Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN GIZI

“BERBASIS JAMUR TIRAM”

Proposal Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Gizi

DisusunOleh :

Ainun Nurul Fatekha

NIM. 060117A003

PROGRAM STUDI GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

UNGARAN

2020

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah-SWT yang Maha-Pengasih lagi Maha-Panyayang, segala puji bagi
Allah Tuhan semesta-alam. Sehingga proposal dengan judul ini “Proposal Kewirausahaan Gizi
Berbasis Jamur Tiram” dapat selesai tanpa halangan yang berarti.

Proposal ini disusun dengan usaha yang maksimal dan juga berkat bantuan dari berbagai
pihak.Pihak-pihak yang berkenan meluangkan waktu, tenaga dan fikirannya untuk
menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu kami sampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan proposal ini. Maka
dari itu saya sebagai penulis menyadari masih banyak kekuarangan dalam penyusunan proposal
yang saya buat dari mungkin dari segi bahasan penyusunan kalimat atau hal laian yang tidak
saya sadar. Oleh karena itu saya sebagai penulis sangat mengaharapkan kritikan dan saran
perbaikan proposal yang lebiah baik.

Semarang, 18 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman Cover..................................................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i
BAB I4PENDAHULUAN...............................................................................................................4
1.1. Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2. Tujuan...............................................................................................................................5
BAB II6TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................6
2.1. Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)....................................................................................6
2.1.1. Definisi Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)...............................................................6
2.1.2. Kandungan Gizi Jamur Tiram....................................................................................7
2.1.2. Manfaat Jamur Tiram.................................................................................................8
2.2. Nugget Jamur Tiram..........................................................................................................9
2.3. Bakso...............................................................................................................................10
BAB III12PENGEMBANGAN PRODUK...................................................................................12
3.1. Deskripsi Produk.............................................................................................................12
3.1.1. Nugget Jamur Tiram................................................................................................12
3.1.2. Bakso Jamur Tiram..................................................................................................12
3.2. Resep Pengembangan Produk.........................................................................................13
3.3. Harga Jual........................................................................................................................15
3.3.1. Nugget Jamur Tiram................................................................................................15
3.3.2. Bakso Jamur Tiram..................................................................................................17
3.4. Break Event Point...........................................................................................................19
3.4.1. Nugget Jamur Tiram................................................................................................19
3.4.2. Bakso Jamur Tiram..................................................................................................19
3.5. Logo Produk....................................................................................................................21
A. Logo Nugget Jamur Tiram..............................................................................................21
B. Logo Bakso Jamur Tiram................................................................................................21
3.6. Contoh Kemasan.............................................................................................................22
1. Contoh kemasan bakso jamur tiram................................................................................22
2. Contoh Kemasan Nugget Jamur Tiram...........................................................................22

i
BAB IV23PENUTUP....................................................................................................................23
4.1. Simpulan.........................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................24

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 kandungan zat gizi jambu biji ......................................................................................3

Tabel 2 Persyaratan Mutu Nugget..............................................................................................9

Tabel 3 Syarat Mutu Bakso.......................................................................................................11

Tabel 4 Daftar Harga Bahan Nugget Jmur Tiram ....................................................................15

Tabel 6 Daftar Harga Bahan Bakso Jamur Tiram.....................................................................17

i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Salah satu jamur pangan yang cukup popular di Indonesia, karena relatif mudah
budidayanya, banyak khasiat dan manfaatnya, lezat dan murah harganya adalah jamur
tiram. Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis jamur kayu karena
jamur ini banyak tumbuh pada media kayu (serbuk kayu). Kelebihan lain dari jamur tiram
adalah mengandung beta-glukan dan mempunyai aktivitas antioksidan. Beta glukan
sebagai immunomodulator, dengan cara menstimulasi sistem pertahanan tubuh dengan
mengaktivasi makrofag untuk menangkap dan menghancurkan benda asing dalam tubuh
seperti virus, bakteri, fungi dan parasit.

Jamur tiram terbukti mempunyai aktifitas antioksidan. Antioksidan merupakan


senyawa yang melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas oksigen reaktif jika
berkaitan dengan penyakit, radikal bebas ini dapat berasal dari metabolisme tubuh
maupun faktor eksternal lainnya. Beberapa pangan olahan yang popular di masyarakat
dapat dibuat dari bahan baku jamur tiram, diantaranya adalah nugget, burger, bakso,
sosis, pepes, jamur crispy, cake jamur, siomay, steak jamur, cap cay, pepes, sate,
tongseng, dan lainnya bahkan sebagai penyedap rasa dan minuman kesehatan.

