Anda di halaman 1dari 18

MASALAH DAN JUDUL

PENELITIAN PERTEMUAN 5
M. Jainuri, M.Pd
P5_MASALAH DAN JUDUL PENELITIAN_M. JAINURI, M.PD 1
PENGERTIAN MASALAH

 Masalah adalah kesenjangan yang terjadi


antara harapan dengan kanyataan.

 Dalam penelitian, masalah dapat diartikan


sebagai penyimpangan antara yang
seharusnya dengan apa yang benar-benar
terjadi, antara teori dengan praktek, antara
aturan dengan pelaksanaan, antara rencana
dengan pelaksanaannya dan yang sejenis
dengan itu.

P5_Masalah dan Judul Penelitian_M. Jainuri, M.Pd

2
SUMBER MASALAH
Masalah atau permasalahan dalam penelitian, menurut
Stonner (dalam Sugiyono (2006: 52), biasanya
bersumber dari:
1. Terdapat penyimpangan antara pengalaman
dengan kenyataan.
2. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah
direncancakan dengan kenyataan.
3. Ada Pengaduan.
4. Ada Kompetisi.

P5_Masalah dan Judul Penelitian_M.


3
Jainuri, M.Pd
SUMBER MASALAH

Menurut Tuckman (1972), masalah penelitian


juga biasanya bersumber dari;
1) Pengalaman (experiences);
2) Deduksi dari teori (deduction from theory);
3) Literatur yang relevan (related theory);
4) Sumber-sumber lain yang dari non-
pendidikan (non-educational sources).

P5_Masalah dan Judul Penelitian_M.


4
Jainuri, M.Pd
MENEMUKAN MASALAH PENELITIAN

Selain masalah itu dapat ditemukan dari sumber-


sumber di atas, masalah penelitian menurut Sumadi
Suryabrata (2003: 13) juga dapat ditemukan melalui:
1. Bacaan, terutama bacaan yang berisi laporan hasil
penelitian.
2. Diskusi, seminar dan kegiatan ilmiah lainnya.
3. Pernyataan pemegang otoritas.
4. Pengamatan sepintas.
5. Pengalaman pribadi.
6. Perasaan Intuitif.

P5_Masalah dan Judul Penelitian_M. Jainuri, 5


PEDOMAN MEMILIH MASALAH

Karakteristik yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi masalah


menurut (Toha Anggoro,dkk., 2007: 115 ):
 Masalah tersebut “layak diteliti”; artinya pengkajian terhadap
masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara terukur secara
empiris melalui pengumpulan data dan pengolahan data. Dengan
demikian, masalah-masalah yang berkaitan dengan isu-isu
filosofis, etika, moral atau nilai-nilai ideal tidak bisa dijadikan
masalah karena sulit diukur;
 Sifat dari masalah tersebut, yaitu mempunyai nilai teoritis dan
praktis; artinya masalah tersebut diangkat dan ada teorinya yang
kuat dan mempunyai dampak praktis;
 Masalah tersebut realistis; arti realistis di sini sangat luas, di
antaranya masalah itu terjangkau oleh kemampuan, baik dari
segi keilmuan, penguasaan konsep atau teori, waktu, tenaga dan
biaya, dll.
P5_Masalah dan Judul Penelitian_M.
6
Jainuri, M.Pd
PEDOMAN MEMILIH MASALAH
Dari sekian masalah yang telah diidentifikasi perlu dipilih salah satu masalah
yang paling layak dan sesuai diteliti. Pertimbangan yang perlu diperhatikan adalah
sebagai berikut:
1. Pertimbangan dari arah masalahnya; pertimbangan dari aspek ini (dari
sudut objektif) antara lain:
 Apakah akan memberi sumbangan kepada pengembangan teori
dalam bidang yang bersangkutan dengan dasar teoritis penelitiannya?
 Apakah juga akan memberi manfaat untuk pemecahan masalah-masalah
praktis?

