DISUSUN OLEH:
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan penyertaan-Nyalah sehingga kami dapat mengerjakan dan
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami berterima kasih kepada dosen yang
telah membimbing kami dan dukungan dari orang tua dan teman-teman serta
pihak lain yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Kami mohon maaf jika ada kata yang menyinggung perasaan pembaca
dikarenakan makalah ini jauh dari kesempurnan. Oleh karena itu, kritik dan saran
sangat diterima.
TTD
Penulis
Daftar Isi
1. Halaman Judul 1
2. Kata Pengantar 2
3. Daftar Isi 3
4. Bab 1 Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
4
1.2. Rumusan Masalah
4
1.3. Tujuan Penulisan
4-5
5. Bab 2 Pembahasan
2.1. Perubahan Angkatan Kerja 7-10
2.2. Sistem Kerja Berkinerja Tinggi 10-12
2.3. Pengaruh Teknologi Terhadap Manajemen Sumber daya Manusia 12-14
2.4. Perubahan Hubungan Kerja 14-15
6. Bab 3 Penutup
3.1. Kesimpulan 16
3.2. Saran 16
7. Daftar Pustaka 17
BAB 1
Pendahuluan
Perubahan zaman yang terus terjadi akan membuat perubahan dalam setiap
bidang kehidupan. Salah satunya adalah bidang ekonomi. Era yang terus berubah
mempengaruhi kehidupan sebuah organisasi, dimana mereka harus terus
berinovasi dan beradaptasi dengan lingkungannya agar dapat mempertahankan
keberadaannya.
Perubahan dalam organisasi tentu saja akan membuat tanggung jawab setiap
pihaknya bertambah, salah satunya adalah manajemen sumber daya manusia.
Manajemen sumber daya manusia harus lebih canggih dan lebih mampu dari
sebelumnya karena departemen manajemen sumber daya manusia lah yang
menentukan setiap sumber daya atau karyawan yang akan di gunakan dalam
operasi perusahaan. Manajemen sumber daya manusia juga harus bisa memahami
segala perkembangan dan tren-tren baru yang terus bermunculan guna dapat
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif yang mampu
melihat berbagai peluang dan mengatasi setiap ancaman yang datang.
Pembahasan
a. Knowledge workers
Knowledge workers adalah karyawan yang kontribusi utamanya bagi
perusahaan adalah pengetahuan khusus misalnya pengetahuan pelanggan,
pengetahuan tentang suatu proses dan pengetahuan tentang suatu profesi. Para
karyawan ini sangat dibutuhkan dalam berbagai pekerjaan yang melibatkan
pelayanan kesehatan, layanan bisnis, layanan sosial, teknik dan pengelolaan.
Berdasarkan data yang ada maka pekerjaan yang sangat dibutuhkan belakangan
ini adalah perawatan kesehatan, penjualan, penyiapan makanan dan layanan
lainnya. Dalam perusahaan, posisi seorang knowledge workers biasanya berada
dalam posisi yang berkuasa karena pengetahuan yang dimilikinya digunakan
dalam proses pengambilan keputusan untuk menghasilkan produk dan jasa.
b. Pemberdayaan karyawan
Karyawan yang memiliki pengetahuan khusus akan suatu hal kadang-
kadang tidak mengetahui ataupun mengembangkannya sehingga diperlukan
adanya dorongan dan dukungan dari pihak perusahaan. Pihak yang memilik fokus
akan hal ini disebut sebagai pemberdayaan karyawan. Pemberdayaan karyawan
berarti memberikan tanggungjawab dan wewenang kepada karyawan untuk
mengambil keputusan terkait semua aspek pengembangan produk atau layanan
pelanggan. Dengan adanya pemberdayaan karyawan maka fokus perkerutan yang
awalnya hanya keterampilan teknis menuju keterampilan kognitif dan
interpersonal umum. Karyawan yang diberikan tanggungjawab atas produk harus
mempunyai kemampuan mendengarkan dan memahami pelanggan, beradapatasi
dengan kebutuhan yang ada dan dengan kreativitas yang dimiliki dapat
menyelesaiksan setiap masalah yang ada. Karena karyawan diberikan
tanggungjawab maka ketika mereka berhasil menyelesaikannya maka pemberian
penghargaan sesuai kinerjanya juga adalah tanggungjawab pemberdayaan
karyawan. Peran human resources management disini juga adalah untuk selalu
menyediakan informasi ataupun akses ke semua informasi yang dibutuhkan.
