Makalah Mesin Bubut
Makalah Mesin Bubut
MESIN BUBUT
NIM : 3195213
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Elemen
Mesin tentang Mesin Bubut.
Shalawat serta salam selalu kita haturkan kepada junjungan nabi Muhammad
SAW yang atas perjuangan beliau kita dapat tetap hidup dibawah naungan cahaya
rahmat dan dapat terus menuntut ilmu guna mendapat derajat kemuliaan di sisi-Nya
serta dapat lebih mengenal hakikat-Nya.
Makalah Mesin Bubut ini telah disusun dan dirangkai dengan baik dan benar
guna melengkapi tugas perkuliahan online pada mata kuliah Elemen Mesin. Semoga
makalah ini dapat dipahami dengan baik bagi para pembacanya dan dapat
bermanfaat, baik dari saya pribadi sebagai penyusun maupun bagi para pembaca.
Sebelumnya saya memohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan. Maka
dari itu, saya memohon kritik dan saran untuk kedepannya.demi perbaikan di masa
depan.
Penyusun
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................................................ ii
Daftar Isi .................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah.................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................2
1.4 Metode Penulisan...................................................................................................2
BAB II ISI
2.1 Pengertian Mesin Bubut .........................................................................................3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari logam, gunanya untuk membentuk
benda kerja dengan cara menyayat, gerakan utamanya adalah berputar. Di bidang
industri, keadaan mesin bubut sangat berperan, terutama didalam industri permesinan.
Misalnya dalam industri otomotif, mesin bubut berperan dalam pembuatan
komponen-komponen kendaraan, seperti mur, baut,roda gigi, poros, tromol dan lain
sebagainya.Penggunaan mesin bubut juga dapat dihubungkan dengan mesin
lainseperti mesin bor ( drilling machine ), mesin gerinda ( grinding machine),
mesinfrais ( milling machine ), mesin sekrap ( shaping machine), mesin gergaji
( sawing machine) dan mesin-mesin yang lainnya. Namun ada salah satu hal yang
paling penting dari sebuah mesin adalah perawatannya.
Permasalahan yang akan dibahas pada karya tulis ini adalah masalah
menyangkut prinsip kerja mesin bubut, Keunggulan dan kelemahan mesin bubut,
serta pemeliharaan mesin bubut.
Metode penulisan yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah studi
literature yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang dibahas. Sumber dari
data kepustakaan diperoleh dari buku-buku dan internet yang berhubungan dengan
mesin bubut.
BAB II
2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN MESIN BUBUT
Proses bubut merupakan proses pengerjaan material dimana benda kerja dan
alat pahat bergerak mendatar(searah meja/bed mesin),melintang atau membentuk
sudut secara perlahan dan teratur baik secara otomatis atau pun manual. Pada proses
pembubutan berlangsung, benda kerja berputar dan pahat disentuhkan pada benda
kerja sehingga terjadi penyayatan. Penyayatan dapat dilakukan kearah kiri atau
kanan,sehingga menghasilkan benda kerja yang berbentuk silinder. Jika penyayatan
dilakukan melintang maka akan menghasilkan bentuk alur, pemotongan atau
permukaan yang disebut facing (membubut muka).
Selain dapat dilakukan kearah samping dan kearah melintang, penyayatan
dapat juga diarahkan miring dengan cara memutarkan eretan atas sehingga
menghasilkan benda kerja yang berbentuk konis/tirus. Penyayatan yang beralur
dengan kecepatan dan putaran tertentu dapat menghasilkan alur yang teratur seperti
membubut ulir. Penyayatan dapat dilakukan dari luar maupun dari dalam. Penyayatan
yang dilakukan dari luar disebut membubut luar(outside turning), sedangkan
penyayatan yang dilakukan dibagian dalam atau pada lubang disebut membubut
dalam(inside turning). Bubut dalam berupa rongga, ulir dalam, lubang tembus, atau
lubang tidak tembus.
Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga
memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan
disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut
diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada
benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.
3
Ketiga bentuk gerakan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.2
Gerakan-gerakan dalam membubut
a) Chip Discontinous
b) Geram Continous
c) Geram Continous dengan built up edge (BUE)
4
d) BUE akan hilang dengan meningkatnya kecepatan
BAB III
PEMBAHASAN
5
3.1 Mesin Bubut dan Konstruksinya
Mesin bubut termasuk mesin perkakas dengan gerak utama berputar. Ditinjau
dari daya penggerak dan ukurannya, mesin bubut dikelompokkan menjadi:
6
Mesin bubut sedang adalah mesin bubut yang mempunyai daya dan
kapasitas serta ukuran sedang. Mesin ini digunakan untuk memperbaiki
peralatan-peralatan teknik yang mempunyai ukuran yang sedang. Mesin bubut
sedang terdiri atas mesin bubut Bantu dan mesin bubut lantai. Pada mesin
bubut sedang dimungkinkan untuk membubut produk yang mempunyai benda
kerja dengan bentuk yang lebih bervariasi.
a) Mesin bubut standar dengan transmisi roda sabuk: mesin bubut yang
hubungan antara putaran dari motor penggerak ke sumbu utamanya
menggunakan sabuk(belt).
b) Mesin bubut standar dengan transmisi roda rantai: mesin bubut standar
yang hubungan puatran motor penggerak ke poros utamanya
menggunakan transmisi rantai dan roda rantai.
c) Mesin bubut standar dengan transmisi roda gigi: mesin bubut standar
yang hubungan putaran dari motor penggerak kesumbu utamanya
diatur dengan roda gigi yang terpasang pada roda gigi transmisi.
