Oleh:
ERSILA MAHARANI
TM/NIM : 2015 / 15137052
TUGAS AKHIR
Mengetahui
Adree Octova, S.Si., M.T.
KetuaNIP. 19861028
Jurusan 201212
Teknik 1 003
Pertambangan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
ii
PENGESAHAN TIM PENGUJI
NIM : 15137052
iii
iv
BIODATA
A. Data Diri
Nama Lengkap : Ersila Maharani
No. Buku Pokok : 2015 / 15137052
Tempat / Tanggal Lahir : Pekanbaru / 8 November 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Nama Ayah : Azwendi
Nama Ibu : Fatimah Yelfinedra
Jumlah Bersaudara : 2 (dua)
Alamat : Jl. Kruing IX Blok B.41 No.3 Perumahan Pandau
Permai, Kabupaten Kampar, Riau
Telp./Hp : 081246577108
Email : maharaninov@gmail.com
B. Data Pendidikan
SekolahDasar : SDN 020 Pekanbaru
Sekolah Menengah Pertama : SMPN 1 Pekanbaru
Sekolah Menengah Atas : SMAN 8 Pekanbaru
Perguruan Tinggi : UniversitasNegeri Padang
C. Praktek Lapangan Industri
Tempat Penelitian : PT. Trimegah Perkasa Utama
Tanggal Penelitian : 25 Maret s.d 9 Mei 2019
Judul Penelitian : Optimalisasi Pengumpanan Crusher dan Analisis
Multivariat Terhadap Waktu Kerja Untuk
Meminimalisir Loss Time Agar Tercapai Target
Produksi 300.000 Ton/Bulan Pada Penambangan
Batu Granit di PT. Trimegah Perkasa Utama
Tanggal Sidang : 30 Oktober 2019
Ersila Maharani
Nim. 15137052
v
ABSTRAK
Ersila : Optimalisasi Pengumpanan Crusher dan Analisis Regresi
Multivariat terhadap Waktu Kerja Untuk Meminimalisir Losstime
Agar Tercapai Target Produksi 300.000 Ton/Bulan Pada
Penambangan Batu Granit Di PT. Trimegah Perkasa Utama
PT. Trimegah Perkasa Utama merupakan salah satu perusahaan swasta yang
bergerak di bidang kontraktor penambangan batu granit. Dalam proses
penambangaanya PT. Trimegah Perkasa Utama menargetkan produksi sebesar
300.000 ton perbulannya. Namun berdasarkan data aktual produksi pada bulan
Januari – Maret 2019 target produksi tersebut belum dapat tercapai. Berdasarkan
hasil pengamatan lapangan di temukan salah satu faktor penyebab tidak tercapainya
target produksi ini adalah banyaknya hambatan yang terjadi pada alat muat alat
angkut dan unit primary crusher. Oleh karena itu digunakan metode Overall
Equiptment Effectiveness untuk melakukan optimalisasi pengumpanan pada
crusher dan metode Analisis Multivariat untuk mendapatkan waktu optimum
losstime.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan model persamaan waktu produksi
dari kegiatan loading hauling, Nordberg primary crusher dan Jaques primary
crusher terhadap total produksi batu granit adalah Y = –326,865 + 34,28567 X1 +
564,6184 X2 + 748,8142 X3. Dengan nilai umpan hasil optimalisasi produksi
dengan metode OEE adalah sebesar 404.607,805 ton dan model persamaan dari idle
time dan delay time terhadap produksi batu granit dari masing masing unit primary
crusher adalah Y = 10115,19 – 259,22 X1 – 296,443 X2. Pada unit jaques dan Y =
7873,46 – 60,069 X1 – 283,198 X2 pada unit nodberg
vi
ABSTRACT
Ersila : Optimization of Crusher Feeding and Multivariate Regression
Analysis of Work Time to Minimize Losstime to Achieve 300,000
Tons / Month Production Target in Granite Mining at
PT. Trimegah Perkasa Utama
PT. Trimegah Perkasa Utama is one private company engaged in the
contracting of granite mining. In the mining process, PT. Trimegah Perkasa Utama
aims to produce 300,000 tons in a month. However, based on actual production data
in January - March 2019 the production target has not been achieved. Based on the
results of field observations, it was found that one of the factors which causing the
production target has not be achieved is the number of obstacles that occur in
loading hauling equipment and primary crusher units. Therefore, the Overall
Equiptment Effectiveness method is used to optimize the crusher feed and the
Multivariate Analysis method to get the optimum time of losstime.
Based on the research results obtained the equation model of time
production loading hauling activities, Nordberg primary crusher and Jaques
primary crusher for the production of granite are Y = -326,865 + 34.28567 X1 +
564.6184 X2 + 748.8142 X3. With the feed value production by optimization with
the OEE method is 404,607,805 tons and the equation model of the idle time and
delay time for the production of granite from each unit of the primary crusher is Y
= 10115,19 - 259.22 X1 - 296,443 X2. In jaques and Y units = 7873,46 – 60,069
X1 – 283,198 X2 in nodberg units
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
Adapun tujuan penyusunan Tugas Akhir ini yaitu untuk memenuhi persyaratan
menyelesaikan program Strata satu (S1) pada Program Studi Teknik Pertambangan
di PT. Trimegah Perkasa Utama pada bulan Maret – Mei 2019, dan telah mendapat
dukungan dari banyak pihak yang terlibat. Dan pada kesempatan ini, penulis
mengucapkan terima kasih atas semua fasilitas, bantuan, bimbingan dan saran yang
telah diberikan kepada penulis. Ucapan terima kasih tersebut penulis tujukan
kepada:
1. Kedua orang tua,Adek dan seluruh keluarga penulis yang selalu memberikan
dukungan moral dan materil serta doa untuk kelancaran penulis dalam
2. Bapak Adree Octova, S.Si., M.T selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir
penulis yang telah banyak memberikan arahan terhadap penulisan tugas akhir
ini.
3. Ibu Dr. Fadhilah, S.Pd., M.Si selaku Ketua Jurusan Teknik Pertambangan
viii
4. Bapak Ali Basrah Pulungan, S.T., M.T selaku Kepala Unit Hubungan Industri
Peneliti.
6. Bapak Drs. Yunasril. M.Si dan Bapak Heri Prabowo, S.T., M.T selaku dosen
penguji yang telah memberikan masukan dan saran terhadap Tugas Akhir
Penulis
7. Bapak Ir. Jenedi Selaku Kepala Sarana PT. Trimegah Perkasa Utama dan
Perkasa Utama dan sekaligus Pembimbing lapangan II, yang telah banyak
10. Bapak Toni Sopiandi selaku Senior Manager Quarry PT. Trimegah Perkasa
PT. Trimegah Perkasa Utama yang telah banyak memberikan nasehat dan saran
12. Bapak Junaedi Tuhulele selaku Mine Engineer, Bapak Doni Chaniago selaku
Utama yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
ix
13. Seluruh Karyawan PT. Trimegah Perkasa Utama. yang telah banyak
14. Muhammad Dian, Rika Yastavia, Della Aulia Aidil, Siska Rahayu, Natasha
Nur Ananda, Resi Hutri Ayu, Fitri Nadia, Adinda, dan Najmi Hayati yang
15. Rugbia Natasya, Monika Wulan Sari dan Melinda Adelina Sipayung selaku
17. Serta seluruh pihak yang terlibat dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini yang
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas dari
kesalahan dan kekurangan, karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman
xi
D. Jadwal Penelitian ................................................................................ 79
E. Tahapan Penelitian ............................................................................. 80
F. Diagram Alir Penelitian ...................................................................... 85
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data ................................................................................................... 87
B. Pembahasan ....................................................................................... 92
C. Simulasi Produksi Berdasarkan Umpan Dari Metode Optimalisasi . 118
D. Analisa Statistik ................................................................................ 130
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan......................................................................................... 139
B. Saran ................................................................................................... 140
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21. Diagram Pai Distribusi Waktu Kerja Jaques Primary Crusher . 109
Gambar 22. Distribusi Waktu Idle Jaques Primary Crusher ...................... 110
xiii
Gambar 23. Dsitribusi Waktu Delay Jaques Primary Crusher .................... 111
Gambar 24. Alur Penanganan Umpan Pada Nordberg Primary Crusher ..... 112
Gambar 25. Diagram Pai Distribusi Waktu Kerja Nordberg Primary Crusher 116
Gambar 26. Distribusi Waktu Idle Nordberg Primary Crusher ................... 117
Gambar 27. Distribusi Waktu Delay Nordberg Primary Crusher ................ 118
Gambar 28. Regresi Linear Losstime Unit Jaques Primary Crusher ........... 133
Gambar 29. Regresi Linear Losstime Unit Jaques Primary Crusher .......... 134
Gambar 30. Regresi Linear Losstime Unit Nordberg Primary Crusher ....... 137
Gambar 31. Regresi Linear Losstime Unit Nordberg Primary Crusher ....... 138
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 5. Jadwal Kerja Harian Pada Hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan
Sabtu ............................................................................................... 88
Tabel 6. Jumlah Peralatan Utama Pada PT. Trimegah Perkasa Utama ........ 88
Tabel 13. Data Produksi (Ton), Waktu Idle(Jam) dan Waktu Delay (Jam) .. 92
Tabel 16. Available Time, Cycle Time dan Kapasitas Bucket Rencana
dan Aktual .................................................................................... 104
Tabel 17. Hasil Perhitungan OEE Articulated Dump Truck CAT 740 .......... 104
Tabel 18. Rekapitulasi ketersediaan alat pada Jaques Primary Crusher ...... 107
Tabel 19. Distribusi Waktu Kerja Jaques Primary Crusher ......................... 107
Tabel 20. Distribusi Waktu Idle pada Jaques Primary Crusher ................... 110
Tabel 21. Distribusi Waktu Delay Jaques Primary Crusher ........................ 111
xv
Tabel 22. Rekapitulasi Kesediaan Alat Nordberg Primary Cruser .............. 114
Tabel 23. Distribusi Waktu Kerja Nordberg Primary Crusher .................... 114
Tabel 24. Distribusi Waktu Idle Pada Nordberg Primary Crusher .............. 116
Tabel 25. Distribusi Waktu Delay Nordberg Primary Crusher .................... 117
Tabel 26. Rekapitulasi Kondisi Aktual Dan Simulasi Pada Unit Jaques ..... 122
Tabel 27. Distribusi Waktu Kerja Unit Jaques Setelah Simulasi ................. 123
Tabel 28. Rekapitulasi Kesediaan Alat Jaques Primary Crusher ................. 125
Tabel 29. Rekapitulasi Kondisi Aktual Dan Simulasi Pada Unit Nordberg . 127
Tabel 30. Distribusi Waktu Kerja Unit Nordberg Setelah Simulasi ............ 128
Tabel 31. Rekapitulasi Kesediaan Alat Nordberg Primary Crusher ............ 130
Tabel 32. Data Produksi (Ton), Waktu Idle(Jam) dan Waktu Delay(Jam) ... 130
Tabel 33. Losstime Maksimal Unit Jaques Primary Crusher ....................... 133
Tabel 34. Simulasi Waktu Optimum Idle Dan Delay Jaques Primary
Crusher ......................................................................................... 133
Tabel 35. Data Produksi (Ton), Waktu Idle(Jam) dan Waktu Delay(Jam) ... 135
Tabel 36. Losstime Maksimal Unit Nordberg Primary Crusher .................. 137
Tabel 37. Simulasi Waktu Optimum Idle Dan Delay Nordberg Primary
Crusher ......................................................................................... 138
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
pendinginan dan pengerasan magma yang terjadi didalam permukaan bumi. Batu
ini umumnya berwana keabu-abuan dengan butiran relatif kasar dan seragam
serta memiliki tingkat kepadatan yang tinggi. Karena sifat batu granit yang padat
dan keras, batu granit banyak dimanfaatkan sebagai bahan agregat pengganti
PT. Trimegah Perkasa Utama adalah salah satu perusahaan yang bergerak
mereduksi ukuran material batu granit hasil peledakan menjadi material dengan
hasil dari kegiatan peledakan sampai menjadi ukuran yang dikehendaki. Proses
1
2
PT. Trimegah Perkasa Utama Memiliki 4 unit crushing plant, yang terdiri
dari 2 unit primary crushing plant yaitu unit jaques primary crushing plant dan
jaw crusher, dan juga 2 unit secondary crushing plant yaitu jaques secondary
crusher dan 2 unit cone crusher yang berfungsi sebagai tersery crusher.
Akan tetapi, unit primary crushing plant tersebut belum mampu untuk
dengan pencapaian produksi aktual pada tahun 2019 pada bulan januari hingga
maret yang tidak pernah mencapai target produksi. Hal ini ditunjukan pada
yang terjadi selama proses peremukan berlangsung. Salah satu hambatan yang
ditemukan adalah hambatan pada alat muat dan alat angkut. Dimana efisiensi
alat angkut pada bulan April 2019 hanya sebesar 51.11% dengan waktu kerja
rata-rata 245,3077 jam dari 480 jam yang tersedia (Lampiran 1B) .
Pada tahap pengangkutan bahan galian ini batu granit di angkut menuju
4 lokasi berbeda. Pertama, batu granit hasil peledakan yang akan langsung dijual
3
diangkut menuju jetty (pelabuhan tongkang). Kedua, batu granit dengan ukuran
yang terlalu besar dan dianggap sebagai boulder akan diletakan di bagian quarry
inventory. Ketiga, batu granit yang akan di reduksi ukurannya akan diangkut
menuju hopper crusher dan keempat, batu granit akan diangkut menuju
yang akan menjadi umpan untuk crusher adalah batu granit yang diangkut
langsung dari quarry ke hopper dan batu granit dari stockroom yang diangkut ke
hopper crusher. Dimana pada bulan April 2019 jumlah umpan yang tersedia
adalah sebesar 230.300 ton. Untuk lebih jelasnya, skema alir pengangkutan
pengangkutan material batu granit ini. Salah satu metode optimalisasi produksi
hambatan lain pada crusher yang turut mempengaruhi tingkat produktivitas. Hal
ini dibuktikan dengan nilai efisiensi unit crusher pada bulan April 2019 yang
hanya 30,217% pada Jaqeus primary crusher dan 31,62% pada Nordberg
primary crusher, dimana waktu kerja crusher pada unit Jaques Primary Crusher
adalah 169,82 jam dari total 562 jam yang tersedia dan pada unit Nordberg
4
Primary Crusher adalah 178,95 jam dari total 566 jam yang tersedia
pada proses peremukan akibat kondisi material umpan yang masuk kedalam
crusher tidak sesuai, waktu tunggu material, dan maintenance awal shift yang
yang menyebabkan produksi pada unit crushser tidak terpenuhi. Salah satu
multivariat ini terdapat 2 variabel yaitu, variabel bebas dan variabel terikat yang
diduga memiliki korelasi antara satu sama lain. Variabel bebas adalah variabel
terikat. Sehingga faktor inilah yang nantinya akan diukur dan diamati oleh
penulis.
B. Identifikasi Masalah
1. Produksi aktual pada awal tahun 2019 yang tidak mencapai target produksi
300.000 ton/bulan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini ditunjukan
oleh total produksi pada bulan Januari sebesar 254.961 ton, pada februari
sebesar 235.593,90 ton dan pada bulan maret sebesar 264.012 ton.
2. Efisiensi alat angkut pada bulan April 2019 hanya sebesar 51.11% dengan
waktu kerja rata-rata 245,3077 jam dari 480 jam yang tersedia pada 1 bulan.
3. Jumlah umpan crusher yang tersedia pada bulan April 2019 sebesar
230.300 ton.