c. Kerja tim
Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja karyawan adalah membagi
mereka ke dalam sebuah tim kerja. Tim kerja adalah pembagian karyawan ke
dalam sebuah tim dimana di dalamnya terdapat berbagai macam keterampilan
yang dapat dikomunikasikan dan digabungkan dalam mengerjakan suatu produk
baik barang atau jasa. Tim kerja juga turut berkontribusi dalam pemeriksaan dan
pengendalian kualitas suatu produk. Tim kerja sangat dibantu dengan kehadiran
teknologi yang sangat maju. Pada saat ini, kerja tim tidak harus dilakukan melalui
operasi tatap muka tetapi mereka dapat tetap saling berkoordinasi dengan
mengandalkan teknologi komunikasi seperti email, telepon seluler dan konferensi
video. Apalagi jika melihat kondisi ssat ini yaitu kondisi pandemi maka kerja tim
virtual ini akan sangat membantu perusahaan karena mereka tetap melakukan
tugasnya dan tidak terhambat oleh pandemi yang masih berlangsung. Tim kerja
juga sering dibentuk demi menghemat biaya tenaga kerja.
Seperti kita ketahui bahwa saat ini hampir tidak ada orang yang tidak
mengenal teknologi. Teknologi sendiri bisa diartikan sebagai suatu alat yang
diciptakan oleh manusia dan bisa memberikan manfaat bagi manusia lainnya
dengan harapan dapat memudahkan dalam melakukan suatu hal. Seperti
penggunaan smartphone di masyarakat mulai dari anak sekolah hingga pegawai
profesional. Smartpanhone tersebut berfungsi mulai dari sebatas alat komunikasi,
alat bersenang–senang seperti bermain game, social media hingga sebagai media
yang mampu menghasilkan uang bagi pemiliknya yang menjalankan bisnis secara
online ataupun untuk berhubungan dengan koleganya.
Tidak hanya sebatas itu, saat ini teknologi juga digunakan pada kegiatan
perusahaan, baik dari sisi operasional maupun manajemen. Hal itu dikarenakan
teknologi dapat membantu untuk mempersingkat waktu yang diperlukan dalam
menjalankan pekerjaan dan juga untuk mengembangkan perusahaan seperti
melihat perkembangan perusahaan lain yang menjadi rival atau pesaing. Tentu
saja itu semua tidak dapat terjadi dengan sendirinya tanpa adanya manusia yang
melakukan input pada setiap prosesnya.
Dalam manajemen juga dikenal adanya sistem informasi manajemen atau biasa disebut
dengan SIM. Pada umumnya sistem diartikan sebagai satu keseluruhan dari sejumlah komponen
(bagian) yang saling berkaitan atau berhubungan dalam mencapai tujuan tertentu. Jika
dihubungkan dengan manajemen, komponen tersebut adalah unsur-unsur dalam manajemen
(perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penganggaran dan pengawasan) yang bergerak
bersama demi mewujudkan tujuan suatu perusahaan. Selanjutnya yang dimaksud informasi
manajemen adalah rangkaian kegiatan (manajemen) yang menghasilkan sejumlah informasi
yang tersusun secara sistematik dan bersifat menyeluruh mengenai segala sesuatu di lingkungan
suatu perusahaan.
SIM dapat diartikan sebagai kesatuan informasi mengenai kondisi SDM yang memiliki
berbagai komponen berupa kondisinya di masa lalu, masa kini dan prediksi kondisinya di masa
depan dalam lingkungan organisasi ataupun perusahaan. Sistem Informasi SDM tersebut berisi
data seperti dokumentasi nilai yang dicapainya ketika mengikuti seleksi, hasil penilaian kinerja
setiap pekerja dll. Selain itu juga berisi informasi mengenai karakteristik kepribadiannya, jenis
dan tingkat keterampilan atau keahliannya, kemampuan manajerial prestasi kerja dan lain-lain
yang di dokumentasikan secara individual.
Dari apa yang telah dipaparkan paragraf sebelumnya, teknologi memiliki dampak
positif pada segi keuangan (akuntansi) dan perkembangannya hingga saat ini. Pada sisi
manajemen SDM teknologi juga mempermudah bagian HRD dalam melakukan penilaian dan
penentuan kriteria pekerja secara cepat berdasarkan informasi yang telah diberikan oleh pelamar.
Dan pada sisi produksi, pekerjaan beberapa abad lalu dikerjakan oleh tenaga manusia maka sejak
munculnya revolusi industri sebagian pekerjaan dilakukan menggunakan mesin.
Sehingga tantangan utana yang harus dijawab oleh seluruh umat manusia di masa
mendatang adalah peningkatan kemampuan untuk menciptaan organisasi yang lebih baik dan
mengelolanya dengan tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas yang semakin tinggi sebagai
wahana untuk mencapai berbagai tujuan yang ingin dicapai. Tantangan tersebut muncul sebagai
akibat dinamika manusia yang pada gilirannya membawa berbagai jenis perubahan, baik yang
terjadi secara internal bagi organisasi maupun yang bersifat eksternal.
a. Kontrak Psikologis
Kontrak psikologis adalah penjelasan mengenai kontribusi yang diharapkan oleh
karyawan dalam pekerjaaannya dan apakah yang dapat mereka peroleh dari
perusahaan setelah memberikan kontribusi tersebut. Kontrak psikologis ini
menggambarkan berbagai ekspektasi yang dimiliki oleh setiap karyawan
terghadap perusahaan tempat ia bekerja.
b. Fleksibilitas
Pada zaman dulu, segala pekerjaan harus dilakukan di kantor selama batas waktu
yang ditentukan. Tetapi saat ini, seiring perkembangan dan tuntutan zaman, para
karyawan mulai menginginkan kondisi kerja yang nyaman, kontrol lebih besar
atas cara mereka menyelesaikan suatu pekerjaan dan peluang pelatihan dan
pengembangan serta insentif keuangan berrdasarkan kinerja organisasi. Para
karyawan sadar bahwa tidak semua tuntutannya dapat dipenuhi misalnya saja
jaminan kerja sehingga mereka setidaknya menginginkan kelayakan kerja seperti
pemberian pelatihan dan pengalaman kerja.
Dalam era sekarang ini, kunci utama agar dapat terus bertahan adalah bersifat
fleksibel ataupun adaptif dengan perubahan. Fleksibilitas dalam manajemen
sumber daya manusia mencakup kepegawaian dan jadwal kerja yang fleksibel.
Tenaga kerja yang fleksibel adalah tenaga kerja yang dapat dengan mudah
dibentuk ulang ataupu diubah ukurannya ketika perusahaan berada dalam suatu
kondisi yang mengharuskannya untuk berubah. Dan juga jadwal kerja yang tidak
monoton seperti keharusan jam kerja selama 40 jam dalam seminggu karena
dengan melihat perkembangan yang ada, pekerjaan saat ini sudah dapat dilakukan
kapan pun dan dimanapun namun tetap memberikan kinerja yang baik sehingga
sudah banyak perusahaan yang mempraktekkan jadwal kerja yang fleksibel.
Pekerjaan ini dapat dilakukan melalui email dan konferensi video.
Pekerjaa yang fleksibel dapat membuat beban karyawan sedikit berkurang
sehingga dapat menghindarkan mereka dari stres.
Bab 3
Penutup
3.1. Kesimpulan
Manajemen sumber daya manusia adalah manajemen yang memiliki tanggung
jawab sangat besar terhadap perusahaan karena manajemen sumber daya manusia
memegang peranan dalam menciptakan sumber daya manusia perusahaan yang
terampil dan produktif. Manajemen sumber daya manusia harus pandai terutama
dalam melihat tren-tren yang ada seperti perubahan angkatan kerja, sistem kerja
berkinerja tinggi, pengaurh teknologi terhadap manjemen sumber daya manusia
dan peran manajemen sumber daya manusia dalam menghadapi perubahan
hubungan yang terjadi pada karyawan.
3.2. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga penulis berharap keepannya
ketika kita membuat makalah yang berkaitan dengan tren manajemen sumber
daya manusia diperlukan informasi yang lebih legkap lagi dari berbagai sumber
yang terpercaya.
Daftar Pustaka
Noe, R.A. dkk. 2012. Fundamentals of Human Resources Management 4th edition.
Amerika: McGraw Hill.
https://www.researchgate.net/publication/277930948_PRAKTIK_SISTEM_KERJ
A_BERKINERJA_TINGGI_TERHADAP_KOMITMEN_AFEKTIF_DENGAN_
MEDIASI_KEADILAN_PROSEDURAL
https://www.academia.edu/30509505/Peran_Teknologi_Terhadap_SDM