Anda di halaman 1dari 31

SOAL TRY OUT INTERNAL

UJI KOMPETENSI PROFESI NERS


Rabu, 30 September 2020

1. Keluarga merupakan satuan kecil yang membentuk masyarakat. Karakteristik dari


keluarga adalah:
a. Memiliki minat yang sama
b. Tinggal di suatu tempat yang sama
c. Memiliki ikatan
d. Terorganisasi
e. Kemiripan fisik
2. Interaksi dalam keluarga dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan interaksi dala
m keluarga adalah:
a. Memfasilitasi layanan kesehatan
b. Memutuskan pelayanan kesehatan
c. Komunikasi efektif
d. Meningkatkan kesehatan anggota keluarga
e. Memberikan tanggung jawab
3. Keluarga Tn. Nm terdiri dari Tn. Nm 39 tahun, Ibu Kk 29 tahun, An. Ys 19 tahun, dan
An. Rz 8 tahun. Tn Nm dan istrinya baru satu tahun yang lalu menikah, An.Ys adalah
anak Tn.Nm dari pernikahannya terdahulu sedangkan An. Rz adalah anak dari Ibu Kk
dengan suami pertamanya.
Apakah tipe keluarga Tn. Nm?
a. Extended Family
b. Blended Family
c. Nuclear Family
d. Commune Family
e. Dyad Family
4. Pemberian layanan keperawatan pada keluarga harus sesuai dengan tahapan
perkembangan keluarga. Indikator tahapan perkembangan keluarga tersebut adalah?
a. Usia pernikahan
b. Usia anak pertama
c. Usia ibu
d. Usia anak terakhir
e. Usia kepala keluarga
5. Ibu S (67 tahun) tinggal bersama suaminya, Tn. K (77 tahun). Anak bungsunya baru saja
menikah tahun yang lalu. Tahap perkembangan keluarga ibu S adalah:
a. Keluarga baru menikah
b. Keluarga child bearing
c. Keluarga usia dewasa muda
d. Keluarga usia pertengahan
e. Keluarga usia lanjut
6. Struktur keluarga Tn. Y terdiri dari anak, saudara sedarah, dalam berbagai generasi
dimana hubungan itu menurut garis keturunan ayah. Struktur keluarga Tn. Y tersebut ad
alah:
a. Neolokal
b. Patrilokal
c. Matrilokal
d. Patrilineal
e. Matrilineal
7. Bentuk keluarga dipengaruhi oleh lingkungan, terdiri dari bentuk tradisional dan non-trad
isional. Salah satu bentuk keluarga yang termasuk tradisional adalah:
a. Cohabitating family
b. Homeless family
c. Dyad family
d. Commune family
e. The unmarried teenage mother

8. Bp. M tinggal dengan istrinya yaitu Ibu M (28 tahun), pasangan ini baru saja menikah 6
bulan yang lalu dan kini ibu M sedang mengandung anak pertama mereka. Tahap
perkembangan keluarga adalah:
a. Keluarga baru menikah
b. Keluarga child bearing
c. Keluarga inti
d. Keluarga usia dewasa muda
e. Keluarga usia pertengahan
9. Setiap keluarga memiliki fungsinya masing-masing bagi anggota keluarganya.
Memberikan identitas keluarga adalah salah satu fungsi:
a. Fungsi biologis
b. Fungsi psikologis
c. Fungsi sosialisasi
d. Fungsi ekonomi
e. Fungsi afeksi
10. Gizi seimbang pada anak sekolah merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh
keluarga. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga adalah termasuk fungsi?
a. Fungsi biologis
b. Fungsi psikologis
c. Fungsi sosialisasi
d. Fungsi ekonomi
e. Fungsi afeksi
11. Salah satu tugas keluarga adalah melakukan perawatan kesehatan. Fungsi perawatan
kesehatan tersebut termasuk:
a. Mengenal masalah kesehatan
b. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat
c. Memeriksakan kesehatan di puskesmas secara rutin
d. Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat
e. Menyiapkan makanan sesuai diet
12. Keluarga harus mampu memodifikasi lingkungan sebagai pemenuhan tugas
kesehatannya. Tugas memodifikasi lingkungan fisik bertujuan untuk:
a. Mempertahankan suasana nyaman di rumah
b. Membantu pertumbuhan dan perkembangan anak
c. Menciptakan situasi yang aman dan menguntungkan bagi kesehatan
d. Membantu perawat dalam memberikan pelayanan kesehatanhocpcde8
e. Membantu keluarga agar mandiri dalam perawatan kesehatan
13. Bpk S baru saja memiliki putra pertama 6 bulan yang lalu dengan ibu D sementara Bpk S
adalah anak pertama di keluarganya. Tahap perkembangan keluarga dari orang tua Bpk S
adalah?
a. Keluarga baru menikah
b. Keluarga child bearing
c. Keluarga remaja
d. Keluarga usia dewasa muda
e. Keluarga usia pertengahan
14. Ibu P (65 tahun) adalah seorang pensiunan PNS. Beliau tinggal dengan anak bungsunya
yang akan menikah bulan depan. Saat ini, apakah tahap perkembangan keluarga Ibu P?
a. Keluarga baru menikah
b. Keluarga child bearing
c. Keluarga remaja
d. Keluarga usia dewasa muda
e. Keluarga usia pertengahan