4. Efisiensi crusher pada bulan April 2019 yang hanya 30,217% pada Jaqeus
primary crusher dan 31,62% pada Nordberg primary crusher. Dimana waktu
kerja crusher pada unit Jaques Primary Crusher adalah 169,82 jam dari total
562 jam yang tersedia dan pada unit Nordberg Primary Crusher adalah
peremukan akibat kondisi material umpan yang masuk kedalam crusher lebih
besar dari pada bukaan crusher (>1,5 meter), waktu tunggu material, dan
C. Batasan Masalah
masing-masing unit primary crusher didasarkan pada data bulan april 2019.
3. Crushing Plant yang akan dibahas adalah unit primary crusher yang terdiri
dari Jaques Primary Crushing Plant dan Nordberg Primary Crushing Plant
4. Analisis multivariat primary crusher dibuat berdasarkan waktu idle dan delay
D. Rumusan Masalah
efektif loading hauling dan primary crusher terhadap produksi batu granit?
2. Bagaimana efisiensi penggunaan alat pada alat gali muat dan alat angkut pada
E. Tujuan Penelitian
2. Mendapatkan efisiensi penggunaan alat dari alat gali muat dan alat angkut
F. Manfaat Penelitian
sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
masalah dan menuangkan ide-ide kritis dalam bentuk karya tulis ilmiah
perusahaan tambang
8
referensi atau bahan untuk menambah wawasan serta pemikiran bagi penulis
mahasiswa.
3. Bagi Perusahaan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Perusahaan
pemilik lahan. Lalu baru sejak tahun 2006 PT. Trimegah Perkasa Utama
Batu Granit.
PT. Trimegah Perkasa Utama terletak dalam wilayah atau kawasan yang
Luas lahan yang dimiliki oleh PT. Riaualam Anugrah Indonesia lebih
kurang 168 ha dengan rincian luas Bukit Potot 49 ha, Bukit Jambang 24 Ha dan
9
10
Luasan daerah penunjang 95 Ha. PT. Trimegah Perkasa Utama sendiri saat ini
sudah mengelola quarry dan area penunjang penambangan dengan luas lebih
kurang 73 Ha. Dengan jumlah cadangan terbukti pada tahun 2019 berkisar
c. Logo :
2. Struktur Organisasi
saat ini maupun untuk masa depan. Bagan struktur organisasi yang terdapat
di PT. Trimegah Perkasa Utama dapat dilihat seperti gambar 2 pada halaman
berikut ini.
11
a. Crusher Departement
sebagai juru ledaknya adalah Bapak Lumban dan Bapak Syukri. Bertugas
c. Maintanance
melakukan controlling terhadap semua pekerjaan dari alat berat yang ada
e. Keuangan
f. HRD
masyarakat sekitar.
13
berdasarkan PP/48/2007.
Lintang Utara dan 103o 18’ 44,51” - 103o 20’ 10,79” Bujur Timur, berjarak
sekitar 50 mil laut dari Singapura dan sekitar 70 mil laut dari Batam,
350 m dari area tambang, bagian Barat berupa garis pantai berjarak
lebih dari 500 m dari lokasi tambang dan bagian Timur merupakan area
yang beraspal dan jalan yang diperkeras dengan batu, sehingga dapat
1 jam.
15
gambar 4 berikut.
c. Keadaan Penduduk
d. Jam Kerja
Utama terdiri dari dua shift, dengan lama kerja 9 jam dan 11 jam, dengan
1) Karyawan kantor mulai bekerja dari pukul 07.00 – 16.00 WIB dengan
2) Karyawan dilapangan:
a) Shift I : Pukul 07.00 – 16.00 WIB dengan istirahat 1 jam pada pukul
b) Shift II : Pukul 16.00 – 03.00 WIB dengan istirahat 1 jam pada pukul
tersier dan batuan vulkanik muda, Pulau Karimun dan pulau – pulau lain
1) Stratigrafi
kedap air. Umur dari formasi ini diduga Trias Akhir-Karbon tersingkap
kedap air, diperkirakan berumur Trias akhir – tengah. Batuan intrusi ini
pada kala Trias akhir – tengah, dengan hasil pelapukan berupa Kasiterit
dan Fluorit, Aplit dan Pegmatit dan urat kuarsa. Satuan Granit
air di satuan batuan ini ditafsirkan hadir pada zona-zona pelapukan dan
tua dan Aluvium muda, berumur kuarter hingga Resen berupa material-
material bersifat lepas hingga semi padu dari hasil lapukan dan
2) Jenis Batuan
batu granit yang ada di lokasi tambang PT. Trimegah Perkasa Utama
tidak bearti. Secara setempat kadang kadang batuan ini dipotong oleh
urat kuarsa tipis setebal 3-15 mm. mengingat material kuarsa dan
pelapukan dan pengikisan untuk jangka waktu yang cukup lama, telah
Bergelombang Lemah-Terjal.
21
berkisar dari 0 - 25 m.
morfologi ini terdiri dari endapan – endapan Alluvium muda dan tua
4) Iklim
musim yaitu, musim panas dan musim hujan, dengan temperature udara
mendapatkan curah hujan yang besar pada bulan Mei, dan November
23
hingga Desember, seperti pada grafik curah hujan di Quarry tahun 2018
berikut.
B. Kajian Teoritis
1. Metode Penambangan
teknis yang ada saat ini dan keekonomisan bahan galian tersebut apabila
24
jumlah material yang dapat diisi, dimuat atau diangkut oleh suatu alat. Pabrik
teoritisnya.
volume aslinya di tempat (bank insitu), walaupun yang diangkut atau dimuat
sebenarnya adalah material lepas (loose). Ada tiga bentuk volume material
Bank Cubic Meter (BCM), Loose Cubic Meter (LCM) dan Compacted Cubic
menentukan berat bahan yang digali dari alat angkut dengan kapasitas angkut
sistem ini cocok untuk tanah penutup yang tebal dan bahan galian atau
Cara pengupasan ini mirip dengan cara Bucket Wheel Excavator (BWE),
cocok untuk tanah penutup yang materialnya lunak dan tidak lengket.
quarry PT. Trimegah Perkasa Utama jenis alat muat yang digunakan adalah
3. Alat Angkut
material dari quarry menuju stockpile maupun hopper crusher. Salah satu alat
digunakan sesuai dengan macam dan medan kerja seperti alat gali di lokasi
dengan material yang akan diangkut, sehingga material yang diangkut bisa
Alat angkut dikombinasikan dengan alat gali muat, maka sangat perlu
memilih kapasitas alat angkut yang serasi dengan kapasitas alat gali muat.
kapasitas produksi dalam ton. Kemampuan produktivitas alat gali muat dan
alat angkut merupakan besarnya produktivitas yang terpenuhi secara real oleh
27
alat gali muat dan alat angkut berdasarkan pada kondisi yang dapat dicapai.
a. Sifat Material
biasa, kerikil, campuran pasir dengan tanah biasa, dan material yang
lumpur, dan pasir yang banyak mengandung air (quick sand). Material
bercampur dengan kerikil, pasir yang kasar. Material ini juga masih
beku yang sudah mulai lapuk, dan batuan-batuan beku yang mengalami
28
dahulu.
4) Material Keras
b. Kapasitas Alat
c. Lokasi Kerja
peralatan yang akan digunakan. Lokasi kerja tidak hanya harus memenuhi
syarat bagi pencapaian sasaran produksi tetapi juga harus aman bagi
29
Lokasi kerja yang luas akan memperkecil waktu edar alat karena ada
d. Pola Pemuatan
ditentukan oleh kedudukan alat muat terhadap material dan alat angkut,
apakah kedudukan alat muat tersebut berada lebih tinggi atau kedudukan
sasaran produksi maka pola pemuatan merupakan salah satu faktor yang
bahwa setiap alat angkut yang datang, mangkuk (bucket) alat gali-muat
sudah terisi penuh dan siap ditumpahkan. Setelah alat angkut terisi penuh
segera keluar dan dilanjutkan dengan alat angkut lainnya sehingga tidak
terjadi waktu tunggu pada alat angkut maupun alat gali-muatnya. Pola
pemuatan dapat dilihat dari beberapa keadaan yang ditunjukan alat gali-
a) Top Loading
b) Bottom Loading
terhadap Excavator
permukaan kerja (lurus) lalu ke samping. Pada pola pemuatan ini alat
b) Drive By Cut yaitu alat muat bergerak memotong dan sejajar dengan
muka penggalian. Cara ini lebih efisien untuk alat muat dan alat
angkut berada disamping alat muat. Alat angkut mendekati alat muat
e. Cuaca
penambangan pada front akan ditunda, karena akses jalan yang berada di
front menjadi licin dan kurang memadai untuk dilalui oleh alat angkut.
Hal ini diperlukan untuk mengurangi debu batu granit yang berada di front
tersebut.
h. Effisiensi Kerja
antara waktu kerja produktif dengan waktu kerja yang tersedia. Pada
peralatan, keadaan medan kerja, cuaca saat bekerja dan juga kondisi
material.
dihindari seperti memulai waktu istirahat lebih awal, masuk kerja kembali
𝑊𝑡−𝑊ℎ
E = 𝑊𝑡 x 100% ………………………………………………(1)
(Sumber : Partanto, 1996)
34
Keterangan :
kondisi operasi dan pemeliharaan mesin dapat dilihat pada tabel 2 berikut.
Waktu edar alat gali – muat terdiri dari waktu penggalian material
sedang terisi bahan galian, waktu menumpahkan muatan yakni waktu yang
truck, dan waktu swing kosong yakni waktu yang diperlukan excavator
Keterangan :
alat karena waktu edar menjadi variabel dalam perhitungan jumlah rate
yang dapat dilakukan dalam satu jam kerja. Semakin kecil waktu edar
maka akan semakin besar juga jumlah produktivitas yang akan dihasilkan.
Adapun cara menghitung cycle time alat gali angkut yang penulis lakukan
mundur dan siap diisi sampai dump truck penuh, dan mulai berangkat
dengan kapasitas dump truck, kondisi loading point yang baik dan luas,
keahlian operator alat gali-muat yang bagus dan jenis material yang
(pada posisi siap mundur di lokasi pembuangan). Lama waktu ini sangat
5) Waktu dumping
dimulai dari saat truck berhenti manuver dan siap mengangkat dump
body sampai truck siap hendak bergerak maju setelah muatan selesai
dibuang.
Waktu truck kembali ke lokasi alat gali muat untuk di isi lagi
angkut truck saat bermuatan. Sehingga dapat dihitung waktu edar dari
Keterangan :
Keterangan:
Q = Produktivitas (m³/jam)
sebagai berikut:
Keterangan:
C = n x q1 x k ……………………………………………….. (7)
60
P = C x 𝐶𝑚𝑡 x Et x M…………………………....………..…. (8)
sumber: Handbook Komatsu, edition 30:14A-13
Keterangan:
m. Match Factor
tingkat keserasian kerja alat – alat berat yang dioperasikan dalam kegiatan
factor tersebut, maka dapat digunakan rumus seperti dibawah ini (Partanto
Keterangan:
n = Jumlah Pengisian
a. MF < 1
sehingga terdapat waktu tunggu yang terjadi bagi alat gali untuk
menunggu alat angkut yang belum datang. Pada situasi ini, kinerja alat
seperti ini lebih baik dari pada terjadinya waktu tunggu alat angkut.
b. MF = 1
c. MF > 1
waktu tunggu yang terjadi untuk alat angkut. Situasi seperti ini apabila
Persamaannya adalah:
W
MA x 100 % …………………………………(10)
W R
Sumber : Yanto Indonesianto (2010)
Keterangan :
W = Jumlah jam kerja, yaitu waktu yang dibebankan kepada suatu alat
W S
PA x 100 % ……………………………. (11)
W R S
Sumber : Yanto Indonesianto (2010)
41
Keterangan :
S = Jumlah jam suatu alat yang tidak dapat dipergunakan, akan tetapi
dioperasikan.
seberapa efektif sauatu alat yang sedang tidak rusak untuk dapat
W
UA x 100 % …………………………..………. (12)
W S
Sumber : Yanto Indonesianto (2010)
persen dari seluruh waktu kerja yang tersedia dapat dimanfaatkan untuk
W
Eut x 100 % ………………………………(13)
W R S
Sumber : Yanto Indonesianto (2010)
mineral ikutan. Sedangkan menurut Wills (2006) mineral dressing atau ore
Adapun tahapan umum yang dilakukan pada pengolahan bahan galian adalah
sebagai berikut:
dari ore sehingga didapatkan material bersih yang bisa dipisahkan dari
Setelah bahan galian atau bijih diremuk dan digerus, maka akan
besar dari ukuran butirnya. Sizing dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
menggunakan ayakan.
fluida.
Agar bahan galian yang mutu atau kadarnya rendah dapat diolah
lebih lanjut, yaitu diambil (diekstrak) logamnya, maka kadar bahan galian
43
medium pemisah yang berat jenisnya lebih besar dari air (berat
jenisnya > 1). Biasanya berat jenis mineral berharga lebih besar
mineral
mengurangi kandungan air yang ada pada konsentrat yang diperoleh dari
kelompok, yaitu
ketika perbedaan density dari material liquid dan solid nya besar. Tetapi
memanfaatkan media yang dapat dilewati oleh air tetapi dapat menahan
material padatan.
menguapkan air.
7. Peremukan Material
ukuran material, dari ukuran bongkah besar menjadi pecahan kecil, proses
granit, menjadi ukuran produk yang seragam agar batu bisa diangkut atau
diproses lebih lanjut. Proses crushing ini menggunakan alat yang bernama
Jaw crusher. Material umpan (feed) yang akan di crushing ialah batu granit
45
a. Primary Crushing
digunakan pada tahap ini adalah Jaw Crusher dan Gyratory Crusher.
Umpan material berupa batuan yang digunakan biasanya berasal dari hasil
b. Secondary Crushing
Crusher ukuran kecil, Cone Crusher, Hammer Mill dan Rolls. Umpan
yang digunakan berkisar 150 mm, dengan ukuran setting antara 12,5 mm
c. Fine Crushing
yang digunakan adalah Rolls, Dry Ball Mills, Disc Mills dan Ring Mills.
peremukan adalah kurang dari 85 % dari ukuran bukaan dari alat peremuk.
c. Reduction ratio
𝑡𝐹 wF
RL = − ………………………………………………………(14)
tP wP
Sumber : Currie, (1973, dalam Ririn Sri Wahyuni, 2015: 7)
47
Keterangan:
meloncat-loncat ke atas.
e. Energi peremukan
faktor antara lain ukuran umpan, ukuran produk, kapasitas mesin peremuk,
bentuk material, persentase dari waktu berhenti alat peremuk pada suatu
f. Kapasitas
setiap jam, berat jenis umpan dan besar setting dari alat peremuk.
PT. Trimegah Perkasa Utama adalah Jaw Crusher untuk primary crusher,
48
gyratory crusher pada tahap secondary crusher dan pada tahap tertiary
motor. Melalui roda motor, poros eksentrik digerakan oleh sabuk segitiga dan
Pada proses peremukan ini material akan direduksi sesuai gaya yang
Gaya tekan dari alat peremuk harus lebih besar dari kekuatan
material, gaya tekan bisa berasal dari satu permukaan ataupun dua
maka material yang terpukul akan semakin mudah untuk pecah. Alat pukul
antara media yang digunakan untuk meremuk atau dari sesama material
yang akan diremuk. Alat peremuk yang menggunakan gaya ini adalah
ballmill.
49
alat ini juga berfungsi untuk mendukung kerja dari crusher yang ada di
a. Hopper
umpan yang selanjutnya akan diatur oleh feeder untuk dimasukan kedalam
K = Vh 𝑥 Bi
1
K = (3 𝑡(𝐿 𝑎𝑡𝑎𝑠 + 𝐿 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ + √𝐿𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑥 𝐿 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ )) 𝑥 Bi ….........................(15)
Luas Atas
Tinggi
Luas Bawah
Keterangan :
crusher
tingkat kekerasan lebih rendah akan lebih sulit untuk jatuh ke alat
peremuk.
3) Kandungan air
51
b. Feeder
hopper yang akan masuk ke alat peremuk. Feeder yang digunakan adalah
baja. Cara kerjanya dengan bergerak maju dan mundur sehingga pada saat
plate bergerak maju, material umpan akan terbawa. Feeder dapat dilihat
c. Grizzly
berikut.
52
d. Vibrating screen
(mm) atau dapat juga dinyatakan dengan satuan mesh (#). Pengertian mesh
e. Belt conveyor
Belt conveyor merupakan salah satu alat angkut yang dapat bekerja
berikut.
3) Centering device, untuk mencegah agar belt tidak meleset dari roller
nya.
54
oleh adanya gesekan antara belt dan pulley penggerak (drive puley)
karena belt melekat pada sekeliling pulley dengan diputar oleh motor.
6) Bending the belt, adalah alat yang digunakan untuk melengkungkan belt
8) Pembersih belt conveyor, adalah alat yang dipasang pada ujung bawah
9) Skirt adalah semacam sekat yang dipasang dikiri dan kanan belt pada
tempat pemuatan yang terbuat dari logam atau kayu. Guna alat ini
belt conveyor.
11) Motor penggerak, adalah alat yang digunakan untuk memutar atau
12) Produksi atau jumlah material yang dapat di angkut oleh belt conveyor
tergantung dari :
a) Lebar belt
55
b) Kecepatan belt
pengaruh antara variabel bebas (X1 dan X2) dengan variabel terikat (Y) yang
bebas.
atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Analisis regresi
terikat (Y) dari dua atau lebih variabel bebas. Uji regresi ganda adalah alat
analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu
(Y) dihubungkan lebih dari satu variabel, dengan dua atau lebih variabel
bebas (X1, X2, … , Xn) namun masih menunjukan diagram hubungan yang
linear.
dari dua variabel bisa juga terjadi. Penambahan variabel bebas ini
Keterangan :
Keterangan :
a = nilai Y, apabila X1 = X2 = 0
atau X2
(∑ 𝑥22 ) (∑ 𝑥1 𝑦)− (∑ 𝑥2 𝑦)
b1= ........................................................ (19)
(∑ 𝑥12 ) (∑ 𝑥22 )− (∑ 𝑥1 𝑥2 )2
(∑ 𝑥12 ) (∑ 𝑥2 𝑦)− (∑ 𝑥1 𝑦)
b2= ........................................................ (20)
(∑ 𝑥22 ) (∑ 𝑥22 )− (∑ 𝑥1 𝑥2 )2
∑𝑌
Y= ……………………………………………………………(21)
𝑛
∑ 𝑋1
X1 = ........................................................................................ (22)
𝑛
58
∑ 𝑋2
X2 = ......................................................................................... (23)
𝑛
∑ 𝑦 2 = ∑ 𝑌 2 − 𝑛 . 𝑌 2 .............................................................. (24)
∑ 𝑥1 𝑦 = ∑ 𝑋1 𝑌 − 𝑛 . 𝑋1 𝑌 ...................................................... (27)
∑ 𝑥2 𝑦 = ∑ 𝑋2 𝑌 − 𝑛 . 𝑋2 𝑌 ...................................................... (28)
∑ 𝑥1 𝑥2 = ∑ 𝑋1 𝑋2 − 𝑛 . 𝑋1 𝑋2 ................................................ (29)
2) Persamaan Normal
a) Uji Linieritas
𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔
Fhitung = .................................................................. (33)
𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠
59
Keterangan:
(3) Kesimpulan
tidak linier
persamaannya linier
3) Sistem Matriks
berikut :
𝑛 ∑ 𝑋1 ∑ 𝑋2 ∑𝑌
𝑎
∑ 𝑋1 ∑ 𝑋12 ∑ 𝑋1 𝑋2 (𝑏1 ) = ∑ 𝑋1 𝑌
𝑏2
(∑ 𝑋2 ∑ 𝑋1 𝑋2 ∑ 𝑋22 ) (∑ 𝑋2 𝑌)
𝑛 ∑ 𝑋1 ∑ 𝑋2 ∑𝑌 ∑ 𝑋1 ∑ 𝑋2
∑
A= ( 𝑋1 ∑ 𝑋12 ∑ 𝑋1 𝑋2 ) A1 = ( ∑ 𝑋1 𝑌 ∑ 𝑋12 ∑ 𝑋1 𝑋2 )
∑ 𝑋2 ∑ 𝑋1 𝑋2 ∑ 𝑋22 ∑ 𝑋2 𝑌 ∑ 𝑋1 𝑋2 ∑ 𝑋22
𝑛 ∑𝑌 ∑ 𝑋2 𝑛 ∑ 𝑋1 ∑𝑌
∑
A2 = ( 𝑋1 ∑ 𝑋1 𝑌 ∑ 𝑋1 𝑋2 ) A3 = (∑ 𝑋1 ∑ 𝑋12 ∑ 𝑋1 𝑌)
∑ 𝑋2 ∑ 𝑌1 𝑌2 ∑ 𝑋22 ∑ 𝑋2 ∑ 𝑋1 𝑋2 ∑ 𝑋2 𝑌
60
Keterangan :
a = nilai Y, apabila X1 = X2 = X3 = 0
atau X2
∑ 𝑌 = 𝑎. 𝑛 + 𝑏1 ∑ 𝑋1 + 𝑏2 ∑ 𝑋2 + 𝑏3 ∑ 𝑋3 ......................... (36)
∑ 𝑌− 𝑏1 ∑ 𝑋1 +𝑏2 ∑ 𝑋2 + 𝑏3 ∑ 𝑋3
𝑎 = ........................................ (43)
𝑛
(∑ 𝑋1 )(∑ 𝑌)
∑ 𝑥1 𝑦 = ∑ 𝑋1 𝑌 − ................................................... (44)
𝑛
(∑ 𝑋2 )(∑ 𝑌)
∑ 𝑥2 𝑦 = ∑ 𝑋2 𝑌 − .................................................... (45)
𝑛
(∑ 𝑋3 )(∑ 𝑌)
∑ 𝑥3 𝑦 = ∑ 𝑋3 𝑌 − .................................................... (46)
𝑛
(∑ 𝑋1 )2
∑ 𝑥12 = ∑ 𝑥12 − ................................................................ (47)
𝑛
(∑ 𝑋2 )2
∑ 𝑥22 = ∑ 𝑥22 − ................................................................ (48)
𝑛
(∑ 𝑋3 )2
∑ 𝑥32 = ∑ 𝑥32 − ................................................................ (49)
𝑛
(𝑋1 )(𝑋2 )
∑ 𝑥1 𝑥2 = ∑ 𝑋1 𝑋2 − .................................................... (50)
𝑛
(𝑋1 )(𝑋3 )
∑ 𝑥1 𝑥3 = ∑ 𝑋1 𝑋3 − .................................................... (51)
𝑛
(𝑋2 )(𝑋3 )
∑ 𝑥2 𝑥3 = ∑ 𝑋1 𝑋3 − ................................................... (52)
𝑛
62
Kesalahan baku atau selisih taksir standar regresi adalah nilai yang
tingkat ketepatan suatu penduga dalam menduga suatu nilai. Jika nilai ini
dirumuskan :
Keterangan :
dirumuskan :
𝑆𝑒
Sb1 = ............................................................... (54)
√(∑ 𝑋12 −𝑛𝑋12 )(1−𝑟𝛾.1
2 )
𝑆𝑒
Sb2 = ............................................................... (55)
√(∑ 𝑋22 −𝑛𝑋22 )(1−𝑟𝛾.1
2 )
Keterangan :
2
𝑟𝛾.1 = koefisien korelasi antara X1 dan X2
63
2 𝑛 ∑ 𝑋1 𝑋2 − ∑ 𝑋1 ∑ 𝑋2
𝑟𝛾.1 = .............................. (56)
√(𝑛 ∑ 𝑋12 −(∑ 𝑋1 )2 (𝑛 ∑ 𝑋22 −(∑ 𝑋2 )2
C. Penelitian Relevan
permasalahan yang akan diteliti oleh penulis serta penunjang literasi disusun
Universitas Negeri Padang pada tahun 2018 dengan judul penelitian Evaluasi
crusher VI adalah 170,47 ton/jam tetapi ini belum memenuhi target feeding
adalah 7655.98 ton, hasil ini juga belum memenuhi dari target produksi sehari
Crusher VI adalah sebesar 79,50% untuk MA, 87,22% untuk PA, 56.80%
Negeri Padang pada tahun 2018 dengan judul penelitian Analisis Regresi
untuk menganalisis idle time, delay time dan breakdown time dari masing-
masing line crusher yang ada agar tercapai target produksi dari masing-
masing crushing plant. Adapun hasil dari penelitian ditemukan bahwa total
waktu kerja di crusher 1 adalah 32,23 jam dengan total waktu idle 253,34
jam, waktu delay 42,74 jam dan breakdown 31,69 jam. Untuk crusher 2
didapatkan waktu kerja 139,30 jam dengan waktu idle 139.30 jam, waktu
delay 75,45 jam dan waktu breakdown 24,55 jam. Untuk crusher 3
didapatkan waktu kerja 154,03 jam dengan total waktu idle 55,01 jam, waktu
delay 68,55 jam dan waktu breakdown 82.41 jam sedangkan untuk crusher 4
didapatkan waktu kerja 154,71 jam dengan total waktu idle 53,59 jam, waktu
delay 68,55 jam dan waktu breakdown 73,66 jam. Sehingga ditemukan bahwa
produktivitas pada crusher 1 adalah 2,5 jam idle time, 2,5 jam delay time dan
ton/jam. Untuk crusher 2 adalah 1 jam idle time, 3 jam delay time, dan 3,5
ton/jam. Untuk crusher 3 adalah 1 jam idle time, 1 jam delay time dan 1 jam
Sedangkan pada crusher 4 didapatkan 2 jam idle time, 3 jam delay time dan
ton/jam.
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang pada tahun 2016 denga judul
hubungan antara kemiringan jalan angkut, jarak tempuh, kecepatan dan RPM
alat angkut dengan fuel compsumption dari alat angkut HD 465-7 dan HD
Liter dalam kurun waktu satu bulan. Perusahaan harus mengeluarkan biaya
66
4. Hasil penelitian Nurilia Fitri Prabawati, Arif Rahman dan Lalu Tri Wijaya
Nata Kusuma dari Jurusan Teknik Industri Universitas Brawijaya pada tahun
diversifikasi produk dari kertas budaya dan kertas industri yang terdiri dari
Folding Box Board (termasuk produk FSC Mixed), Solid Bleach Board, dan
Duplex Board PT. X. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Fungsi regresi
middle transformasi (X2t), flow top (X3), speed (X4) sebagai variabel bebas
dan basis weight (Y1) serta caliper (Y2) sebagai variabel terikat. Contoh
regresi estimasi yang merujuk pada karakteristik kualitas produk PT.X yaitu
Continuous Pressure Laminates (CPL) dengan gramatur 220 g/m2 dan caliper
300 µm, white back folding box board dengan gramatur 230 g/m2 dan caliper
325 µm, serta C1S art board dengan gramatur 270 g/m2 dan caliper 385 µm.
67
Technology Swedia pada tahun 2005 dengan judul penelitan Crushing Plant
6. Hasil Penelitian Ali Ihsyan Harahap, Hartini Iskandar dan Taufik Arief dari
Sumatera Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukakan kajian teknis
terhadap kapasitas alat, jam kerja dan hambatan yang terjadi pada mobile
sebesar 100 % namun demi keawetan alat kominusi maka efektivitas alat
setara dengan 304,81 ton/hari. Ukuran product yang dihasilkan oleh alat
Padang (Persero) Tbk. dengan rata-rata produksi 2.354,2 ton/jam sudah cukup
waktu kerja dengan mengurangi waktu standby masing-masing alat gali muat
69
Bcm, 364.053,37 Bcm, dan 353.644,89 Bcm dari target produksi satu unit
shovel komatsu 3000E-6 275.000 Bcm. Nilai OEE masing-masing alat gali
rendah berturut-turut sebesar 48%, 46%, dan 47%. Ini artinya nilai OEE
masing-masing alat belum mencapai nilai OEE standar kelas dunia yaitu ≥
Biaya operasi per bcm dengan menggunakan shovel komatsu 3000E-6 di Pit
dilakukan peningkatan produksi biaya operasi per bcm menjadi Rp. 1.344.
8. Hasil penelitian Andy Aditya Fauzie, Syamsul Komar dan Mukiat dari
ini adalah untuk meningkatkan target produksi batu kapur yang semulanya
muat dan alat angkut selama bulan September 2013 Penggunaan dari
Komatsu 785-7, Dump Truck Caterpillar 777 D serta Wheel loader Komatsu
70
crusher II sebesar 64,293 % dinilai masih kurang efektif, hal ini dikarenakan
60m3 dan Wheel Loader untuk pengumpanan Crusher II di area depan maka
9. Hasil penilitian dari Rukia Pinda Sari dari Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Negeri Padang pada tahun 2018 dengan judul penelitian Analisis
yang optimal agar target produksi batubara dapat tercapai digunakan metode
statistik dan analisis regresi linear, dimana dari metode ini akan didapatkan
71
berdasarkan simulasi statistik adalah 7,67 jam untuk waktu kerja efektif,
maka waktu delay yang diizinkan adalah 12,99 jam sedangkan jika delay time
nya adalah 14,78 jam maka idle time yang diizinkan hanya sebesar 6,03 jam.
lapangan.
10. Hasil penelitian Putri Irma dari Jurusan Teknik Pertambangan Universitas
Negeri Padang pada tahun 2018 dengan judul penelitian Evaluasi Kinerja
kinerja dari alat muat Excavator Hitaci Zaxis 110 MF dan crushing plant
dalam mencapai target produksi batubara 300 ton/jam. Hasil dari penelitian
manunjukan bahwa produksi actual dari excavator dan crushing plant di PT.
Aman Toebillah Putra adalah 127 ton/jam dan 273.18 ton/jam pada januari
2018 dan belum memenuhi target produksi yang telah ditetapkan sebesar 300
Utilization sebesar 51%. Alat support dengan crusher yang ada di PT. Aman
antara alat support dengan crushing plant sebesar 0,42. Kapasitas ideal dari
crushing plant di stockpile PT. Aman Toebillah Putra, Desa Tanjung Baru,
11. Hasil penelitian dari O Pasch dan S Uludag dari Southern African Institute of
789C adalah yang paling efisien karena dapat menghasilkan produksi sebesar
73
1455 ton batubara perjam, sehingga total produksi pershift dapat ditingkatkan
12. Hasil penelitian dari S.V Mkhatswa dari Southern African Institute of Mining
and Metallurgy pada tahun 2009 dengan judul penelitian Optimization of The
Loading and Hauling Fleet at Mamatwa Open Pit Mine. Tujuan dari
kinerja alat muat dan alat angkut pada penambangan mangan, dan juga
kerja efektif rata-rata pershift adalah 3,5 jam dari total 8 jam yang tersedia,
maintannance mesin harian, dan waktu memulai kerja yang terlambat. Kedua,
Lebar jalan yang tidak memadai, dimana lebar jalan yang seharusnya adalah
fragmentasi yang buruk dan juga ketidakcocokan kapasitas bucket dan ukuran
bak Caterpillar 777D juga berpengaruh pada kinerja alat gali muat dan alat
waktu hambatan dan waktu perbaikan untuk mencapai target produksi bulanan
perusahaan.
