Anda di halaman 1dari 3

10.

The Weaknesses of Mother Earth


Tanah seringkali berperilaku sebagai material struktural yang buruk untuk bangunan,
tetapi kita harus memastikan apakah tanah tersebut dapat menahan perletakan/pondasi
seluruh gedung kita dengan kekuatan tanah tersebut. Beberapa tanah ada yang berupa tanah
jelek misalnya pasir yang didalamnya terdapat kandungan air, dan juga dapat berperilaku
liquid faction akibat pembebanan, yaitu air keluar dari pasir oleh berat yang diletakan
diatasnya. Tanah lainnya berupa tanah keras seperti batu dan dapat menahan beban sebesar
3800 kN/m2. Tanah lainnya merupakan tanah yang rumit seperti lempung yang menjadi tanah
keras saat kering dan tanah lembek saat basah. Seorang Ilmuwan muda yang berasal dari
Austria dan German pada awal tahun 1800, telah membuat kemajuan yang pesat dalam hal
menentukan jenis-jenis tanah yang merupakan bagian penting pada saat konstuksi dan desain
struktur sebuah gedung.

10.1 Bent Ruler

Mengapa kebanyakan dari konsultan perencana sangat tertarik dengan sifat dari
tanah? Yaitu, dikarenakan ketidakstabilan tanah dapat menimbulkan bahaya pada bangunan
tinggi, rumah, jembatan dan pelabuhan serta dapat menjadi penyebab kecil ataupun menjadi
bencana pada kegagalan struktur. Tidak ada konsultan perencana yang berani mendesain
sebuah gedung apapun, tanpa mempunyai data tanah yang lengkap termasuk perbedaan
penurunan tanah yang diharapkan terjadi pada sebuah titik di lokasi proyek. Besarnya
perbedaan penurunan tanah memungkinan untuk merusak semua struktur, seperti contoh
yaitu : kamu dapat membuktikan sendiri dengan cara memegang kedua ujung penggaris tipis
(mewakili balok) dan menurunkan satu tangan sampai patah, atau dengan menaruh kotak
sereal (mewakili sebuah gedung) di atas kertas karton (mewakili permukaan tanah) dan
memiringkan kertas karton (simulasi penurunan tanah) hingga kotak sereal (gedung) sampai
roboh, atau dengan menaruh dua kotak sereal bersebelahan di atas kertas karton dan
dibengkokkan kertas karton tersebut untuk simulasi pola keruntuhan sebuah gedung dengan
luas yang lebar yang berdiri di atas tanah yang lebih lemah di satu sisi dan dibandingkan sisi
lainnya. Pada kasus-kasus selanjutnya tentang permasalahan tanah akan menunjukan pada
kita tentang mungkin saja terjadi atau bahkan tidak mungkin terjadi pada sebuah gedung
dikarenakan jenis tanah yang tidak diduga. Mulai sekarang kita berharap agar setiap orang
tidak kaget dengan pergerakan bumi yang seringkali kita sangkal karena jika bumi bergerak,
maka apa yang kita bisa andalkan untuk dapat bediri dengan tetap?
Gambar 1.1 Bent Ruler

A Strange Case of Gentle Settlement

Pada saat berjalan-jalan di alun-alun EL Zocalo kota Meksiko, bagi para turis yang
baru pertama kali mengunjungi kota Mexico pada tahun 1940 kemungkinan akan tertarik
pada kumpulan orang-orang yang berdesak-desakkan di siang hari dan pada malam hari,
dikarenakan pemandangan indah gereja (Cathedral) kuno yang berdiri tahun 1573 serta
pemandangan the National Palace dengan mural oleh Diego Rivera, Jose Orozco dan David
Siquerios. Nantinya para turis akan berkeliling di Alameda dan melihat the Palace of Fine
Arts, sebuah bangunan megah dengan struktur beton yang besar dilapisi dengan heavy Italian
travertine, dibangun sekitar tahun 1900 dan tahun 1934 dan memiliki 3500 kursi opera yang
indah, the National Theater, The Art Mesuem. Para turis akan terkejut melihat semua gedung
berdiri dengan ketinggian di atas tanah sedangkan the National Theater berdiri dengan
ketinggian 6 ft (1,8 m) di bawah tanah, sehingga perlu turun dengan menggunakan tangga
untuk masuk. Pada saat bertanya kepada teman Meksiko tentang kejadian yang tidak wajar
ini, para turis akan mengetahui bahwa seperti bangunan lainnya di Alameda, the National
Theater ini dibangun dengan ketinggian tertentu di atas pasir yang terisi air dari danau
Texcoco, tetapi akibat berat gedung tersebut maka perlahan-lahan memeras air keluar dari
pasir di bawah pondasi, sehingga memadatkan tanah dan menurunkan the National Theater
hingga 6 ft (1,8 m). Hal yang mengejutkan lainnya yaitu ketika gedung tidak mengalami
kerusakan karena mengalami penurunan yang sama akibat struktur gedung yang sangat kaku
dan berat gedung terdistribusi merata keseluruh tanah. Tetapi jika para turis kembali
mengunjungi lagi ke Alameda tahun 1960 maka dia akan lebih terkejut karena the National
Theater berpindah lagi. Untuk masuk, tetap menggunakan tangga tetapi dengan cara menaiki
tangga karena the National Theater 6 ft (1,8 m) yang awalnya di atas tanah, menjadi naik 12
ft (3,6 m) tanpa mengalami kerusakan. Hal ini terjadi dikarenakan banyaknya gedung tinggi
yang berdiri selama 20 tahun sesudahnya. Kali ini akibat berat dari gedung tinggi tersebut
yang memeras air keluar dari pasir bawah pondasi dan mendorong air tersebut kembali ke
bawah tanah the theater. Tetapi, karena sistem hidraulik sederhana bekerja, dapat
menyebabkan the theater naik di atas muka tanah. Hal ini merupakan salah satu kejadian
langka, saat pergerakan tanah sebesar ini tidak menyebabkan kerusakan pada gedung. Tetapi
tidak semua tanah seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dan tidak semua gedung
memiliki kekakuan yang besar, dan pembaca akan mengetahui bahwa pergerakan tanah
sekecil apapun dapat menyebabkan kerusakan ataupun bencana suatu saat nanti.

Anda mungkin juga menyukai