Anda di halaman 1dari 3

SLIDE 1

1. Sulit Ga sih menulis Puisi?

Menulis puisi bisa dikatakan tidak sulit tetapi juga tidak muda. Namun dalam menulis puisi tidak
sesulit membuat tulisan artikel ilmiah yang sangat-sangat berbasis riset yang sifatnya objektif dan
membutuhkan bukti atau fakta yang kongkret. Tetapi bukan berarti puisi tidak butuh riset, setiap
karya tulis membutuhkan riset, hanya saja puisi risetnya tidak terlalu mendalam, bahkan tanpa ada
bukti segala macam pun sudah bisa tercipta sebuah puisi, karena puisi merupakan karya tulis yang
bebas, maksud bebas di sini itu kita diberikan kebebasan mau menuangkan apa saja ke dalam tulisan
baik nyata maupun imajinasi penulis.

2. Kendala apa saja yang terjadi?


a. Minimnya ide

Kendala seperti ini biasanya sering terjadi bagi penulis pemula. Kalian bisa kok menulis puisi
dengan tema kehidupan sehari-hari. Bagaimana maksudnya? Kita bisa mengambil kegiatan
yang biasa dilakukan atau yang saat itu sedang kita lakukan, seperti minum kopi, sarapan,
atau saat sedang memandangi senja.

Yang kedua, curahkan isi hati kalian. Mungkin saat kalian sedang bingung, merasa jatuh
cinta, atau saat sedang marah pun bisa menjadi acuan dalam kalian menulis puisi. Bagi kalian
yang masih susah menulis, ada cara lain kok agar kalian

b. Malas

Nah, untuk yang satu ini adalah satu jenis kendala sekaligus penyakit yang sangat berbahaya.
Malas tidak hanya menyerang penulis pemula, tetapi juga mereka yang sudah sering
melakukan aktivitas menulis. Namun, mengapa mereka yang sudah terbiasa menulis bisa
mengatasi masalah yang satu ini?

Kuncinya ada di tujuan. Kita menulis harus ada tujuan. Mengapa? Nggak mungkin dong
kalau kita memulai suatu kegiatan atau kerja apapun tanpa ada tujuan yang jelas. Misalnya
saja kalian mau menjahit baju. Tujuannya apa sih? Pastinya agar baju itu bisa kalian pakai,
bukan?

c. Susah menuangkan ide

Jika seperti ini bagaimana solusinya? Ingat satu hal, tulis apa saja yang ada dalam pikiran kita. Jika
yang objek yang kita pikirkan banyak, pilih salah satu. Lalu, mulailah menulis senyaman kalian.

3. Apa yang perlu dilakukan?


1. Banyak membaca buku puisi
2. Gunakan prinsip SENAM (Senang, mudah, Nyaman)
3. Konsentrasi
SLIDE 2

1. Teknik

Sebuah cara atau metode atau strategi seseorang untuk mencapai tujuan dalam mengerjakan
sesuatu.

2. Menulis Puisi
Menulis puisi merupakan kegiatan menciptakan sebuah karya yang tidak datang secara
otomatis melainkan melalui latihan dan praktik secara teratur serta adanya potensi yang
mendukung. Dan orang menulis puisi biasa disebut penyair,seorang penyair tidak
meremehkan pengalaman2nya, segala sesuatu yang dilihat dan dialami tidak luput dari
perhatian dan ingatannya.

SLIDE 6

1. Teknik Brainwriting

Teknik brainwriting adalah suatu teknik mencurahkan gagasan tentang suatu pokok
permasalahan yang dilakukan secara tertulis. Sesuai dengan fungsinya yaitu teknik brainwriting
dapat memotivasi siswa untuk memunculkan banyak ide untuk menulis puisi. Hal tersebut dapat
menjadi alasan bahwa teknik brainwriting dapat dijadikan alternatif strategi dalam pembelajaran
menulis puisi

2. Tenik pasang kata

Menurut Sutejo, dalam buku Teknik Kreativitas Pembelajaran (2011:31), mengemukakan bahwa


teknik pasang kata ini adalah teknik termudah yang dapat dilakukan. Teknik tersebut berpusat
pada keberanian seseorang dalam memasang-masangkan kata secara bebas, tetapi imajinatif.
Berangkat dari kata-kata imajinatif itu secara langsung berpotensi dapat dikembangkan menjadi
larik menarik sehingga menghasilkan bait-bait puisi yang utuh.

3. Teknik LDA
4. Teknik Epigonal

Yang dilakukan adalah membaca intensif puisi yg sudah ada, lalu penulis bisa melakukan
kegiatan mengamati puisi, meniru, namun untuk dimodifikasi agar puisi menjadi milik kita
sendiri dan mempesonan

5. Teknik Outbond

Dalam teknik ini dilakukan berhadapan secara langsung dengan objeknya. Teknik ini sangat tepat
dilakukan di alam terbuka

6. Teknik Panggil Pengalaman

Teknik yang dilakukan dengan menulis puisi berdasarkan pengalam diri pribadi, dengan tidak
mengabaikan fenomena sosial milik sendiri.
7. Teknik Reflektif (Empatif)

Anda mungkin juga menyukai