D. Kerangka Konseptual
Dari uraian yang telah dilakukan dan dari penjabaran tujuan penelitian
ini, makan kerangka konseptual dari penelitian ini dapat dilihat pada bagan
1. Input
a) Data Primer
Adapun data primer yang didapatkan oleh penulis adalah cycle time alat
crushing plant dan data jam kerja produktif, waktu hambatan dan waktu
b) Data Sekunder
pengumpulan informasi dari literature dan referensi lain, seperti data target
2. Proses
b. Menghitung efisiensi dari alat gali muat, alat angkut, dan unit primary
crusher.
waktu hambatan dan waktu perbaikan yang ada pada primary crusher dan
waktu idle dan delay unit primary crusher terhadap produksi primary
crusher
3. Output
Output adalah hasil dari kegiatan penelitian ini. Untuk lebih jelasnya,
kerangka konseptual dapat dilihat pada gambar 16 pada halaman berikut.
76
Dasar Penelitian
Optimalisasi Pengumpanan Crusher Dan Analisis Regresi Multivariat Terhadap
Waktu Kerja Untuk Meminimalisir Loss Time Agar Tercapai Target Produksi
300.000 Ton/Bulan Pada Penambangan Batu Granit Di PT. Trimegah Perkasa Utama
Input Proses
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk
penelitian.
obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode
sebagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian
merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value free) dengan kata
77
78
itu diperoleh antara lain melalui penggunaan instrument yang telah di uji
B. Objek Penelitian
produksi dari alat muat, alat angkut dan masing-masing unit primary crusher
dan memberikan saran bagaimana upaya terhadap perbaikan target produksi batu
granit di PT. Trimegah Perkasa Utama, Bukit Potot Desa Pangke Kecamatan
C. Lokasi Penelitian
103o 18’ 44,51” - 103o 20’ 10,79” Bujur Timur, berjarak sekitar 50 mil laut dari
Singapura dan sekitar 70 mil laut dari Batam. Peta Kabupaten Karimun dapat
D. Jadwal Penelitian
25 Maret – 9 Mei 2019 dengan perincian kegiatan yang dilaksanakan tertera pada
tabel 2 berikut :
E. Tahapan Penelitian
bahan pustaka berupa buku, laporan studi atau jurnal yang berkaitan dengan
data dan tahapan analisis hasil berdasarkan proses loading hauling material dan
pengambilan data yaitu data primer dan data sekunder. Adapun data yang
Waktu edar alat muat adalah waktu yang diperlukan oleh alat
(2) Waktu swing isi adalah waktu yang diperlukan excavator untuk
galian.
material. Gerakan yang dilakukan oleh alat angkut dalam satu siklus
adalah:
c) Pencatatan waktu kerja efektif harian alat muat dan alat angkut
seperti:
c) Rekap produksi alat angkut pada bulan April dari departemen sarana
5) Menghitung tingkat keserasian alat muat dan alat angkut yang bekerja
berikut :
Volvo EC 700 CL dengan alat angkut articulated dump truck CAT 740
84
Effectiveness (OEE)
2. Crusher
dan (13)
dan (13)
matematisnya
1) Menganalisis pengaruh jam kerja efektif dari alat muat, Jaques primary
primary crusher
3) Menganalisis hubungan antara waktu idle dan delay pada unit primary
metode multivariat
dalam proses pemecahan masalah penelitian dapat dilihat pada gambar 18.
Tidak tercapainya target produksi batu granit
sebesar 300.000 ton/bulan
Pengamatan Lapangan
Pengambilan Data
1. Analisis Multivariat dari waktu produksi loading hauling, Nordberg primary crusher dan Jaques primary crusher terhadap total produksi batu granit untuk melihat seberapa besar masing masing
kegiatan tersebut mempengaruhi produksi batu granit.
2. Perhitungan effisiensi dan produktivitas alat muat dan alat angkut pada kaedaan aktual secara teoritis
3. Optimalisasi produksi alat angkut dengan menggunakan metode optimalisasi produksi OEE untuk meningkatkan pengumpanan
Tidak
Tercapai target pengumpanan diatas 300.000 ton /bulan
YA
1. Perhitungan effisiensi dan distribusi waktu kerja aktual masing-masing unit primary crusher
2. Simulasi waktu produksi, waktu no feed, waktu stone block, tonnase produksi dan tonnase stoneblock dengan total umpan dari hasil optimalisasi produksi dengan metode optimalisasi produksi
OEE
3. Perhitungan effisiensi baru berdasarkan jumlah umpan pada metode OEE
4. Analisis Losstime optimum waktu idle dan delay masing-masing unit primary crusher menggunakan metode multivariat
Optimaliasasi pengumpanan crusher dan minimalisir loss time untuk mencapai target
produksiGa
300.000 ton/bulan
86
Kesimpulan
87
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data
kegiatan penambangan pada PT. Trimegah Perkasa Utama adalah 480 jam
yang terdiri dari 2 shift kerja perharinya dengan distribusi waktu kerja
yang berbeda pada tiap hari kerjanya. Untuk distibusi waktu kerja harian
PT. Trimegah Perkasa Utama dapat dilihat pada tabel 3, 4 dan 5 dibawah
ini.
87
88
Tabel 5. Jadwal Kerja Harian Pada Hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu
Waktu Rentang Waktu
Shift Keterangan
(WIB) (Jam)
07.00-12.00 Produksi 5
Shift I 12.00-13.00 Istirahat 1
13.00-16.00 Produksi 3
16.00-21.00 Produksi 5
Shift II 21.00-22.00 Istirahat 1
22.00-03.00 Produksi 5
Total Waktu Tersedia 20
bucket 4 m3.
articulated dump truck CAT 740 dengan kapasitas bak 40 ton dan jarak
Waktu kerja efektif adalah waktu yang benar benar digunakan oleh
terpakai pada saat tambang beroperasi tetapi alat tidak beroperasi, padahal
alat tidak dalam kedaan rusak. Waktu repair adalah waktu yang digunakan
untuk perbaikan alat pada saat operasi sedang berlangsung. Untuk melihat
distribusi waktu kerja dapat dilihat pada tabel 7 dan 8 dibawah ini.
2. Crusher
dengan jam operasional yang berbeda, dimana lama jam operasional ini
hambatan yang berbeda, dimana rincian waktu kerja yang tersedia serta
hambatan pada unit crusher dapat dilihat pada tabel 11 dan 12 dihalaman
berikut ini.
berikut ini.
91
B. Pembahasan
ini yang akan menjadi variabel independent adalah waktu Produksi dari
Sedangkan yang akan menjadi variabel dependent adalah Total produksi batu
variabel dan menetukan variabel mana yang paling mempengaruhi nilai dari
Tabel 13. Data Produksi (Ton), Waktu Idle(Jam) dan Waktu Delay (Jam)
Y X1 X2 X3
No
(Produksi) (Loading Hauling) (Nordberg) (Jaques)
1 5992 10.61 5.583 4.183
2 8232 10.6 7.833 4.817
3 8260 8.74 7.700 5.600
4 6944 8.29 1.317 9.133
5 7896 8.38 2.467 8.833
6 10500 10.85 4.867 9.333
7 2996 3.31 4.833 0.000
8 8624 9.46 5.500 7.633
9 11088 9.82 7.800 9.617
10 5796 8.87 10.267 0.000
11 7616 10.06 13.433 0.000
12 7532 9.65 10.633 1.950
13 8736 10.06 8.983 4.883
14 4172 2.22 0.000 5.150
93
1) a = -326,865
Menyatakan bahwa jika tidak ada pengaruh dari waktu kerja efektif dari
crusher (X3) maka nilai dari total produksi batu granit adalah -326,865
satuan
2) b1 = 34,28567
satuan. Dan sebaliknya, jika waktu kerja efektif dari loading hauling turun
3) b2 = 564,6184
unit Nordberg primary crusher turun satu satuan maka produksi juga
4) b3 = 748,8142
kenaikan sebesar 748,8142 satuan. Dan sebaliknya, jika waktu efektif unit
Dari besarnya angka koefisien b1, b2, dan b3 dapat terlihat bahwa
angka pada koefisien b3 adalah yang paling besar, yakni 748,8142. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa kinerja unit jaques primary crusher yang paling
produksi dari loading hauling, jaques primary crusher dan Nordberg primary
sementara 2,5344% lainya dipengaruhi oleh faktor lain diluar model regresi.
405,5
= 𝑥 100%
405,5+56,7
= 87,72 %
𝑤+𝑠
PA = 𝑥 100%
𝑤+𝑟+𝑠
405,5+17,75
= 𝑥 100%
405,5+56,7+17,75
= 88,17 %
405,5
= 𝑥 100%
405,5+17,75
= 95,8 %
tergolong baik.
405,5
= 𝑥 100%
405,5+56,7+17,75
= 84,48 %
2) Perhitungan kesediaan alat dari Articulated Dump Truck CAT 740 pada
245.3077
= 𝑥 100%
245,3077+72,73077
= 77,13 %
𝑤+𝑠
PA = 𝑥 100%
𝑤+𝑟+𝑠
245,3077+161,9615
= 𝑥 100%
480
= 84,85 %
245,3077
= 𝑥 100%
245,3077+161,9615
= 60,23 %
yang artinya use of availability dari articulated dump truck CAT 740
245,3077
= 𝑥 100%
480
= 51,11%
alat gali muat dan alat angkut pada tabel 14 dihalaman berikut ini.
Tabel 14. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Kesediaan Alat Pada Bulan April 2019
MA PA UA EU
No Nama Alat
% % % %
1 Excavator Volvo EC 700 CL 87,72 88,17 95,8 84,48
2 Articulated Dump Truck CAT 740 77,13 84,85 60,23 51,11
q = q1 x k
= 4 x 0,8
= 3,2 m3
b) Produksi Perjam
Diketahui : q = 3,2 m3
3600
= 3,2 x 23,06 x 84,48%
= 422,034 m3/jam
c) Total Produksi Perjam
P = Q x Nm 𝑥 Density
= 422,034 x 2 x 1,6
= 1350,507 ton/jam
Jadi, dari hasil perhitungan secara teoritis didapatkan produksi
1350,507 ton/jam.
a) Produksi Persiklus
100
q = q1 x k x n
= 4 x 0,8 x 6
= 19,2 m3
b) Produksi Perjam
Diketahui :q = 19,2 m3
60
= 19,2 𝑥 x 51.11%
13,2
= 44,61 m3/jam
P = Q x M x Density
= 44,61 x 13 x 1,6
= 927,786 ton/jam
d) Total Produksi
Prod = P x Wek
= 927,786 x 245,31
= 227.595,16 ton
Jadi, dari hasil perhitungan secara teoritis didapatkan produksi
dari 13 unit articulated dump truck CAT 740 perjamnya adalah sebesar
peledakan pada bulan April 2019 adalah sebesar 227.595,16 ton dan
produktivitas dari alat gali muat excavator Volvo EC 700 CL dan alat
Diketahui :
Jumlah alat gali muat yang bekerja (Nm) : 2 unit (Lampiran 1A)
102
Maka :
𝑁𝑎 𝑥 𝐶𝑡 𝑥 𝑛
MF =
𝑁𝑚 𝑥 𝐶𝑡𝑎
13 𝑥 0,3843 𝑥 6
=
2 𝑥 13,24
= 1,13
Jadi, berdasarkan perhitungan MF>1 dimana dapat diartikan bahwa
alat muat bekerja 100% sedangkan alat angkut tidak bekerja 100%
sehingga secara teoritis akan terdapat waktu tunggu pada alat angkut.
Dimana :
O = Output Produksi
OEE = 𝐴 𝑥 𝑈 𝑥 𝑆 𝑥 𝐵
Dimana:
A = Availability Factor
U = Utilization Factor
S = Speed Factor
B = Bucket Factor
utilization factor, speed factor dan bucket factor dengan rumus sebagai
berikut:
𝐴𝑇
𝐴=
𝑇𝑇
Dimana:
𝑈𝑇
𝑈=
𝐴𝑇
Dimana:
untuk bekerja
𝐶𝑇𝑝
𝑆=
𝐶𝑇𝑎
Dimana:
𝑂𝑎𝑐
𝐵=
𝑂𝑝𝑐
Dimana:
menggunakan metode OEE pada alat angkut articulated dump truck CAT
Tabel 16. Available Time, Cycle Time dan Kapasitas Bucket Rencana dan Aktual
TT AT UT CTp Cta Opc Oac
ADT
(Jam) (Jam) (Jam) (Menit) (Menit) (Ton) (Ton)
CAT 740 720 480 245,0377 11,06 13,24 32 28
Tabel 17. Hasil Perhitungan OEE articulated dump truck CAT 740
ADT A U S B OEE O (Ton)
CAT 740 0,667 0,511 0,8353 0,875 0,249 31129,95028
diperoleh nilai dari OEE adalah 0,249 dan ini bearti keefektifan
penggunaan peralatan secara keseluruhan hanya 24,9% dan ini kurang dari
OEE diperoleh hasil 31129,95028 ton. Ini bearti satu unit ADT dapat
sekitar 160 m3 atau setara dengan 260 ton material batu granit. Umpan yang
berada didalam hopper kemudian akan di gerakan oleh feeder menuju grizzly
untuk kemudian masuk kedalam jaw crusher. Didalam jaw crusher material
diremukan, material akan diangkut oleh belt conveyor menuju surge file.
Material hasil dari primary crusher ini disebut batu 58 karena memiliki
ukuran antara 5 inch – 8 inch, yang mana ukuran ini sesuai dengan besar
setting yang telah di atur pada jaw crusher. Alur penanganan umpan pada
169,82
= 𝑥 100%
169,82+64,40
= 72,5 %
𝑤+𝑠
PA = 𝑥 100%
𝑤+𝑟+𝑠
169,82+327,788
= 𝑥 100%
169,82+64,40+327,788
= 88,54 %
yang artinya physical availability dari unit Jaques Primary Crusher ini
tergolong baik.
169,82
= 𝑥 100%
169,82+327,788
= 34,127 %
107
yang artinya use of availability dari unit Jaques Primary Crusher ini
tergolong buruk
169,82
= 𝑥 100%
169,82+64,40+327,788
= 30,217 %
yang artinya effective utilization dari unit Jaques Primary Crusher ini
tergolong buruk
produksi, waktu idle dan waktu delay yang dapat dilihat pada tabel 18 pada
halaman berikut:
dibawah ini.
109
Producution
Time
30.22%
Delay Time
64.56%
Idle Time
5.23%
Gambar 21. Digram Pai Distribusi Waktu Kerja Jaques Primary Crusher
65%, kemudian waktu produksi 30% dan waktu Idle sebesar 12%.
pada jaques primary crusher total waktu produksi yang ada adalah
169,82 atau sekitar 30% dari total waktu kerja yang tersedia.
2) Waktu Idle
Hambatan ini antara lain seperti: Perbaikan pada kerusakan mesin atau
3) Waktu Delay
ini.
atau setara dengan 60 ton material batu granit. Umpan yang berada didalam
hopper kemudian akan di gerakan oleh feeder menuju grizzly untuk kemudian
masuk kedalam jaw crusher. Didalam jaw crusher material umpan akan
material akan diangkut oleh belt conveyor menuju surge file. Material hasil
dari primary crusher ini disebut batu 58 karena memiliki ukuran antara 5 inch
– 8 inch, yang mana ukuran ini sesuai dengan besar setting yang telah di atur
pada jaw crusher. Alur penanganan umpan pada nordberg primary crusher
178,95
= 𝑥 100%
178,95+49,78
= 78,23 %
𝑤+𝑠
PA = 𝑥 100%
𝑤+𝑟+𝑠
178,95+337,27
= 𝑥 100%
178,95+49,78+337,27
= 91,295 %
178,95
= 𝑥 100%
178,95+337,27
= 34,665 %
114
yang artinya use of availability dari unit Nordberg Primary Crusher ini
tergolong buruk.