15. Keluarga Tn.I terdiri dari Tn.I (54 tahun), Ibu I (50 tahun), An. It (26 tahun), dan An. Ry
(20 tahun). Tugas perkembangan keluarga pada keluarga Tn. Ai adalah:
a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tinggal, privasi
dan rasa aman
b. Membantu anak untuk bersosialisasi
c. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
d. Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam maupun di luar keluarga
e. Sfd xfdcx tujjik, mn x gfy yyhnjhmk cbvu bvu Memenuhi kebutuhan anak yang
lain
16. Keluarga Tn. U sedang mengalami masalah karena anak perempuannya mengalami
kehamilan di luar nikah pada usia remaja dan keluarga melarang anaknya untuk pergi
sekolah maupun keluar rumah. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi pada
keluarga Tn.U adalah?
a. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
b. Mempertahankan komunikasi terbuka
c. Mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga
d. Menghindari perdebatan
e. Perubahan peran dan peraturan keluarga
17. Perawat B memberikan pendidikan kesehatan tentang perkembangan anak balita pada
keluarga Bpk Ys. Perawat tersebut memenuhi perannya dalam membantu keluarga
menyelesaikan tugas perkembangan:
a. Memenuhi kebutuhan rasa aman
b. Membantu anak bersosialisasi
c. Beradaptasi dengan anak yang baru lahir
d. Mempertahankan hubungan yang sehat
e. Kegiatan dan waktu untuk menstimulasi anak
18. Bpk Is (75 tahun) adalah seorang pensiunan militer, beliau tinggal bersama istrinya Ibu Is
(70 tahun). Tugas perkembangan keluarga yang harus dipenuhi oleh keluarga Bpk. Is
adalah:
a. Meningkatkan keakraban dengan pasangan
b. Mempertahankan kesehatan
c. Memperluas keluarga menjadi keluarga besar
d. Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat
e. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua.
19. Perawat S melakukan kunjungan pada keluarga kaya dan bersikap sama dengan keluarga
lain yang dikunjungi. Perawat S telah menjalankan perannya dengan prinsip?
a. memenuhi aspek legal
b. memaksimalkan kepuasan klien
c. hati-hati dalam berinteraksi dengan klien
d. memandang keluarga bukan sebagai profit
e. bersikap caring dan responsif
20. Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang baru diluncurkan Presiden Jokowi, diperuntukkan pada
keluarga miskin dan tidak mampu. Menurut Friedman (2003), hal ini berpengaruh pada
kesehatan keluarga, khususnya pada faktor apakah?
a. Meningkatnya biaya hidup
b. Meningkatnya disparitas orang kaya dengan orang miskin
c. Kemajuan teknologi
d. Pertumbuhan penduduk yang cepat
e. Populasi usia lanjut meningkat
21. Kegagalan program KB berdampak nyata pada meningkatnya angka kelahiran dan jarak
kelahiran menjadi dekat. Apakah dampak dalam keluarga terkait hal tersebut ?
a. Peningkatan jumlah keluarga orang tua.
b. Peningkatan pekerja wanita
c. Pengasuhan anak lebih singkat
d. Angka perceraian yang tinggi
e. Perubahan norma gender dalam keluarga
22. Bp G menegur istrinya agar jangan sering membawa anaknya berobat ke Puskesmas. Bp
G beralasan kalo hanya diberikan vitamin, maka daun singkong yang di rebus juga ada
vitaminnya. Pernyataan ini merupakan bukti faktor budaya berpengaruh terhadap
kesehatan keluarga khususnya pada faktor apakah?
a. Perilaku keluarga
b. Kebiasaan kesehatan keluarga
c. Koping keluarga
d. Nilai dalam keluarga
e. Peran keluarga
23. Ibu P (37 tahun) sebagai ibu rumah tangga menjalani dengan penuh kesungguhan. Saat
suaminya pulang disambut dengan hangat. Ibu P menyakini bahwa hal tersebut adalah
pilihan yang tepat, demikian halnya suaminya. Strategi koping yang digunakan keluarga
tersebut adalah ?
a. Strategi koping individual
b. Strategi koping internal
c. Strategi koping eksternal
d. Strategi koping interpersonal
e. Strategi koping informal
24. Pelayanan keperawatan pada masyarakat harus berorientasi kepada keluarga. Apakah yan
g menjadikan dasar dari pernyataan tersebut?
a. Keluarga memiliki tugas kesehatan keluarga
b. Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan
c. Keluarga merupakan sumber masalah dalam masyarakat
d. Sesuai dengan hukum kesehatan yang berlaku
e. Trend keperawatan terbaru mengenai pelayanan keperawatan keluarga
25. Pelayanan keperawatan di tingkat keluarga juga harus memberikan intervensi pada
diagnose yang bersifat potensial. Tujuan dari diagnose tersebut adalah:
a. Mengatasi masalah
b. Sehat
c. Preventif
d. Kuratif
e. Rehabilitatif
26. Orang Dengan HIV-AIDS termasuk ke dalam populasi rentan, karena memiliki risiko leb
ih tinggi. Apakah yang dimaksud dengan populasi rentan?
a. Kelompok masyarakat yang memiliki masalah kesehatan
b. Kelompok masyarakat yang dilindungi oleh negara
c. Kelompok masyarakat yang jauh dari fasilitas kesehatan
d. Kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan dan beresiko untuk sakit
e. Kelompok masyarakat yang terpapar penyakit menular

27. Ditemukan dua kasus baru HIV positif pada anak di Kota G. Setelah ditelusuri, kedua
anak tersebut berasal dari desa yang sama, yaitu Desa G. Sebagai seorang perawat
komunitas, apa yang bisa dilakukan pada masyarakat desa G?
a. Pemberian pendidikan kesehatan terkait HIV-AIDS
b. Pemberian pengobatan bagi pasien HIV
c. Pengukuran antropometri bagi seluruh anak usia balita
d. Pencatatan kasus HIV di masyarakat
e. Merujuk pasien pada pelayanan kesehatan terdekat

28. Pada saat pengkajian pada masyarakat Desa Sehat Sejahtera, perawat komunitas
mendapatkan lingkungan yang kotor, rumah yang padat tanpa ventilasi yang memadai
serta 15% warga menderita penyakit TB Paru. Pengkajian apakah yang utama dan masih
perlu dilakukan oleh perawat komunitas?
a. Pengobatan TB
b. Fasilitas pelayanan kesehatan terdekat
c. Usia penderita TB Paru
d. Pengetahuan masyarakat mengenai TB Paru
e. Pemantauan minum obat
29. Pada pengkajian lanjutan oleh perawat komunitas didapatkan bahwa 60% balita yang
menderita ISPA memiliki status gizi kurang. Intervensi yang tepat dilakukan oleh
perawat komunitas adalah untuk meningkatkan?
a. Pengetahuan ibu balita mengenai sanitasi lingkungan
b. Pengetahuan ibu balita mengenai status gizi
c. Pengetahuan ibu balita tentang ISPA
d. Kemampuan ibu balita membersihkan lingkungan
e. Kemampuan keluarga menyediakan makanan dengan gizi seimbang

30. Hasil pengkajian komunitas yang dilakukan oleh perawat D pada masyarakat RW 07
adalah 65,2% merokok; 47,8 % sering makan makanan berlemak; dan 52,2 % tidak
mengurangi kadar garam dalam masakannya. Apakah diagnosa yang tepat bagi
masyarakat RW 07 tersebut?
a. Gaya hidup monoton
b. Defisiensi kesehatan komunitas
c. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
d. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
e. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri

31. Pada pengkajian lanjutan di Desa Maju oleh perawat komunitas didapatkan bahwa 75%
lansia yang menderita DM tidak melakukan pemeriksaan rutin dan diet. Apakah diagnosa
yang tepat bagi lansia di Desa Maju tersebut?
a. Gaya hidup monoton
b. Defisiensi kesehatan komunitas
c. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
d. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
e. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri

32. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas, pada bulan Juli - November terdapat 3
kasus difteri di wilayah Kecamatan X. Apakah diagnosa yang tepat bagi masalah
keperawatan komunitas tersebut?
a. Gaya hidup monoton
b. Perilaku kesehatan beresiko
c. Defisiensi kesehatan komunitas
d. Ketidakmampuan mempertahankan kesehatan
e. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri

33. Perawat T, melakukan pengkajian pada masyarakat RW 09 dan menegakkan diagnosa


Defisiensi Kesehatan Komunitas. Intervensi (prevensi primer) yang tepat bagi diagnosa
tersebut adalah?
a. Rujukan
b. Skrinning kesehatan
c. Konsultasi melalui telepon
d. Monitoring kebijakan kesehatan
e. Pengembangan program intervensi

34. Perawat komunitas di desa A telah menentukan 2 diagnosa keperawatan komunitas yang
akan di intervensi. Langkah yang harus dilakukan oleh perawat tersebut selanjutnya adala
h?
a. Menentukan outcome
b. Menentukan rencana intervensi
c. Membuat media pembelajaran
d. Mengadakan Musyawarah
e. Membuat prioritas masalah

35. Perawat jiwa masyarakat (CMHN) memiliki peran dalam tingkat pelayanan kesehatan
jiwa. Pelayanan preventif kesehatan jiwa di masyarakat berada pada level?
a. Pencegahan dini
b. Pencegahan tersier
c. Pencegahan primer
d. Pencegahan sekunder
e. Pencegahan paripurna

36. Perawat kesehatan jiwa masyarakat harus dapat melakukan intervensi pencegahan
gangguan jiwa di masyarakat. Di bawah ini yang termasuk intervensi pencegahan primer
adalah?
a. Manajemen stres
b. Sosialisasi kesehatan jiwa
c. Program persiapan menjadi orang tua
d. Deteksi dini dan penjaringan kasus
e. Rehabilitasi gangguan jiwa

37. Program kesehatan jiwa masyarakat merupakan upaya yang digunakan untuk membantu
masyarakat dalam menyelesaikan masalah-masalah kesehatan jiwa akibat konflik atau
bencana. Salah satu tujuan program tersebut adalah?
a. Memberikan intervensi keperawatan jiwa
b. Meningkatkan kemampuan perawat komunitas akan masalah kesehatan jiwa
c. Mengurangi risiko terjadinya bencana
d. Mengurangi kerusakan akibat konflik
e. Membantu agar anggota masyarakat yang terkena gangguan jiwa dapat
mandiri
38. Tuna wisma tergolong ke dalam populasi terlantar yang menjadi sasaran asuhan keperaw
atan dalam populasi rentan. Apakah intervensi yang bisa dilakukan oleh perawat komunit
as pada populasi tersebut?
a. Penyuluhan PHBS
b. Pengobatan gratis
c. Pemberian makanan tambahan
d. Pemberian jaminan kesehatan
e. Pemberian subsidi tempat tinggal
39. Kebijakan kesehatan masyarakat disusun oleh pemerintah berdasarkan prinsip Health Fo
r All. Apa sajakah contoh kebijakan kesehatan di Indonesia yang menerapkan prinsip ters
ebut?

a. Program pemberian obat gratis


b. Jaminan Kesehatan Nasional
c. Posyandu-Posbindu di setiap kelurahan
d. Pemberian masker gratis bagi tenaga kesehatan
e. Penyaluran tenaga kesehatan ke daerah terpencil yang membutuhkan
40. Kebijakan kesehatan masyarakat disusun oleh pemerintah berdasarkan prinsip Health Fo
r All. Apa sajakah contoh kebijakan kesehatan di Indonesia yang menerapkan prinsip ters
ebut?

a. Program pemberian obat gratis


b. Jaminan Kesehatan Nasional
c. Posyandu-Posbindu di setiap kelurahan
d. Pemberian masker gratis bagi tenaga kesehatan
e. Penyaluran tenaga kesehatan ke daerah terpencil yang membutuhkan

41. Seorang perempuan berusia 40 tahun mengalami depresi berat dan dirawat di RSJ. Saat
ini pasien sedang mengandung untuk ketiga kalinya dan ia belum memiliki anak karena
sudag mengalami keguguran dua kali. Dari hasil pengkajian saat ini pasien mengeluh
sering mengeluh sering terjaga di malam hari, sulit untuk memulai tidur dan gelisah
ketika bangun tidur. Pasien terlihat kontak mata kurang, lebih banyak diam, tidak focus
serta gelisah.
Apakah tujuan intervensi keperawatan yang sesuai pada kasus tersebut?
a. Konsep diri positif
b. Pola koping klien adekuat
c. Klien mempunyai harapan
d. Menurunkan tingkat kecemasan
e. Mendapat informasi tentang penyebab keguguran

42. Seorang laki-laki umur 20 Tahun, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa oleh keuarganya karena
pasien marah-marah. Saat pasien di ajak interaksi, perawat melanjutkan interaksi dengan
kalimat berikut : “Bagaimana perasaan Saudara ... saat ini ? Masih ada perasaan kesal
atau marah?”
Apakah fase komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat diatas?
a. Kontrak.
b. Salam Terapeutik.
c. Menggali Penyebab Perilaku Kekerasan.
d. Evaluasi Dan Validasi.
e. Rencana Tindak Lanjut.

43. Seorang perempuan umur 18 Tahun, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa oleh keluarga karena
dirumah marah-marah dan merusak barang. Pasien terlihat mengepalkan tangan, jalan
mondar-mandir, nada suara tinggi dan berteriak. Dari riwayat keluarga : paman pasien ada
yang menderita gangguan jiwa.
Apakah faktor predisposisi pada kasus di atas?
a. Merusak barang
b. Ada anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa
c. Sering marah-marah.
d. Pasien mengepalkan tangan.
e. Pasien jalan mondar-mandir

44. Seorang laki-laki berumur 32 tahun dirawat pasien baru saja bercerai dengan istrinya. Hasil
pengkajian perawat: pasien nampak sedih, menunduk kontak mata kurang, bicara hanya bila
ditanya. Pasien tidak peduli dengan dirinya dan tidak mau berinteraksi dengan pasien lain.
Apa faktor presipitasi dari kasus diatas ?
a. Tidak punya teman
b. Bercerai dengan istri
c. Mengatakan kesepian
d. Pengobatan kurang berhasil
e. E. Tidak mau berinteraksi dengan pasien lain

45. Seorang perempuan umur 25 Tahun, dirawat di Rumah Sakit Jiwa karena mengalami
halusinasi . Saat dikaji pasien sering bicara sendiri. Pada saat interaksi yang pertama,
perawat memulai interaksi dengan kalimat berikut : “Bagaimana perasaan Saudara saat ini ?
Masih ada perasaan kesal atau marah?”
Apakah tahapan Interaksi selanjutnya yang tepat dari kasus diatas!
a. Kontrak.
b. Salam terapeutik.
c. Evaluasi
d. Validasi.
e. Rencana tindak lanjut

46. Seorang wanita umur 28 Tahun dirawat 3 hari yang lalu, karena dirumah marah-marah dan
berteriak-teriak ketakutan melihat bayangan putih yang tidak dikenal. Keluarga mengatakan
sejak ibunya meninggal 1 tahun yang lalu dia sering menyendiri. klien terlihat sering
menunjuk-nunjuk kearah tertentu dan terlihat ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas.
Apakah Masalah utama dari kasus diatas adalah …
a. Halusinasi visual.
b. Harga diri rendah.
c. Halusinasi dengar.
d. Perilaku kekerasan.
e. Defisit perawatan diri.

