Anda di halaman 1dari 5

1.1.

Struktur Organisasi Sekolah dan Job Desc Staffing Sekolah


Berikut ini disajikan bagan struktur organisasi sekolah di SMPI AL-MUHAJIRIN:

Berikut job desc staffing / jabatan dalam struktur organisasi di SMPI AL-
MUHAJIRIN:
a) Komite Sekolah
Komite sekolah memiliki peran sebagai wadah pemberdayaan peran serta
masyarakat seperti pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan
pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan, pendukung (supporting
agency), baik yang berjuwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan, pengontrol (controlling
agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan
keluaran pendidikan di satuan pendidikan, dan mediator antara pemerintah
(eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikan (Mulyasa, 2003).
b) Kepala Sekolah
Kepala sekolah memiliki peran sebagai educator, pimpinan, administrator dan
supervisor. Kepala sekolah selaku educator memiliki tugas untuk melaksanakan
proses pembelajaran secara efektif dan efesien. Kepala sekolah selaku pimpinan
memiliki tugas menyusun perencanaan, mengordinasikan kegiatan, mengarahkan
kegiatan, mengkoordinasikan kegiatan, melaksanakan pengawasan, melaksanakan
evaluasi terhadap kegiatan, menentukan kebijakan, mengadakan rapat, mengambil
keputusan, mengatur proses belajar mengajar, mengatur adminitrasi, mengatur
organisasi siswa intra sekolah dan mengatur hubungan sekolah dengan
masyarakat. Kepala sekolah selaku administrator memiliki tugas perencana,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, kurikulum,
kesiswaan, kantor, kepegawaian, keuangan, perpustakaan, laroratorium, dan ruang
keterampilan/kesenian. Kepala sekolah selaku supervisor memiliki tugas kegiatan
belajar mengajar, bimbingan dan penyuluhan, ekstrakurikuler, ketatusahaan, dan
kerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha (Mulyasa, 2007).
c) KA. Subag TU
Kepala Sub bagian Tata Usaha memiliki tugas melaksanakan ketatausahaan yang
meliputi kegiatan-kegiatan seperti penyusunan program kerja tata usaha sekolah,
pengelolaan keuangan sekolah, pengurusan administrasi pegawai, guru dan siswa,
pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah, penyusunan
administrasi perlengkapan sekolah, penyusunan dan penyajian data/ statistic
sekolah, mengkoordinasikan dan melaksanakan 9K, serta penyusunan laporan
pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.
d) Wakasek Kurikulum
Wakil kepala sekolah urusan kurikulum memiliki tugas membantu kepala sekolah
dalam kegiatan-kegiatan seperti menyusun program pengajaran, menyusun
pembagian tugas, menyusun pelajaran, menyusun jadwal evaluasi belajar,
menyusun pelaksanaan US/UN, menerapkan kriteria persyaratan naik kelas/ tidak
naik kelas, menerapkan jadwal penerimaan buku laporan pendidikan (rapot) dan
penerimaan ijazah, mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan
pelajaran, menyediakan buku kemajuan kelas, menyusun laporan pelaksanaan
pelajaran, pembuatan karya tulis, pengelolaan laboratorium, dan koordinasi wali
kelas.
e) Wakasek Kesiswaan
Wakil kepala sekolah urusan kesiswaan memiliki tugas membantu kepala sekolah
dalam kegiatan-kegiatan seperti menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS,
melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan siswa/OSIS dalam rangka
menegakkan disiplin dan tertib sekolah, membina dan melaksanakan koordinasi
6K, memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS, melakukan
pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi, menyusun program dan jadwal
pembinaan siswa secara berkala dan isidentil, melaksanakan pemilihan calon
siswa teladan dan calon siswa peneriman beasiswa, mengadakan pemilihan siswa
untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah, menyusun laporan
pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala, mengatur mutase siswa,
Penerimaan Peserta Didik (PPD), Masa Orientasi Siswa (MOS), studi banding,
mengurusi kegiatan ekstrakurikuler, mengadakan koordinasi dengan Bimbingan
Konseling (BK), dan pembagian kelas.
f) Wakasek Sarana
Wakil kepala sekolah urusan sarana memiliki tugas membantu kepala sekolah
dalam kegiatan-kegiatan seperti menyusun rencana kebutuhan sarana dan
prasarana, mengadministrasikan pendayagunaan sarana prasarana, pengelolaan
pembiayaan alat-alat pengajaran, menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana
dan prasarana secara berkala, inventarisasi barang, pengelolaan pembiayaan alat-
alat pengajaran, pengadaan barang dan alat pelajaran dan perpustakaan, dan
urusan adminitrasi perlengkapan/penertiban inventaris barang.
g) Wakasek Humas
Wakil kepala sekolah urusan humas memiliki tugas membantu kepala sekolah
dalam kegiatan-kegiatan seperti mengatur dan menyelenggarakan hubungan
sekolah dengan orang tua/ wali siswa, membina hubungan antara sekolah dengan
POMG / BP3, menyusun laporan pelaksanaan hubungan dengan masuyarakat
secara berkala, membina hubungan dengan komite sekolah, mengikuti kegiatan