Jamur tiram nabati menjadi salah satu ide yang patut dipertimbangkan. Disamping
dari sisi harga relatif lebih murah, juga dari kandungan gizinya tentunya berbeda
dibanding dari bahan hewani. Jamur adalah salah satu bahan nabati yang banyak
mengandung serat. Untuk kelompok vegetarian yang mengkonsumsi bahan yang
mengandung hewani, bisa menjadi pasar khusus. Dari sisi rasa, jamur tiram memiliki rasa
sedap dan gurih yang mendekati rasa daging. Sementara tektur jamur tiram yang berserat
jika dimasak dengan bagus akan mirip dengan serat daging. Kelebihan lain, adanya
kandungan β-glukan yang dapat memberikan peningkatan kekebalan tubuh pada manusia
merupakan hal yang sangat bermanfaat.

2
1.3. Tujuan

Tujuan dari usaha pembuatan produk nugget dan bakso jamur tiram yaitu :

1. Menciptakan modifikasi produk berbahan dasar jamur tiram


2. Menambah lapangan pekerjaan
3. Menambah ilmu dan wawasan dalam memulai suatu usaha
4. Mendapat keuntungan
5.

3
6.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.

2.1. Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)

2.

2.1.1. Definisi Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) digolongkan ke dalam organisme yang


berspora, memiliki inti plasma, tetapi tidak berklorofil. Tubuhnya tersusun dari sel-sel
lepas dan sel-sel bergandengan berupa benang (hifa). Kumpulan dari hifa yang
menyusun tubuh buah disebut miselium. Hifa akan tumbuh bercabang- cabang,
sedangkan miselium membentuk gumpalan-gumpalan kecil sebagai awal pembentukan
tubuh buah. Lalu gumpalan-gumpalan tersebut bertambah besar dan membentuk bulatan.
Struktur yang berbentuk bulatan inilah yang akan menjadi bakal tubuh buah jamur
(Agromedia Pustaka, 2002).
Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) digolongkan ke dalam organisme yang
berspora, memiliki inti plasma, tetapi tidak berklorofil. Tubuhnya tersusun dari sel-sel
lepas dan sel-sel bergandengan berupa benang (hifa). Kumpulan dari hifa yang
menyusun tubuh buah disebut miselium. Hifa akan tumbuh bercabang- cabang,
sedangkan miselium membentuk gumpalan-gumpalan kecil sebagai awal pembentukan
tubuh buah. Lalu gumpalan-gumpalan tersebut bertambah besar dan membentuk bulatan.
Struktur yang berbentuk bulatan inilah yang akan menjadi bakal tubuh buah jamur
(Agromedia Pustaka, 2002).
Jamur tiram putih juga mengandung sejumlah vitamin penting terutama kelompok
vitamin B. Kandungan vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), niasin dan provitamin D2
(ergosterol)-nya cukup tinggi. Jamur merupakan sumber mineral yang baik, kandungan
mineral utama yang tertinggi adalah kalium (K), kemudian fosfor (P), natrium (Na),
kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Namun, jamur juga merupakan sumber mineral
minor yang baik karena mengandung seng, besi, mangan, molibdenum, kadmium, dan

4
tembaga. Konsentrasi K, P, Na, Ca dan Mg mencapai 56-70% dari total abu, dengan
kandungan kalium sangat tinggi mencapai 45% (Hendritomo, 2010).
2.

2.1.2. Kandungan Gizi Jamur Tiram


Menurut Yuliawati (2016),jamur tiram mengandung garam mineral yang
presentasinya lebih tinggi dari pada bagian domba. Kandungan mineral penting didalam
jamur tiram antara lain besi (Fr),fosfor (P),kalium (K),natrium (Na),dan kalsium (Ca).

Martawijaya dan Nurjayadi (2010),menyatakan bahwa jamur tiram memiliki


kandungan nutrisi yang lebih lengkap dan lebih kaya dibandingkan komoditas sayuran
yang lain. Jamur tiram memiliki kandungan protein dan karbohidrat lebih tinggi
dibandingkan dengan daging sapi. Kadar lemaknya pun jauh lebih rendah dari pada
daging sapi.