Mesin bubut khusus adalah mesin bubut yang digunakan untuk membuat
atau memperbaiki alat-alat teknik yang tidak dapat dikerjakan pada mesin
bubut standar. Mesin bubut khusus terdiri atas:
7
b) Mesin Bubut Carrousel
Mesin bubut revorver disebut juga mesin bubut turret. Pada mesin
bubut revolver terdapat pemegang pahat yang banyak, dengan kedudukan
dan macam pahat yang berbeda dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
Mesin bubut poros engkol adalah mesin bubut yang digunakan untuk
memperbaiki atau membuat benda kerja yang eksentrik, misalnya: poros
eksentrik atau poros engkol.
8
e) Mesin bubut copy
Mesin bubut copy adalah mesin bubut yang membentuk benda kerja
dengan menggunakan contoh (maket). Pengoperasiannya dilakukan
dengan cara mengcopy dari maket yang telah dibuat sebelumnya.
Gambar 2
Alas mesin bubut
9
Gambar 3
Kepala tetap
10
Gambar 4
Kepala lepas
5. Penyangga
Gambar 5
Penyangga tetap
11
Gambar 6
Penyangga jalan
7. Penjepit Pahat
Penjepit pahat ada yang mempunyai tempat pahat lebih dari satu
sehingga untuk pembubutan tertentu dapat dipasang beberapa macam
pahat sekaligus pada penjepit pahat dan digunakan sesuai dengan
urutan operasi pembubutannya.
12
Gambar 7
Penjepit pahat
Pahat bubut adalah penyayat yang digunakan pada mesin bubut. benda kerja
bergerak berputar, disayat dengan pahat yang dapat digerakkan kekiri, kekanan,atau
kedepan sesuai dengan gerakkan penyayatan yang diperlukan.
Tahan panas agar ketajaman sisi potong tidak mudah aus pada
suhu tinggi akibat gesekan
Ulet sisi potong tidak mudah patah
Keras agar dapat menyayat benda kerja
Ekonomis sehingga dalam perawatan mudah dan pangadaannya
murah
13
Ceramic: bahan ini dicampur dengan srbuk aluminium-oksida ,
titanium, magnesium, dan chrome dengan pengikat keramik.
Bahan ini mempunyai kekuatan tekanan tinggi tetapi agak rapuh.
14
3. Bentuk Mata Pahat Bubut
Pahat potong
Pahat alur
Pahat lurus kanan
Pahat lurus kiri
Pahat bengkok kiri
Pahat bengkok kanan
Pahat sisi kiri
Pahat sisi kanan
Pahat bubut dalam
Pahat kerong
Pahat profil
Pada saat mengasah pahat bubut kita harus memperhatikan sudut mata
pahatnya:
Sudut tatal
Sudut bebas sisi
Sudut bebas muka
Sudut bebas mata potong
15
Jika pahat dipasang, misalnya di atas atau di bawah center, maka besarmya
sudut bebas dan sudut buang akan berubah.
Untuk memegang benda kerja yang akan dikerjakan dalam mesin bubut
diperlukan alat pencekam yang kokoh. Alat ini dipasang pada spindle utama dengan
beberapa metode, antara laindengan spindle bentuk berulir, dengan pasak melintang,
dengan pasangan mur dan baut.
Macam-macam chuck:
Three jaw chuck: Untuk mencekam benda kerja yang silindris atau bidang
persegi kelipatan tiga yang simetri.
Four jaw chuck: Untuk mencekam benda kerja yang silindris atau bidang
bersegi kelipatan empat yang simetri.
