Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN UAS (MK) ADVENCED CONCRETE STRUCTURE

PEMBUATAN PROGRAM GESER MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL

Dosen: Jimmy Chandra, S.T., M.Eng., Ph.D

Oleh:

Rikson Kurniawan Tandelilin B21190006

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

MAGISTER TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

2019
PEMBAHASAN DAN VERIFIKASI PROGRAM

1.1.1 Verifikasi dengan Rotating Angle (Case 1 : 4P/1750)

Shear Stress Vs Midspan Deflection


15
Shear Stress (Mpa)

10

0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Midspan Deflection (mm)

Gambar 1.1 Perbandingan Grafik Rotating Angle dengan Jurnal ACI

1.1.2 Kesimpulan

Hasil perhitungan dengan grafik antara rotating dengan percobaan itu sudah hampir sama satu dengan
yang lain saat transverse steel mencapai yield. Saat di rotating angle menghasilkan γlt yang lebih
panjang dibandingkan dengan menggunakan fixed angle. Perbedaan tersebut berasal dari adanya
asumsi εr yang pada perhitungan rotating hanya dipengaruhi oleh εl akibat εt sudah sama dengan
asumsi awal kita. Adanya perpanjangan pada strain disebabkan oleh adanya baja yang pada awalnya kita
asumsi belum leleh dan ternyata ketika dia sudah mencapai titik konstan atau fy harus dihitung sudah
leleh dan tidak putus.
1.1.3 Verifikasi dengan Fixed Angle (Case 1)

Shear Stress Vs Midspan Deflection


15

10
Shear Stress (Mpa)

0
0 1 2 3 4 5 6 7
Midspan Deflection (mm)

Gambar 1.2 Perbandingan Grafik Fixed Angle dengan Jurnal ACI

1.1.4 Kesimpulan

Hasil antara fixed angle sudah mirip dengan hasil dari jurnal ACI, akan tetapi hasil dari fixed angle lebih
pendek dibandingkan dengan rotating angle yang lebih panjang sehingga menghasilkan deflection yang
lebih pendek dibanding rotating. Hal tersebut dikarenakan mengasumsi baja yang elastic perfectly
plastic. Biasanya, mutu baja ketika sudah leleh dan mencapai/melewati strain hardening maka baja
tersebut akan putus dan langsung gagal. Sehingga, shear stress pada jurnal penelitian pun lebih tinggi
dari hasil perhitungan. Hal tersebut yang membuat baja memiliki tegangan yang berlebih setelah leleh.

1.1.5 Verifikasi dengan Rotating Angle (Case 2 : H60)

Shear Stress Vs Drift


15
Shear Stress (kN/mm^2)

10

0
0 200 400 600 800 1000 1200
Drift (%)

Gambar 1.3 Perbandingan Rotating Angle dengan Jurnal ACI

1.1.6 Kesimpulan

Hasil perhitungan dengan grafik antara rotating dengan percobaan dapat dikatakan sama dikarenakan
Adanya kesamaan lainnya yaitu dimana saat di rotating angle menghasilkan γlt yang sama panjang
dengan menggunakan fixed angle. Perbedaan tersebut berasal dari adanya asumsi εr yang pada
perhitungan rotating hanya dipengaruhi oleh εl akibat εt yang sudah sama dengan asumsi awal kita.
Tetapi perbedaan besar ada pada constutive strain yang berbeda dengan yang dipakai program.

1.1.7 Verifikasi dengan Fixed Angle (Case 2)


Shear Stress Vs Drift
15
Shear Stress kN/mm^2)

10

0
0 200 400 600 800 1000 1200

Drift (%))

Gambar 1.4 Perbandingan Rotating Angle dengan Jurnal ACI

1.1.8 Kesimpulan

Hasil antara fixed angle hampir mirip dengan hasil dari jurnal ACI, akan tetapi hasil dari fixed angle masih
lebih pendek dibandingkan dengan rotating angle yang lebih panjang, sehingga menghasilkan deflection
yang lebih pendek dibanding rotating. Hal tersebut dikarenakan mengasumsi baja yang elastic perfectly
plastic. Biasanya, mutu baja ketika sudah leleh dan mencapai/melewati strain hardening maka baja
tersebut akan putus dan langsung gagal. Oleh karena itu mengapa shear stress pada jurnal penelitian
pun lebih tinggi dari hasil perhitungan.
1.1.9 Verifikasi dengan Rotating Angle (Case 3 : J6)

Force vs Drift Ratio


700

600

500
Force (kN)

400

300

200

100

0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
Drift Ratio (%)

Gambar 1.5 Perbandingan Grafik Rotating Angle dengan Jurnal ACI

1.2.0 Kesimpulan

Hasil yang ditampilkan oleh program sedikit berbeda dengan grafik dikarenakan akibat asumsi εr dan
asumsi dari baja saat baja belum leleh dan ketika sudah mencapai strain hardening. Hasil yang diberikan
program antara rotating dengan fixed agak jauh untuk kasus ini dengan perbandingan sebesar 7%. Dan
pada program untuk fixed terkadang bisa menjadi lurus saja tetapi kadang bisa membentuk kurva yang
benar.
1.2.1 Verifikasi dengan Fixed Angle

Force vs Drift
900

800

700

600
FORCE (kN))

500

400

300

200

100

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
DRIFT RATIO (%)

Gambar 1.6 Perbandingan Fixed Angle dengan Jurnal ACI

1.2.1 Kesimpulan
Perbedaannnya tetap sama untuk asumsi baja yang berbeda sehingga mengakibatkan adanya selisih
nilai dengan yang ada pada jurnal ACI tersebut. Perbedaan lainnya yaitu ada pada boundary element
yang digunakan oleh program, karena pada program mengasumsi untuk ρ berada di tengah sehingga
grafiknya tidak sebesar yang ada di jurnal

Anda mungkin juga menyukai