Berbagai macam cheesecake yang dipajang di etalase.
Cheesecake dibuat di berbagai negara dengan variasi dalam penggunaan bahan dan
teknik yang berbeda serta tekstur yang beragam dari yang ringan hingga padat.[34] [38] Setiap negara memiliki ciri khas masing-masing terutama dalam pemilihan keju lembut yang digunakan.[16][34] Amerika Serikat[sunting | sunting sumber] Cheesecake yang terkenal di Amerika Serikat adalah cheesecake New York. [39] Cheesecake tersebut berasal dari kue bergaya Eropa Timur yang dibuat dari keju krim dan keju pot.[40] Sementara itu, cheesecake dari New York dibuat dengan menggunakan keju krim, krim, telur, dan gula.[15] Cheesecake ini adalah versi cheesecake yang murni dan tidak menggunakan bahan-bahan tambahan baik pada isinya maupun di permukaannya.[15] Arnold Reuben, pemilik dari Restoran Turf di New York, menyatakan bahwa ia yang pertama kali menggunakan keju krim untuk membuat cheesecake.[15][21] Ketika itu, kebanyakan orang masih menggunakan cottage cheese.[21] Hidangan penutup ini pertama kali dipopulerkan oleh restoran- restoran orang Yahudi pada 1940an.[19][39][41] Salah satu restoran yang terkenal dengan hidangan cheesecakenya adalah restoran Lindy's yang dibuka tahun 1923 di New York dan akhirnya ditutup tahun 1967.[39][42][43] Restoran lain yang juga terkenal dengan cheesecakenya adalah restoran Junior's yang dibuka tahun 1950.[44] Selain cheesecake New York, di Amerika terdapat beberapa jenis cheesecake lainnya, yaitu:[45]
Cheesecake Chicago, memiliki tekstur yang padat di
bagian luarnya dan lembut di dalam.[45] Cheesecake Pennsylvania-Belanda, menggunakan cottage cheese yang rasanya tajam dan memiliki kandungan air yang lebih sedikit dibandingkan keju lembut lainnya.[45][46] Cheesecake Philadelphia, menggunakan keju krim Philadelphia.[47] Tekstur dari cheesecake ini lebih ringan dari cheesecake New York.[46] Cheesecake krim asam, mencampurkan krim asam dengan keju krim.[48] Prancis[sunting | sunting sumber] Cheesecake dari Prancis menggunakan keju Neufchâtel sebagai bahan utamanya.[12][44] [46] Cheesecake tersebut memiliki tekstur yang ringan yang didapatkan dari mencampurkan putih telur kocok (meringue) ke dalam adonan.[34][44] Selain itu, cheesecake Prancis juga menggunakan gelatin sebagai pengikat dari seluruh bahan-bahan yang digunakan.[44] Tinggi dari cheesecake ini umumnya adalah 2.5 hingga 4 sentimeter sedangkan diameternya lebih kecil dari cheesecake di Amerika yaitu sekitar 3 sampai 3 sentimeter.[20][44] Potongan buah-buahan sering dipakai untuk menghiasi cheesecake ini.[20] Jerman[sunting | sunting sumber]
Käsekuchen, cheesecake yang berasal dari Jerman dan menggunakan keju Quark.
Cheesecake di Jerman dikenal dengan nama Käsekuchen dan selalu
menggunakan keju Quark.[46][49] Käse dalam Bahasa Jerman mempunyai arti "keju" sedangkan kuchen berarti "kue".[9] Cheesecake ini biasanya dihiasi dengan kismis atau buah lainnya dan dilapisi dengan remah-remah biskuit.[44][49] Versi lain dari cheesecake Jerman adalaah Käsesahnetorte yang merupakan kue keju yang ditambahkan krim dan tidak dipanggang.[20][46] Di negara-negara yang berbahasa Jerman lain, yakni di Swiss, Käsekuchen dinamakan Quarkkuchen atau Quarktorte dan di Austria dinamakan Topfenkuchen.[50] Italia[sunting | sunting sumber] Di Italia, cheesecake banyak ditemukan di Florence dan Roma.[44] Hidangan ini biasanya dibuat dengan menggunakan keju Ricotta atau Mascarpone, gula, ekstrak vanili serta dilapisi dengan serpih jelai ataupun tepung roti.[20][46][51] Cheesecake kuno dari Roma dikenal dengan nama "cassola".[52][53][54] Cheesecake tersebut menggunakan madu, keju Ricotta, dan tepung dalam pembuatannya, dan dipanggang dalam wajan.[46][53][55] Daun salam kadang kala digunakan sebagai pengawet alami. [46] Cheesecake Italia pada umumnya lebih kering dibandingkan dengan cheesecake Amerika dan sering dikonsumsi bersama dengan espresso.[20] [44] Buah-buahan digunakan untuk menghiasi cheesecake Italia yang dibuat untuk perayaan.[44] Yunani[sunting | sunting sumber] Sejenis kue keju dikenal di Yunani dengan nama Tiropita (atau Tyropita Bahasa Yunani:τυρóπιτα).[56] Nama tersebut memiliki arti "pai keju".[56] Tiropita dibuat dari adonan phyllo yang diisi dengan keju dan dibentuk segitiga lalu dipanggang. [56] Phyllo memiliki arti harfiah "daun" dan merupakan lapisan adonan tipis yang dibuat dari tepung dan air.[9] Hidangan ini menggunakan keju Yunani sebagai bahan utamanya. [56] Umumnya keju yang digunakan adalah keju Feta dan Kefalotiri walau keju Ricotta juga digunakan sebagai tambahan.[56][57] Polandia[sunting | sunting sumber]
Cheesecake Polandia yang disebut Sernik.