47. Seorang wanita umur 20 tahun, dirawat di Rumah Sakit Jiwa. Pasien terlihat murung, sedih,
tidak mau bicara, mengurung diri di kamar dan mengatakan dirinya tidak berarti. Hasil
pengkajian tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus yang menyenangkan
atau menyedihkan dan tidak ada kontak mata pada saat diajak bicara.
Apakah hasil pengkajian afek dari kasus diatas ?
a. Labil
b. Tumpul.
c. Datar
d. Tidak sesuai.
e. Tidak ada kontak mata

48. Seorang wanita 35 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas dan menderita luka yang cukup
parah pada bagian wajah. Saat dilakukan pengkajian oleh perawat, klien mengatakan bahwa
wajahnya saat ini menjadi jelek dan dia merasa tidak percaya diri untuk bertemu dengan
orang lain.
Masalah keperawatan apa yang ditemukan adalah?
a. Halusinasi
b. Ansietas
c. Ketidakberdayaan
d. gangguan citra tubuh
e. gangguan peran

49. Seorang perempuan berusia 35 tahun didiagnosa kanker rahim, dokter merencanakan untuk
melakukan tindakan operasi dan mengangkat rahim pasien. pasien mengatakan ketakutan
dan tidak bisa tidur. Saat dilakukan pengkajian, pasien tampak tegang, banyak diam. Hasil
Pengkajian: TD 140/100 mmHg, N 95x/menit .
Apakah masalah yang dialami pasien pada kasus tersebut?
a. Kecemasan
b. Kehilangan
c. Marah
d. Lemas
e. Bingung
50. Seorang anak usia 7 tahun meninggal akibat terjatuh saat bermain. Ibu dari anak tersebut
terus menangis karena merasa kehilangan anaknya. Ibu tersebut terus menerus mengucapkan
“andai saja aku melarangnya pergi bermain pasti dia masih hidup”.
Fase apakah yang sedang dihadapi oleh Ibu tersebut?
a. Denial d. depression
b. Anger e. acceptance
c. Bargaining

51. Seorang wanita 33 tahun dirawat di rumah sakit karena menderita kelumpuhan. Saat
dilakukan pengkajian oleh perawat klien tampak murung dan mata tampak sembab. Saat
dikaji oleh perawat klien menyatakan sudah tidak ada lagi harapan untuk sembuh. Tidak ada
tempat yang akan menerimanya bekerja karena dia lumpuh.
Apakah masalah keperawatan yang ditemukan pada kasus di atas?
a. Ketidakberdayaan d. ansietas
b. Harga diri rendah situasional e. keputusasaan
c. Isolasi sosial

52. Seorang klien berusia 30 tahun dirawat di rumah sakit karena anoreksia. Saat dikaji klien
mengatakan bahwa awalnya dia melakukan diet ketat untuk menurunkan berat badannya
tetapi tidak kunjung berhasil. Klien mengatakan tubuhnya sangat gendut dan merasa tidak
cantik.
Apa tindakan yang tepat diberikan kepada klien tersebut?
a. Membantu klien mengambil keputusan
b. Mengidentifikasi kemampuan positif yang masih dimiliki klien
c. Memberikan penguatan positif
d. Menyusun rencana tindakan
e. Mengajarkan cara menghardik

53. Seorang perempuan 15 tahun dirawat di ruang rawat luka bakar. Pasien masuk rumah sakit 3
hari yang lalu karena ledakan kompor. Pasien mengalami luka serius pada bagian wajah dan
lengan, dan badan. Saat dikaji tampak murung, kontak mata kurang, pasien mengatakan
malu dengan kondisinya, dan saat ini tidak mau dikunjungi teman-temannya.
Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas?
a. Krisis
b. Kecemasan ringan
c. Kecemasan sedang
d. Harga diri rendah kronis
e. Harga diri rendah situasional

54. Seorang wanita (45 tahun) kehilangan suaminya karena kecelakaan lalu lintas. Wanita
tersebut terus menerus menangis dan mengatakan kalau suaminya tidak mungkin meninggal.
Tindakan keperawatan apa yang sesuai untuk kondisi tersebut?
a. Beri waktu klien untuk ungkapkan kemarahannya
b. Ajak pasien bicara untuk mengurangi rasa bersalahnya
c. Jangan bantah perkataan klien
d. Identifikasi hal positif yang masih dimiliki
e. Bantu urus surat-surat yang diperlukan

55. Seorang pria (50 tahun) selalu tampak murung setelah istrinya meninggal. Dia tidak mau
makan dan sering menangis sendiri. Wajahnya tampak murung dan tidak mau berbicara
dengan orang-orang di sekitarnya.
Fase apakah yang sedang dialami oleh pria tersebut?
a. Acceptance d. anger
b. Depression e. denial
c. Bargaining

56. Seorang laki-laki usia 36 tahun, dibawa oleh keluarga ke poli jiwa Rumah sakit Jiwa
Provinsi Jawa Barat, menurut keluarga pasien mengalami susah tidur, keluarga menyatakan
jika diajak berbicara selalu salah arti, dan pasien tidak dapat berpikir yang lainnya, pasien
menyatakan saya tidak berguna, wajah pasien tampak tegang.
Apakah masalah keperawatan yang tepat untuk kasus diatas?
a. Ansietas Ringan d. panik
b. Ansietas Sedang e. antisipasi
c. Ansietas Berat

57. Seorang klien perempuan 17 tahun, pelajar SMA kelas XI berpacaran dengan teman
sekolahnya selama 2 tahun. Saat ini klien telah diputus oleh pacarnya, namun setiap kali
ditanya klien selalu menyangkal telah putus dengan pacarnya.
Tahap apakah yang sedang dialami klien?
a. Bargaining d. anger
b. Depresi e. acceptance
c. Denial

58. Seorang perempuan berusia 17 tahun memiliki tinggi badan 140 cm, berat badan 35 kg,
pasien tidak mau bergaul dengan teman-temannya, pasien merasa malu dengan postur
tubuhnya. Apakah masalah keperawatan yang dialami oleh perempuan tersebut?
a. Gangguan identitas diri
b. Gangguan harga diri
c. Gangguan peran
d. Gangguan gambaran diri
e. Gangguan ideal diri