hari besar nasional / keagamaan, dan mengikuti lomba-lomba.
h) Kepala Unit Lab. Komputer & Multimedia
Kepala Laboratorium Komputer dan multimedia berperan dalam membantu
sekolah dalam kegiatan-kegiatan seperti perencanaan pengadaan alat dan bahan
laboratorium, penyusunan tata tertib dann jadwal penggunaan laboratorium,
penyusunan program tugas-tugas laboran/ petugas laboratorium, mengatur
penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium, pemeliharaan dan perbaikan alat-
alat laboratorium, serta menginventarisasi dan mengadministrasikan alat-alat
laboratorium penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara
berkala
i) Kepala Unit Lab. IPA
Kepala laboratorium IPA berperan dalam membantu kepala sekolah dalam
kegiatan-kegiatan seperti perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium,
penyusunan tata tertib dan jadwal penggunaan laboratorium, penyusunan program
tugas-tugas laboran/ petugas laboratorium, mengatur penyimpanan dan daftar alat-
alat laboratorium, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat laboratorium,
menginventarisasi dan mengadministrasikan alat-alat laboratorium, penyusunan
laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara berkala, bertanggung jawab atas
kelancaran kegiatan laboratorium IPA, mengusulkan kepada kepala sekolah
tentang pengadaan alat/bahan laboratorium, bertanggung jawab tentang
kebersihan, penyimpanan, perawatan, dan mengkoordinasikan guru mata pelajaran
j) Kepala Unit Perpustakaan
Kepala unit perpustakaan memiliki peran membantu kepala sekolah dalam
kegiatan-kegiatan seperti perencanaan pengadaan buku/ bahan perpustakaan,
pengurusan pelayanan perpustakaan, perencanaan pengembangan perpustakaan,
pemeliharaan dan perbaikan buku perpustakaan, inventarisasi dan
mengadministrasi buku-buku/ bahan / alat perpustakaan, menyimpan buku-buku
perpustakaan, menyusun tata tertib perpustakaan, dan menyusun laporan
pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala.
k) Dewan Guru
Guru memiliki tugas seperti membuat program pengajaran/ rencana kegiatan
belajar mengajar persemester tahunan, membuat satuan pelajaran (persiapan
mengajar), melaksanakan kegiatan belajar mengajar, melaksanakan kegiatan
penilaian belajar semester / tahunan, mengisi daftar nilai siswa, melaksanakan
analisis hasil evaluasi belajar, menyusun dan melaksanakan program perbaikan
dan pengajaran, melaksanakan kegiatan membimbing dalam kegiatan proses
belajar mengajar, membuat alat pelajaran / alat program, membuat alat pelajaran /
alat peraga, menciptakan karya seni, mengikuti kegiatan pengembangan
kurikulum, melaksanakan tugas tertentu di sekolah, mengadakan pengembangan
setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabya, membuat Lembar
Kerja Siswa (LKS), membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-
masing siswa, mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum, serta
menumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.
l) BP/BK
Bimbingan Konseling (BK) membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan
seperti penyusunan program dan pelaksanaan Bimbingan Konseling, koordinasi
dengan Wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh
siswa tentang kesulitan belajar, memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar
lebih berprestasi dalam kegiatan belajar, memberikan saran dan pertimbangan
karir kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan
lapangan pekerjaan yang sesuai, mengadakan penilaian pelaksanaan Bimbingan
Konseling, menyusun statistik hasil penilaian Bimbingan Konseling,
melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar praktik atau pelaksanaan
Bimbingan Konseling, menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut
Bimbingan Konseling, dan menyusun laporan pelaksanaan Bimbingan Konseling
m) Pembimbing Akademik
Pembimbing akademik memiliki peran sebagai narasumber, pembimbing,
penasehat, motivator, dan model. Narasumber artinya pembimbing akademik
memiliki peran sebagai sumber informasi yang berkaitan dengan proses belajar
siswa. Pembimbing artinya memberikan bimbingan kepada siswa dalam
perencanaan studi selanjutnya serta pelaksanaanya. Penasehat artinya memberikan
pengarahan dan saan pada siswa dalam menanggulangi masalah belajar ataupun
masalah pribadi yang lain. Motivator artinya memberi semangat dan dorongan
dalam pengembangan potensi pribadi siswa. Model artinya memberikan
keteladanan dalam seorang pendidik yang professional dan agamis.

Kesimpulan:
Setiap sekolah termasuk di SMPI AL-MUHAJIRIN KEDIRI memiliki struktur
organisasi sekolah dan memiliki job desc staffing / jabatan setiap tingkatan dalam
struktur organisasi sekolah.

Daftar Pustaka:
Mulyasa. 2003. Manajemen Berbasis Sekolah Konsep, Strategi, dan
Impplementasi. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Mulyasa. 2007. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja Rosda
Karya.

Anda mungkin juga menyukai