Anda di halaman 1dari 8

1

MAKALAH PRAKTIKUM
BUDIDAYA TERNAK UNGGAS PETELUR

MANAJEMEN PEMELIHARAAN AYAM PETELUR PERIODE LAYER

Oleh :

Abdul Hafidz D0A018025


Trisha Amrina R D0A018094
Mukti Noor Syam S D0A018099
Irma Sonia D0A018110
Friska Nur Shintia D0A018122

Asisten : HENDRO GUNAWAN

LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2019
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
BUDIDAYA TERNAK UNGGAS PETELUR

MANAJEMEN PEMELIHARAAN AYAM PETELUR PERIODE LAYER

Oleh :
KELOMPOK 4G

LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2019
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
I. PENDAHULUAN........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................4
1.2 Tujuan................................................................................................................................4
1.3 Manfaat.............................................................................................................................4
II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................................5
III. PEMBAHASAN........................................................................................................................6
3.1 Produksi telur....................................................................................................................6
3.2 HDP (Hen Day Production)................................................................................................6
3.3 HHP (Hen Housed Production)..........................................................................................6
IV. PENUTUP...............................................................................................................................7
4.1 Kesimpulan........................................................................................................................7
4.2 Saran..................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................8
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ayam ras petelur merupakan hasil persilangan berbagai perkawinan silang dan
seleksi yang sangat rumit dan diikuti dengan upaya perbaikan manajemen
pemeliharaan secara terus menerus. Fase layer merupakan fase di mana pemeliharaan
ayam harus benar - benar baik untuk mendapatkan produk yang maksimal. Ayam
dimasukkan ke dalam kandang layer mulai umur 67 hari sampai dengan umur 85
minggu. Setelah umur 85 minggu ayam di jual sebagai ayam konsumsi.
Pemberian pakan ayam layer di lakukan 2 kali dalam sehari yaitu pagi jam 06.00
dan sore jam 16.00 WIB. Teknik pemberian pakan dengan menggunakan ember dan
mengunakan tangan biasa. Pakan yang diberikan pada fase layer menggunakan pakan
jadi. Tempat minum yang berada di Experimental Farm untuk ayam ras petelur periode
layer menggunakan nipple.
Proses pengambilan telur di Experimental Farm dilakukan pada pukul : 06.00,
10.00, 14.00, 16.00. Pengambilan telur di lakukan secara manual oleh pekerja kandang
dengan menggunakan eggs tray. Produksi telur maksimal terdapat pada pagi hari
hampir 90 % ayam bertelur pada pagi hari.
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui cara pemeliharaan ayam niaga petelur periode
layer.
2. Mahasiswa dapat mengetahui
1.3 Manfaat
1.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Ayam petelur yang sekarang kita kenal adalah strain ayam yang mampu bertelur
sebanyak 300 butir lebih per tahunnya. Ayam-ayam itu pada dasarnya ayam ras yang
merupakan ayam hasil perkawinan silang (silang dalam maupun silang luar) antara bangsa
berbagai bangsa ayam hutan. Ayam hutan merah (Galus-galus bankiva), ayam hutan
ceton (Galus lafayetti), ayam hutan abuabu (Galus soneratti), dan ayam hutan hijau (Galus
varius, Galus javanicus). Perbedaan kemampuan memproduksi telur mengakibatkan,
maka tata laksana pemeliharaannya ayam petelur jauh berbeda dengan pemeliharaan
ayam buras (Nurcholis, dkk., 2009).
Telur mempunyai peran penting sebagai substitusi daging dalam menu makanan
sehari-hari karena disadari bahwa telur merupakan bahan pangan yang padat gizi dengan
kandungan protein yang cukup tinggi yang dapat dimanfaatkan tubuh untuk
pertumbuhan dan penggantian sel-sel tubuh yang rusak. Harganya cukup murah dan
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Ayam ras petelur dipelihara peternak dengan
sistem mandiri atau modal sendiri, sehingga memerlukan jumlah permodalan yang besar
(Andri, dkk., 2011).
Populasi ayam ras petelur semakin meningkat dari tahun ke tahun dikarenakan
semakin meningkatnya pemintaan masyarakat akan telur konsumsi. Kandang merupakan
tempat ternak melakukan aktivitas produksi, sehingga kenyamanan dan bentuk kandang
perlu diperhatikan supaya ternak merasa nyaman dan tidak mengganggu proses produksi.
Kandang ayam dapat berupa litter dan cage (Setiawati, dkk., 2016). Bentuk pakan yang
diberikan pada ayam petelur periode layer sebaiknya berupa mash atau tepung (Setyono,
dkk., 2013).
III. PEMBAHASAN

3.1 Produksi telur

3.2 HDP (Hen Day Production)

3.3 HHP (Hen Housed Production)


IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran
1. Semoga praktikum selanjutnya lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Andri, A., Wati, R., & Suresti, A. 2011. Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan
Peternak Ayam Ras Petelur Di Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima 50
Kota. Jurnal Peternakan Indonesia. 13(3): 205-214.

Nurcholis, N., Hastuti, D., & Sutiono, B. 2009. Tatalaksana pemeliharaan ayam ras petelur
periode layer di Populer Farm Desa Kuncen Kecamatan Mijen Kota
Semarang. Mediagro. 5(2).

Setiawati, T., Afnan, R., & Ulupi, N. 2016. Performa Produksi dan Kualitas Telur Ayam
Petelur pada Sistem Litter dan Cage dengan Suhu Kandang Berbeda. Jurnal Ilmu
Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 4(1): 197-203.

Setyono, D. J., Ulfah, M., & Suharti, S. 2013. Sukses Meningkatkan Produksi Ayam Petelur.

Anda mungkin juga menyukai