Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA INSTRUMEN II

“KROMATOGRAFI KERTAS”

KELOMPOK XI

NAMA : SALMAN ALFARISI


NIM : 1811012210012

PROGRAM STUDI S-1 KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU

2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Prinsip Percobaan
Prinsip percobaan dari kromatografi kertas yaiut pemisahan senyawa-
senyawa solute atau zat terlarut di dalam dua atau lebih pelarut (solvent) yang
berlainan dengan menggunakan kertas sebagai medium penyangganya. Prinsip
kromatografi kertas adalah adsorbs dan kepolaran, di mana adsorbs didasarkan
pada panjang komponen dalam campuran yang diadsorbsi pada permukaan fase
diam. Kepolaran komponen berpengaruh, karena komponen akan larut dan
terbawa oleh pelarut jika memiliki kepolaran yang sama serta kecepatan migrasi
pada fase diam dan fase gerak.

1.2 Tujuan Percobaan


Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memisahkan asam amino (tirosin
dan glisin) menggunakan metode kromatografi kertas.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Alat & Bahan


a. Alat
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini antara lain :
1. Bejana
2. Botol semprot
3. Oven
4. Pipet kapiler
5. Pipet tetes
6. Stopwatch
b. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini antara lain :
1. Akuades
2. Aluminium foil
3. Asam asetat
4. Glisin
5. Kertas Whatman
6. n-butanol
7. ninhidrin
8. Tirosi

3.2. Prosedur Kerja


Pemisahan Asam Amino
Pelarut (eluen) n-butanol : asam asetat : akuades (4 : 1 : 5)

 dimasukkan ke dalam bejana sampai ketinggian


kira-kira 1cm dari dasar bejana.

Aluminium foil

 ditutupkan ke bejana hingga terisolasi sempurna.


 dibiarkan eluen selama 10 menit agar mencapai
kesetimbangan.

Hasil
Kertas Whatman

 digunting dengan ukuran 10 cm x 2,5 cm.


 dibuat garis penanda 3 cm dari ujung bawah.
 dibuat 3 buah garis vertical.

Hasil
Zat uji (tirosin dan glisin)
 ditotolkan dengan pipet kapiler.
 dibiarkan beberapa saat hingga noda pada kertas
mongering.
 dimasukkan kertas ke dalam bejana dengan posisi
digantungkan dengan benang di bagian atas dan
di bagian bawah bejana tercelup pelarut (eluen).

Aluminium
 diisolasikan ke foil bejana.
seluruh bagian
 dibiarkan hingga pelarut naik sampai 1 cm
sebelum ujung atas kertas.
 diangkat kertasnya
 dikeringkan di udara terbuka atau dengan bantuan
kipas.

Hasil
Ninhidrin 5%
 disemprotkan.
 dikeringkan pada suhu 100˚C selama 5 menit
hingga terlihat pita ungu migrasi asam amino.
 dihitung harga Rf masing-masing harga asam
amino yang dianalisis.

Hasil

Anda mungkin juga menyukai