DisusunOleh :
NIM. 060117A003
UNGARAN
2020
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah-SWT yang Maha-Pengasih lagi Maha-Panyayang, segala puji bagi
Allah Tuhan semesta-alam. Sehingga proposal dengan judul ini “Proposal Kewirausahaan Gizi
Berbasis Jamur Tiram” dapat selesai tanpa halangan yang berarti.
Proposal ini disusun dengan usaha yang maksimal dan juga berkat bantuan dari berbagai
pihak.Pihak-pihak yang berkenan meluangkan waktu, tenaga dan fikirannya untuk
menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu kami sampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan proposal ini. Maka
dari itu saya sebagai penulis menyadari masih banyak kekuarangan dalam penyusunan proposal
yang saya buat dari mungkin dari segi bahasan penyusunan kalimat atau hal laian yang tidak
saya sadar. Oleh karena itu saya sebagai penulis sangat mengaharapkan kritikan dan saran
perbaikan proposal yang lebiah baik.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman Cover..................................................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i
BAB I4PENDAHULUAN...............................................................................................................4
1.1. Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2. Tujuan...............................................................................................................................5
BAB II6TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................6
2.1. Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)....................................................................................6
2.1.1. Definisi Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)...............................................................6
2.1.2. Kandungan Gizi Jamur Tiram....................................................................................7
2.1.2. Manfaat Jamur Tiram.................................................................................................8
2.2. Nugget Jamur Tiram..........................................................................................................9
2.3. Bakso...............................................................................................................................10
BAB III12PENGEMBANGAN PRODUK...................................................................................12
3.1. Deskripsi Produk.............................................................................................................12
3.1.1. Nugget Jamur Tiram................................................................................................12
3.1.2. Bakso Jamur Tiram..................................................................................................12
3.2. Resep Pengembangan Produk.........................................................................................13
3.3. Harga Jual........................................................................................................................15
3.3.1. Nugget Jamur Tiram................................................................................................15
3.3.2. Bakso Jamur Tiram..................................................................................................17
3.4. Break Event Point...........................................................................................................19
3.4.1. Nugget Jamur Tiram................................................................................................19
3.4.2. Bakso Jamur Tiram..................................................................................................19
3.5. Logo Produk....................................................................................................................21
A. Logo Nugget Jamur Tiram..............................................................................................21
B. Logo Bakso Jamur Tiram................................................................................................21
3.6. Contoh Kemasan.............................................................................................................22
1. Contoh kemasan bakso jamur tiram................................................................................22
2. Contoh Kemasan Nugget Jamur Tiram...........................................................................22
i
BAB IV23PENUTUP....................................................................................................................23
4.1. Simpulan.........................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................24
ii
DAFTAR TABEL
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu jamur pangan yang cukup popular di Indonesia, karena relatif mudah
budidayanya, banyak khasiat dan manfaatnya, lezat dan murah harganya adalah jamur
tiram. Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis jamur kayu karena
jamur ini banyak tumbuh pada media kayu (serbuk kayu). Kelebihan lain dari jamur tiram
adalah mengandung beta-glukan dan mempunyai aktivitas antioksidan. Beta glukan
sebagai immunomodulator, dengan cara menstimulasi sistem pertahanan tubuh dengan
mengaktivasi makrofag untuk menangkap dan menghancurkan benda asing dalam tubuh
seperti virus, bakteri, fungi dan parasit.
Jamur tiram nabati menjadi salah satu ide yang patut dipertimbangkan. Disamping
dari sisi harga relatif lebih murah, juga dari kandungan gizinya tentunya berbeda
dibanding dari bahan hewani. Jamur adalah salah satu bahan nabati yang banyak
mengandung serat. Untuk kelompok vegetarian yang mengkonsumsi bahan yang
mengandung hewani, bisa menjadi pasar khusus. Dari sisi rasa, jamur tiram memiliki rasa
sedap dan gurih yang mendekati rasa daging. Sementara tektur jamur tiram yang berserat
jika dimasak dengan bagus akan mirip dengan serat daging. Kelebihan lain, adanya
kandungan β-glukan yang dapat memberikan peningkatan kekebalan tubuh pada manusia
merupakan hal yang sangat bermanfaat.
