I. Tujuan : Mengidentifikasi hasil hidrolisis amilum ( pati ).
II. Dasar Teori :
Pati merupakan polisakarida yang terdapat pada sebagian besar tanaman, terutama dalam golongan umbi seperti kentang dan pada biji-biji seperti jagung atau padi. Pati terbagi menjadi dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas. Fraksi yang terlarut disebut amilosa (± 20 %), dengan struktur makromolekul linier yang dengan iodium memberi warna biru. Sebaliknya, fraksi yang tidak larut disebut amilopektin (± 80 %) dengan struktur bercabang. Dengan penambahan iodium, fraksi memberikan warna ungu sampai merah. Pati dalam suasana asam bila dipanaskan akan terhidrolisis menjadi senyawa- senyawa yang lebih sederhana. Hasil hidrolisis dapat diuji dengan iodium dan menghasilkan warna biru sampai tidak berwarna. Hasil akhir hidrolisis ditegaskan dengan uji benedict.
1. Masukkan kedalam tabung reaksi besar 10 mL amilum 1%, kemudian tambahkan 3 tetes HCl pekat 2. Campur dengan baik, tabung ditutup kertas alumunium, lalu masukkan ke dalam penangas air mendidih 3. Setelah 3 menit, ujilah dengan iodium dengan cara mengambil 2 tetes larutan ditambah 2 tetes iodium dalam lubang plat tetes. Catat perubahan warna yang terjadi 4. Lakukan uji iodium setiap 3 menit sekali sampai hasil berwarna kuning pucat, dan tidak memberikan perubahan warna lagi. Pemanasan dilanjutkan 5 menit. 5. Ambil 3 ml hidroksilat, dimasukkan kedalam tabung reaksi yang bersih, didinginkan kemudian dinetralkan dengan larutan Na 2CO3 2% uji dengan kertas pH 6. Larutan tersebut dibagi dua bagian, lakukan uji barfoed dan uji benedict, amati perubahan yang terjadi 7. Bila hasil reaksi barfoed dan benedict positif, maka pemanasan dihentikan.
V. Hasil hidrolisis pati setiap 3 menit dengan Iodium
Warna dengan Waktu Hidrolisis Hasil Hidrolisis Iodium Setelah 3 menit biru amilosa Setelah 6 menit ungu amilopektin Setelah 9 menit violet amilopektin Setelah 12 menit merah eritodekstrin Setelah 15 menit kuning coklat akrodekstrin Setelah 18 menit kuning pucat maltose Setelah 21 menit kuning pucat glukosa