Menurut Sumarsih (2015),kandungan gizi jamur tiram putih per 100 gram dapat
dilihat pada Tabel 1

Tabel 1. Kandungan Gizi Jamur Tiram Putih


Zat gizi Kandungan
Kalori(Kcal/100g) 345
Protein (%bk) 15
Karbohidrat (%bk) 64,1
Lemak (% bk) 2,66
Serat (% bk) 39,8
Abu (%bk) 7,08
Natrium (mg/100g bk) 133,7
Kalium (mg/100g bk) 33.120,0
Magnesium (mg/100g bk) 1.289,0
Kalsium (mg/100g bk) 27,6
Seng (mg/100g bk) 109,6
Besi (mg/100g bk) 68,6
Tembaga (mg/100g bk) 12,9
Keterangan : bk = berat kering ; kcal = kilo kalori
Sumber : Sumarsih (2015)
Selain sebagai sumber protein,vitamin,dan mineral,jamur tiram juga mengandung
senyawa yang berfungsi sebagai anti kanker atau anti tumor,anti koleterol,serta anti
oksidan. Senyawa lektin didalam jamur tiram telah dibuktikan sebagai senyawa anti

5
tumor. Berdasarkan hasil penelitian tercatat bahwa jamur tiram putih mengandung
protein 19-30%,karbohidrat 50-60%,dan mengandung sejumlah asam amino,vitamin
B1,vitamin B2,vitamin B3,vitamin B5,vitamin B7,vitamin B7,serta mineral lainnya
(Sumarsih,2015)

2.

2.1.2. Manfaat Jamur Tiram

Jamur tiram, termasuk dalam jamur pangan atau jamur konsumsi, mengandung
senyawa pleuran yang berkhasiat sebagai antitumor, menurunkan kolesterol, serta
bertindak sebagai antioksidan. Adanya polisakarida, khususnya Beta-D-glucans pada
jamur tiram mempunyai efek positif sebagai antitumor, antikanker, antivirus (termasuk
AIDS), melawan kolesterol, antijamur, antibakteri, dan dapat meningkatkan sistem
imun. Dari hasil penelitian sebelumnya, yaitu Venkatakrishnan et al (2010), telah
menguji aktifitas antioksidan dari jamur tiram.

Menurut Synytsya et al (2009), jamur tiram atau dikenal dengan genus Pleurotus
merupakan sumber glukan biologis aktif. Secara parsial, βglukan dari Pleurotus sp.
(pleuran) telah digunakan sebagai suplemen karena aktivitas imunosupresifnya. Beta
glukan termasuk kategori generally recogniced as safe (GRAS) menurut FDA (Food and
Drug Administration) serta tidak memiliki toksisitas atau efek samping. β-Glukan
memiliki berbagai aktivitas biologis sebagai antitumor, antioksidan, antikolesterol, anti
penuaan dini dan peningkat sistem imun. Selain itu, senyawa ini juga dapat
dimanfaatkan sebagai zat aditif dalam industri makanan. Khasiat beta glukan sebagai
antitumor dan antikanker dapat melalui mekanisme dengan mengaktivasi makrofag, sel-
sel T limfosit dan NK sel untuk mensekresikan sitokin seperti TNF-α, IFN-γ, IL-1β yang
bersifat menghambat proliferasi sel-sel tumor dan dapat menginduksi apotopsis serta
diferensiasi sel tumor. Berbeda dengan khasiat beta glukan sebagai immunomodulator,
dengan cara menstimulasi sistem pertahanan tubuh dengan mengaktifasi makrofag untuk
menangkap dan menghancurkan benda asing dalam tubuh seperti virus, bakteri, fungi
dan parasit.

6
2.