59. Seorang lelaki berusia 40 tahun merasa dirinya tidak berguna, karena dia merasa hal yang
dilakukannya sia-sia dan tidak dihargai orang lain, klien nampak sering menyendiri, mudah
tersinggung bila ditanya soal pekerjaannya.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus di atas?
a. Mengajarkan berkenalan dengan oranglain
b. Mengidentifikasi tanda dan gejala menarik diri
c. Mendiskusikan keuntungan dan kerugian berhubungan dengan oranglain
d. Mengajarkan klien menyampaikan perasaan marah dengan cara yang baik
e. Menggali, menilai dan mengajarkan kegiatan sesuai kemampuan tersebut
60. Seorang lelaki berusia 60 tahun merasa dirinya suci dan berteman dengan dewa-dewa di
langit. Ia suka menjalani ritual mandi kembang setiap malam Jumat. Ia tidak suka berbicara
dengan orang lain, karena merasa dirinya dewa suci dari surga.
Apakah tindakan yang bisa dilakukan perawat untuk mengatasi masalah di atas?
a. Menghardik
b. Orientasi diri
c. Menghadirkan realita
d. Membuat jadwal harian
e. Mengajak berbincang-bincang

61. Seorang wanita berusia 45 tahun dibawa ke RSJ oleh keluarganya karena sudah tiga bulan
sering berbicara sendiri. Wanita tersebut selalu mengatakan bahwa dia adalah keturunan
raja. Dia mengatakan bahwa akan membangun kembali kerajaan yang telah runtuh.
Apakah masalah keperawatan yag ditemukan pada klien tersebut?
a. Waham
b. Halusinasi
c. Kecemasan
d. Harga diri rendah
e. Perilaku kekerasan

62. Seorang perempuan umur 35 tahun, dirawat di Rumah Sakit Jiwa setelah di PHK setahun
yang lalu. Setelah melakukan pengkajian didapatkan data pasien mengalami harga diri
rendah. Pada fase orientasi, perawat melanjutkan interaksi dengan kalimat berikut :
“Bagaimana kalau kita berdiskusi tentang apa yang saudara rasakan saat ini? Ditempatnya
dimana? Waktunya berapa menit?”
Apakah fase komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat pada kasus diatas?
a. Menggali penyebab perilaku Kekerasan
b. Evaluasi dan validasi.
c. Rencana tindak lanjut.
d. Salam terapeutik
e. Kontrak
63. Seorang laki-laki berumur 32 tahun dirawat di Rumah Sakit Jiwa dengan kondisi rambut
kotor, gigi kotor, kulit berdaki dan berbau, kuku panjang dan kotor. Hasil pengkajian
didapatkan data kalau sering menyendiri dan tak mau bergaul dengan orang lain, pasien
malas mandi, tidak peduli dengan dirinya dan tidak mau mengikuti kegiatan ruangan.
Apakah masalah utama dari kasus diatas ?
a. Halusinasi visual.
b. Harga diri rendah.
c. Halusinasi dengar.
d. Defisit perawatan diri.
e. Perilaku kekerasan.

64. Seorang laki-laki berumur 32 tahun dirawat di Rumah Sakit Jiwa dengan kondisi rambut
kotor, gigi kotor, kulit berdaki dan berbau, kuku panjang dan kotor. Hasil pengkajian
didapatkan data kalau sering menyendiri dan tak mau bergaul dengan orang lain, pasien
mengatakan malas mandi (mandi 2 hari 1 kali dengan dibantu perawat ), tidak peduli dengan
dirinya dan tidak mau mengikuti kegiatan ruangan.
Apakah data subyektif dari kasus diatas ?
a. Sering mnenyendiri.
b. Seluruh badan kotor.
c. Mengatakan malas mandi
d. Tidak mau bergaul dengan orang lain.
e. Tidak peduli dengan dirinya dan tidak mengikuti kegiatan ruangan

65. Seorang perempuan usia 30 tahun masuk RSJ di rawat yang ke tiga kali Dari pengkajian di
dapatkan data pasien bicara suara pelan, menyendiri dirumah, gelisah, kondisi ini di alami
setelah bercerai dengan suaminya dan di keluarkan dari pekerjaan, pasien mengatakan
merasa minder untuk bicara dengan orang lain, “ saya sudah tidak punya apa-apa lagi yang
patut dibanggakan, saya orang yang tidak berguna, dan sekarang semuanya sudah berakhir ”.
Tindakan apakah yang sesuai untuk mengatasi masalah pasien?
a. Membina BHSP
b. Identifikasi aspek positif
c. Pasien dapat mengungkapkan perasaanya
d. Pasien dapat meningkatkan harga diri
e. Pasien dapat berinteraksi dengan orang lain

66. Seorang laki-laki berusia 18 tahun dibawa ke Rumah Sakit Jiwa dengan alasan menyendiri
tidak mau keluar rumah, membanting barang-barang. Ibunya mengatakan klien berperilaku
seperti itu setelah kakinya diamputasi akibat kecelakaan motor 1 tahun yang lalu. Saat
dilakukan pengkajian kontak mata kurang, tampak menunduk dan terus melihat kakinya.
Apakah data yang perlu dikaji untuk menegakkan diagnosa keperawatan pada kasus
tersebut?
a. Kemampuan penilaian
b. Hubungan sosial
c. Daya tilik diri
d. Konsep diri
e. Persepsi

67. Seorang perawat sedang melakukan kunjungan ke keluarga, yang memiliki anggota keluarga
gangguan jiwa. Klien dipasung dan ditempatkan di belakang rumah. Keluarga mengatakan
klien sudah dipasung sejak lima tahun yang lalu dengan alasan mengamuk, dan membanting
barang-barang. Keluarga merasa khawatir jika klien pergi dari rumah dan dapat melukai
orang lain.
Apa tindakan keperawatan yang dilakukan pada kasus diatas?
a. Melepaskan pasung
b. Menyalahkan keluarga
c. Melapor ke dinas kesehatan
d. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga
e. Membiarkan klien dipasung untuk menghindari melukai orang lain.
68. Seorang laki-laki berusia 42 tahun dirawat di Rumah Sakit Jiwa sejak lima hari yang lalu
dengan diagnosa halusinasi. Klien mengatakan setelah minum obat mulut terasa kering,
mata kabur, mengantuk dan merasa malas.
Manakah obat yang menyebabkan efek samping pada klien tersebut?
a. Haloperidol
b. Clorpromazin (CPZ)
c. Triheksipenidil (THP)
d. Diazepam
e. Amitriptilin

69. Seorang anak berusia 3 tahun, bersikeras untuk memakai pakaiannya sendiri, meskipun dia
memilih pakaian yang tidak sesuai dalam hal warna tetapi anak bersikeras untuk melakukan
sendiri. Ibunya mencoba memilihkan pakaian tetapi anak meminta ibunya untuk diam.
Apakah tahap perkembangan yang paling menggambarkan perilaku?
a. Trust vs mistrust
b. Initiative vs guilty
c. Autonomy vs shame and doubt
d. Productive/industry vs inferiority
e. Identity vs confusion