2. Pertimbangan dari arah calon peneliti; pertimbangan dari aspek ini (dari
sudut subjektif) antara lain:
 kemampuan peneliti dan penguasaan teorinya;
 penguasaan metode yang akan digunakan;
 biaya yang dibutuhkan;
 waktu yang akan digunakan; dan
 alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan;

P5_Masalah dan Judul Penelitian_M. Jainuri, M.Pd


Bentuk-Bentuk Masalah Penelitian
Permasalahan Deskriptif :
8
• Permasalahan yang berkenaan dengan keberadaan variabel mandiri
(Independent variable), baik hanya pada satu variabel atau lebih
(variabel yang berdiri sendiri. Contoh : Bagaimana sikap belajar siswa
dalam Proses Pembelajaran Matematika ?

Permasalahan Komparatif :
• Permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan satu
variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda. Contoh :
Adakah perbedaan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model TGT
dan NHT ?

Permasalahan Asosiatif (Hubungan) :


• Suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan antara dua variabel
atau lebih. Contoh : a)Adakah hubungan antara motivasi dengan hasil
belajar ? (hubungan simetris). b) Adakah pengaruh intelegensi terhadap
hasil belajar ? (hubungan kausal). c) Adakah hubungan timbal balik
antara kecerdasan dengan hasil belajar ? (hubungan
interaktif/resiprocal)

P5_Masalah dan Judul Penelitian_M. Jainuri, M.Pd


Masalah dalam Penelian Kualitatif

Setiap penelitian, baik penelitian kuantitatif maupun


kualitatif selalu berangkat dari masalah.
Perbedaannya :
• Masalah dalam kuantitatif : masalahnya sudah
jelas, spesifik, dan dianggap tidak berubah.
• Masalah dalam kualitatif : bisa saja masalahnya
remang-remang, dinamis, kompleks. Oleh karena
itu, masalah dalam penelitian kualitatif masih
bersifat sementara, tentatif dan bisa berkembang
atau berganti setelah peneliti memasuki dan
berada di lapangan.

P5_Masalah dan Judul Penelitian_M. Jainuri, M.Pd


9
Masalah penelitian kualitatif

Masalah dalam penelitian kualitatif, akan terjadi 4


kemungkinan:
1. Masalah yang dibawa peneliti tetap; artinya dari awal
hingga akhir penelitian tidak berubah;
2. Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki objek
penelitian berkembang yaitu memperluas, memperdalam
dan menyempurnakan masalah yang telah dipersiapkan;
3. Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan
berubah total, sehingga harus ganti masalah. Artinya bisa
saja antara judul proposal penelitian dengan judul skripsi
tidak sama. Dan institusi (kampus) harus bisa memahami
ini dengan baik.
4. Peneliti yang merubah masalah atau mengganti judul
penelitian setelah memasuki objek penelitian, menurut
pandangan beberapa ahli, merupakan penelitian kualitatif
yang lebih baik. Karena ia dipandang mampu melepaskan
persepsi dan pikirannya sebelum memasuki lapangan.
Atau ia dianggap telah betul-betul menguasai objek
penelitian dengan baik, karena mampu melihat fenomena
secara lebih luas dan sempurna sesuai apa yang terjadi
dan berkembang pada situasi sosial yang diteliti.
10 P5_Masalah dan Judul Penelitian_M. Jainuri, M.Pd
FOKUS MASALAH 11

PENELITIAN KUALITATIF

Jika dalam penelitian kuantitatif, salah satu asumsinya


adalah bahwa gejala dari suatu objek penelitian itu sifatnya
tunggal dan parsial, karena hanya melihat fenomena
berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti.
Dalam pandangan kualitatif, gejala dari suatu objek itu
bersifat holistik (menyeluruh), sehingga peneliti kualitatif
tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan
variable, tetapi berdasarkan keseluruhan situasi sosial yang
akan diteliti, yang meliputi APA: 1) Actor (pelaku); 2) Place
(tempat); dan 3) Activity (kegiatan atau aktifitas).
Misalnya meneliti tentang efektifitas pelaksanaan
pembelajaran, maka situasi sosialnya yang akan diteliti
adalah meliputi guru dan murid (sebagai pelaku), ruang
kelas (sebagai tempat), dan proses belajar mengajar
(sebagai aktifitas/kegiatan).