2.2. Nugget Jamur Tiram

Nugget adalah suatu bentuk produk olahan daging yang terbuat dari daging giling
yang dicetak dalam bentuk potongan empat persegi dan dilapisi dengan tepung
berbumbu (battered dan braded) (Maghfiroh, 2000). Nugget dikonsumsi setelah proses
penggorengan rendam (deep fat frying) (Saleh et al, 2002). Nugget dibuat dari daging
giling yang diberi bumbu, dicampur bahan pengikat, kemudian dicetak membentuk
tertentu, dikukus, dipotong dan dilumuri perekat tepung (batter) dan diselimuti tepung
roti (breading).
Nugget digoreng setengah matang dan dibekukan untuk mempertahankan
mutunya selama penyimpanan (Astawan, 2007). Nugget merupakan salah satu bentuk
produk makanan beku siap saji, yaitu produk yang telah mengalami pemanasan sampai
setengah matang (precooked), kemudian dibekukan (Afrisanti, 2010). Produk beku siap
saji ini hanya memerlukan waktu penggorengan selama 1 menit pada suhu 150º C.
Tekstur nugget tergantung dari bahan asalnya (Astawan, 2007).
Tabel 2. Persyaratan Mutu Nugget Menurut SNI 01-6683-2002
Kriteria uji Satuan Persyaratan
Kedaan
Aroma - Normal, sesuai label
Rasa - Normal, sesuai label
Tekstur - Normal, sesuai label
Benda asing - Tidak boleh
Air %, b/b Maks.60
Protein %, b/b Min.12
Lemak %, b/b Maks.20
Karbohidrat %, b/b Maks.25
Kalsium(Ca) mg/100g Maks.30
Bahan tambahan
makanan

Pengawet - Sesuai dengan SNI 01-


Pewarna -
0222-1995
Cemaran logam berat
Timbal (Pb) mg/kg Maks. 2,0
Tembaga mg/kg Maks. 20,0
Seng (Zn) mg/kg Maks. 40,0

7
Timah(Sn) mg/kg Maks. 40,0
Raksa (Hg) mg/kg Maks. 0,03
Cemaran arsen (As) mg/kg Maks. 1,0
Cemaran mikroba
Angka lempeng Koloni/g Maks. 5x104
total
Coliform APM/g Maks. 10
E.Coli APM/g <3
Salmonella /25 g Negative
Staphylococcus Koloni/g Maks.1x102
Sumber : (Badan Standarisasi Nasional, 2002).
Keterangan: APM (Angka Lempeng Total).

2.
2.2.

2.3. Bakso

Mengacu pada SNI 3818:2014 tentang bakso daging, didefinisikan pengertian


bakso daging adalah produk olahan daging yang dibuat dari daging hewan ternak yang
dicampur pati dan bumbu-bumbu, dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lainnya,
dan atau bahan tambahan pangan yang diizinkan, yang berbentuk bulat atau bentuk
lainnya dan dimatangkan. Proses pembuatan bakso daging sapi yang dijelaskan oleh
Aulawi dan Ninsix (2009) dilakukan dengan cara membersihkan daging dari lemak yang
menempel di permukaan. Daging yang telah bersih dipotong kecil-kecil dan dimasukkan
ke dalam food processor.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan bakso menurut Chrismanuel (2012)
adalah daging sapi, tepung tapioka 15% dari berat daging, garam 2%, bawang putih
2,5%, merica halus 0,8%, es batu 20%, MSG 1% dan karaginan. Pembuatan bakso
dimulai dengan memotong-motong daging sapi menjadi kecilkecil dan digiling dalam
mesin penggiling.

Tabel 3. Syarat Mutu Bakso Daging

Kriteria uji Satuan Persyaratan

8
Bakso daging Bakso daging
kombinasi

Keadaan

Bau - Normal,khas daging Normal khas daging

Rasa - Normal khas bakso Normal khas bakso

Warna - Normal Normal

Tekstur - Kenyal Kenyal

Kadar air % (b/b) Maks. 70,0 Maks. 70,0

Kadar abu % (b/b) Maks. 3,0 Maks. 3,0

Kadar protein % (b/b) Min.11,0 Min. 8,0


(N x 6,25)

Kadar lemak % (b/b) Maks. 10 Maks. 10


Sumber: SNI, 2014

9
BAB III
PENGEMBANGAN PRODUK

2.
3.

3.1. Deskripsi Produk


2.
3.
3.1.1. Nugget Jamur Tiram

Nugget merupakan produk olahan yang biasanya terbuata dari ayam atau ikan
yang dicetak, dimasak, dan diberi bahan pelapis dengan atau tanpa penambahan bahan
makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diizinkan. Berdasarkan kandungan
protein jamur tiram yang tinggi, maka nugget dapat dijadikan sebagai salah satu produk
olahan pangan dari jamur tiram. Artinya, nugget yang biasanya berasal daging ayam
digantikan dengan jamur tiram.

Nugget jamur tiram menjadi salah satu ide yang patut dipertimbangkan.
Disamping dari sisi harga relatif lebih murah, juga dari kandungan gizinya tentunya tidak
jauh berbeda dibanding dari bahan hewani

2.
3.

3.1.2. Bakso Jamur Tiram

Salah satu alasan membuat bakso dengan bahan dasar jamur tiram sebagai salah
satu bahan pangan alternatif untuk pemenuhan nutrisi yang relatif murah, dapat
dikonsumsi anak-anak ataupun orang dewasa , lezat dengan berkhasiat obat, juga dapat
sebagai immunomodulator atau peningkat sistim kekebalan tubuh karena adanya senyawa
aktif yang dikandungnya yakni beta-glukan. Dengan hasil analisa ini, maka nugget, dan
bakso jamur tiram layak sebagai makanan alternatif dengan kandungan gizi tinggi, yang
dilengkapi dengan senyawa peningkat sistim kekebalan tubuh

10
2.
3.

11
3.2. Resep Pengembangan Produk

Tabel 4. Resep Yang Akan Dikembangkan


NO NAMA RESEP BAHAN DAN ALAT PROSEDUR KERJA
1. Nugget jamur Untuk 30 buah 1. Rendam jamur tiram dengan
tiram Bahan: air panas sebentar saja
1. 500 gram jamur tiram 2. Lalu peras jamur dan
putih masukan ke food
2. 30 gr  bawang putih processor/blender sampai
3. 15 gr  bawang merah halus
4. 50 gr  tepung beras 3. Haluskan bawang putih
5. 30 gr  tepung terigu bawang merah, setelah di
6. 3 gr merica bubuk haluskan satukan dengan
7. 5 gr garam jamur yang sudah halus,
8. 1 butir telur tambahkan merica bubuk
9. 500 ml minyak goreng dengan garam
Bahan Pencelup 4. Masukan tepung beras,
1. 1 butir telur tepung terigu dan telur. Aduk
2. 300 gram tepung panir hingga tercampur rata.
Alat : Masukan loyang dan kukus
1. Pisau selama 30 menit, sesudah
2. Talenan dikukus potong sesuai selera
3. Food processor 5. Siapkan tepung panir dan
4. Mangkok telur. Masukan Nugget jamur
5. Piring yg sudah di potong ke dalam
6. Wajan telur lalu ke tepung panir.
7. Sutil 6. Siapkan minyak goreng
8. Loyang panas lalu goreng nuggetnya
9. Panci hingga matang.

2. Bakso jamur tiram


Bahan bakso jamur tiram: 1. Cuci bersih jamur kemudian

12
rendam dengan air panas agar
baunya hilang, tiriskan.
1. 500 gram jamur tiram
2. 100 gram tepung tapioka 2. Giling semua bahan bakso
3. 1 butir telur, pisahkan putih (jamur, tepung tapioka, putih
telurnya telur, 1/2 sdt garam dan lada
4. 1 sdt merica bubuk
5. 1 sdt garam bubuk, bawang putih goreng,
6. 1 sdm bawang putih goreng air dan es batu) hingga benar-
7. Es batu, secukupnya benar tercampur rata.

Bahan kuah bakso: 3. Bentuk bulat bakso


menggunakan sendok, lalu
1. Air, secukupnya untuk
rebus hingga butiran bakso
merebus
2. 4 siung bawang merah matang dan mengambang di
3. 2 siung bawang putih permukaan air.
4. 1 batang daun bawang,
iris tipis Cara membuat kuah :

Alat :
1. Untuk membuat kuahnya,
1. Panci
rebus air lalu masukkan
2. Mangkok
bawang merah dan
3. Sendok
bawang putih yang telah
4. Sendok sayur
dihaluskan.
2. Tambahkan garam, lada
bubuk secukupnya.
Masukkan bakso jamur
yang sudah matang dan
sajikan selagi hangat

13
2.
3.
3.2.

3.3.

