Anda di halaman 1dari 9

NATIONAL ESSAY COMPETITION 2018

Subtema: Ekonomi

Judul Essay

E-WEB (ECONOMICS WEB) INDONESIA: OPTIMALISASI PERAN


PEMUDA DENGAN MENYEDIAKAN WADAH KEPENULISAN KHUSUS
EKONOMI DEMI TERWUJUDNYA INDONESIA EMAS 2045

Oleh :

Fready Wijaya 041711133044 Ekonomi Pembangunan/2017

Irma Yanti 041711133026 Ekonomi Pembangunan/2017

Universitas Airlangga

Surabaya

2018
E-WEB (ECONOMICS WEB) INDONESIA: OPTIMALISASI PERAN
PEMUDA DENGAN MENYEDIAKAN WADAH KEPENULISAN KHUSUS
EKONOMI DEMI TERWUJUDNYA INDONESIA EMAS 2045

Fready Wijaya1, Irma Yanti2

freadyw9@gmail.com1 irmayanti220516@gmail.com2
,

Universitas Airlangga

Pendahuluan
Epistemologi berasal dari bahasa yunani yakni episteme (pengetahuan) dan
logos (teori). Literasi merupakan instrumen utama dalam hal pencarian pengetahuan.
Menurut Mr.Tampubolon terbitan tahun 1987 halaman 6, menyatakan bahwa bahasa
tulisan itu mengandung suatu ide-ide atau pikiran-pikiran, sehingga dalam memahami
bahasa suatu tulisan dengan metode literasi sebagai proses-proses yang kognitif atau
penalaran. Oleh karena itu, dikatakan bahwa definisi literasi yaitu cara untuk dapat
pembinaan daya nalar. Dimana membaca berarti melihat serta memahami isi dari apa
yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati). Artinya, suatu pemahaman
akan muncul melalui proses literasi. Menurut Wells (dalam Heryati, dkk (2010, hlm.
46) terdapat empat tingkatan literasi, yaitu performative, functional, informational,
dan epistemic. Literasi tingkatan pertama adalah sekadar mampu membaca dan
menulis. Literasi tingkatan kedua adalah menunjukkan kemampuan menggunakan
bahasa untuk keperluan hidup atau skill for survival (seperti membaca manual,
mengisi formulir, dsb). Literasi tingkatan ketiga adalah menunjukkan kemampuan
untuk mengakses pengetahuan. Literasi tingkatan keempat menunjukkan kemampuan
mentransformasikan pengetahuan. Dengan demikian, literasi merupakan unsur
penting dalam pembangunan berkelanjutan yang bertajuk "SDG's 2030" khususnya
dalam hal penciptaan kehidupan yang layak bagi masyarakat Indonesia.

2
Minat literasi masyarakat Indonesia terbilang rendah, terbukti menurut data
statistik UNESCO tahun 2017 yang menyatakan bahwa Indonesia berada pada
peringkat 60 dari 61 negara yang tergabung dari segi tingkat literasi masyarakat.
Bahkan menurut data penelitian yang dilakukan United Nations Development
Programme (UNDP), tingkat pendidikan berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) di Indonesia juga masih tergolong rendah, yaitu 14,6%. Persentase ini jauh
lebih rendah daripada Malaysia yang mencapai angka 28% dan Singapura yang
mencapai angka 33%. Minimnya tingkat literasi di Indonesia menjadikan tingkat
kemampuan berpikir yang rendah khususnya kalangan pemuda saat ini. Karena begitu
pentingnya literasi dalam kehidupan manusia terlebih di zaman informasi sekarang
ini, maka begitu mendesaknya program  literasi untuk segera dimasyarakatkan. 
Sasaran utama program literasi ini adalah generasi muda Indonesia. Hal ini
dikarenakan generasi muda sebagai tonggak pembangunan dimasa yang akan datang.
Kemajuan dan perkembangan begitu juga kemunduran dan keterpurukan bangsa ini
selanjutnya terletak pada kebijakan generasi muda jika kelak menjadi pimpinan.
Kebutuhan manusia tidaklah terbatas, akan tetapi sumber daya yang ada
sangat terbatas, sehingga diperlukan suatu upaya untuk mengatur atau menentukan
sehingga dapat memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Upaya tersebut
berupa wadah kepenulisan tentang studi ekonomi berbasis platform yang saat ini
banyak digemari oleh generasi millenial. Hal ini didukung dengan pengguna internet
di Indonesia yang sangat tinggi. Berdasarkan data Asosiasi Penyedia Jasa Internet
Indonesia (APJII) pada bulan Maret 2015, jumlah pengguna internet di Indonesia
naik dari 71,9 juta di tahun 2013 menjadi 88,1 juta pengguna di akhir tahun 2014,
atau sekitar 34,9% dari jumlah penduduk di Indonesia saat ini. Tahun 2018
diproyeksi pengguna internet di Indonesia akan menjadi setengah dari jumlah
penduduk Indonesia yakni sekitar 123 juta pengguna (terbesar ke 4 dunia). Dengan
demikian, maka penggunaan platform menjadi suatu hal yanng penting karena
generasi muda khususnya studi ekonomi dapat dengan mudah memahami segala hal
(teori, kebijakan, opini) yang berkaitan dengan literatur ekonomi. Melalui
peningkatan minat membaca khususnya perihal ekonomi maka generasi muda dapat

3
diarahkan untuk membantu penyelesaian tantangan bidang ekonomi demi tercapainya
Indonesia emas 2045.
Permasalahan-permasalahan ekonomi itu berupa kemiskinan yang menurut
data BPS tahun 2017 menimpa sekitar 10,70% total penduduk Indonesia atau setara
dengan 27,76 juta jiwa, kesenjangan dengan indeks rasio gini cukup tinggi di angka
0,39, pengangguran terbuka yang tinggi di angka 5,5% dan masih banyak lainnya.
Bahkan kemajuan teknologi yang tak diimbangi dengan kemajuan sumber daya
manusia semakin menambah permasalahan ekonomi di Indonesia. Oleh karenanya,
E-web.com menjadi solusi atas rendahnya minat baca masyarakat Indonesia melalui
penyediaan wadah kepenulisan berbasis teknologi, khusus tentang studi ekonomi
dalam rangka menghadapi tantangan ekonomi dalam mewujudkan Indonesia emas
2045.

Pembahasan
E-Web merupakan platform seputar informasi khususnya dunia ekonomi
sebagai wadah bagi para pemuda untuk menuangkan hasil tulisannya yang disertai
dengan data dan fakta yang nantinya akan diposting kepada masyarakat. Platform ini
memuat kategori jenis penulisan yakni artikel ilmiah, essay, jurnal, serta paper.
Pengiriman karya tulis oleh para pemuda dapat dilakukan setiap waktu. Karya tulis
yang telah lulus dan telah terbukti keorisinalitasnya akan di posting di E-web dalam
sebulan sekali. Selain itu juga, terdapat pembinaan bagi para pemuda yang karya
tulisnya belum memenuhi syarat. Dalam setahun akan dibagi menjadi dua periode
yang nantinya akan diadakan perlombaan kepenulisan untuk para pemuda.

4
Sumber: Ilustrasi Penulis
Berikut merupakan skema E-Web:

1 3
Pemuda E-Web Pemerintah
(kominfo)
2 4
5

Masyarakat

Keterangan:
1. Para pemuda mengirimkan karya tulisnya (artikel, essay, jurnal, paper)
Para pemuda dapat mengakses artikel-artikel ekonomi dan mengirimkan karya
tulisnya setiap waktu tanpa ada pungutan biaya dari pihak pengelola bahkan dapat
juga melihat hasil karya tulis dari peserta lainnya.
2. Proses penilaian orisinalitas dan keilmiahan karya tulis para pemuda (revisi atau
terima)
Ketika direvisi para pemuda akan diarahkan dalam pembinaan tentang
kepenulisan melalui kelas yang terbagi dalam kelas online dan offline. Pembinaan ini

5
bersifat relatif bagi para pemuda yang berminat mengikuti pembinaan. Ketika
diterima, karya tulis akan di kirim ke pihak pemerintah melalui Kominfo.
3. Pemeriksaan konten karya tulis oleh Kominfo
Sebagai kepentingan legalisasi dan penghindaran konten negatif dari karya
tulis maka akan diserahkan kepada Kominfo sebagai penyaring kualitas karya tulis.
4. Pemostingan hasil karya tulis para pemuda
Pemostingan hasil karya akan dilakukan sebulan sekali dengan jumlah
postingan yang tidak dibatasi. Hasil pemostingan dapat diakses oleh umum melalui
laman utama E-Web.
5. Masyarakat sebagai Readers
Karya tulis yang telah di posting dapat diakses oleh masyarakat luas, dan
tentunya dapat diimplementasikan untuk kepentingan negara.
Tabel 4.3.3 Time Table Langkah Implementasi E-web
Bulan
Kegiatan 1 1 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 dst
(1) Pematangan konsep                              
(2) Pembentukan tim                              
(3) Penerbitan akta
kelahiran lembaga                              
(4) Funding awal                              
(5) Launching                              
(6) Operasional                              

Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Bulan 1


hingga 2 merupakan Pematangan Konsep dari platform E-web melalui diskusi
dengan asosiasi – asosiasi terkait seperi orang-orang yang ahli pada bidang studi
terkait seperti ahli IT, ahli tata bahasa Indonesia, dan peneliti guna menghasilkan
konsep yg matang dan baik untuk direalisasikan. (2) Pada bulan ke 3 hingga 4
merupakan pembentukan tim inti yang akan mengelola platform E-web sesuai
dengan kompetensi dalam tiap bidangnya. Tim inti yg dimaksud terdiri dari :