2
1.3. Tujuan
Tujuan dari usaha pembuatan produk nugget dan bakso jamur tiram yaitu :
3
6.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.
2.
4
tembaga. Konsentrasi K, P, Na, Ca dan Mg mencapai 56-70% dari total abu, dengan
kandungan kalium sangat tinggi mencapai 45% (Hendritomo, 2010).
2.
Menurut Sumarsih (2015),kandungan gizi jamur tiram putih per 100 gram dapat
dilihat pada Tabel 1
5
tumor. Berdasarkan hasil penelitian tercatat bahwa jamur tiram putih mengandung
protein 19-30%,karbohidrat 50-60%,dan mengandung sejumlah asam amino,vitamin
B1,vitamin B2,vitamin B3,vitamin B5,vitamin B7,vitamin B7,serta mineral lainnya
(Sumarsih,2015)
2.
Jamur tiram, termasuk dalam jamur pangan atau jamur konsumsi, mengandung
senyawa pleuran yang berkhasiat sebagai antitumor, menurunkan kolesterol, serta
bertindak sebagai antioksidan. Adanya polisakarida, khususnya Beta-D-glucans pada
jamur tiram mempunyai efek positif sebagai antitumor, antikanker, antivirus (termasuk
AIDS), melawan kolesterol, antijamur, antibakteri, dan dapat meningkatkan sistem
imun. Dari hasil penelitian sebelumnya, yaitu Venkatakrishnan et al (2010), telah
menguji aktifitas antioksidan dari jamur tiram.
Menurut Synytsya et al (2009), jamur tiram atau dikenal dengan genus Pleurotus
merupakan sumber glukan biologis aktif. Secara parsial, βglukan dari Pleurotus sp.
(pleuran) telah digunakan sebagai suplemen karena aktivitas imunosupresifnya. Beta
glukan termasuk kategori generally recogniced as safe (GRAS) menurut FDA (Food and
Drug Administration) serta tidak memiliki toksisitas atau efek samping. β-Glukan
memiliki berbagai aktivitas biologis sebagai antitumor, antioksidan, antikolesterol, anti
penuaan dini dan peningkat sistem imun. Selain itu, senyawa ini juga dapat
dimanfaatkan sebagai zat aditif dalam industri makanan. Khasiat beta glukan sebagai
antitumor dan antikanker dapat melalui mekanisme dengan mengaktivasi makrofag, sel-
sel T limfosit dan NK sel untuk mensekresikan sitokin seperti TNF-α, IFN-γ, IL-1β yang
bersifat menghambat proliferasi sel-sel tumor dan dapat menginduksi apotopsis serta
diferensiasi sel tumor. Berbeda dengan khasiat beta glukan sebagai immunomodulator,
dengan cara menstimulasi sistem pertahanan tubuh dengan mengaktifasi makrofag untuk
menangkap dan menghancurkan benda asing dalam tubuh seperti virus, bakteri, fungi
dan parasit.
6
2.
Nugget adalah suatu bentuk produk olahan daging yang terbuat dari daging giling
yang dicetak dalam bentuk potongan empat persegi dan dilapisi dengan tepung
berbumbu (battered dan braded) (Maghfiroh, 2000). Nugget dikonsumsi setelah proses
penggorengan rendam (deep fat frying) (Saleh et al, 2002). Nugget dibuat dari daging
giling yang diberi bumbu, dicampur bahan pengikat, kemudian dicetak membentuk
tertentu, dikukus, dipotong dan dilumuri perekat tepung (batter) dan diselimuti tepung
roti (breading).
Nugget digoreng setengah matang dan dibekukan untuk mempertahankan
mutunya selama penyimpanan (Astawan, 2007). Nugget merupakan salah satu bentuk
produk makanan beku siap saji, yaitu produk yang telah mengalami pemanasan sampai
setengah matang (precooked), kemudian dibekukan (Afrisanti, 2010). Produk beku siap
saji ini hanya memerlukan waktu penggorengan selama 1 menit pada suhu 150º C.
