Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan: 13 LEMBAR KERJA 12 NILAI

Hari/Tanggal: MATA KULIAH FILSAFAT


PENDIDIKAN
SENIN NOPEMBER
2018 Jurusan/prodi:
SENI RUPA/PENDIDIKAN SENI RUPA

Dosen Pengampu Mata Kuliah: Nama: YUSUF EFENDI LUBIS


Drs. DEMMU KARO-KARO,M.Pd Nim : 2182151004
Materi: Landasan dan Azas-azas Pendidikan serta Pembelajaran berbasis Hybrid Dan
Blended.
Indikator Capaian: Dapat mendeskripsikan, mengelaborasikan, dan mengidentifikasi :
Landasan dan Azas-azas Pendidikan serta Pembelajaran berbasis Hybrid Dan Blended.

Soal:
1. Berdasarkan pada Azas-azas Pendidikan, terdapat konsep belajar sepanjang hayat.
Bagaimana konsep belajar sepanjang hayat tersebut ?
2. Seorang guru sebagai pendidik perlu memahami landasan-landasan pendidikan.
Mengapa demikian ?
3. Mengapa terjadi penyempurnaan dari KTSP KE KBK lanjut ke K-13, kemudian di
kembangkan dengan model Pembelajaran Hybrid dan Blended.? Buat alasan dan
rujukannya.
4. Deskripsikan secara luas tetapi ringkasan manfaat model pembelajaran Hybrid dan
Blended.?
Jawaban :
1. Pertumbuhan dan perkembangan individu pada umumnya berlangsung secara
bertahap dan berkesinambungan. Proses kematangan mulai dari masa mayi,
balita, usia sekolah, remaja, dewasa, sampai tua, berlangsung terus sesuai
dengan perkembangan mental-psikologis-spritual masing-masing. Penerapan
dan pengembangan asas pendidikan sepanjang hayat, sesuai dengan
perkembangan alamiah yang terjadi pada diri tiap indivu. Proses yang dilaui
manusia dalam pertumbuhan dan perkembangannya tidak pernah berhenti,
karena manusia selalu menghadapi kondisi dan situasi yang berbeda sesuai
dengan perkembangan yang terjadi.
2. Karena landasan pendidikan sebagai proses kegiatan pemberdayaan peserta
didik menjadi sumber daya manusia (SDM) yang bermakna untuk dirinya
sendiri, lingkungan, masyarakat, bangsa, dan negara, bahkan bahkan untuk
kehidupan manusia, harus dilandasi oleh nilai-nilai yang sesuai dengan hakekat
manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan yang maha esa, dan makhluk sosial
budayaoleh karena itu, pendidikan dalam proses pelaksanaanya paling tidak
harus dilandasi nilai-nilai agama, filsafat, moral, dan hukum.

1 | Seni Rupa # filsafat pendidikan


3.

Inti dari Kurikulum 2013, adalah ada pada upaya penyederhanaan, dan tematik-
integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam
menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi
perkembangan masa depan.

Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih
baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan
(mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah
menerima materi pembelajaran. Adapun obyek yang menjadi pembelajaran dalam
penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam,
sosial, seni, dan budaya.

Melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap,


ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif,
dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi
berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa depan yang lebih
baik.

4. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) segera diganti dengan


kurikulum baru, yang akan mulai diterapkan tahun 2014. Dalam perubahan
kurikulum tersebut, khusus untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) mengalami banyak
perubahan standar isi kurikulum. Di SD akan diterapkan sistem pembelajaran
berbasis tematik integrative.
Banyak yang mempertanyakan dengan sikap pemerintah dalam hal ini
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang melakukan
perubahan kurikulum. Di kalangan masyarakat atau pendidik memang sudah
sering terdengar jika ganti menteri maka akan juga ganti kurikulum. Kontroversi
terhadap perubahan kurikulum ini terus bermunculan. Banyak pihak
menanyakan alasan digantinya kurikulum
Penataan kurikulum pendidikan yang akan diterapkan Juni 2013 ini
adalah salah satu target yang harus diselesaikan sesuai dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 di sektor
pendidikan. Perubahan kurikulum dilakukan untuk menjawab tantangan zaman
yang terus berubah agar peserta didik mampu bersaing di masa depan.
Alasan lain dilakukannya perubahan kurikulum adalah kurikulum sebelumnya
dianggap memberatkan peserta didik. Terlalu banyak materi pelajaran yang
harus dipelajari oleh peserta didik, sehingga malah membuatnya terbebani.
Perubahan kurikulum ini juga melihat kondisi yang ada selama beberapa tahun
ini. KTSP yang memberi keleluasaan terhadap guru membuat kurikulum secara
mandiri untuk masing-masing sekolah ternyata tak berjalan mulus.

2 | Seni Rupa # filsafat pendidikan


Daftar pustaka:

 Purba,Edward dan Yusnadi.2017.filsafat pendidikan.Medan:Unimed Press


 Anwar,Muhammad.2014.filsafat pendidikan.makassar.Kencana

3 | Seni Rupa # filsafat pendidikan

Anda mungkin juga menyukai