6
a. Direktur Utama
Pada tahap awal, seluruh founder (penulis) akan menjadi Direktur Utama dan
Wakil 1,2 yg bertugas untuk memimpin operasional E-web Sekretaris dan
Bendahara perusahaan sebagai manajemen surat menyurat dan keuangan
perusahaan.
b. Divisi Keuangan
c. Divisi HRD
d. Divisi Pengembangan Tekhnologi
e. Divisi Riset
f. Divisi Pemasaran
(3) Pada bulan ke 5, setelah konsep dan tim telah terbentuk kemudian kegiatan E-
web merupakan pengurusan aspek legal perusahaan yaitu penerbitan akta lembaga
melalui notaries. (4) Pada bulan ke 6 hingga 9 merupakan kegiatan funding
(pembiayaan) awal yaitu pencarian dana awal untuk mendanai perkembangan
aplikasi E-web, melalui kerja dengan berbagai pihak seperti instansi – instansi
pemerintah terkait, perbankan, dan sebagainya. (5) Pada bulan ke 10 hingga 12
merupakan launching awal platform E-web melalui roadshow dan sosialisasi ke
berbagai sekolah, universitas maupun masyarakat luas. (6) Pada bulan ke 13
hingga seterusnya, merupakan kegiatan operasional perusahaan dimana aktifitas E-
web telah berjalan secara stabil. Aktifitas yg dimaksud adalah terdapat pada skema
E-web diatas.
Keuntungan E-web :
1. Pemuda
a). Sebagai sarana bagi para generasi muda untuk menuangkan hasil karya
tulisnya
b). Ikut serta berpartisipasi dalam membangun bangsa melalui hasil karya
tulisnya
2. Masyarakat
a). Mendapatkan informasi yang valid mengenai ekonomi
b). Menjadi bahan bacaan yang inspiratif untuk membangun sebuah usaha

7
3. Pemerintah
a). Dengan hasil karya tulis yang disertai data dan fakta, dapat menjadi
acuan pemerintah dalam mengambil kebijakan

Penutup
Membaca berarti melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis. Artinya,
suatu pemahaman akan muncul melalui proses literasi. Literasi menunjukkan
kemampuan mentransformasikan pengetahuan. Namun, minat literasi masyarakat
Indonesia terbilang rendah, terbukti menurut data statistik UNESCO tahun 2017.
Karena begitu pentingnya literasi dalam kehidupan manusia terlebih di zaman
informasi sekarang ini, maka begitu mendesaknya program  literasi untuk segera
dimasyarakatkan. Selain itu pula, kebutuhan manusia tidaklah terbatas, akan tetapi
sumber daya yang ada sangat terbatas, sehingga diperlukan suatu upaya untuk
mengatur atau menentukan sehingga dapat memenuhi kebutuhan manusia yang
tidak terbatas. Hal ini menjadi penting, bahwa generasi muda khususnya pemuda
studi ekonomi untuk memahami segala hal yang berkaitan dengan literatur
ekonomi. Oleh karena itu, dengan adanya E-web ini dapat menjadi solusi inovatif
bagi para pemuda yang merupakan platform informasi khususnya dibidang
ekonomi, sehingga apa informasi yang tersebar di masyarakat merupakan
informasi yang valid. Melaui E-web ini dapat mengoptimalkan kontribusi dan
eksistensi pemuda dalammewujudkan Indonesia Emas 2045.

8
Daftar Pustaka
1. Budiwati, Neti (2014) ANALISIS LITERASI EKONOMI DAN PERILAKU KONSUMEN
(Survey pada Guru SMA di Kota Bandung). S3 thesis, Universitas Pendidikan
Indonesia.
2. Kanserina, Dias, dkk (2015) PENGARUH LITERASI EKONOMI DAN GAYA HIDUP
TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS GANESHA TAHUN 2015, Jurnal Pendidikan Ekonomi, Universitas
Ganesha Indonesia.
3. Joinadi, Arius (2015) ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN DI
INDONESIA, Jurnal Kajian Ekonomi; Jakarta.
4. Hassugian, Jonner (2009) URGENSI LITERASI INFORMASI DALAM KURIKULUM
BERBASIS KOMPETENSI DI PERGURUAN TINGGI, Jurnal Studi Perpustakaan dan
Informasi; Jakarta.
5. Saepudin, Encang (2017) PRAKTIK LITERASI INFORMASI DALAM PROSES
PEMBELAJARAN SEPANJANG HAYAT (INFORMATION LITERACY PRACTICES IN THE
PROCESS OF LIFELONG LEARNING), Jurnal Studi Universitas Padjajaran, Universitas
Padjajaran; Bandung.
6. Noor, Falina (2017) KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MAHASISWA, Jurnal
Studi Universitas Riau, Universitas Riau; Pekanbaru.

Anda mungkin juga menyukai