NPM : 2020412017
SOAL
1. Apa definisi manajemen sumber daya manusia?
2. Mengapa MSDM penting bagi perusahaan dan organisasi?
3. Apa yang terjadi bila MSDM tidak digunakan ?
4. Sebutkan salah satu problem SDM?
JAWABAN
1. Manajemen SDM adalah (MSDM) adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan
peranan tenaga kerja agar dapat membantu terwujudnya tujuan perusahaan/organisasi
secara efektif dan efisien.
Pengertian MSDM Menurut Para Ahli
MSDM sangat penting bagi perusahaan karena peranan SDM salah satunya sebagai
berikut:
a. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap strategi yang telah dibuat oleh
perusahaan.
b. Melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan sehingga dapat melakukan
penyesuaian dan koreksi terhadap permasalahan yang timbul, sehingga tidak
berdampak lebih luas lagi.
c. Melakukan up grade strategi yang telah ditentukan secara berkala agar dapat
berdampak pada hasil yang lebih optimal.
d. Melakukan peninjauan dan menganalisis SWOT perusahaan.
e. Melakukan riset terhadap perkembangan pangsa pasar sehingga dapat selalu
melakukan inovasi.
3. Hal yang akan terjadi apabila MSDM tidak digunakan dalam suatu organisasi maka
akan terjadi kehancuran SDM dalam perusahaan, turunnya efektivitas kerja SDM
yang ada sehingga mengakibatkan pengurangan profit perushaan kedepannya dan
juga dapat mengurangi kualitas tenaga kerja dalam suatu perusahaan sehingga SDM
yang ada tidak dapat berkontribusi lebih terhadap perusahaannya.
4. Salah satu masalah yang menjadi problem SDM adalah terjadinya turnover. Turnover
karyawan tinggi atau rendahnya tingkat retensi karyawan selayaknya virus, “a small
problem with a bigger impact”. Tingginya turnover dapat memberikan dampak ganda
pada aspek perusahaan; moral, keuangan, bahkan dari segi bisnis itu sendiri. Turnover
rentan pada momen-momen tertentu, misalnya selepas hari raya, akhir tahun, dan
pandemi global seperti COVID-19.
Bayangkan, jika Anda memiliki karyawan yang memiliki dampak besar bagi
perusahaan namun tiba-tiba mengajukan pengunduran diri. Bukan hanya kehilangan
potensi besar, bisa saja keseluruhan tim baik kinerja maupun moral berubah yang
pada akhirnya akan mempengaruhi seluruh bisnis. Selain dampak moral, keuangan
perusahaan juga terkena imbasnya. Bahkan bisa saja perusahaan mengalami kerugian
hanya karena turnover yang tinggi. Contoh biaya perekrutan, pesangon, biaya
pelatihan, dan turnover cost lain yang sebenarnya tidak perlu dikeluarkan.