Anda di halaman 1dari 4

PENAGANAN KASUS- KASUS YANG BOLEH

DITANGGANI PUSKESMAS PONED


No. Dokumen : B/V/SOP/015/VIII/2017
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : Agustus 2017
Halaman : 1/2

UPT Puskesmas
dr. Devistarina Rusmarwati
DTP Dukupuntang
NIP. 19611 2151911 2001
Kabupaten Cirebon

1.Pengertian Puskesmas poned merupakan puskesmas yang siap 24 jam,


sebagai rujukan kasus- kasus rujukan dari polindes dan
puskesmas. Polindes dan non perawatan disiapkan untuk
melakukan pertolongan pertama gawat darurat obstetric dan
neonatal (ppdgon)

2.Tujuan 1. Pelayanan obstetric adalah memberian oksitosin parenteral,


abtibiotika parenteral dan sedative parenteral, pengeluaran
plasenta manual / kuret serta pertolongan penggunakan
vakum ekstraksi /forsep ekstraksi.
2. Pelayanan neonatal adalah pelayan resusitasi untuk bayi
asfiksia, pemberian antibiotika parenteral, pemberian anti
konflulsan parenteral, pemberian bicnat intra umbilical /feno
barbital untuk mengatasi ikterus, pelaksanan termo control
untuk mencegah hiopotermia dan penanggulangan gangguan
pemberian nutrisi

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 445/B/VI/SK/001/III/2016 Tentang


Pelaksanaan Poned di UPT Puskesmas DTP Dukupuntang

4.Prosedur 1. Ruang lingkupm dalan poned :


Dalam poned bidan boleh memberikan: injeksi
antibiotika,injeksi uterotonika,injeksi sedative,plasenta
manual,ekstraksi vakum.
2. Indikator terlaksananya PUSKESMAS PONED:
kebijakan tingkat PUSKESMAS, SOP(Sarana obat peralatan),
kerjasama rs poned, dukungan diskes, kerjasama
spog,kerjasama bides,kerjasama puskesmas non poned,
pembinaan amp, jarak puskedsmas poned dengan rumah
sakit
Kriteria :
a) Puskesmas mampu poned yang merupakan bagian dari
jaringan pelayanan obstetric dan neonatal dikab/kota
sangat sepesifik daerah namun untuk menjamin kuwalitas,
perluditetapkan beberapa kriteria pengembangan :
 Puskesmas dengan sarana pertolongan persalinan.
Diutamakan puskesmas dengan tempat perawatan/
puskesmas dengan ruang rawat inap.
 Puskesmas sudah berfungsi/ menolong persaninan.
 Mempunyai fungsi sebagai sub senter rujukan
 Melayani sekitar 50.000- 100.000 penduduk yang
tercangkup oleh puskesmas (termasuk pendudukdiluar
wilayah puskesmas poned)
 Jarak tempuh dari lokasi pemukiman sasaran,
pelayanan dasar dan puskesmas biasa ke puskesmas
mampu poned paling lama 1 jam dengan transprotasi
umum setempat, mengingat waktu pertolongan hanya 2
jam untuk kasus perdarahan.
b) Ruangan yang dapat dimamfaatkan adalah rungan yang
dipergunakan oleh penggelolah program kia :
 Luas minimal 3 x 3m
 Fventilasi dan penerangan memenuhin syarat
 Suasana aseptic bisa dilaksanakan
 Tempat tidur minimal 2 buah dan dapat dipergunakan
untuk melaksanakan tindakan:
 Air bersih tersediah
 Kamar mandi / wc tersedia
 Jenis poelayanan yang diberikan di kaitkan sebab
kematian ibu yang utama yaitu : perdarahan, eklamsi,
infeksi, partus lama, abortus, sebab kematian neonatal
yang utama yaitu : asfiksia, tetanus neonaturum, dan
hipotermia.
4.Kriteria rumah sakit poned yaitu : ada rawat inap, ada
puskesmas binaan – rumh sakit tipe C
5. Hambatan dan kendala dalam penyelengaraan poned yaitu:
a. mutu SDM yang rendah
b. sarana dan prasarana yang kurang
c. ketrampilan yang kurang
d. koordinasi antara puskesmas poned dan rs ponek dengan
puskesmas non poned blm maksimal
e. kebijakan yang kontradiktif (UU Praktek kedokteran)
f. pembinaan terhadap pelayanaan imergensi neonatal belum
memadai
6. tugas puskesmas poned yaitu :
a.menerima rujukan dari fasilitas rujukan
dibawahnya,puskesmas pembantu dan pondok persalin
desa.
b.melakukan pelayanan kegawat daruratan obstetric neonatal
sebatas wewenang.
c.Melakukan rujukan kasus secara aman kerumah sakit
dengan penanganan prarujukan
Syarat puskesmas poned yaitu :
a. pelayanan buka 24 jam
b. mempunyai dokter,bidan, perawat, terlatih poned, dan siap
melayani 24 jam.
c. tersediah alat trasfortasi siap 24 jam.
d.mempunyai hubungan kerjasama dengan rumah sakit
terdekat dan dokter spog dan sepesialis anak .
8. Petugas pelaksanan poned yaitu ; dokter umum 2 org, bidan 8
org, perawat 1, petugas yang telah mendapt pelatihan poned.
9. Pelayanan yang dilaksanakan di poned:
a. pelayanan kia/kb
b. pelayanan ANC/PNC
c. pertolongan persalinan normal
d. pendeteksian resiko tinggi bumil
e. penatalaksanan bumil resti
f. perawatan bumil sakit
g. KPD
h.PER
10. Faktor pendukung keberhasilan poned puskesmas antara lain
:
a. adanya jaminan pemeliharaan kesehatan ( JKRS ,
JMKESMAS)
b. sistem rujukan yang mantap dan berhasil
c. peran serta aktif bides
d. tersedianya sarana d/prasarana, obat dan bahan habis
pakai
e. peran serta masyarakat, LSM, lintas sektoral dan Stage
Holder yang
harmpnis.
f. peningkatan mutu pelayanan perlu menyesuaikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
kebutuhan masyarakat dan sesuai dengan standar
pelayanan minimal
11. Rujukan dan trasfortasi
a. Sistem rujukan dan trasfortasi
b. Syrat untuk melakukan trasfortasi
c. Peralatan dan obat yang diperlukan
12. Pelaksanan poned : persiapan pelaksanan, sosialisasi, alur
pelayanan dipuskesmas mampu poned, pencatatan ,
pelaporan, pemamtauan, evaluasi

5.Referensi 1. http://ilmu green.bloksprot.com/2012/07/poned-pelayanan-


obstetri-neonatal.html
2. Buku Pedonan ponen
6.Unit Terkait Dinas kesehatan kab/ kota
Organisasi profesi : IBI,IDAI, POGI, IDI
PONED
Rumah sakit kab/ kota
Lembaga suwadaya masyarakat (LSM )

7.Rekaman
Historis Yang Tgl. Mulai
No Isi Perubahan
Perubahan Dirubah Diberlakukan

SUMBER :
https://www.scribd.com/document/386951111/Sop-Penanganan-Kasus-Yg-Boleh-Ditangani-Puskesmas-
Poned

Anda mungkin juga menyukai