70. Seorang wanita usia 35 tahun dirawat dengan keluhan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Hasil pengkajian didapatkan klien mengalami patah tulang pada tangan kirinya. Klien
mengeluh tangannya kesakitan jika digerakkan. Klien khawatir jika tangannya harus
diamputasi dan dirinya tidak dapat bekerja lagi. Klien juga khawatir jika teman-temannya
akan menjauhinya.
Apa faktor predisposisi dari kasus tersebut?
a. Patah tulang
b. Kecelakaan lalu lintas
c. Kehilangan pekerjaan
d. Kehilangan teman
e. Amputasi
71. Seorang wanita usia 25 tahun dirawat karena klien mengalami luka bakar. Hasil pengkajian
didapatkan klien mengalami luka bakar di bagian muka dan tangannya. Klien sedih karena
tubuhnya terbakar. Klien merasa malu jika bertemu teman-temannya dengan kondisi
tubuhnya yang sudah cacat. Klien selalu diam, tidak mau merawat dirinya, tidak mau
melihat muka dan tangannya.
Apa masalah keperawatan utama dari kasus tersebut?
a. Berduka
b. Harga diri rendah
c. Gangguan peran diri
d. Gangguan proses pikir
e. Gangguan gambaran diri

72. Seorang perempuan, usia 15 tahun, klien aktif di setiap kegiatan remaja. Klien periang,
mudah bergaul. Klien mampu mengungkapkan kelebihan dan kekurangan yang ada
didirinya. Klien memiliki cita-cita mejadi guru, klien mengidolakan pahlawan nasional ibu
RA Kartini.
Apa diagnosa keperawatan sehat dari kasus tersebut ?
a. Peningkatan kesiapan pembentukan inisiatif
b. Peningkatan kesiapan pembentukan rasa percaya
c. Peningkatan kesiapan pembentukan integritas diri
d. Peningkatan kesiapan pembentukan identitas diri
e. Peningkatan kesiapan pembentukan otonomi

73. Seorang laki-laki usia 38 tahun dirawat dengan keluhan bicara dan tertawa sendiri,
menyendiri. Klien mengalami gangguan jiwa sejak lima tahun yang lalu. Klien sudah 3 kali
dirawat. Klien masuk terakhir karena tidak mau minum obat dan kontrol ke RS Jiwa. Hasil
pengkajian didapatkan data keluarga klien ada yang mempunyai riwayat gangguan jiwa
yaitu neneknya. klien masih suka bicara sendiri, sehari 2 sampai 4 kali. Ayahnya sudah lama
meninggal.
Apa faktor presipitasi dari kasus tersebut?
a. Riwayat gangguan jiwa
b. Riwayat rawat inap di RSJ
c. Putus obat dan kontrol tidak rutin
d. Ada keturunan gangguan jiwa yaitu neneknya
e. Ayahnya meninggal dunia

74. Seorang wanita usia 40 tahun dirawat dengan keluhan suka bicara sendiri, teriak dan
menyendiri. Hasil pengkajian didapatkan data, klien mengatakan suara itu menyuruhnya
untuk memukul anaknya. Klien mengatakan takut dan tidak bisa berbuat apa-apa. Suara itu
selalu datang di saat klien menyendiri dan saat dirinya mau tidur malam. Jika suara itu
datang klien selalu menutup telinga dan berteriak-teriak mengatakan tidak mau dan suka
menangis
Apa tingkatan halusinasi dari kasus diatas?
a. Comforting
b. Condemning
c. Controlling
d. Contain
e. Conquiring
75. Sebuah keluarga dengan seorang anak laki-laki usia 25 th mengalami gangguan jiwa sejak 1
tahun yang lalu. Saat ini klien oleh keluarganya dibuatkan kamar di belakang rumah. Klien
tidak dibolehkan keluar kamarnya karena klien mengamuk. Klien belum pernah dibawa
berobat ke RS Jiwa. Keluarga hanya membawanya ke klinik alternatif saja.
Apa tindakan keperawatan prioritas untuk keluarga tersebut?
a. Laporkan kepada Puskesmas akan temuan kasus
b. Ajarkan keluarga cara perawatan bagi gangguan jiwa
c. Bantu keluarga dengan sistem rujukan bila diperlukan
d. Ajak keluarga untuk mengeluarkan klien dan membawanya ke RS Jiwa
e. Berikan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang penyakit dan cara merawat klien

76. Seorang laki-laki usia 28 tahun tampak mondar mandir sedang menunggu anaknya di depan
kamar operasi karena mengalami cedera kepala berat. klien mengatakan bahwa tadi pagi dia
bersama anaknya mengalami kecelakaan dan anaknya tidak sadar karena terdapat
perdarahan di kepala. Meskipun klien juga mengalami lecet-lecet di kakinya, namun klien
tidak peduli karena yang ada di pikirannya yaitu kondisi anaknya.
Apa diagnosa keperawatan prioritas pada klien tersebut ?
a. Ansietas
b. Nyeri akut
c. Defisit pengetahuan
d. Kerusakan mobilitas fisik
e. Gangguan perfusi jaringan cerebral

77. Seorang perempuan, usia 20 tahun di rawat di bangsal Flamboyan RSU Muntilan dengan
diagnose Ca mamae, dan akan dilakukan operasi mastektomi. Berdasarkan pengkajian
lanjut, klien mengatakan “bagaimana besok saya dengan suami ya?” Klien terlihat lebih
banyak diam, berdebar-debar, sering berkeringat. Pada pertemuan sebelumnya, klien sudah
di ajak diskusi tentang kecemasannya dan sudah memahami apa yang dialaminya namun
belum tahu bagaimana cara mengatasinya.
Rencana tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien tersebut?
a. Mendiskusikan apa yang dirasakan pada waktu cemas itu muncul
b. Mendiskusikan situasi yang memungkinan cemas itu muncul
c. Mengajarkan relaksasi nafas dalam
d. Mengajarkan teknik distraksi
e. Mengajarkan hipnotis lima jari

78. Seorang laki-laki, usia 40 tahun, kehilangan mobil yang baru dibelinya satu minggu yang
lalu dengan usaha dan kerja kerasnya. Sejak kejadian itu klien nampak sering murung dan
juga jarang masuk kerja, tidak nafsu makan, lebih sering menyendiri dan kehilangan minat.
Apakah fase berduka yang dialami oleh klien tersebut ?
a. Denial
b. Anger
c. Bargaining
d. Depresi
e. Acceptance

79. Seorang laki-laki, usia 45 th sejak sebulan yang lalu mengalami “Alopecia Areata”
(gangguan sistem kekebalan tubuh), dan perlahan-lahan rambut klien rontok sehingga terjadi
kebotakan. Klien mengatakan malu karena sekarang kepalanya botak. Pada waktu diajak
bicara klien lebih sering menundukkan kepalanya. Saat ini klien sudah mampu
mengidentifikasi citra tubuhnya dan aspek positif yang dimilikinya.
Apakah rencana tindakan keperawatan pada klien tersebut?
a. Klien dapat mengunjungi orang lain
b. Klien dapat berinteraksi dengan orang lain
c. Klien dapat melakukan cara untuk meningkatkan citra tubuhnya.
d. Klien mengetahui keuntungan berinteraksi dengan orang lain
e. Klien dapat mengidentifikasi aspek positif yang dimilikinya

80. Seorang perawat sedang melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien laki-laki yang
mengalami halusinasi. Pasien sudah mampu mempraktekkan cara menghardik dan perawat
memberikan reinforcemen positif, kemudian perawat menanyakan bagaimana perasaan
pasien setelah melakukan cara mengontrol dengan menghardik dan pasien menjawab senang
bisa mempraktekkannya
Apa yang dilakukan perawat berikutnya?
a. Melakukan kontrak berikutnya
b. Mengajarkan cara lain untuk mengontrol halusinasi
c. Meminta pasien untuk memasukkan ke jadwal harian
d. Meminta pasien untuk mempraktekkan ulang cara menghardik
e. Menganjurkan pasien untuk melakukan cara tersebut apabila muncul halusinasi

81. Seorang laki-laki 63 tahun, berprofesi sebagai guru SD. Setahun yang lalu istrinya meninggal
dunia. Sejak saat itu sering terlihat murung dan menyendiri hingga suatu hari terkena serangan
stroke, fungsi ginjal juga terganggu. Saat perawat berkunjung tekanan darah klien 160/100 mmHg,
sering menangis di sela-sela pengkajian. Menurut keterangan anak dan menantunya, klien
memang sering menangis jika ingat istrinya. Instrumen pengkajian apa yang sebaiknya digunakan
perawat sesuai kondisi di atas?
a. Short Portable Mental Status Questioner (SPSMQ)
b. Mini Mental Status Exam (MMSE)
c. Geriatric Depression Scale (GDS)
d. Barthel Index
e. Katz Index

82. Seorang laki-laki 79 tahun mengeluhkan kepada perawat kaki merasa kaku sejak 2 tahun terakhir,
pandangan mata kabur. Observasi perawat kondisi rumah penuh dengan perabot, kamar mandi licin,
ruangan kurang penerangan. Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus di atas?
a. Risiko jatuh
b. Ketidakberdayaan
c. Tidak efektifnya koping
d. Kurangnya pengetahuan
e. Defisit perawatan diri: toileting

83. Seorang perempuan 61 tahun mengeluhkan pusing, kaku pada leher. Hasil pemeriksaan tekanan
darah klien 170/100 mmHg. Klien memiliki kebiasaan mengkonsumsi daun singkong, minum kopi
2x/hari, dan tidak pernah berolah raga. Apakah terapi modalitas yang tepat diberikan untuk klien di
atas?
a. Mileu
b. Humor
c. Relaksasi progresif
d. Relaksasi autogenik
e. Senam otot panggul

84. Lansia berusia 65 tahun mempunyai kebiasaan minum kopi dan merokok setiap hari. Dari hasil
pengkajian didapatkan masalah kesehatan yang dialami adalah hipertensi, nyeri sendi sering pusing,
dan saat ini mengalami penurunan pendengaran. Apakah yang harus dilakukan saat memberikan
intervensi kepada lansia tersebut?
a. Memperhatikan aspek budaya
b. Kurangi penggunaan bahasa non verbal
c. Memperhatikan jarak saat berkomunikasi
d. Pertahankan kontak mata saat berkomunikasi
e. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

85. Seorang perempuan usia 63 tahun mengatakan bahwa dia sering merasa lapar sehingga makan
dengan porsi dan durasi lebih dari biasanya. Hal ini telah berlangsung selama lebih kurang 4 bulan.
Ketika ditanya apakah frekuensi kencingnya lebih dari biasanya, dia menjelaskan biasanya sering
kencing di malam hari 3-4 kali. Apakah langkah selanjutnya yang sebaiknya dilakukan oleh perawat?
a. Mengkaji status nutrisi
b. Melakukan tes gula darah
c. Melakukan pengkajian ADL
d. Merencanakan rencana diet
e. Melakukan pengukuran BMI

86. Seorang perempuan usia 65 tahun mengeluh mengalami penurunan lapang pandang dan sering
merasa lemah saat berjalan hingga harus berpegangan pada dinding. Masih bisa melakukan aktivitas
mandi, berpakaian dan makan secara mandiri. Riwayat penyakit yang diderita arthritis rheumathoid
dan pernah jatuh di kamar mandi sebulan yang lalu. Saat ini mengkonsumsi obat antiinflamasi
nonsteroid untuk mengobati kekakuan sendi yang diderita. Apakah langkah selanjutnya yang
sebaiknya dikaji oleh perawat?
a. Mengkaji emosional dengan Geriatric Depression Scale
b. Mengkaji tingkat kemandirian dengan The Barthel Index
c. Mengkaji status kogntif dengan Mini Mental status Exam
d. Mengkaji status nutrisi dengan Mini Nutritioal Assessment
e. Mengkaji tingkat kekuatan otot dengan Get-Up Get-Go Test

87. Seorang perempuan 78 tahun tinggal bersama anak perempuan dan seorang cucu yang berusia 20
tahun. Hasil pengkajian klien merasa sedih karena cucunya sudah sebulan tidak pulang dan tidak ada
kabar. Anaknya mengalami retardasi mental, sudah lama berpisah dengan suaminya. Klien tidak tahu
harus meminta bantuan kepada siapa. Apa diagnosa keperawatan pada kondisi di atas?
a. Kecemasan
b. Ketidakberdayaan
c. Tidak efektifnya koping
d. Kurangnya pengetahuan
e. Harga diri rendah situasional

88. Seorang laki-laki berusia 70 tahun memiliki riwayat serangan stroke dua bulan yang lalu. Berdasarkan
hasil anamnesis didapatkan riwayat hipertensi sejak sepuluh tahun yang lalu dan saat ini sedang rawat
jalan. Klien sering mengeluh pusing bila mendengar suara-suara keras. Hasil pemeriksaan fisik
diperoleh data bahwa klien mengalami hemiplegia ekstremitas sebelah kiri. Apakah intervensi yang
paling sesuai?
a. Latihan mobilisasi pasif pada ekstremitas sebelah kiri
b. Anjurkan klien untuk mentaati diet rendah garam
c. Kontrol tekanan darah tiga hari sekali secara rutin
d. Observasi efek samping obat anti hipertensi
e. Latihan manajemen stres dan nyeri

