam gelas kimia
Tetesi dengan tinta
Amati apa yang terjadi
IV. Hasil Pengamatan :
V. Pembahasan
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah (Martin,1990).
Difusi adalah pergerakan molekul suatu zat secara random yang menghasilkan pergerakan
molekul efektif dari konsentrasi tinggi ke kosentrasi rendah. Contoh-contohnya adalah difusi
zat warna dalam air tenang, difusi glukosa dan teknik tomografi, difusi zat melalui membran,
difusi oksigen dalam membran polimer. Bahkan difusi tidak hanya terjadi pada skala mikro
tetapi juga skala makro, seperti difusi gas dan galaksi (Trihandaru, 2012).
Difusi zat terlarut dari daerah dengan konsentrasi tinggi pada konsentrasi rendah lebih
besar kemungkinan perpindahan secara langsung. Dapat terjadi secara spontan dan difusi ion
yang tidak bermuatan dapat melewati membran (Taiz,2002).
Menurut Uwie (2010) Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara
merata atau mencapai keadan kesetimbanagn dimana perpindahan molekul tetap terjadi
walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi
molekuer. Difusi ini terjadi jiika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan molekul yang
diam dari solid atau fluida.
Dalam praktikum ini dilakukan percobaan menguji difusi pada zat cair dengan
memakai sampel yaitu aquadest, sirup abc, tinta dan alkohol. Dimana pada percobaan ini
sampel dicampurkan satu sama lain kemudian diamati perubahan yang terjadi dan dihitung
waktu yang dibutuhkan sampai terjadi perubahan pada larutan, melihat dari hasil yang
diperoleh adalah pada larutan yang bersifat polar cenderung tidak menyatu ketika
dicampurkan dengan larutan yang bersifat non polar seperti aquadest dengan minyak kelapa
dan sirup abc dengan minyak kelapa hal ini karena berbedanya sifat larutan sehingga
menyebabkan larutan menjadi sukar larut. Tetapi pada larutan yang memiliki sifat yang sama
akan cenderung larut satu sama lain.
VI. Kesimpulan
Dari praktikum ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
Jadi difusi adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam
pelarut dari yang berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.
Bentuk-bentuk difusi pada zat cair dapat berupa . Difusi yang paling sering terjadi
adalah difusi molekuer. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah
lapisan molekul yang diam dari solid atau fluida.
DAFTAR PUSTAKA
Martin, Alfred. 1990. Farmasi fisika I. Penerbit universitas indonesia. Jakarta.
Taiz, Zeiger. 2002. Plant Physiology 3th Edition. Sunderland: Sinauer Associates.
Trihandaru S. 2012. Pemodelan dan Pengukuran Difusi Larutan Gula dengan Lintasan Cahaya
Laser. Yogyakarta : Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng & DIY,
Purworejo 14 April 201. ISSN : 0853-0823 : 1.
Tim penyusun, 2016. Penuntun praktikum farmasi fisika. Universitas samratulangi. Manado.