178,95
= 𝑥 100%
178,95+49,78+337,27
= 31,62 %
dari ketersediaan alat pada unit primary crusher pada tabel 22 dibawah
ini.
Nordberg primary crusher juga terdiri dari waktu produksi, waktu Idle dan
dibawah ini.
116
1.63%
Gambar 25. Digram Pai Distribusi Waktu Kerja Nordberg Primary Crusher
adalah 178,95 atau sekitar 31,62% dari total waktu kerja yang tersedia.
2) Waktu Idle
ini.
3) Waktu Delay
ini.
jumlah umpan aktual sebesar 230.300 ton (Lampiran 14) dapat dimaksimalkan
Equiptment Effectiveness(OEE).
crusher seperti no feed dan stone block dapat ditekan setelah jumlah umpan yang
tersedia sudah memenuhi target produksi yakni 300.000 ton. Simulasi dilakukan
dengan mengganggap bahwa keadaan dan kondisi kerja pada material umpan
404.607,805 ton sama dengan keadaan pada material umpan aktual, sehingga
230.300 ton sedangkan total produksi aktual yang dihasilkan pada bulan April
119
adalah 227.136 ton. Sehingga didapatkan perbandingan output dan input crusher
227.136
= 𝑥 100%
230.300
= 98,626 %
crusher adalah 98,626% artinya terdapat 1,374% atau setara 3164 ton material
batu granit yang terbuang. Material ini adalah material stone block yang
dikeluarkan dari crusher karena ukurannya lebih besar dari bukaan crusher
= 399.049,0595 ton
didapatkan nilai total output crusher untuk umpan sebesar 404.607,805 ton
adalah 399.049,0595 ton. Sehingga jumlah stone block yang akan terjadi adalah
5.558,7455 ton.
memiliki 2 unit primary crusher yaitu Jaques Primary Crusher dan Nordberg
120
masing unit primary crusher dan total hambatan yang terjadi apabila total umpan
total jam kerja pada bulan April 2019 adalah 562 jam dan jam produksi aktual
nya adalah 169,8 jam. Produksi yang dihasilkan jaques primary crusher pada
April 2019 adalah 129.024 ton atau sekitar 56,8% dari total produksi batu
granit. Berikut adalah simulasi produksi dan jam kerja dari jaques primary
crusher jika umpan yang masuk adalah sebesar 404.607,805 ton dengan total
berikut:
226.659,866 𝑡𝑜𝑛
= 298,9 jam
758,3 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚
menjadi 298,9 jam yang artinya waktu no feed telah ditekan sebesar
129,1 jam. Sehingga waktu no feed yang sebelumnya 130 jam dapat
umpan aktual, maka semakin banyak umpan yang masuk akan semakin
Pada produksi sebesar = 129.024 ton ;Stone Block yang terjadi = 6,183 Jam
6,183 jam menjadi 10,86 jam. Selanjutnya, dapat dihitung tonasse dari
Stone Block yang terjadi = 6,183 Jam ; Tonnase stone block : 706,246 Ton
Stone Block yang terjadi = 10,86 Jam ; Tonnase stone block yang terbuang?
6,183 𝐽𝑎𝑚 706,246 𝑇𝑜𝑛
= 𝑠𝑡𝑜𝑛𝑒 𝑏𝑙𝑐𝑜𝑘
10,86 𝐽𝑎𝑚
10,86 𝑥 706,246
Stone block = 6,183
no feed dan waktu stone block. Seperti pada tabel 26 dibawah ini.
Tabel 26. Rekapitulasi Kondisi Aktual Dan Simulasi Pada Unit Jaques
No Status Aktual Simulasi
Berdasarkan Simulasi
produksi, idle time dan delay time yang berbeda dari keadaan aktual.
Sehingga, didapatkan Waktu Kerja Efektif (W), Waktu Repair (R) dan
298,9
= 𝑥 100%
298,9 +64,4
= 82,27 %
𝑤+𝑠
PA = 𝑥 100%
𝑤+𝑟+𝑠
298,9 +198,7
= 𝑥 100%
298,9 + 64,4 +198,7
= 88,54 %
298,9
= 𝑥 100%
298,9 +198,7
= 60,07 %
298,9
= 𝑥 100%
298,9 +64,4 +198,7
= 53,185 %
125
ketersediaan alat pada unit Jaques primary crusher pada keadaan aktual
total jam kerja pada bulan April 2019 adalah 566 jam dan jam produksi aktual
nya adalah 178,95 jam. Produksi yang dihasilkan Nordberg primary crusher
pada April 2019 adalah 98.112 ton atau sekitar 43,2% dari total produksi batu
granit. Berikut adalah simulasi produksi dan jam kerja dari Nordberg primary
crusher jika umpan yang masuk adalah sebesar 404.607,805 ton dengan total
berikut:
172.389,194 𝑡𝑜𝑛
= 313,572 jam
549,76 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚
178,95 jam menjadi 313,572 jam yang artinya waktu no feed telah ditekan
masuk pada simulasi sama dengan ukuran umpan aktual, maka semakin
banyak umpan yang masuk akan semakin besar pula stone block yang
terjadi, sehingga:
Pada produksi sebesar = 98.112 ton ;Stone Block yang terjadi = 21,517 Jam
21,517 jam menjadi 37,81 jam. Selanjutnya, dapat dihitung tonasse dari
Stone Block yang terjadi = 37,81 Jam ; Tonnase stone block yang terbuang?
37,81 𝑥 2457,754
Stone block =
21,517
no feed dan waktu stone block. Seperti pada tabel 29 dibawah ini.
Tabel 29. Rekapitulasi Kondisi Aktual Dan Simulasi Pada Unit Nordberg
No Status Aktual Simulasi
1 Produksi 98.112 Ton 172.389,194 Ton
2 Waktu Produksi 178,95 Jam 313,572 Jam
3 Waktu No Feed 148,75 Jam 14,128 Jam
4 Waktu Stone Block 21,517 Jam 37,81 Jam
5 Tonase Stone Block 2457,754 Ton 4318,8 Ton
Berdasarkan Simulasi
produksi, idle time dan delay time yang berbeda dari keadaan aktual.
Sehingga, didapatkan Waktu Kerja Efektif (W), Waktu Repair (R) dan
313,572
= 𝑥 100%
313,572 +49,773
= 86,3 %
𝑤+𝑠
PA = 𝑥 100%
𝑤+𝑟+𝑠
313,572 + 202,655
= 𝑥 100%
313,572 + 202,655 +49,773
= 91,2 %
313,572
= 𝑥 100%
313,572 +202,655
= 60,74 %
313,572
= 𝑥 100%
313,572 +49,773 +202,655
= 55,4 %
ketersediaan alat pada unit Jaques primary crusher pada keadaan aktual
D. Analisis Statistik
Crusher
Pengaruh waktu idle dan delay terhadap produksi dari unit Jaques
teknik analisis regresi linear berganda. Regresi linear berganda adalah regresi
linear yang mempunyai minimal 3 buah variable. Variable tersebut terdiri dari
2 buah variabel bebas (independent variable) dan satu buah variabel terikat
akan menjadi variabel dependent adalah jumlah produksi dari Jaques Primary
halaman berikut.
Tabel 32. Data Produksi (Ton), Waktu Idle(Jam) dan Waktu Delay(Jam)
No Y (Produksi) X1(Idle Time) X2(Delay Time)
1 8970.03984 1 6.81
2 7226.61592 5.7 5.48
3 7440 4 6.40
4 8220.55474 0 7.87
5 7863.77358 0 9.17
6 9350 0 8.67
7 3791.5 2 2.00
8 6586.96943 0.867 10.50
131
9 7727.90295 0 9.38
10 13649.4 0 2.00
11 13649.4 0 2.00
12 9780.61538 0 8.05
13 6723.44027 2 9.11
14 4172 0 3.85
15 5712 2.483 10.20
16 7549.55932 2.5 6.57
17 0 0 20.00
18 8983.44876 0 7.28
19 6412 0.333 9.55
20 7797.72763 2.417 7.30
21 2996 0.167 4.33
22 8736 2.5 6.90
23 10134.0486 2.083 7.74
24 7048.51485 0 10.59
25 9649.23077 0 6.66
26 6048 1.000 11.00
27 9269.16183 0.333 9.63
28 6066.4 0 1.00
29 6938.0531 0 11.25
30 8036 0 12.50
Jumlah 226528.357 29.383 233.8074
Rata-rata 7550.945233 0.979 7.7936
1) a = 10115,19
Menyatakan bahwa jika tidak ada pengaruh dari waktu idle dan delay pada
unit Jaques Primary Crusher maka nilai produksi adalah sebesar 10115,19
satuan.
132
2) b1 = – 259,22
penurunan waktu idle sebesar satu satuan, maka produksi diprediksi akan
3) b2 = – 296,443
didapatkan nilai koefisien determinasi (R2) = 0,169 yang artinya waktu idle
adalah 0,4115 yang menunjukan bahwa korelasi antara waktu idle dan
delay terhadap produksi dari unit jaqeus primary crusher adalah sedang.
12
10
8
Delay
2 y = -0.8745x + 11.858
R² = 1
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Idle
dapat disimulasikan waktu losstime dari idle time (X1) dan delay time
Tabel 34. Simulasi Waktu Optimum Idle Dan Delay Jaques Primary Crusher
Keadaan Aktual Hasil Simulasi
Idle Delay Idle (X1) Delay (X2)
0,979 12,093 0 11.858
0.979 11.00
134
2.23 9.908
3.49 8.806
4.75 7.704
6 6.611
7.24 5.527
8.52 4.407
9.78 3.305
11.04 2.204
12.3 1.102
13.56 0.0
12
10
8
Delay
2
y = -0.8745x + 11.858
0
R² = 1
0 2 4 6 8 10 12 14 16
-2
Idle
Crusher
adalah waktu idle(X1) dan waktu delay(X2). Sedangkan yang akan menjadi
halaman berikut.
135
Tabel 35. Data Produksi (Ton), Waktu Idle(Jam) dan Waktu Delay(Jam)
No Y (Produksi) X1(Idle Time) X2(Delay Time)
1 3955.10 1 11.41
2 5241.06 1 9.41
3 5447.27 0 9.30
4 8794.48 0 4.68
5 8703.46 2 3.53
6 6827.40 0 8.14
7 2996 0 4.17
8 5345.45 0 9.50
9 4088 0.25 11.95
10 5796 0.17 9.56
11 7616 0 8.56
12 5936 0.25 11.12
13 5040 0 11.01
14 4398.08 0 1.00
15 7122.44 0 6.48
16 4745.26 1.5 9.30
17 0 0 20.00
18 8161.94 0.45 6.33
19 9620.8 0 2.50
20 9895.68 0 2.00
21 4398.08 0 1.00
22 6926.90 0 9.86
23 7968.41 0 6.32
24 5712 0 11.35
25 6972 0 8.34
26 4395.18 2 8.18
27 5032.19 0.6 9.80
28 3024 0 3.17
29 6767.97 0 9.09
30 2128.67 0 16.13
Jumlah 173055.831 9.22 243.1980
Rata-rata 5768.528 0.307 7.370
1) a = 7873,46
Menyatakan bahwa jika tidak ada pengaruh dari waktu idle dan delay pada
7873,46 satuan.
2) b1 = – 60,069
penurunan waktu idle sebesar satu satuan, maka produksi diprediksi akan
3) b2 = – 283,198
nilai 0,5369 yang menunjukan bahwa korelasi antara waktu idle dan delay
12
10
8
Delay
2
y = -0.2121x + 12.265
0
R² = 1
0 10 20 30 40 50 60 70
-2
Idle
dapat disimulasikan waktu losstime dari idle time (X1) dan delay time
Tabel 37. Simulasi Waktu Optimum Idle Dan Delay Nordberg Primary Crusher
Aktual Hasil Simulasi
Idle Delay Idle(X1) Delay(X2)
0,307 12,594 0 12.265
0.307 12.200
1.28 11.994
2.24 11.790
3.215 11.583
4.18 11.378
5.15 11.173
6.123 10.966
7.09 10.761
8.062 10.555
9.03 10.350
10 10.144
12
12
Delay
11
11
y = -0.2121x + 12.265
R² = 1
10
0 2 4 6 8 10 12
Idle
crusher (X3) terhadap total produksi waktu granit (Y) adalah Y = –326,865
2. Effisiensi aktual dari penggunaan alat gali muat yang didapatkan adalah
sebagai berikut: MA= 87,72% PA= 88,17% UA= 95,8% dan Eut= 84,48%.
sebesar 227.595,16 ton dengan total umpan aktual adalah 230.300 ton dan
4. Effisiensi aktual dari penggunaan alat pada unit Jaques Primary Crusher
adalah sebagai berikut: MA= 72,5% PA= 88,54% UA= 34,127% dan Eut=
Crusher adalah: MA= 78,23% PA= 91,295% UA= 34,665% Eut= 31,62%
139
140
5. Persamaan multivariate yang dihasilkan dari hubungan waktu idle (X1) dan
waktu delay (X2) terhadap produksi batu granit unit Primary Crusher (Y)
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan terkait dengan pengoptimalan
dump truck agar dapat tercapai effisiensi kerja yang lebih baik.
3. Perlu dilakukannya kajian teknis yang lebih baik dalam bidang peledakan
Waktu kerja yang tersedia pada bulan April 2019 adalah 480 jam dari 29
1. 8 jam pada hari minggu = 07.00 – 16.00 dengan istirahat 1 jam pada
12.00 – 13.00
2. 17 jam tersedia pada hari Jumat = 07.00 – 03.00 dengan istirahat 2 jam pada
3. 18 jam tersedia pada hari lainya = 07.00 – 03.00 dengan istirahat 1 jam pada
𝑤 𝑤+𝑠
MA = 𝑥 100% PA = 𝑥 100%
𝑤+𝑟 𝑤+𝑟+𝑠
405,5 405,5+17,75
= 𝑥 100% = 𝑥 100%
405,5+56,7 405,5+56,7+17,75
= 87,72 % = 88,17 %
𝑤 𝑤
UA = 𝑥 100% Eut = 𝑥 100%
𝑤+𝑠 𝑤+𝑟+𝑠
405,5 405,5
= 𝑥 100% = 𝑥 100%
405,5+17,75 405,5+56,7+17,75
= 95,8 % = 84,48 %
WT R W S
Machine Model
(hrs) (hrs) (hrs) (hrs)
Articulated Dumptruck
ADT10 CAT 740 480 15.5 212 252.5
ADT11 CAT 740 480 124 241 115
ADT12 CAT 740 480 380 64 36
ADT13 CAT 740 480 12.5 313 154.5
ADT 14 CAT 740 480 26.00 212.00 242.00
ADT 15 CAT 740 480 40.50 214.00 225.50
ADT16 CAT 740 480 43 291 146
ADT18 CAT 740 480 120.5 237.5 122
ADT 19 CAT 740 480 50.00 246.00 184.00
ADT21 CAT 740 480 20.5 289 170.5
ADT22 CAT 740 480 35.5 284 160.5
ADT23 CAT 740 480 56 293 131
ADT24 CAT 740 480 21.5 292.5 166
Total 6240 945.5 3189 2105.5
Rata-rata 480 72.73077 245.3077 161.9615
𝑤 𝑤+𝑠
MA = 𝑥 100% PA = 𝑥 100%
𝑤+𝑟 𝑤+𝑟+𝑠
245.3077 245,3077+161,9615
= 245,3077+72,73077 𝑥 100% = 𝑥 100%
480
= 77,13 % = 84,85 %
𝑤 𝑤
UA = 𝑥 100% Eut = 𝑥 100%
𝑤+𝑠 𝑤+𝑟+𝑠
245,3077 245,0377
= 𝑥 100% = 𝑥 100%
245,3077+161,9615 480
= 60,23 % = 51,11 %
Berdasarkan perhitungan, didapatkan nilai MA(Mechanical Availability)
sebesar 77,13 %, nilai PA (Physical Availability) sebesar 84,85%, nilai UA(Use of
Availability) sebesar dan 60,23 % dan nilai EUT(Effective Utilization) sebesar
51,11%
LAMPIRAN 2
EFFISIENSI KERJA CRUSHER
A. PRIMARY JAQUES
Working Hours : 562 Jam
Production Hours (w) : 169,82 Jam
Repair Hours(r) : 64,40 Jam
Standby Hours (s) : 327,788 Jam
𝑤 𝑤+𝑠
MA = 𝑥 100% PA = 𝑥 100%
𝑤+𝑟 𝑤+𝑟+𝑠
169,82 169,82+327,788
= 𝑥 100% = 𝑥 100%
169,82+64,40 169,82+64,40+327,788
= 72,5 % = 88,54 %
𝑤 𝑤
UA = 𝑥 100% Eut = 𝑥 100%
𝑤+𝑠 𝑤+𝑟+𝑠
169,82 169,82
= 𝑥 100% = 𝑥 100%
169,82+327,788 169,82+64,40+327,788
= 34,127 % = 30,217 %
B. PRIMARY NORDBERG
Working Hours : 566 Jam
Production Hours (w) : 178,95 Jam
Repair Hours(r) : 49,78 Jam
Standby Hours (s) : 337,27 Jam
𝑤 𝑤+𝑠
MA = 𝑥 100% PA = 𝑥 100%
𝑤+𝑟 𝑤+𝑟+𝑠
178,95 178,95+337,27
= 𝑥 100% = 𝑥 100%
178,95+49,78 178,95+49,78+337,27
= 78,23 % = 91,295 %
𝑤 𝑤
UA = 𝑥 100% Eut = 𝑥 100%
𝑤+𝑠 𝑤+𝑟+𝑠
178,95 178,95
= 𝑥 100% = 𝑥 100%
178,95+4337,27 178,95+49,78+337,27
= 34,665 % = 31,62 %
LAMPIRAN 3
SKEMA ALIR PENGANGKUTAN BAHAN GALIAN
Boulder/ material berukuran besar
akan di letakan pada quarry
inventory
Batasan Pembahasan
LAMPIRAN 4
LAY OUT CRUSHER
LAMPIRAN 5
PETA TOPOGRAFI PT. TRIMEGAH PERKASA UTAMA
LAMPIRAN 6
PETA GEOLOGI KABUPATEN KARIMUN
LAMPIRAN 7
CURAH HUJAN KABUPATEN KARIMUN PERIODE 2007 – 2017
Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sep Okt Nov Des Jumlah(mm)
2007 263 108 80 223 257 190 197 292 419 204 233 175 2641
2008 31 76 125 330 152 142 180 499 187 509 232 176 2639
2009 28 25 2789 259 107 166 254 284 287 344 188 164 4895
2010 130 26 102 246 196 170 351 245 168 125 261 121 2141
2011 33 106 91 251 291 192 401 381 305 365 392 135 2943
2012 81 27 281 306 105 142 180 406 182 408 347 147 2612
2013 176 98 87 287 152 164 245 247 132 441 351 201 2581
2014 24 109 351 198 361 157 283 261 174 399 471 281 3069
2015 42 100 56 60 468 197 92 104 182 97 236 128 1762
2016 91 81 291 299 365 209 124 374 235 498 951 273 3791
2017 108 36 314 111 218 388 221 551 501 514 617 419 3998
Jumlah 1007 792 4567 2570 2672 2117 2528 3644 2772 3904 4279 2220 33072
Rata - Rata 91.5455 72 415.182 233.636 242.909 192.455 229.818 331.273 252 354.909 389 201.818 3006.54545
Sumber : Stasiun Meteorologi Raja Haji Abdullah Tanjung Balai Karimun
LAMPIRAN 8
CYCLE TIME EXCAVATOR
Swing
No. Digging Isi Dumping Swing Kosong Cycle Time
No
Excavator
sec Sec sec sec sec
1 11.36 5.54 2.28 4.54 23.72
2 6.52 3.97 3 4.26 17.75
3 8.65 4.92 3.9 5.44 22.91
4 8.64 5.39 4.58 4.08 22.69
5 7.1 4.77 3 5.86 20.73
6 8.09 5.23 2.45 6.04 21.81
7 6.39 4.8 3.8 6.68 21.67
8 7.5 4.89 3.55 5.19 21.13
9 11.17 8.21 7.12 10.32 36.82
10 7.44 5.52 5.21 5.49 23.66
11 7.26 4.14 4.74 5.54 21.68
12 3.58 4.96 5.94 6.9 21.38
13 9.59 10.57 9.36 9.4 38.92
14 8.79 4.24 4.61 3.9 21.54
15 Ex 13 EC 5.3 5.19 3.56 4.37 18.42
16 700 CL 4.6 4.84 4.14 3.78 17.36
17 10.7 6.11 3.71 5.88 26.4
18 12.45 5.51 5.49 6.36 29.81
19 11.63 6.99 5.52 6.96 31.1
20 9.97 6.88 7.54 13.81 38.2
21 8.23 3.04 3.85 3.06 18.18
22 6.81 3.37 3.36 3.32 16.86
23 7.92 3.91 2.83 4.31 18.97
24 8.24 4.49 3.68 3.19 19.6
25 10.31 4.04 3.1 3.5 20.95
26 6.09 6.69 2.76 5.99 21.53
27 5.74 3.55 3.38 3.13 15.8
28 6.68 4.49 4.08 2.1 17.35
29 13.01 5.4 4.53 4.52 27.46
30 5.8 6.3 3 2.43 17.53
Total Cycle Time 691.93
Cycletime Rata-rata 23.06433333
LAMPIRAN 9
CYCLE TIME ARTICULAED DUMPTRUCK 12
Keterangan:
a. Nama Alat : Articulated Dump Truck
b. Merk : Caterpillar
c. Type : 740
d. Total Power : 436 hp (325 kW)
e. Weight : 162,280 lb (73,610 ton)
f. Top Forward Speed : 55 km/h
g. Equipment Dimensions
1) Long : 10889 mm
2) Width : 3430 mm
3) Height : 3745 mm
LAMPIRAN 12
BUCKET FILL FACTOR
08.45 15.30 5.75 08.43 15.40 5.95 16.52 02.21 8.48 09.15 15.40 0.00 16.46 02.20 0.00
08.20 15.35 6.25 17.04 02.28 8.40
08.55 09.19 0.40 17.21 02.28 8.12 08.24 15.23 0.00 18.04 02.28 0.00
08.19 11.31 3.20 08.08 15.32 0.00
08.38 15.31 5.88 17.28 02.30 8.03 09.11 15.25 5.23 17.30 04.35 10.08 08.01 15.28 0.00 18.10 01.45 0.00
07.50 15.21 6.52 17.05 02.30 8.42 08.39 14.44 5.08 16.55 19.45 2.83 09.29 15.34 0.00 17.23 02.40 0.00
08.04 15.21 6.28 18.00 02.35 7.58 08.42 09.56 1.23 07.59 15.19 0.00 17.35 04.24 0.00
19.58 02.43 5.75 13.30 15.24 1.90 17.50 02.25 7.58 08.34 15.36 0.00 17.05 00.13 0.00
08.40 15.20 5.67 17.30 02.28 7.97 09.24 15.30 5.10 17.35 02.40 8.08 08.27 11.05 0.00 18.38 02.30 0.00
08.06 15.27 6.35 17.00 04.30 10.50 11.35 15.44 3.15 17.05 04.25 10.33 08.21 15.23 0.00 16.43 04.28 0.00
08.30 15.20 5.83
11.20 13.58 1.63 17.46 04.38 9.87 08.15 15.45 6.50 17.40 00.24 5.73 08.35 14.07 0.00
09.10 14.55 4.75 17.57 01.11 6.23 09.40 15.20 4.67 10.20 15.35 0.00 17.49 02.28 0.00
Total Shift Siang 114.18 Total Shift Malam 174.95 Total Shift Siang 126.48 Total Shift Malam 158.33 Total Shift Siang 359.00 Total Shift Malam 0.00
Total Jam Kerja Keseluruhan 289.1333 Total Jam Kerja Keseluruhan 284.8167 Total Jam Kerja Keseluruhan 359
ADT 24 Total Jam Rata-rata Jam Rata-Rata Jam Kerja
Shift Siang Shift Malam Kerja Efektif Kerja Efektif Jumlah ADT Sesuai Jumlah ADT Total Produksi
Mulai Selesai Total Jam Mulai Selesai Total Jam Perhari (13 ADT)
Perhari Yang Bekerja Yang Bekerja Harian Seluruh ADT
08.35 15.30 5.92 17.25 02.22 7.95 137.88 10.61
10.82 12 11.49 8624.00
08.20 15.45 6.42 17.35 02.08 7.55 137.73 10.59
10.84 12 11.48 7672.00
08.20 15.35 6.25 113.58 8.74
8.78 11 10.33 7028.00
08.10 15.25 6.25 17.29 02.15 7.77 107.78 8.29
7.35 12 8.98 6944.00
08.10 15.40 6.50 17.45 02.30 7.75 108.88 8.38
7.66 12 9.07 7868.00
08.25 15.43 6.30 17.29 20.19 2.83 141.08 10.85
10.27 12 11.76 10668.00
08.22 15.27 6.08 43.07 3.31 7 6.15 3388.00
09.35 15.18 4.72 17.30 02.30 8.00 122.92 9.46
9.03 12 10.24 8484.00
08.39 15.23 5.73 16.40 02.35 8.92 127.63 9.82
9.26 12 10.64 11508.00
17.25 02.30 8.08 115.35 8.87
8.36 11 10.49 7672.00
10.12 15.46 4.57 17.35 04.40 10.08 130.78 10.06
8.98 12 10.90 9128.00
08.11 15.24 6.22 17.20 02.27 8.12 125.38 9.64
8.52 12 10.45 7672.00
08.15 15.42 6.45 17.58 02.40 7.70 130.72 10.06
8.87 12 10.89 7336.00
28.85 2.22
1.76 5 5.77 2072.00
08.05 15.18 6.22 16.42 01.05 7.38 121.10 9.32
9.79 13 9.32 8456.00
16.53 02.11 8.30 99.05 7.62
8.06 11 9.00 6048.00
0.00 0.00 0 0.00
16.50 02.33 8.72 102.87 7.91 11 9.35 7056.00
77.43 5.96
6.50 8 9.68 3640.00
83.07 6.39
6.36 9 9.23 5684.00
30.73 2.36 6 5.12 3360.00
08.43 15.23 5.67 17.28 02.30 8.03 144.20 11.09
11.72 11 13.11 13636.00
07.52 15.24 6.53 16.45 04.35 10.83 138.90 10.68
11.91 10 13.89 13300.00
08.26 15.24 5.97 17.18 02.40 8.37 146.80 11.29
11.99 12 12.23 11284.00
08.38 15.39 6.02 16.45 02.35 8.83 124.73 9.59
10.73 11 11.34 9800.00
08.37 15.17 5.67 17.30 02.28 7.97 119.75 9.21
9.43 12 9.98 8652.00
08.18 15.37 6.32 16.58 04.30 10.53 141.63 10.89
11.38 12 11.80 10892.00
08.16 14.33 5.28 40.15 3.09
3.56 8 5.02 3864.00
13.20 15.30 2.17 18.11 02.28 7.28 138.28 10.64
11.36 12 11.52 10864.00
07.57 08.18 0.35 110.53 8.50
8.60 12 9.21 7700.00
Total Shift Siang 121.58 Total Shift Malam 171.00 3191.03 8.18 10.4 9.95
230300.00
Total Jam Kerja Keseluruhan 292.5833 6381.92 245.45
245.46 312 288.44
LAMPIRAN 14
TOTAL UMPAN CRUSHER PADA BULAN APRIL 2019
Prepared by
y Time 6 Status Total Delay Tanggal Idle Time 1 Status Idle Time 2 Status Idle Time 3 Status Idle Time 4 Status Idle Time 5 Status Idle Time 6 Status Idle Time 7 Status Total Idle Total Waktu Tersedia
14.82 1-Apr-19 - 1.00 Perbaikan Belt 1.00 20.00
9.48 2-Apr-19 0.70 Electric 2.00 Perbaikan Belt 2.00 Perbaikan Jaw 1.00 Perbaikan Hopper 5.70 20.00
10.40 3-Apr-19 - 4.00 Perbaikan Jaw 4.00 20.00
1.00 Checking Component 10.87 4-Apr-19 - - 20.00
1.00 Checking Component 11.17 5-Apr-19 - - 20.00
1.00 Checking Component 10.67 6-Apr-19 - - 20.00
7.00 7-Apr-19 - 2.00 Perbaikan Belt 2.00 9.00
1.00 Checking Component 11.50 8-Apr-19 0.87 Electric 0.87 20.00
0.83 Checking Component 10.38 9-Apr-19 - - 20.00
20.00 10-Apr-19 - - 20.00
20.00 11-Apr-19 - - 20.00
1.00 Checking Component 18.05 12-Apr-19 - - 20.00
1.00 Checking Component 13.12 13-Apr-19 - 1.00 Perbaikan Jaw 1.00 Perbaikan Screen 2.00 20.00
3.85 14-Apr-19 - - 9.00
1.00 Checking Component 10.20 15-Apr-19 - 1.48 Rain 1.00 Perbaikan Belt 2.48 20.00
1.00 Checking Component 13.57 16-Apr-19 - 2.50 Perbaikan Jaw 2.50 20.00
20.00 17-Apr-19 - - 20.00
15.28 18-Apr-19 - - 20.00
1.00 Checking Component 9.55 19-Apr-19 0.33 Electric 0.33 20.00
13.30 20-Apr-19 - 0.67 Rain 1.75 Perbaikan Feeder 2.42 20.00
4.33 21-Apr-19 0.17 Electric 0.17 9.00
1.00 Checking Component 6.90 22-Apr-19 - 2.50 Perbaikan Jaw 2.50 20.00
0.82 Checking Component 9.64 23-Apr-19 2.08 Electric 2.08 22.00
1.00 Checking Component 11.58 24-Apr-19 - - 20.00
1.00 Checking Component 15.67 25-Apr-19 - - 20.00
1.00 Checking Component 12.00 26-Apr-19 - 1.00 Rain 1.00 20.00
13.63 27-Apr-19 - 0.33 Rain 0.33 22.00
9.00 28-Apr-19 - - 9.00
1.00 Checking Component 14.35 29-Apr-19 - - 20.00
1.00 Checking Component 12.50 30-Apr-19 - - 22.00
16.65 Checking Component 362.80 Total Idle 4.15 Electric 3.483333333 Rain 6 Perbaikan Belt 12 Perbaikan Jaw 1 Perbaikan Hopper 1 Perbaikan Screen 1.75 Perbaikan Feeder 29.38 562.00
362.80 Total 29.38
B. Nordberg Primary Crusher Rekap April Report Nordberg Primary Crusher
Tanggal WorkTime Status Tanggal DelayTime 1 Status Delay Time 2 Status Delay Time 3 Satus Delay Time 4 Status Delay Time 5 Status Delay Time 6 Status Total Delay T
1-Apr-19 5.58 Produksi 1-Apr-19 2.00 No Feed 5.50 Waiting Equipt 2.00 Time Break 1.92 Stone Block 1.00 Maintanance Awal 1.00 Checking Component 13.42
2-Apr-19 7.83 Produksi 2-Apr-19 1.75 No Feed 4.05 Waiting Equipt 2.00 Time Break 1.28 Stone Block 1.00 Maintanance Awal 1.08 Checking Component 11.17
3-Apr-19 7.70 Produksi 3-Apr-19 3.00 No Feed 4.13 Waiting Equipt 2.00 Time Break 1.17 Stone Block 1.00 Maintanance Awal 1.00 Checking Component 12.30
4-Apr-19 1.32 Produksi 4-Apr-19 14.00 No Feed 1.55 Waiting Equipt 2.00 Time Break 0.13 Stone Block 1.00 Maintanance Awal 18.68
5-Apr-19 2.47 Produksi 5-Apr-19 12.00 No Feed 0.48 Waiting Equipt 2.00 Time Break 0.05 Stone Block 1.00 Maintanance Awal 15.53
6-Apr-19 4.87 Produksi 6-Apr-19 7.00 No Feed 4.17 Waiting Equipt 2.00 Time Break 0.22 Stone Block 1.00 Maintanance Awal 0.75 Checking Component 15.13
7-Apr-19 4.83 Produksi 7-Apr-19 No Feed 1.70 Waiting Equipt 1.00 Time Break 0.47 Stone Block 1.00 Maintanance Awal 4.17
8-Apr-19 5.50 Produksi 8-Apr-19 5.00 No Feed 4.35 Waiting Equipt 2.00 Time Break 1.15 Stone Block 1.00 Maintanance Awal 1.00 Checking Component 14.50
9-Apr-19 7.80 Produksi 9-Apr-19 6.07 Waiting Equipt 2.00 Time Break 1.88 Stone Block 1.00 Maintanance Awal 1.00 Checking Component 11.95
10-Apr-19 10.27 Produksi 10-Apr-19 3.93 Waiting Equipt 2.00 Time Break 1.63 Stone Block 1.00 Maintanance Awal 1.00 Checking Component 9.57 1
11-Apr-19 13.43 Produksi 11-Apr-19 4.48 Waiting Equipt 1.00 Time Break 1.08 Stone Block 1.00 Maintanance Awal 1.00 Checking Component 8.57 1
12-Apr-19 10.63 Produksi 12-Apr-19 4.60 Waiting Equipt 3.00 Time Break 1.52 Stone Block 1.00 Maintanance Awal 1.00 Checking Component 11.12 1
13-Apr-19 8.98 Produksi 13-Apr-19 6.28 Waiting Equipt 2.00 Time Break 0.48 Stone Block 1.00 Maintanance Awal 1.25 Checking Component 11.02 1
14-Apr-19 14-Apr-19 8.00 No Feed 1.00 Time Break 9.00 1
15-Apr-19 4.52 Produksi 15-Apr-19 9.00 No Feed 2.42 Waiting Equipt 2.00 Time Break 0.07 Stone Block 1.00 Maintanance Awal 1.00 Checking Component 15.48 1
16-Apr-19 5.70 Produksi 16-Apr-19 3.50 No Feed 4.28 Waiting Equipt 2.00 Time Break 1.02 Stone Block 1.00 Maintanance Awal 1.00 Checking Component 12.80 1
17-Apr-19 17-Apr-19 20.00 Time Break 20.00 1
18-Apr-19 4.22 Produksi 18-Apr-19 9.00 No Feed 2.17 Waiting Equipt 2.00 Time Break 0.17 Stone Block 1.00 Maintanance Awal 1.00 Checking Component 15.33 1
19-Apr-19 19-Apr-19 17.50 No Feed 2.50 Time Break 20.00 1
20-Apr-19 20-Apr-19 18.00 No Feed 2.00 Time Break 20.00 2
21-Apr-19 21-Apr-19 8.00 No Feed 1.00 Time Break 9.00 2
22-Apr-19 11.13 Produksi 22-Apr-19 1.00 No Feed 4.73 Waiting Equipt 2.00 Time Break 0.88 Stone Block 1.00 Maintanance Awal 1.25 Checking Component 10.87 2
23-Apr-19 6.68 Produksi 23-Apr-19 7.00 No Feed 1.88 Waiting Equipt 1.00 Time Break 1.40 Stone Block 0.70 Maintanance Awal 1.30 Checking Component 13.28 2
24-Apr-19 10.65 Produksi 24-Apr-19 6.32 Waiting Equipt 2.00 Time Break 0.87 Stone Block 1.00 Maintanance Awal 1.17 Checking Component 11.35 2
25-Apr-19 11.67 Produksi 25-Apr-19 4.17 Waiting Equipt 1.00 Time Break 1.17 Stone Block 1.00 Maintanance Awal 1.00 Checking Component 8.33 2
26-Apr-19 6.82 Produksi 26-Apr-19 3.00 No Feed 4.55 Waiting Equipt 3.00 Time Break 0.63 Stone Block 11.18 2
27-Apr-19 8.60 Produksi 27-Apr-19 1.00 No Feed 5.32 Waiting Equipt 1.00 Time Break 1.50 Stone Block 1.00 Maintanance Awal 1.00 Checking Component 10.82 2
28-Apr-19 5.83 Produksi 28-Apr-19 1.62 Waiting Equipt 0.55 Stone Block 1.00 Maintanance Awal 3.17 2
29-Apr-19 11.92 Produksi 29-Apr-19 1.00 No Feed 5.30 Waiting Equipt 1.00 Time Break 0.28 Stone Block 1.00 Maintanance Awal 1.50 Checking Component 10.08 2
30-Apr-19 30-Apr-19 18.00 No Feed 2.00 Time Break 20.00 3
Total Produksi 178.95 Produksi Total Delay 148.75 No Feed 94.05 Waiting Equipt 70.5 Time Break 21.51666667 Stone Block 22.70 Maintanance Awal 20.303 Checking Component 377.82 T
Total 377.82
Crusher
Total Delay Tanggal Idle Time 1 Status Idle Time 2 Status Idle Time 3 Status Idle Time 4 Status Idle Time 6 Status Idle Time 7 Status Total Idle Total Waktu Tersedia
ent 13.42 1-Apr-19 1.00 Perbaikan Belt 1.00 20.00
ent 11.17 2-Apr-19 1.00 Rain 1.00 20.00
ent 12.30 3-Apr-19 - 20.00
18.68 4-Apr-19 - 20.00
15.53 5-Apr-19 2.00 Perbaikan Jaw 2.00 20.00
ent 15.13 6-Apr-19 - 20.00
4.17 7-Apr-19 - 9.00
ent 14.50 8-Apr-19 - 20.00
ent 11.95 9-Apr-19 0.25 Perbaikan Feeder 0.25 20.00
ent 9.57 10-Apr-19 0.17 Perbaikan Belt 0.17 20.00
ent 8.57 11-Apr-19 - 22.00
ent 11.12 12-Apr-19 0.25 Perbaikan Belt 0.25 22.00
ent 11.02 13-Apr-19 - 20.00
9.00 14-Apr-19 - 9.00
ent 15.48 15-Apr-19 - 20.00
ent 12.80 16-Apr-19 1.5 Perbaikan Belt 1.50 20.00
20.00 17-Apr-19 - 20.00
ent 15.33 18-Apr-19 0.45 Electric 0.45 20.00
20.00 19-Apr-19 - 20.00
20.00 20-Apr-19 - 20.00
9.00 21-Apr-19 - 9.00
ent 10.87 22-Apr-19 - 22.00
ent 13.28 23-Apr-19 - 20.0
ent 11.35 24-Apr-19 - 22.00
ent 8.33 25-Apr-19 - 20.00
11.18 26-Apr-19 1.00 Rain 1.00 Perbaikan Screen 2.00 20.00
ent 10.82 27-Apr-19 0.6 Perbaikan Jaw 0.60 20.02
3.17 28-Apr-19 - 9.00
ent 10.08 29-Apr-19 - 22.00
20.00 30-Apr-19 - 20.00
ent 377.82 Total Idle 0.45 Electric 2 Rain 2.92 Perbaikan Belt 2.6 Perbaikan Jaw 1 Perbaikan Screen 0.25 Perbaikan Feeder 9.22 566.0
82 Total 9.22
LAMPIRAN 16
PRODUKSI PRIMARY CRUSHER PADA APRIL 2019
(Bff)
= 32 Ton
1. Availability Factor
𝐴𝑇 480
𝐴= = 720
= 0,6667
𝑇𝑇
2. Utilization Factor
𝑈𝑇 245,3077
𝑈= = 480
= 0,5111
𝐴𝑇
3. Speed Factor
𝐶𝑡𝑝 11,06
𝑆= = 13,24
= 0,8343
𝐶𝑡𝑎
4. Bucket Factor
𝑂𝑎𝑐 28
𝐵= = 32
= 0,875
𝑂𝑝𝑐
Setelah didapatkan nilai dari masing masing availability factor,
utilization factor, speed factor dan bucket factor maka dapat dihitung nilai
OEE = 𝐴 𝑥 𝑈 𝑥 𝑆 𝑥 𝐵
= 0,249
Nilai OEE yang didapatkan adalah 0,249 yang artinya effisiensi alat
secara keseluruhan adalah 24,9% yang mana ini belum mencapai standar
dunia OEE sebesar 85%. Setelah nilai OEE didapatkan, maka bisa dihitung
720 𝑥 3600
= 32 x x 0,249
663,5802
= 31.123,667 Ton
dump truck (alat muat) dalam satu bulan adalah 31.123,667 Ton. Sehingga
untuk 13 unit alat angkut yang berkerja akan mampu menghasilkan produksi
Waktu Delay
Waktu Tersedia
Status Total Idle Tanggal Delay TimeStatus Delay TimeStatus Delay TimeStatus Delay TimeStatus Delay TimeStatus Delay TimeStatus Total Delay
1.00 1-Apr-19 0 No Feed 4.45 Waiting Equipt 2.97 Stone Block 2 Time Break 1 Maintanance Awal 1 Checking Component 11.41 20
1.00 2-Apr-19 0 No Feed 3.40 Waiting Equipt 1.93 Stone Block 2 Time Break 1 Maintanance Awal 1.083 Checking Component 9.41 20
- 3-Apr-19 0 No Feed 3.32 Waiting Equipt 1.98 Stone Block 2 Time Break 1 Maintanance Awal 1 Checking Component 9.30 20
- 4-Apr-19 0 No Feed Waiting Equipt 1.91 Stone Block 2 Time Break 1 Maintanance Awal 4.91 20
2.00 5-Apr-19 0 No Feed Waiting Equipt 0.66 Stone Block 2 Time Break 1 Maintanance Awal 3.66 20
- 6-Apr-19 0 No Feed 3.50 Waiting Equipt 0.89 Stone Block 2 Time Break 1 Maintanance Awal 0.75 Checking Component 8.14 20
- 7-Apr-19 0 No Feed 1.34 Waiting Equipt 0.83 Stone Block 1 Time Break 1 Maintanance Awal 4.17 9
- 8-Apr-19 0 No Feed 2.94 Waiting Equipt 2.56 Stone Block 2 Time Break 1 Maintanance Awal 1 Checking Component 9.50 20
Perbaikan Feeder 0.25 9-Apr-19 0 No Feed 5.71 Waiting Equipt 2.25 Stone Block 2 Time Break 1 Maintanance Awal 1 Checking Component 11.95 20
0.17 10-Apr-19 0 No Feed 3.57 Waiting Equipt 2.00 Stone Block 2 Time Break 1 Maintanance Awal 1 Checking Component 9.56 20
- 11-Apr-19 0 No Feed 4.12 Waiting Equipt 1.45 Stone Block 1 Time Break 1 Maintanance Awal 1 Checking Component 8.56 22
0.25 12-Apr-19 0 No Feed 4.24 Waiting Equipt 1.88 Stone Block 3 Time Break 1 Maintanance Awal 1 Checking Component 11.12 22
- 13-Apr-19 0 No Feed 5.92 Waiting Equipt 0.85 Stone Block 2 Time Break 1 Maintanance Awal 1.25 Checking Component 11.01 20
- 14-Apr-19 0 No Feed Waiting Equipt Stone Block 1 Time Break 1 9
- 15-Apr-19 0 No Feed 1.92 Waiting Equipt 0.56 Stone Block 2 Time Break 1 Maintanance Awal 1 Checking Component 6.48 20
1.50 16-Apr-19 0 No Feed 3.30 Waiting Equipt 2.00 Stone Block 2 Time Break 1 Maintanance Awal 1 Checking Component 9.30 20
- 17-Apr-19 0 No Feed Waiting Equipt Stone Block 20 Time Break 20 20
0.45 18-Apr-19 0 No Feed 1.45 Waiting Equipt 0.89 Stone Block 2 Time Break 1 Maintanance Awal 1 Checking Component 6.33 20
- 19-Apr-19 0 No Feed Waiting Equipt Stone Block 2.5 Time Break 2.50 20
- 20-Apr-19 0 No Feed Waiting Equipt Stone Block 2 Time Break 2 20
- 21-Apr-19 0 No Feed Waiting Equipt Stone Block 1 Time Break 1 9
- 22-Apr-19 0 No Feed 4.29 Waiting Equipt 1.33 Stone Block 2 Time Break 1 Maintanance Awal 1.25 Checking Component 9.86 22
- 23-Apr-19 0 No Feed 0.09 Waiting Equipt 3.23 Stone Block 1 Time Break 0.7 Maintanance Awal 1.3 Checking Component 6.32 20
- 24-Apr-19 0 No Feed 5.60 Waiting Equipt 1.23 Stone Block 2 Time Break 1 Maintanance Awal 1.17 Checking Component 11.00 22
- 25-Apr-19 0 No Feed 3.81 Waiting Equipt 1.53 Stone Block 1 Time Break 1 Maintanance Awal 1 Checking Component 8.34 20
2.00 26-Apr-19 0 No Feed 3.91 Waiting Equipt 1.28 Stone Block 3 Time Break 8.18 20
0.60 27-Apr-19 0 No Feed 4.77 Waiting Equipt 2.04 Stone Block 1 Time Break 1 Maintanance Awal 1 Checking Component 9.80 20
- 28-Apr-19 0 No Feed 1.26 Waiting Equipt 0.913 Stone Block 1 Maintanance Awal 3.17 9
- 29-Apr-19 0 No Feed 4.92 Waiting Equipt 0.67 Stone Block 1 Time Break 1 Maintanance Awal 1.5 Checking Component 9.09 22
- 30-Apr-19 14.128 No Feed Waiting Equipt Stone Block 2 Time Break 16.13 20
Perbaikan Feeder 9.22 Total Idle 14.128 No Feed 77.77 Waiting Equipt 37.81 Stone Block 70.5 Time Break 22.7 Maintanance Awal 20.303 Checking Component 243.21 566
LAMPIRAN 20
PERHITUNGAN REGRESI LINEAR BERGANDA UNIT JAQUES PRIMARY CRUSHER
Y X1 X2
No Y(2) X1(2) X2(2) X1Y X2Y X1X2
(Produksi) (Idle Time) (Delay Time)
1 8970.03984 1 6.81 80461614.7 1 46.424 8970.03984 61117.18 6.813
2 7226.61592 5.7 5.48 52223977.6 32.49 30.0304 41191.7107 39601.86 31.236
3 7440 4 6.40 55353600 16 40.96 29760 47616 25.6
4 8220.55474 0 7.87 67577520.3 0 61.86913 0 64660.36 0
5 7863.77358 0 9.17 61838935 0 84.0889 0 72110.8 0
6 9350 0 8.67 87422500 0 75.18954 0 81075.63 0
7 3791.5 2 2.00 14375472.3 4 4 7583 7583 4
8 6586.96943 0.867 10.50 43388166.3 0.751111 110.3099 5708.707 69181.97 9.102
9 7727.90295 0 9.38 59720483.9 0 88.02179 0 72503.13 0
10 13649.4 0 2.00 186306120 0 4 0 27298.8 0
11 13649.4 0 2.00 186306120 0 4 0 27298.8 0
12 9780.61538 0 8.05 95660437.3 0 64.78874 0 78725.59 0
13 6723.44027 2 9.11 45204649.1 4 83.07337 13446.8805 61280.52 18.229
14 4172 0 3.85 17405584 0 14.8225 0 16062.2 0
15 5712 2.483 10.20 32626944 6.166944 104.04 14184.8 58262.4 25.33
16 7549.55932 2.5 6.57 56995846 6.25 43.1649 18873.8983 49600.6 16.425
17 0 0 20.00 0 0 400 0 0 0
18 8983.44876 0 7.28 80702351.7 0 52.9984 0 65399.51 0
19 6412 0.333 9.55 41113744 0.111111 91.2025 2137.33 61234.6 3.183
20 7797.72763 2.417 7.30 60804556.1 5.840278 53.29057 18844.51 56923.72 17.642
21 2996 0.167 4.33 8976016 0.027778 18.7489 499.33 12972.68 0.722
22 8736 2.5 6.90 76317696 6.25 47.65601 21840 60307.52 17.258
23 10134.0486 2.083 7.74 102698941 4.340278 59.85927 21112.6013 78405.89 16.118
24 7048.51485 0 10.59 49681561.6 0 112.0845 0 74622.6 0
25 9649.23077 0 6.66 93107654.4 0 44.39318 0 64291.09 0
26 6048 1.000 11.00 36578304 1 120.9476 6048 66513.6 10.998
27 9269.16183 0.333 9.63 85917361 0.111111 92.82057 3089.72 89302.28 3.211
28 6066.4 0 1.00 36801209 0 1 0 6066.4 0
29 6938.0531 0 11.25 48136580.8 0 126.6355 0 78075.61 0
30 8036 0 12.50 64577296 0 156.3333 0 100476.8 0
Jumlah 226528.357 29.383 233.8074 1928281243 88.33861 2236.753 213290.533 1648571 205.869
Rata-rata 7550.945233 0.979 7.7936 64276041.4 2.94462 74.55844 7109.684 54952.37 6.862
Dengan menggunakan metode deviasi mean, terlebih dahulu ditentukan nilai-nilai
(226528,357)(29,383)
∑ 𝑥1 𝑦 = 213290,533 − 30
= −8581,4075
(226528,357)(233,8074)
∑ 𝑥2 𝑦 = 1648571− 30
= −116895,88
(29,383)2
∑ 𝑥12 = 88,3386 − = 59,559
30
(233,8074)2
∑ 𝑥22 = 2236,753 − = 414,556
30
(226528,357)2
∑ 𝑦 2 = 1928281243 − = 217778025,8
30
(29,383)(233,8074)
∑ 𝑥1 𝑥2 = 205,869− 30
= − 23,132
sebagai berikut:
Jika persamaan (65) dibagi dengan 59,559 dan persamaan (66) dibagi
b2 = −296,443
Jika nilai b2 dimasukan kedalam persamaan (68) maka akan diperoleh nilai
b1 sebagai berikut:
5053,241 = b1 − 17,92 b2
b1 = −259,22
Setelah nilai dari b1 dan b2 diketahui, maka nilai a dapat diperoleh dengan
cara berikut :
a = ∑ 𝑌 − (𝑏1 ∑ 𝑋1 + 𝑏2 ∑ 𝑋2 )
a = 10115,19
regresi multivariate dari hubungan idle dan delay unit Jaques Primary Crusher
Y = a + b1 X1 + b2 X2
antar variabel bebas dan terikatnya. R2 dihitung dengan rumus sebagai berikut:
𝑏1 ∑ 𝑋1 𝑌+ 𝑏2 ∑ 𝑋2 𝑦
R2 =
∑ 𝑌2
(−259,22)(213290,533)+(−296,443)(1648571)
=
217778025,8
= 0,169
artinya waktu idle dan delay mempengaruhi produksi batu granit jaques primary
crusher sebesar 16,9%. Sedangkan 83,1% lainya dipengaruhi oleh faktor lain diluar
model regresi.