P5_Masalah dan Judul Penelitian_M. Jainuri, M.Pd


Judul Penelitian
Awal sebuah proposal penelitian adalah
mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan
penelitian

Judul penelitian dalam sebuah dokumen proposal


penelitian letaknya paling luar atau paling atas.

Penetapan judul penelitian dilakukan, setelah


rumusan masalah penelitian itu diketahui.

P5_Masalah dan Judul Penelitian_M.


12
Jainuri, M.Pd
JUDUL PENELITIAN

Singkat, ekspresif,
menunjukkan dengan tepat
masalah yang akan diteliti,
tidak memberi peluang
penafsiran lain

Bahasa sederhana, bukan


bahasa sastra

Dapat digunakan untuk


membatasi daerah
generalisasi

P5_MASALAH DAN JUDUL PENELITIAN_M. JAINURI, M.PD 13


Karakteristik Judul Penelitian

Menetapkan judul penelitian, paling tidak harus


mengikuti kaidah umum sebagai berikut:
1. Judul mencerminkan topik dan isi dari penelitian.
2. Judul penelitian bukan harga mati, selama proses
penyusunan proposal atau proses penelitian
berlangsung, sangatlah mungkin terjadi
perubahan redaksional pada judul.
3. Penulisannya singkat dan jelas, tidak terlalu
panjang, berkisar 8 sampai 12 kata.
4. Jelas artinya
5. Mengungkapkan variabel utama, subyek, lokasi dan
waktu penelitian
P5_Masalah dan Judul Penelitian_M.
14
Jainuri, M.Pd
JUDUL PENELITIAN KUANTITATIF
 Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas VIII SMP “XYZ” Tahun Pelajaran
2014/2015.
 Pengaruh Model Learning Cycle terhadap Kemampuan
Komunikasi Matematis Siswa Kelas VIII SMP “XYZ” Tahun
Pelajaran 2014/2015.
 Studi Komparasi Kemampuan Berpikir Kreatif Menggunakan
Model Kooperatif Tipe Think Pair Share dengan Number
Head Together Siswa Kelas VIII SMP “XYZ” Tahun Pelajaran
2014/2015.
 Dll.

P5_MASALAH DAN JUDUL PENELITIAN_M. JAINURI, M.PD 15


Contoh
Judul Penelitian Kualitatif 16

Judul penelitian dalam penelitian kualitatif pada


umumnya disusun berdasarkan pada masalah yang
telah ditetapkan. Masalah sifatnya sementara dan
holistik (menyeluruh) dan kemungkinan bisa
berkembang setelah memasuki lapangan penelitian.

Judul dalam penelitian kualitatif tidak


mencerminkan variabel, tetapi lebih pada upaya
untuk mengungkapkan fenomena dalam situasi
sosial secara luas dan mendalam serta berusaha
menemukan teori.

P5_Masalah dan Judul Penelitian_M. Jainuri, M.Pd


Contoh Judul Penelitian Kualitatif

1. Efektifitas Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah di


SMA X….
2. Pelaksanaan Pembelajaran dengan KTSP di SMP.….
3. Pola Pendidikan Anak Keluarga Miskin di Daerah
Industri ……
4. Model Perencanaan Pendidikan di Era Otonomi Daerah
….
5. Profil Guru yang Efektif Mendidik Anak di ……
6. Gaya Belajar Anak-anak SD yang Berbakat di …..
7. Manajemen Keluarga Petani dalam Menyekolahkan
Anak-anaknya di desa…..
8. Profil Kepala Sekolah yang Profesional dalam
Mengelola Pendidikan…
9. Strategi Kepala Sekolah dalam Mengembangkan
Pendidikan Agama Islam di ………
Page 17 17
18

P5_Masalah dan Judul Penelitian_M. Jainuri, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai