Anda di halaman 1dari 2

Nama : Azi Mas Kencana F.

E
NIM : 2017012023
REVIEW ARTIKEL/JURNAL

JUDUL JURNAL
PENINGKATAN FASILITAS PRODUKSI TATA LETAK UNTUK
AREA KEMASAN SEKUNDER PERUSAHAAN FARMASI
DI INDONESIA DENGAN METODE CORELAP

NAMA PENULIS/INSTITUSI
Inaki Maulida Hakim, Vidyahningtyas Istiyanti
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Kampus Baru Ul Depok,
Depok 16424, Indonesia

LATAR BELAKANG MASALAH


Indonesia memiliki banyak perusahaan di industri farmasi; Hal itu bisa dilihat dari
kenaikannya dalam total pendapatan industri farmasi yang sejalan dengan kenaikan alokasi
anggaran kesehatan, Peningkatan ini didorong oleh peraturan pemerintah yang mendukung
dari proyek kesehatan masyarakat, faktor lain yang berkontribusi adalah pertumbuhan
kelas menengah yang membayar lebih memperhatikan produk kesehatan yang lebih
baik, Meningkatkan jumlah belanja perawatan kesehatan mendorong setiap perusahaan
farmasi di Indonesia untuk terus meningkatkan efektivitasnya dari proses produksi mereka
agar bisa meningkatkan output perusahaan untuk memenuhi kenaikan dalam permintaan
konsumen. Tata letak fasilitas produksi, yang sejajar dengan proses produksi, merupakan
salah satu faktor, yang mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Tata letak fasiitas
produksi adalah dasar utama untuk efisiensi produksi. Mesin dan fasilitas pendukung
produksi lainnya di Indonesia.

Purnomo (2004) menyebutkan tata letak fasilitas yang dirancang dengan baik pada
perusahaan. Akhirnya, akan menyebabkan keberlanjutan dan kesuksesan perusahaan,
seringkali perusahaan yang ada juga mendesain ulang
desainnya layout produksi untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka, untuk lebih
meningkatkan kinerjanya adalah
mendapatkan jarak tempuh material yang lebih pendek, umumnya proses produksi menjadi
lebih efektif dan efisien setelah nya agar terus menerus menjaga viabilitas operasi
perusahaan.
MASALAH PENELITIAN
Masalah yang terkait dengan tata letak tertentu berkaitan dengan penempatan
yang tepat bagi fasilitas produksi, sehingga mengurangi optimalisasi proses produksi,
terutama pada Area Kemasan Sekunder.

TUJUAN PENELITIAN
Tujuannya adalah untuk mendapatkan antara bahan dan kondisi kerja
untuk menumbuhkan hubungan optimal, sehingga efisiensi proses produksi akan
memungkinkan
perusahaan beroperasi dengan lancar

METODE
Data yang dikumpukan dalam penelitian ini adalah nama proses dan layout awal di area
kemasan sekunder, ukuran area, jenis kemasan, dan proses yang digunakan untuk setiap jenis
kemasan. Ada lima pengelompokkan proses antara lain:
Packaging Material Storage (PM)
Coding Line (CL)
Packaging Line (PL)
Coding Strip (CS)
Periksa Weigher (CW)

Anda mungkin juga menyukai