Makalah KMPM (Merdeka Belajar Dan Kampus Merdekaa) PDF
Makalah KMPM (Merdeka Belajar Dan Kampus Merdekaa) PDF
Kelompok 9
Oleh :
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah berjudul Pembelajaran Matematika “Merdeka Belajar” dan
“Kampus Merdeka” tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Kajian Masalah Pembelajaran Matematika. Penulis berharap agar makalah ini dapat
menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca terkait Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.
14 Oktober 2020
Penulis
Daftar Isi
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
5. Apa tantangan dalam mengimplementasikan kebijakan merdeka belajar dan
kampus merdeka?
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.3 Kampus Merdeka
Kampus merdeka merupakan suatu kebijakan dari Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) yaitu perpanjangan dari program merdeka belajar, yang
memberikan mahasiswa kebebasan untuk mencari pengalaman belajar diluar
jurusannya selama tiga semester. Ini merupakan langkah meningkatkan kualitas
pendidikan yang dicetuskan oleh menteri pendidikan Nadiem Makarim (Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020; Siregar,
dkk., 2020). Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa menguasai
berbagai ilmu yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka ini
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan
mereka ambil.
Mendikbud juga menyampaikan bahwa hampir tidak ada profesi di dunia ini
yang hanya mengandalkan satu bidang ilmu, melainkan semua profesi di dunia nyata
membutuhkan kombinasi dari beberapa bidang ilmu (Kemendikbud RI, 2020).
6
di dalam profesi itu karena sangat berbeda kondisi kerja dengan kondisi di dalam
kampus.
Oleh karena itu, dibentuklah kebijakan merdeka belajar. Salah satu konsep dari
kampus merdeka belajar yaitu memberikan mahasiswa kebebasan untuk mencari
pengalaman belajar maupun pengalaman sosial diluar jurusan/ program studinya
selama tiga semester dengan tidak menyampingkan teknologi. Dapat dikatakan bahwa
mahasiswa bukan hanya menjadi lulusan terbaik yang hanya pandai dalam berteori,
akan tetapi mampu untuk merealisasikan teori-teori tersebut. Dan terjun kelapangan
dengan bekal ilmu yang cukup.
Bentuk kegiatan umum pada konsep kampus merdeka ini adalah magang,
pertukaran pelajar, kegiatan wirausaha, asistensi mengajar di satuan pendidikan,
proyek independen, penelitian, proyek kemanusiaan, serta membangun desa/kuliah
kerja nyata tematik (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2020). Untuk dapat mengikuti kampus merdeka belajar ini,
mahasiswa haruslah berasal dari program studi yang terakreditasi dan aktif yang
terdaftar pada PDDikti.
7
b) prodi dapat diajukan jika ada kerjasama dengan mitra perusahaan,
organisasi nirlaba, institusi multilateral, atau universitas Top 100 ranking
QS (Quacquarelli Symonds)
c) prodi baru tersebut bukan di bidang kesehatan dan pendidikan
2. Kerja sama dengan organisasi mencakup penyusunan kurikulum, praktik kerja,
dan penempatan kerja. kementerian akan bekerja sama dengan PT dan mitra
prodi untuk melakukan pengawasan.
3. Prodi baru tersebut otomatis akan mendapatkan akreditasi C, prodi baru yang
tengah diajukan oleh PT berakreditasi A dan B akan otomatis mendapatkan
akreditasi C oleh BAN-PT
4. Tracer studi wajib dilakukan setiap tahun.
8
3. PTN dapat mengajukan permohonan menjadi BH kapanpun apabila merasa
sudah siap
d. Hak belajar tiga semester di luar program studi, denga arahan kebijakan:
perguruan tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela
(dapat mengambil atau tidak) dengan ketentuan mahasiswa dapat mengambil sks di
luar perguruan tinggi sebanyak 2 semester (setara dengan 40 sks), mahasiswa dapat
juga mengambil sks di prodi yang berbeda di PT yang sama sebanyak 1 semester
(setara dengan 20 sks), dengan kata lain sks yang wajib diambil di prodi asal
adalah sebanyak 5 semester dari total semester yang harus dijalankan (tidak
berlaku untuk prodi kesehatan).