89. Seorang perempuan berusia 64 tahun mengeluah susah makan karena merasa jarang lapar sehingga
jam makannya menjadi tidak teratur. Hasil pengkajian berat badan 40 kg, tinggi badan 166 c, peristaltik
8 kali/menit, perkusi abdomen hipertimpani, penurunan sensasi pengecap dan pembauan, serta gigi
geligi mulai tanggal. Apakah intervensi keperawatan yang paling tepat?
a. Berikan laksatif alami
b. Modifikasi jadwal makan
c. Berikan makanan yang disukai
d. Berikan makanan yang lembek
e. Anjurkan menjaga hygiene mulut dan gigi

90. Seorang laki-laki berusia 67 tahun tinggal di Panti Wredha mengeluh sudah satu minggu ini merasa
badan terasa lemah, tidak nafsu makan, hanya menghabiskan lebih kurang setengah porsi makanan
yang disajikan, sudah 3 hari ini tidak mengikuti kegiatan senam rutin setiap pagi karena lemas yang
dirasakan, tampak murung, tidur sering terbangun. Apakah masalah kesehatan utama pada klien di
atas?
a. Gangguan pola tidur
b. Hambatan mobilitas fisik
c. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
d. Sindrom gangguan interpretasi lingkungan
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

91. Seorang laki-laki berusia 77 tahun dengan BB 51 kg dan TB 173 mn, tinggal di ruang isolasi panti
karena menderita stroke sejak 2 tahun yang lalu, mengalami hemiplegi dextra dan hanya terbaring di
tempat tidur. Pengukuran status fungsional dalam pemenuhan ADL menunjukkan tingkat
ketergantungan pada ke-6 fungsi. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/100 mmHg, RR
22x/menit, N 106x?menit, terdapat luka di daerah punggung dan sakrum dengan diameter luka 5 cm x
4 cm. Seluruh anggota keluarga sibuk bekerja sehingga tidak sempat memberikan latihan mobilisasi
secara teratur. Apakah alat (tool) yang digunakan untuk mengkaji status fungsional pada lansia sesuai
dengan kasus di atas?
a. IDB
b. MMSE
c. SPSMQ
d. Indeks Katz
e. APGAR keluarga

92. Seorang laki-laki berusia 81 tahun tinggal di panti sosial. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan pakaian
kotor, buang air kecil sembarangan, jarang mandi. Terdapat lesi pada kulit dengan diameter 1 cm x 2
cm, mengeluarkan pus dan sedikit darah. Apakah diagnosa keperawatan sesuai dengan kasus di
atas?
a. Gangguan integritas kulit
b. Kurang perawatan diri
c. Potensi infeksi
d. Nyeri akut
e. Nyeri

93. Seorang perempuan berusia 79 tahun tinggal di panti sosial. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan
nyeri pada sendi lutut, skala nyeri 5 (1-10), nyeri timbul di pagi hari saat bangun tidur, makan sedikit
dan sering melamun. Apakah intervensi keperawatan prioritas yang paling tepat?
a. Anjurkan bed rest
b. Anjurkan minum susu hangat
c. Libatkan klien dalam berinteraksi
d. Anjurkan makan sedikit tapi sering
e. Berikan kompres hangat di area lutut

94. Seorang laki-laki 74 tahun menderita katarak pada kedua mata. Hasil anamnesis: pandangan kabur,
silau bila terkena sinar, terjatuh saat bekerja. Klien tinggal sendiri di rumah dan bekerja sebagai
pedagang di pasar. Pemeriksaan fisik: tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 96x/mnt, suhu axial 36,3 0 C,
frekuensi napas 20x/mnt. Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat sesuai kasus di atas?
a. Menganjurkan untuk minum vitamin A
b. Menganjurkan memakai alat bantu jalan
c. Memodifikasi lingkungan yang aman
d. Menganjurkan tidak bekerja berat
e. Menganjurkan untuk operasi

95. Seorang lansia berusia 73 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kepala bagian belakang,
nyeri seperti memikul beban berat, tidak bisa tidur. Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada
klien tersebut?
a. Latihan mobilisasi
b. Latihan senam otak
c. Latihan nafas dalam
d. Minum obat anti nyeri
e. Latihan relaksasi otot progresif
96. Seorang perempuan berusia 82 tahun mengalami dimensia dan mempunyai perubahan perilaku
(sering jalan-jalan ke luar rumah yang kemudian tidak dapat pulang). Hasil pengukuran MMSE
menunjukkan nilai 16. Apa sajakah komponen yang dikaji dalam MMSE?
a. Status fungsional, orientasi, depresi
b. Kemandirian, memori, orientasi
c. Kalkulasi, fungsional, memori
d. Registrasi, kalkulasi, depresi
e. Kognitif, orientasi, kalkulasi

97. Seorang perempuan berusia 82 tahun mengalami dimensia dan mempunyai perubahan perilaku
(sering jalan-jalan ke luar rumah yang kemudian tidak dapat pulang). Hasil pengukuran MMSE
menunjukkan nilai 16. Apakah intervensi lingkungan fisik yang paling tepat dilakukan dalam
menghadapi dimensia yang terjadi pada kasus di atas?
a. Penyesuaian nutrisi (gizi seimbang)
b. Penyesuaian indra (mata dan telinga)
c. Penyesuaian bentuk ruangan dan warnanya
d. Penyesuaian waktu dengan membuat jadwal rutin
e. Penyesuaian lingkungan malam hari (mandi air hangat dan tidur teratur)

98. Seorang laki-laki berusia 62 tahun mengalami kesedihan yang mendalam setelah kematian istrinya.
Klien merasa tidak berdaya, merasa tidak mampu melakukan kegiatan sehari-hari, merasa tidak
berguna dan merasa tidak ada gunanya lagi hidup sendiri. Apakah masalah keperawatan pada kasus
di atas?
a. Harga diri rendah situasional
b. Resiko pelemahan martabat
c. Gangguan identitas pribadi
d. Keputusasaan
e. Isolasi social
99. Saat kunjungan rumah didapatkan seorang laki-laki berusia 70 tahun batuk dan sesak napas. Klien
mengatakan batuk sudah dua bulan dan dada terasa berat, saat muda klien seorang perokok aktif dan
malas makan. Hasil pengkajian didapatkan pernapasan kusmaul, crakles, terdengar suara gargling,
frekuensi napas 30 kali/menit. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
a. Memberikan oksigen
b. Memberikan nebulizer
c. Mengajarkan batuk efektif
d. Merujuk untuk foto rontgen
e. Kolaborasi pemberian mukolitik

100. Seorang laki-laki berusia 65 tahun tinggal sendiri dan mengeluh sulit tidur dan hidupnya tidak
berguna. Hasil pengkajian didapatkan klien tampak gelisah, tegang, gemetar, cepat putus asa,
diaforesis, suara bergetar saat berbicara dan sangat khawatir dengan kondisi yang dialami. Apakah
masalah keperawatan pada kasus di atas?
a. Berduka
b. Ansietas
c. Ketakutan
d. Koping Defensif
e. Ketidakefektifan koping

Anda mungkin juga menyukai