16
2. Pemasangan benda kerja pada cekam
1. Kecepatan Potong
2. Rumus
Kecepatan potong ialah panjang potongan dalam m/min (meter per menit),
maka rumusnya adalah :
17
3. Kedalaman Pemotongan (Depth of Cut)
Tm =
Dimana:
I = jumlah pemotongan
n = rpm
18
3.5 Jenis-Jenis Pekerjaan Yang Dapat Dilakukan Dengan Mesin Bubut
Menggunakan eretan atas, untuk tirus luar dan dalam dengan sudut yang
besar, tidak dapat dilakukan dengan otomatis, dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Dimana :
D = diameter besar
Gambar 8
Membuat tirus dengan eretan atas
19
Setelah diketahui Tg a, maka besarnya sudut x dilihat pada daftar berikut ini:
X T X T X T X T X Tg X Tg X Tg X Tg X Tg
g g g g
1 20 1 19 2 38 3 60 4 86 5 12 6 18 7 29 8 63
1 4 1 3 1 0 1 9 1 34 1 04 1 04 1 13
2 38 1 21 2 40 3 62 4 90 5 12 6 18 7 30 8 71
2 2 2 4 2 4 2 0 2 79 2 80 2 77 2 15
3 52 1 23 2 42 3 64 4 93 5 13 6 19 7 32 8 81
i 3 0 3 4 3 9 3 2 3 27 3 62 3 70 3 14
4 70 1 24 2 44 3 67 4 96 5 13 6 20 7 34 8 98
4 9 4 5 4 4 4 5 4 78 4 50 4 87 4 14
5 87 1 26 2 46 3 70 4 10 5 14 6 21 7 40 8 11
5 7 5 6 5 0 5 00 5 28 5 44 5 10 5 43
6 10 1 28 2 48 3 72 4 10 5 14 6 22 7 43 8 14
5 6 6 6 7 6 6 6 35 6 82 6 46 6 31 6 30
7 12 1 30 2 50 3 75 4 10 5 15 6 23 7 47 8 J
2 7 5 7 9 7 3 7 72 7 40 7 55 7 04 7 90
8
8 14 1 32 2 53 3 78 4 11 5 16 6 24 7 51 8 28
0 8 4 8 1 8 1 8 10 8 00 8 75 8 44 8 63
9 15 1 34 2 55 3 80 4 77 5 16 6 26 7 51 8 57
8 9 4 9 4 9 9 9 50 9 64 9 05 9 44 9 29
1 17 2 36 3 57 4 83 5 11 6 17 7 27 8 56 9
0 8 0 4 0 7 0 9 0 91 0 32 0 47 0 71 0
Keterangan :
Menggeser kepala lepas bagian atas secara melintang, hanya untuk tirus
luar dengan sudut kecil dapat dilakukan dengan otomatis, dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
20
Dimana:
p = panjang tirus
D = diameter besar
d = diameter kecil
Gambar
Pembuatan tirus dengan menggunakan tapperaltachments
3.5.2 Membubut Ulir
21
2. Bubutlah alur pembebas sedalam atau lebih sedikit dari
dalamnya ulir.
3. Pinggulah ujung dari benda kerja.
4. Serongkan eretan atas setengah dari sudut ulir yang akan dibuat
dan pasanglah pahat ulir.
5. Ambillah mal ulir yang akan dibuat.
6. Tempatkanlah ujung pahat tegak lurus terhadap benda kerja.
7. Kencangkan baut-baut penjepit bila pahat sudah sama tinggi
dengan senter dan lurus dengan benda kerja.
8. Tempatkan tuas-tuas pengatur transporter menurut table sesuai
dengan banyaknya ulir yang akan dibuat.
9. Masukkan roda gigi agar mesin jalannya secara ganda.
10. Jalankan mesin dan kenakan ujung pahat sampai benda kerja
tersentuh.
11. Hentikan mesin dan tariklah eretan kekanan.
12. Putarlah cincin pembagi, sehingga angka 0 segaris dengan
angka 0 pada eretan lintang dan tidak merubah
kedudukannya.
Gambar
Urutan pembuatan ulir
22
19. Hentikan mesin.
20. Periksalah jarak ulir dengan mal ulir yang sesuai dengan
jumlah gangnya.
21. Kembalikan ujung pahat pada kedudukan semula dengan
memutar eretan lintang sehingga angka 0 segaris dengan angka
0 pada cincin pembagi.
22. Majukan pahat ulir untuk penambahan penyayatan sebanyak 3
garis dengan memutar eretan atas.
23. Kembalikan cincin pembagi pada angka 0 segaris dengan
angka 0.
24. Jalankan mesin.
25. Hubungkan tuas penghubung bila ujung pahat sampai pada saat
angka semula berhadap dengan angka 0.
26. Lepaskan tuas penghubung bila ujung pahat sampai pada alur
pembebas sambil eretan lintang kebelakang.
27. Kembalikan eretan lintang pada kedudukan semula dengan
tangan.
28. Lakukan berulang-ulang seperti yang diterangkan dalam no.
21 s/d 27 sampai selesai.
Catatan :
23
Bentuk-bentuk pekerjaan yang dapat dilakukan dalam proses membubut dapat
dilihat pada gambar berikut:
Gambar 9
Jenis-jenis pengerjaan dengan mesin
bubut
24
6. Perluasan lubang (boring), yaitu proses pembubutan yang bertujuan
untuk memperbesar lubang. Pembubutan ini menggunakan pahat
bubut dalam.
7. Knurling, yaitu proses pembubutan luar (pembubutan slindris) yang
bertujuan untuk membuat profil pada permukaan benda kerja. Pahat
yang digunakan adalah pahat khusus (kartel).
25
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4. 2 Saran
26
DAFTAR PUSTAKA
http://muhamadtedy.blogspot.com/2016/01/makalah-mesin-bubut.html
27