1) Mekanisme Kolaborasi antara Perguruan Tinggi dan Program Studi dengan Pihak
Luar
Dalam kebijakan yang dikeluarkan mengenai merdeka belajar dan kampus
merdeka belajar yaitu kebijakan dalam pembukaan program studi baru, akreditasi
perguruan tinggi dan program studi. Praktisnya perguruan tinggi diwajibkan untuk
melakukan kolaborasi dengan pihak eksternal seperti perusahaan-perusahaan,
masyarakat ataupun instant pemerintah lainnya. Dengan diberikannya kewajiban
seperti itu mulainya timbul persoalan untuk perguruan tinggi swasta yang bisa di
kategorikan 3T (tertinggal, terluar, dan terpencil), persoalan-persoalan seperti
9
bagaimana cara PTS untuk mejalin Kerjasama dengan pihak eksternal dengan
kondisi yang mereka punya atau dapatkan PTS dan PTN yang dikategorikan
termasuk kedalam perguruan tinggi besar mau diajak berkolaborasi dengan PTS
yang termasuk kedalam PTS kecil?. Maka hendaknya kebijakan perlu dikaji lagi
berdasarkan Permasalah ini walaupun aturan yang dikeluarkan dalam kebijakan ini
bisa dikatakan bagus.
10
mahasiswa yang memiliki perekonomian di tingkat menengah kebawah tentunya
mengalami kendala dalam pendanaan untuk pembiayaan saat magang.
Maka dari itu perlunya pengkajian ulang mengenai kebijakan “Merdeka Belajar,
Kampus Merdeka” ditinjau dari tantangan-tantangan yang diuraikan diatas.
1) Bangsa Indonesia yang memiliki Mental Inlander. Yang artinya belum adanya
kemerdekaan mindset atau pola pikir bangsa Indonesia
2) Pada kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka masih parsial dan belum
tertuju ke ititk tujuan yang ingin dicapai. Bisa dimulai dengan melakukan
pengidentifikasian masalah.
3) Kurangnya keterjelasan mengenai situasi dan kondisi penyiapan tenaga pendidik
sebagai ujung tombak dalam hal ini guru dan dosen.
11
BAB III
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Konsep Merdeka Belajar terbentuk atas dorongan untuk menciptakan suasana
belajar yang bahagia tanpa dibebani dengan pencapaian skor atau nilai tertentu.
Kampus merdeka merupakan perpanjangan dari program merdeka belajar, yang
memberikan mahasiswa kebebasan untuk mencari pengalaman belajar maupun
pengalaman sosial diluar jurusan/program studinya selama tiga semester. Kebijakan
ini bertujuan untuk membuat mahasiswa pandai dalam berteori, dan juga mampu
untuk merealisasikan teori-teori tersebut, yang berguna untuk memasuki dunia kerja.
5.2 Saran
Banyak siswa yang merasa terbebani dalam belajar di sekolah karena mereka
terus didorong untuk mencapai skor tertentu. Oleh karena itu disarankan bagi calon
guru matematika untuk mengetahui bahwa pembelajaran dengan membebaskan
siswa dalam cara belajar mereka dapat menjadi salah satu cara meringankan beban
belajar siswa dan menciptakan suasana belajar yang bahagia.
Sistem pendidikan tinggi yang hanya berfokus pada satu prodi saja tidak baik.
Alasannya yaitu, dari segi menemukan jati diri, masih terdapat mahasiswa yang
merasa tidak cocok dengan prodinya. Selain itu, semua skill untuk profesi pada
akhirnya akan dipelajari lagi di dalam profesi itu karena perbedaan antara kondisi
kerja dengan kondisi di dalam kampus yang signifikan. Oleh karena itu sangat
disarankan untuk menerapkan merdeka belajar di Indonesia.
12
Daftar Pustaka
Kompas.com. 100 Hari Nadiem Makarim : Catatan Krisis tentang Kebijakan Kampus
Merdeka. https://edukasi.kompas.com/read/2020/01/29/20591321/100-hari-nadiem-
makarim-catatan-kritis-tentang-kebijakan-kampus-merdeka?page=all Diakses pada 13
Oktober 2020
http://jatengpos.co.id/merdeka-belajar-matematika-dengan-bermain-asyik-kan/
(diakses pada 13 Oktober 2020)
Siregar, N., Sahirah, R., & Harahap, A. A. (2020). Konsep Kampus Merdeka Belajar
di Era Revolusi Industri 4.0. Fitrah: Journal of Islamic Education, 1(1), 141-157.
13