Pendahuluan
Salah satu pelayanan kesehatan dalam rantai sistem rujukan adalah rumah sakit yang
didirikan dan diselenggarakan dengan tujuan utama memberikan pelayanan kesehatan dalam
bentuk asuhan keperawatan, tindakan medis, asuhan nutrisi, dan diagnostik serta upaya
rehabilitasi untuk memenuhi kebutuhan pasien. Usaha pelayanan kesehatan di rumah sakit
bertujuan agar tercapai kesembuhan penderita dalam waktu sesingkat mungkin. Instalasi
gizi adalah salah satu unit penunjang medis yang memberikan peranan cukup penting
dalam proses penyembuhan pasien dirumah sakit. Pelayanan gizi rumah sakit adalah pelayanan
gizi yang disesuaikan dengan keadaan pasien dan berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan
status metabolisme tubuhnya. Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses
penyembuhan penyakit, sebaliknya proses perjalanan penyakit dapat berpengaruh terhadap
keadaan gizi pasien (Depkes, 2003).
Adanya kecenderungan peningkatan kasus penyakit yang terkait dengan gizi, nutrition
related disease pada semua kelompok rentan dari mulai ibu hamil sampai usia lanjut dirasakan
perlunya penanganan khusus. Resiko kurang gizi akan muncul secara klinis pada orang
sakit.Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sunita Almatsier dibeberapa rumah sakit umum di
Jakarta tahun 1991 menunjukkan 20-60% pasien menderitakurang gizi ketika dirawat di rumah
sakit. Kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi
masyarakat rumah sakit rawat inap, untuk keperluan metabolisme tubuh, peningkatan
kesehatan, mengoreksi kelainan metabolisme dalam upaya preventif, kuratif, rehabilitatif dan
promotif. Pemberian makanan yang memenuhi gizi seimbang serta habis termakan merupakan
salah satu cara untuk mempercepat penyembuhan dan memperpendek hari rawat inap
(Depkes, 2006). Oleh karena itu, perlu kiranya disusun rencana kerja instalasi gizi rumah sakit
sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pelayanan gizi tersebut.
II. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tersedianya pelayanan gizi yang berdaya guna dan berhasil guna,serta terintegrasi
dengan pelayanan kesehatan lainnya untukmeningkatkan dan mengembangkan mutu
pelayanan gizi rumahsakit.
b. Tujuan Khusus
1. Tersedianya bahan makanan sesuai dengan jumlah dan jenisyang direncanakan
2. Tersedianya makanan sesuai kebutuhan gizi pasienberdasarkan standar yang
ditetapkan, cita rasa makanan, danstandar sanitasi makanan
3. Tersedianya pengkajian dietetik dan preskripsi diet serta polamakanan
berdasarkan anamnesa diet dan pola makan.
4. Terlaksananya penelitian gizi terapan sesuai dengan indikatormutu yang
ditetapkan rumah sakit untuk menunjang programakreditasi
Evaluasi kegiatan
1. Melakukan evaluasi berkala / berkoordinasi dengan unit – unit terkait
2. Menganalisa pelaksanaan kegiatan
Pelaporan
Membuat laporan kegiatan secara berkala kepada direktur melalui kepala penunjang medis
dan bagian keuangan