Sernik merupakan cheesecake yang dikenal di seluruh daerah di Polandia.
[58] Kue Sernik ini dipanggang dalam loyang berbentuk persegi panjang atau bulat. [58] Hidangan ini ada yang menggunakan remah-remah biskuit (zwieback) ada juga yang tidak.[58][59] Sernik yang tradisional menggunakan lapisan biskuit yang dibuat sendiri dari mentega, tepung, gula, dan kadang-kadang telur.[58] Sementara itu, isi dari cheesecake Polandia biasanya adalah keju krim atau Ricotta, ekstrak vanili, dan gula.[58] Rusia[sunting | sunting sumber] Di Rusia terdapat hidangan sejenis panekuk dari keju yang disebut Sirniki atau Syrniki (Bahasa Rusia:сы́рник[и).[60] Hidangan ini dapat dimakan untuk makan malam ataupun sarapan.[60] Biasanya Sirniki disajikan bersama dengan krim asam, madu, selai juga buah-buahan.[60] Untuk membuat hidangan ini digunakan keju Ricotta ataupun cottage cheese bersama dengan telur, gula, garam, tepung, dan minyak untuk menggoreng.[60] Swedia[sunting | sunting sumber]
Ostkaka, cheesecake dari Swedia.
Cheesecake yang dikenal di Swedia adalah Ostkaka atau Ostekake.[61] Cheesecake ini
sangat berbeda dengan cheesecake dari New York.[62] Ost dalam Bahasa Swedia memiliki arti "keju" sedangkan kaka berarti "kue".[63][64] Ostkaka dibuat dengan mengentalkan susu segar menggunakan rennet.[63] Setelah susu tersebut dikentalkan, maka dibentuklah kue dan dipanggang dalam oven.[63] Kue ini dimakan ketika masih hangat dan umumnya diberi buah-buahan segar, krim kocok, selai ataupun es krim diatasnya.[63][64] Karena sangat menyukai hidangan penutup ini, orang Swedia menetapkan tanggal 14 November sebagai "Hari Ostkaka".[64] Portugal[sunting | sunting sumber] Queijadas merupakan cheesecake berukuran kecil dari negara Portugal.[5] Untuk memberikan rasa pada kue, digunakanlah kelapa, badam (almond), dan kayu manis. [5] Salah satu Queijadas yang terkenal adalah yang berasal dari Sintra yang disebut Queijadas de Sintra.[65] Hidangan tersebut terdiri dari adonan tipis yang diisi dengan campuran gula, telur, kayu manis, dan keju segar.[65] Spanyol[sunting | sunting sumber] Cheesecake di Spanyol umumnya disebut dengan Tarta pasiega atau Torta pasiega. [5] Hidangan ini ditambahi dengan madu dan air dari bunga jeruk.[5] Tarta pasiega sering kali dihidangkan pada Hari Raya Paskah dan sudah ada sejak abad pertengahan. [5] Selain Tarta pasiega, terdapat juga hidangan cheesecake lain yang disebut Quesada pasiega yang berasal dari wilayah Cantabria dan Quesada asturiana untuk hidangan yang sama dari Asturias.[66][67][68] Quesada pasiega menggunakan keju segar dari susu sapi, sedangkan Quesada asturiana menggunakan keju dari susu kambing.[67][69] Jepang[sunting | sunting sumber]
Cheesecake dari Jepang.
Di Jepang umumnya terdapat tiga jenis kue keju yang dikenal,
yaitu cheesecake panggang, cheesecake yang tidak dipanggang dan kue souffle keju. [70] Cheesecake panggang biasanya menggunakan kuning telur, keju krim, gula, tepung terigu, dan tepung jagung.[70][71] Cheesecake yang tidak dipanggang, menggunakan gelatin untuk mengeraskan isinya.[70] Cheesecake tersebut didinginkan terlebih dahulu sebelum disajikan bersama dengan buah segar atau saus buah.[70] Sementara itu, kue souffle keju memiliki tekstur yang ringan dan agak menggembung karena dibuat dari putih telur yang dikocok.[70] Cheesecake Jepang umumnya ditambahi dengan cokelat putih, bubuk teh hijau serta mangga untuk menambah rasanya.[20]