Anda di halaman 1dari 21

DAN

LOGO

PERTEMUAN 6
M. Jainuri, M.Pd
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
VARIABEL PENELITIAN
Pengertian

Variabel penelitian: segala sesuatu yang berbentuk


apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2006:60).
Dinamakan variabel karena ada variasinya. Kerlinger
(1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk
(construct) atau sifat yang akan dipelajari.
Contoh : Tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan,
status sosial, jenis kelamin, golongan gaji,
produktifitas kerja, dll.
Variabel penelitian : suatu atribut atau sifat atau nilai
dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya.
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Macam-Macam Variabel LOGO

Variabel Independen (variabel stimulus, prediktor,


antecedent) atau variabel bebas : variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat).

Variabel dependen ( variabel output, kriteria,


konsekuen ) atau variabel terikat : variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
variabel bebas.

Variabel moderator : variabel yang mempengaruhi


(memperkuat dan memperlemah) hubungan antara
variabel independen dengan dependen.

CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd


Macam-Macam Variabel
Contoh hubungan variabel independen – Moderator dan dependen :

1.

Jumlah Anak
(Moderator)

2.

Peran Orang Tua


(Moderator)

CopyRight(c)M. Jainuri, 4M.Pd


Macam-Macam Variabel

Contoh :

Hubungan perilaku suami atau istri akan


semakin baik (kuat) kalau mempunyai anak
dan akan semakin renggang kalau ada pihak
ketiga ikut mencampuri. Anak sebagai
variabel moderator yang memperkuat
hubungan dan pihak ketiga adalah variabel
moderator yang memperlemah hubungan.

CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd


Macam-Macam Variabel
Variabel Intervening : variabel yang secara teoritis
mempengaruhi hubungan antara variabel independen
dengan dependen menjadi hubungan yang tidak
langsung dan tidak dapat diamati dan diukur,
(Sugiyono, 2006:63).
Merupakan variabel penyela/antara yang terletak antara
variabel independen dan dependen sehingga variabel
independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya
atau timbulnya variabel dependen.
Contoh :
Tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi
secara tidak langsung terhadap harapan hidup.
Variabel interveningnya, yaitu berupa gaya hidup
seseorang. Di antara variabel penghasilan dan gaya
hidup terdapat variabel moderator yaitu budaya
lingkungan tempat tinggal.
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Macam-Macam Variabel

Contoh :

CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd


Macam-Macam Variabel
Variabel kontrol : variabel yang dikendalikan atau
dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen
terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar
yang tidak diteliti.

Contoh :
pengaruh jenis pendidikan (SMA dan SMK) terhadap
keterampilan mengetik. Variabel independennya
pendidikan, variabel kontrol yang ditetapkan sama
misalnya naskah yang diketik sama, mesin tik
(komputer) yang digunakan sama, ruang tempat
mengetik sama.

CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd


Macam-Macam Variabel
Contoh :

Pendidikan SMA dan SMK Keterampilan Mengetik


(Independen) (Dependen)

Naskah, tempat, mesin tik sama


(Kontrol)

CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd


Macam-Macam Variabel
Untuk menentukan kedudukan variabel independen dan
dependen, moderator atau variabel yang lain, harus
dilihat konteksnya dengan dilandasi konsep teoritis
yang mendasari maupun hasil dari pengamatan empiris
di tempat penelitian (studi teoritis, grandtour)

Pada penelitian kualitatif, hubungan antar semua


variabel tersebut akan diamati, karena penelitian
berasumsi bahwa gejala itu tidak dapat diklasifikasikan
tetapi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan (holistik).

CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd


Paradigma Penelitian

Merupakan pola pikir yang menunjukkan


hubungan antara variabel yang akan
diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis
dan jumlah rumusan masalah yang perlu
dijawab melalui penelitian, teori yang
digunakan untuk merumuskan hipotesis,
jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik
analisis statistik yang akan digunakan.

CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd


Paradigma Sederhana

Terdiri atas satu variabel Independen dan Dependen


X = Motivasi (variabel independen), Y = Hasil Belajar
(variabel dependen)

x Y

A. RUMUSAN MASALAH :

1. Rumusan Masalah deskriptif (dua):


a. Bagaimana X (motivasi) ?
b. Bagaimana Y (hasil belajar)?
2. Rumusan Masalah asosiatif/hubungan (satu):
Apakah terdapat hubungan atau pengaruh antara
motivasi dengan hasil belajar ?
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Paradigma Sederhana

B. TEORI YANG DIGUNAKAN :


1. Teori tentang motivasi
2. Teori tentang hasil belajar.

C. HIPOTESIS :
1. Hipotesis deskriptif (jarang dirumuskan dalam penelitian)
a). Motivasi siswa telah mencapai 70% baik.
b). Hasil belajar siswa telah mencapai 99% dari yang
diharapkan.
2. Hipotesis asosiatif (satu)
Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi
dengan hasil belajar siswa. Hal ini berarti bila motivasi
ditingkatkan maka hasil belajar siswa akan meningkat pada
gradasi yang tinggi (kata signifikan hanya digunakan apabila
hasil uji hipotesis akan digeneralisasi pada populasi di mana
sampel diambil dan diuji dengan uji signifikansi)

CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd


Paradigma Sederhana

D. TEKNIK ANALISIS DATA :

Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis maka


dapat dengan mudah ditentukan teknik statistik yang
digunakan untuk analisis data dan menguji hipotesis.
1. Untuk dua hipotesis deskriptif, bila datanya berbentuk
interval dan ratio pengujian hipotesis menggunakan
one sample t-test..
2. Untuk hipotesis assosiatif, bila data kedua variabel
interval atau ratio dan memenuhi persyaratan analisis
maka digunakan statistik paramatrik yaitu Korelasi
Product-Moment.

CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd


Paradigma Sederhana Berurutan

Terdapat lebih dari dua variabel, tetapi


hubungannya masih sederhana.

X1 = motivasi X3 = minat
X2 = sikap Y = hasil belajar

X1 X2 X3 Y

CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd


Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen

Terdapat dua variabel independen dan satu variabel


dependen.
X1 = EQ Y = hasil belajar
X2 = IQ
Paradigma ganda dengan dua variabel independen X1 dan
X2, dan satu variabel dependen Y. Untuk mencari
hubungan X1 dengan Y dan X2 dengan Y, menggunakan
teknik korelasi sederhana. Untuk mencari hubungan X1
dengan X2 secra bersama-sama terhadap Y
menggunakan korelasi ganda.
X1

X2
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel Independen

Terdapat tiga variabel independen (X1, X2, X3) dan satu variabel
dependen (Y)

X1 = Kualitas Mesin X3 = Sistem Karir


X2 = Gaya Kepemimpinan Manajer Y = Produktivitas Kerja

X1

X2 Y

X3

CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd


Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen

X = Tingkat Pendidikan Bisnis


Y1 = Wawasan
Y2 = Keberhasilan Usaha

Y1

Y2

CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd


Paradigma Ganda
Dua Variabel Independen dan Dua Variabel Dependen

X1 = Kebersihan KA Y1 = Jumlah Tiket yang Terjual


X2 = Pelayanan KA Y2 = Kepuasan Penumpang KA.

X1 Y1

X2 Y2

CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd


Paradigma Jalur

Terdapat variabel yang berfungsi sebagai jalur antara (X3)


untuk mengetahui apakah dalam mencapai sasaran akhir
harus melewati variabel antara itu atau bisa langsung ke
sasaran akhir.

X1 = Status Sosial Ekonomi X2 = Intelligent Quotion (IQ)


X3 = Motivasi Berprestasi Y = Prestasi Belajar
X1

X3 Y

X2

CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd


21
P6_Variabel dan Paradigma Penelitian_M. Jainuri, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai