IDENTIFIKASI MASALAH
1. Apa makna klinis pasien pucat disertai lemas, nafsu makan menurun, dan perut yang
tampak membesar?
2. Bagaimana hubungan pucat disertai lemas, nafsu makan menurun, dan perut yang
tampak membesar pada penyakit pasien?
3. Apa saja penyebab dari perut yang membesar?
4. Mengapa belum ada perbaikan setelah pasien dibawa beberapa kali ke puskesmas?
5. Mengapa riwayat perdarahan ditanyakan saat anamnesis?
6. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik pada pasien?
7. Apa makna klinis pasien yang pada anak yang tampak sakit sedang, sadar, tidak
sesak, tidak sianosis dan tampak pucat?
8. Berapa berat badan dan tinggi badan normal anak usia 18 bulan?
9. Bagaimana mekanisme terjadinya facies cooley?
10. Mengapa hepar bisa teraba 3 cm dibawah arkus costa dextra dan 4 cm dibawah
prosesus xipoideus, limpa teraba Schhuffner II?
11. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan penunjang yang di dapat?
12. Penyakit apa saja yang dapat menyebabkan spenomegali atau pembesaran limpa?
13. Apa saja klasifikasi dari anemia?
14. Apa saja yang termasuk dari anemia mikrositik hipokromik?
15. Bagaimana diagnosis banding dari penyakit pasien?
16. Bagaimana pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada
pasien?
17. Apa diagnosis kerja dari penyakit pasien?
18. Apa etiologic dari penyakit pasien?
19. Apa epidemiologi dari penyakit pasien?
20. Apa patofisiologi dari penyakit pasien?
21. Bagaimana tatalaksana dari penyakit pasien?
22. Bagaimana prognosis dari penyakit pasien?
23. Bagaimana komplikasi dari penyakit pasien?
24. Bagaimana pencegahan dari penyakit pasien?
CURAH PENDAPAT
1. Apa makna klinis pasien pucat disertai lemas, nafsu makan menurun, dan perut yang
tampak membesar?
Jawab:
Hubungan pucat dan pembesaran lien dan hepar karena adanya sel darah merah yang
kurang kemudian oksigen tidak tersebar merata ke organ sehingga menyebabkan
organ membesar.
Nafsu menurun karena adanya pembesaran spel yang menekan perut sehingga
pasiennya terlihat kenyang.
Pucat sejak 6 bulan yang lalu kemungkinan si anak kurang diberikan asi eksklusif.
2. Bagaimana hubungan pucat disertai lemas, nafsu makan menurun, dan perut yang
tampak membesar pada penyakit pasien?
Jawab:
Karena kekurangan eritrosit yang menyebabkan anemia karena beberapa
factor. Adanya anemia menyebabkan O2 berkurang sehingga muka pucat dan
menyebabkan hipoksia pada jaringan yang artinya kekurangan O2 dalam tubuh
sehingga terjadi metabolisme anaerob dan memiliki efek samping seperti asam laktat
membuat pasien lemas.
4. Mengapa belum ada perbaikan setelah pasien dibawa beberapa kali ke puskesmas?
Jawab:
Karena adanya kesalahan diagnosis dan terapi yang tidak ade kuat.
7. Apa makna klinis pasien yang pada anak yang tampak sakit sedang, sadar, tidak
sesak, tidak sianosis dan tampak pucat?
Jawab:
Sadar
Sesak karena penurunan dari Hb
Pucat selain karena HB menurun volume darah yang berkurang karena perdarahan,
karena infeksi cacing
8. Berapa berat badan dan tinggi badan normal anak usia 18 bulan?
Jawab:
Bayi di usia 18 bulan hinggal 20 bulan lebih, berat badan ideal bayi berkisar pada 9,8
hingga 12,8 kilogram.
Cara mengitung imt normal pada bayi:
0-12 bulan: berat badan dibagi tinggi badan hasil di bagi dengan usia
Diatas 1 tahun 2n + 8 disesuaikan dengan table WHO
Tinggi badan: 6n + 77 kemudian di sesuaikan dg table
12. Penyakit apa saja yang dapat menyebabkan spenomegali atau pembesaran limpa?
Jawab:
- Karena keganasan
- Polisitopenia
- Trbombositopenia esensial
- Infeksi
- Inhalasi
- Kongestif
- Factor hematologic
- Kanker darah
Berdasarkan morfologi:
1. Normokromik normositik
2. Normokromik makrositik
3. Hipokromik normositik
Berdasarkan etiologic:
15. Bagaimana pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada
pasien?
Jawab:
Pemeriksaan fisik:
- Keadaan umum
- Kesadaran
- Vital sign
- Head to toe
- Inspeksi
- Palpasi
- Perkusi
- Auskultasi
Pemeriksaan penunjang:
- Pemeriksaan laboratoium
- Pemeriksaan darah seri anemia
- Pemeriksaan sum-sum tulang
- Pemeriksaan khusus
Tambahan:
1. Proses eritropoesis
2. Masalah gizi (tampilkan tabelnya)
3. Diagnosis bandingnya dibahas satu-satu
4. Bagan alur diagnosis dari anemia
5. Factor resiko terkait diagnosis banding
6. Komponen-komponen dari dara apa saja