14
3.4. Harga Jual

3.
3.2.
3.3.

3.3.1. Nugget Jamur Tiram

Tabel 5. Daftar Harga Bahan Nugget Jamur Tiram


Biaya Variabel (Variabel Cost)
Jumlah Harga
Harga
No Bahan Berat Bahan Bahan
Satuan
(Resep)
1 Jamur tiram 1 kg Rp 16.000 500 gram Rp 8.000
2 Bawang putih 1 kg Rp 20.000 20 gram Rp 400
3 Bawang merah 1 kg Rp 35.000 15 gram Rp525
4 Tepung beras 1 kg Rp 15.000 50 gram Rp 750
5 Tepung terigu 1 kg Rp 6.500 30 gram Rp 195
6 Merica bubuk 250 gram Rp. 20.000 3 gram Rp. 240
7 Garam 250 gram Rp. 3.000 5 gram Rp. 60
8 Telur ayam 1 kg Rp 21.000 150 gram Rp 3.150
9 Tepung panir 1 kg Rp 20.000 300 gram Rp 6.000
10 Paper box 1 pcs Rp. 200 10 pcs Rp. 2.000
11 Minyak goreng 1 liter Rp. 12.000 500 ml Rp. 6.000
12 Stiker 1 pcs Rp. 200 10 pcs Rp. 2.000
13 Biaya lain-lain Rp. 5000 Rp. 5.000
TOTAL Rp 34.320

Biaya Tetap (Fixed Cost)


1 Tenaga kerja Rp 10.000
2 Penyusutan alat Rp 8.000
3 Gas, listrik Rp 21.000
Total Rp. 39.000

Perhitungan Nilai Jual


Biaya Variabel (Variabel Cost) Rp 34.320
Jumlah 35 pcs
Harga 1 pcs Rp 980

15
Harga 5 pcs Rp. 4.900
Keuntungan 5 pcs 15% x Rp. 4.900 = Rp. 735
Harga jual tiap mika (isi 5 pcs) Rp 4.900 + Rp 735 = Rp 5.635
dengan laba
Pendapatan per produksi = Harga Jual x Jumlah mika tiap
produksi nugget
= Rp 5.635 x 10 porsi
= Rp 56.350

2.
3.
3.2.
3.3.
2.
3.
3.2.
3.3.

3.3.2.

16
3.3.3. Bakso Jamur Tiram

Tabel 6. Daftar Harga Bahan Bakso Jamur Tiram


BiayaVariabel (Variabel Cost)
Jumlah Harga
Harga
No Bahan Berat Bahan Bahan
Satuan
(Resep)
1 Jamur tiram 1 kg Rp 16.000 500 gram Rp 8.000
2 Tepung tapioka 1 kg Rp 15.000 100 gr Rp 150
3 Telur ayam 1 kg Rp 21.000 50 gr Rp 1.050
4 Bawang putih 1 kg Rp 20.000 20 gram Rp 400
5 Bawang merah 1 kg Rp 35.000 15 gram Rp525
6 Merica bubuk 250 gram Rp. 20.000 3 gram Rp. 240
7 Garam 250 gram Rp. 3.000 5 gram Rp. 60
8 Daun bawang 1 kg Rp 15.000 20 gram Rp 300
9 Es batu 1 balok Rp 7000 100 gram Rp 700
10 Saos sambal 1 pcs Rp. 500 10 pcs Rp. 5.000
11 Paper bowl 1 pcs Rp 1.250 10 pcs Rp 12.500
12 Stiker 1 pcs Rp. 200 10 pcs Rp 2.000
13 Biaya lain-lain Rp. 5000 Rp 5.000
TOTAL Rp 35.925

Biaya Tetap (Fixed Cost)


1 Tenaga kerja Rp 10.000
2 Penyusutan alat Rp 8.000
3 Gas, listrik Rp 21.000
Total Rp. 39.000

17
2.
3.
3.2.
3.3.
2.
3.
3.2.
3.3.
Perhitungan Nilai Jual
Biaya Variabel (Variabel Cost) Rp 35.925
Jumlah 35 pcs
Harga 1 pcs Rp 1.197
Harga 5 pcs Rp 5.985
Keuntungan 5 pcs 15% x Rp.5.985 = Rp. 897
Harga jual tiap mika (isi 5 pcs) Rp 5.985 + Rp 897 = Rp 6.882
dengan laba
Pendapatan per produksi = Harga Jual x Jumlah bowl tiap
produksi bakso
= Rp 6.882 x 10 porsi
= Rp 68.820

3.4. Break Event Point

2.
3.
3.2.
3.3.
3.4.

3.4.1. Nugget Jamur Tiram

3.
3.2.
3.3.
3.4.
Fixed Cost = Rp 39.000

Variable Cost = Rp 34.320

18
Harga Jual = Rp 5.635

BEP Unit = Fixed Cost / (harga per unit – variable cost per unit)

= Rp 39.000 / (56.350 - Rp 34.320)

= Rp 39.000 / 22.030

= Rp 1.770

BEP Rupiah = ( Total fixed cost x Harga jual per unit) / (Harga jual per unit –

Variable cost)

= (Rp 39.000 x Rp 56.350) / (Rp 56.350 - Rp 34.320)

= Rp 2.197.650 / Rp 22.030

= Rp 99.757

2.
3.
3.2.
3.3.
3.4.

3.4.2. Bakso Jamur Tiram

Fixed Cost = Rp 39.000

Variable Cost = Rp 35.925

Harga Jual = Rp 6.882

BEP Unit = Fixed Cost / (harga per unit – variable cost per unit)

= Rp 39.000 / (68.820 - Rp 35.925)

= Rp 39.000 / 32.895

19
= Rp 1.185

BEP Rupiah = ( Total fixed cost x Harga jual per unit) / (Harga jual per unit –

Variable cost)

= (Rp 39.000 x Rp 68.820) / (Rp 68.820 - Rp 35.925)

= Rp 2.683.980 / Rp 32.895

= Rp 81.592

3.4.3.

20
3.4.4.

3.5. Logo Produk

A. Logo Nugget Jamur Tiram

B. Logo Bakso Jamur Tiram

21
2.
3.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.

3.6. Contoh Kemasan

a. Contoh kemasan bakso jamur tiram

2. Contoh Kemasan Nugget Jamur Tiram

22
23
BAB IV
PENUTUP

2.
3.
4.

4.1. Simpulan

1. Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) sebagai salah satu bahan pangan alternatif untuk
pemenuhan nutrisi yang relatif murah mengandung serat, protein/asam amino,
karbohidrat, mineral, lemak , dapat dikonsumsi anak-anak ataupun orang dewasa ,
lezat dengan berkhasiat obat , juga dapat sebagai immunomodulator atau peningkat
sistim kekebalan tubuh karena adanya senyawa aktif yang dikandungnya yakni beta-
glukan.
2. Makanan olahan jamur tiram dapat juga sebagai alternatif sumber pendapatan karena
dapat meningkatkan nilai tambah.
3. Kandungan protein tinggi sangat ideal sebagai sumber makanan karena mengandung
semua asam amino esensial yang diperlukan tubuh. dapat menimbulkan rasa lezat
seperti daging, ikan ataupun sayuran, lebih sehat untuk dikonsumsi.
4. Jamur tiram layak untuk disosialisasikan kepada masyarakat dalam upaya
peningkatan pemenuhan nutrisi, serta dapat menambah penghasilan para petani, ibu-
ibu rumah tangga, pengusaha muda, karena makin banyak masyarakat mengkonsumsi
jamur tiram, maka jamur tiram akan semakin laku di pasaran.

24
DAFTAR PUSTAKA

Ariyanti, L., Firdaus, F. H., Irma, A., Apriliana, E., Kurniati, M., & Risanti, M. (2016). Formulasi
Minuman Kesehatan Ekstrak Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostratus) Kaya β-Glukan. Agrokreatif
Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 1(2), 96-100.

Islami, A. (2013). Pengaruh Komposisi Ampas Tebu dan Kayu Sengon sebagai Media
Pertumbuhan terhadap Kandungan Nutrisi Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus). Skripsi. Institut
Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Prasetyo, G., Nurhidajah, N., & Nurrahman, N. (2018). Karakteristik Kimia dan Organoleptik
Abon Jamur Tiram Berdasarkan Jenis Kemasan dan Lama Penyimpanan. Jurnal Pangan dan
Gizi, 8(1), 22-41.

25

Anda mungkin juga menyukai