Tekstur nugget tergantung dari bahan asalnya (Astawan, 2007).
Tabel 2. Persyaratan Mutu Nugget Menurut SNI 01-6683-2002
Kriteria uji Satuan Persyaratan
Kedaan
Aroma - Normal, sesuai label
Rasa - Normal, sesuai label
Tekstur - Normal, sesuai label
Benda asing - Tidak boleh
Air %, b/b Maks.60
Protein %, b/b Min.12
Lemak %, b/b Maks.20
Karbohidrat %, b/b Maks.25
Kalsium(Ca) mg/100g Maks.30
Bahan tambahan
makanan
7
Timah(Sn) mg/kg Maks. 40,0
Raksa (Hg) mg/kg Maks. 0,03
Cemaran arsen (As) mg/kg Maks. 1,0
Cemaran mikroba
Angka lempeng Koloni/g Maks. 5x104
total
Coliform APM/g Maks. 10
E.Coli APM/g <3
Salmonella /25 g Negative
Staphylococcus Koloni/g Maks.1x102
Sumber : (Badan Standarisasi Nasional, 2002).
Keterangan: APM (Angka Lempeng Total).
2.
2.2.
2.3. Bakso
8
Bakso daging Bakso daging
kombinasi
Keadaan
9
BAB III
PENGEMBANGAN PRODUK
2.
3.
Nugget merupakan produk olahan yang biasanya terbuata dari ayam atau ikan
yang dicetak, dimasak, dan diberi bahan pelapis dengan atau tanpa penambahan bahan
makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diizinkan. Berdasarkan kandungan
protein jamur tiram yang tinggi, maka nugget dapat dijadikan sebagai salah satu produk
olahan pangan dari jamur tiram. Artinya, nugget yang biasanya berasal daging ayam
digantikan dengan jamur tiram.
Nugget jamur tiram menjadi salah satu ide yang patut dipertimbangkan.
Disamping dari sisi harga relatif lebih murah, juga dari kandungan gizinya tentunya tidak
jauh berbeda dibanding dari bahan hewani
2.
3.
Salah satu alasan membuat bakso dengan bahan dasar jamur tiram sebagai salah
satu bahan pangan alternatif untuk pemenuhan nutrisi yang relatif murah, dapat
dikonsumsi anak-anak ataupun orang dewasa , lezat dengan berkhasiat obat, juga dapat
sebagai immunomodulator atau peningkat sistim kekebalan tubuh karena adanya senyawa
aktif yang dikandungnya yakni beta-glukan. Dengan hasil analisa ini, maka nugget, dan
bakso jamur tiram layak sebagai makanan alternatif dengan kandungan gizi tinggi, yang
dilengkapi dengan senyawa peningkat sistim kekebalan tubuh
10
2.
3.
11
3.2. Resep Pengembangan Produk
12
rendam dengan air panas agar
baunya hilang, tiriskan.
1. 500 gram jamur tiram
2. 100 gram tepung tapioka 2. Giling semua bahan bakso
3. 1 butir telur, pisahkan putih (jamur, tepung tapioka, putih
telurnya telur, 1/2 sdt garam dan lada
4. 1 sdt merica bubuk
5. 1 sdt garam bubuk, bawang putih goreng,
6. 1 sdm bawang putih goreng air dan es batu) hingga benar-
7. Es batu, secukupnya benar tercampur rata.
Alat :
1. Untuk membuat kuahnya,
1. Panci
rebus air lalu masukkan
2. Mangkok
bawang merah dan
3. Sendok
bawang putih yang telah
4. Sendok sayur
dihaluskan.
2. Tambahkan garam, lada
bubuk secukupnya.
Masukkan bakso jamur
yang sudah matang dan
sajikan selagi hangat
13
2.
3.
3.2.
3.3.
14
3.4. Harga Jual
3.
3.2.
3.3.
15
Harga 5 pcs Rp. 4.900
Keuntungan 5 pcs 15% x Rp. 4.900 = Rp. 735
Harga jual tiap mika (isi 5 pcs) Rp 4.900 + Rp 735 = Rp 5.635
dengan laba
Pendapatan per produksi = Harga Jual x Jumlah mika tiap
produksi nugget
= Rp 5.635 x 10 porsi
= Rp 56.350
2.
3.
3.2.
3.3.
2.
3.
3.2.
3.3.
3.3.2.
16
3.3.3. Bakso Jamur Tiram
17
2.
3.
3.2.
3.3.
2.
3.
3.2.
3.3.
Perhitungan Nilai Jual
Biaya Variabel (Variabel Cost) Rp 35.925
Jumlah 35 pcs
Harga 1 pcs Rp 1.197
Harga 5 pcs Rp 5.985
Keuntungan 5 pcs 15% x Rp.5.985 = Rp. 897
Harga jual tiap mika (isi 5 pcs) Rp 5.985 + Rp 897 = Rp 6.882
dengan laba
Pendapatan per produksi = Harga Jual x Jumlah bowl tiap
produksi bakso
= Rp 6.882 x 10 porsi
= Rp 68.820
2.
3.
3.2.
3.3.
3.4.
3.
3.2.
3.3.
3.4.
Fixed Cost = Rp 39.000
18
Harga Jual = Rp 5.635
BEP Unit = Fixed Cost / (harga per unit – variable cost per unit)
= Rp 39.000 / 22.030
= Rp 1.770
BEP Rupiah = ( Total fixed cost x Harga jual per unit) / (Harga jual per unit –
Variable cost)
= Rp 2.197.650 / Rp 22.030
= Rp 99.757
2.
3.
3.2.
3.3.
3.4.
BEP Unit = Fixed Cost / (harga per unit – variable cost per unit)
= Rp 39.000 / 32.895
19
= Rp 1.185
BEP Rupiah = ( Total fixed cost x Harga jual per unit) / (Harga jual per unit –
Variable cost)
= Rp 2.683.980 / Rp 32.895
= Rp 81.592
3.4.3.
20
3.4.4.
21
2.
3.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
22
23
BAB IV
PENUTUP
2.
3.
4.
4.1. Simpulan
1. Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) sebagai salah satu bahan pangan alternatif untuk
pemenuhan nutrisi yang relatif murah mengandung serat, protein/asam amino,
karbohidrat, mineral, lemak , dapat dikonsumsi anak-anak ataupun orang dewasa ,
lezat dengan berkhasiat obat , juga dapat sebagai immunomodulator atau peningkat
sistim kekebalan tubuh karena adanya senyawa aktif yang dikandungnya yakni beta-
glukan.
2. Makanan olahan jamur tiram dapat juga sebagai alternatif sumber pendapatan karena
dapat meningkatkan nilai tambah.
3. Kandungan protein tinggi sangat ideal sebagai sumber makanan karena mengandung
semua asam amino esensial yang diperlukan tubuh. dapat menimbulkan rasa lezat
seperti daging, ikan ataupun sayuran, lebih sehat untuk dikonsumsi.
4. Jamur tiram layak untuk disosialisasikan kepada masyarakat dalam upaya
peningkatan pemenuhan nutrisi, serta dapat menambah penghasilan para petani, ibu-
ibu rumah tangga, pengusaha muda, karena makin banyak masyarakat mengkonsumsi
jamur tiram, maka jamur tiram akan semakin laku di pasaran.
24
DAFTAR PUSTAKA
Ariyanti, L., Firdaus, F. H., Irma, A., Apriliana, E., Kurniati, M., & Risanti, M. (2016). Formulasi
Minuman Kesehatan Ekstrak Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostratus) Kaya β-Glukan. Agrokreatif
Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 1(2), 96-100.
Islami, A. (2013). Pengaruh Komposisi Ampas Tebu dan Kayu Sengon sebagai Media
Pertumbuhan terhadap Kandungan Nutrisi Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus). Skripsi. Institut
Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Prasetyo, G., Nurhidajah, N., & Nurrahman, N. (2018). Karakteristik Kimia dan Organoleptik
Abon Jamur Tiram Berdasarkan Jenis Kemasan dan Lama Penyimpanan. Jurnal Pangan dan
Gizi, 8(1), 22-41.
25