Setelah nilai R2 didapatkan, maka dapat dihitung nilai dari R atau koefisien
R = √𝑅 2
= √0,169
= 0,4115
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai koefisien korelasi (R) 0,4115 yang
menunjukan bahwa korelasi antara waktu idle dan delay terhadap produksi dari unit
harian batu granit dari jaques primary crusher sebesar 6600 ton, sebagai berikut:
Maka,
dari idle time(X1) maksimum pada saat delay time(X2) = 0 dan sebaliknya, nilai
X1 = 13,56 Jam
Jadi, didapatkan batas makimum idle time (X1) dari losstime agar dapat
X2 = 11,858 Jam
Jadi, didapatkan batas makimum delay time (X2) dari losstime agar dapat
12
10
8
Delay
2 y = -0.8745x + 11.858
R² = 1
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Idle
= − 0,8745
Berdasarkan rumus gradient maka dapat dibentuk persamaan baru untuk
simulasi waktu maksimum losstime dalam memenuhi target produksi batu granit
sebagai berikut:
X2 – Xmax = m (X1 – 0)
X2 = − 0,8745 X1 + 11,858
optimum dari idle time(X1) dan delay time (X2) pada tabel berikut :
12
10
8
Delay
2
y = -0.8745x + 11.858
0
R² = 1
0 2 4 6 8 10 12 14 16
-2
Idle
X1 X2
No Y (Produksi) Y2 X12 X22 X1Y X2Y X1X2
(Idle Time) (Delay Time)
1 3955.10 1 11.41 15642851.43 1 130.26 3955.1045 45140.532 11.413
2 5241.06 1 9.41 27468750.07 1 88.61 5241.0638 49334.320 9.413
3 5447.27 0 9.30 29672780.17 0 86.51 0 50666.24 0
4 8794.48 0 4.91 77342896.28 0 24.15 0 43216.56 0
5 8703.46 2 3.66 75750206.56 4 13.37 17406.919 31821.965 7.312
6 6827.40 0 8.14 46613353.35 0 66.23 0 55563.479 0
7 2996 0 4.17 8976016 0 17.36 0 12483.333 0
8 5345.45 0 9.50 28573884.3 0 90.16 0 50757.52 0
9 4088 0 11.95 16711744 0 142.88 1022 48865.23 2.988
10 5796 0 9.56 33593616 0 91.46 985.32 55429.08 1.626
11 7616 0 8.56 58003456 0 73.33 0 65218.35 0
12 5936 0 11.12 35236096 0 123.58 1484 65988.53 2.779
13 5040 0 11.01 25401600 0 121.29 0 55507.2 0
14 4398.08 0 1.00 19343107.69 0 1 0 4398.08 0
15 7122.44 0 6.48 50729086.37 0 41.98 0 46149.88 0
16 4745.26 1.5 9.30 22517522.44 2 86.51 7117.8947 44135.39 14.0
17 0 0 20.00 0 0 400 0 0 0
18 8161.94 0 6.33 66617340.7 0 40.10 3672.8751 51684.68 2.8
19 9620.8 0 2.50 92559792.64 0 6 0 24052 0
20 9895.68 0 2.00 97924482.66 0 4 0 19791.36 0
21 4398.08 0 1.00 19343107.69 0 1 0 4398.08 0
22 6926.90 0 9.86 47981918.72 0 97.27 0 68317.743 0
23 7968.41 0 6.32 63495541.63 0 39.90 0 50331.134 0
24 5712 0 11.00 32626944 0 120.99 0 62830.096 0
25 6972 0 8.34 48608784 0 69.50 0 58123.24 0
26 4395.18 2 8.18 19317593.91 4 66.95 8790.357 35961.623 16.364
27 5032.19 0.6 9.80 25322896.41 0 96.13 3019.3116 49337.658 5.88
28 3024 0 3.17 9144576 0 10.05 0 9586.08 0
29 6767.97 0 9.09 45805445.37 0 82.58 0 61501.303 0
30 2128.67 0 16.13 4531239.034 0 260 0 34331.20 0
Jumlah 173055.831 9.22 243.2080 1144856629 12.9664 2493.5080 52694.85 1254921.882 74.5798
Rata-rata 5768.528 0.297 7.370 38161887.647 0.418 75.561 1756.495 40481.351 2.260
Dengan menggunakan metode deviasi mean, terlebih dahulu ditentukan
(173055,831)(9,22)
∑ 𝑥1 𝑦 = 52694,85− 30
= −490,98
(173055,831)(243,208)
∑ 𝑥2 𝑦 = 1254921,882 − 30
= −149128,6743
(9,22)2
∑ 𝑥12 = 12,9664 − = 10,1328
30
(243,208)2
∑ 𝑥22 = 2493,508 − = 526,6758
30
(173055,831)2
∑ 𝑦 2 = 1144856629 − = 146572974
30
(9,22)(243,208)
∑ 𝑥1 𝑥2 = 74,5798 − 30
= −0,4156
sebagai berikut:
Jika persamaan (70) dibagi dengan 10,1328 dan persamaan (71) dibagi
b2 = −283,198
Jika nilai b2 dimasukan kedalam persamaan (73) maka akan diperoleh nilai
b1 sebagai berikut:
358857,92 = b1 – 1267,374 b2
358857,92 = b1 – 1267,374(283,198)
b1 = −60,069
Setelah nilai dari b1 dan b2 diketahui, maka nilai a dapat diperoleh dengan
cara berikut :
a = ∑ 𝑌 − (𝑏1 ∑ 𝑋1 + 𝑏2 ∑ 𝑋2 )
a = 5768,528 − ((−60,069)(0,297) − (−283,198)(7,37)
a = 7873,46
regresi multivariate dari hubungan idle dan delay unit Jaques Primary Crusher
Y = a + b1 X1 + b2 X2
antar variabel bebas dan terikatnya. R2 dihitung dengan rumus sebagai berikut:
𝑏1 ∑ 𝑋1 𝑌+ 𝑏2 ∑ 𝑋2 𝑦
R2 =
∑ 𝑌2
(−60,069 )(−490,98)+(−283,198)(−149128,6743)
=
146579274
= 0,28832
artinya waktu idle dan delay mempengaruhi produksi batu granit Nordberg primary
crusher sebesar 28,832%. Sedangkan 71,168% lainya dipengaruhi oleh faktor lain
Setelah nilai R2 didapatkan, maka dapat dihitung nilai dari R atau koefisien
R = √𝑅 2
= √0,28832
= 0,5369
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai koefisien korelasi (R) 0,5369 yang
menunjukan bahwa korelasi antara waktu idle dan delay terhadap produksi dari unit
selanjutnya dihitung waktu maksimal dari losstime untuk memenuhi target produksi
harian batu granit dari Nordberg primary crusher sebesar 4400 ton, sebagai berikut:
Maka,
dari idle time(X1) maksimum pada saat delay time(X2) = 0 dan sebaliknya, nilai
X1 = 57,82 Jam
Jadi, didapatkan batas makimum idle time (X1) dari losstime agar dapat
X2 = 12,265 Jam
Jadi, didapatkan batas makimum delay time (X2) dari losstime agar dapat
12
10
8
Delay
2
y = -0.2121x + 12.265
0
R² = 1
0 10 20 30 40 50 60 70
-2
Idle
𝑦2 − 𝑦1
m =
𝑥2 − 𝑥
12,265−0
=
0−57,82
= −0,2121
Berdasarkan rumus gradient maka dapat dibentuk persamaan baru untuk
simulasi waktu maksimum losstime dalam memenuhi target produksi batu granit
sebagai berikut:
X2 – Xmax = m (X1 – 0)
X2 = −0,2121 X1 + 12,265
12.000
11.500
Delay
11.000
10.500
y = -0.2121x + 12.265
R² = 1
10.000
0 2 4 6 8 10 12
Idle
LAMPIRAN 22
ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA HUBUNGAN WAKTU PRODUKSI LOADING HAULING MATERIAL, JAQUES
CRUSHER DAN NORDBERG PRIMARY CRUSHER TERHADAP TOTAL PRODUKSI BATU GRANIT
DAN NORDBERG CRUSHER TERHADAP TOTAL PRODUKSI BATU GRANIT
Tanggal Y X1 X2 X3 Y2 X12 X22 X32 X1Y X2Y X3Y X1X2 X1X3 X2X3
1 5992 10.61 5.583 4.183 35904064 112.496 31.174 17.5 63553.61 33455.3 25066.53 59.219 44.370 23.357
2 8232 10.6 7.833 4.817 67765824 112.251 61.361 23.2 87216.99 64484.0 39650.8 82.993 51.032 37.731
3 8260 8.74 7.700 5.600 68227600 76.338 59.290 31.36 72169.1 63602.0 46256 67.276 48.928 43.120
4 6944 8.29 1.317 9.133 48219136 68.741 1.734 83.42 57572.88 9142.9 63421.87 10.917 75.725 12.026
5 7896 8.38 2.467 8.833 62346816 70.151 6.084 78.03 66134.06 19476.8 69748 20.660 73.985 21.789
6 10500 10.85 4.867 9.333 110250000 117.778 23.684 87.1 113951.92 51100.0 98000 52.816 101.291 45.422
7 2996 3.31 4.833 0.000 8976016 10.975 23.361 0.0 9925.21 14480.7 0 16.012 0.000 0.000
8 8624 9.46 5.500 7.633 74373376 89.399 30.250 58.27 81541.03 47432.0 65829.87 52.003 72.174 41.983
9 11088 9.82 7.800 9.617 122943744 96.392 60.840 92.48 108861.42 86486.4 106629.6 76.580 94.416 75.010
10 5796 8.87 10.267 0.000 33593616 78.731 105.404 0.0 51428.35 59505.6 0 91.097 0.000 0.000
11 7616 10.06 13.433 0.000 58003456 101.209 180.454 0.0 76618.91 102308.37 0 135.143 0.000 0.000
12 7532 9.65 10.633 1.950 56731024 93.024 113.068 3.8 72645.17 80090.27 14687.4 102.557 18.808 20.735
13 8736 10.06 8.983 4.883 76317696 101.106 80.700 23.85 87841.6 78478.4 42660.8 90.329 49.103 43.869
14 4172 2.22 0.000 5.150 17405584 4.925 0.000 26.52 9258.63 0.0 21485.8 0.000 11.429 0.000
15 8092 9.32 4.517 7.317 65480464 86.776 20.400 53.53 75380.09 36548.87 59206.47 42.074 68.158 33.047
16 5656 7.62 5.700 3.933 31990336 58.053 32.490 15.47 43094.37 32239.2 22246.93 43.430 29.969 22.420
18 5936 7.91 4.217 4.717 35236096 62.613 17.780 22.25 46970.50 25030.13 27998.13 33.366 37.322 19.889
19 6412 5.96 0.000 10.117 41113744 35.479 0.000 102.35 38192.50 0.0 64868.07 0.000 60.259 0.000
20 3248 6.39 0.000 4.283 10549504 40.829 0.000 18.35 20753.89 0.0 13912.27 0.000 27.369 0.000
21 2996 2.36 0.000 4.500 8976016 5.589 0.000 20.25 7082.85 0.0 13482 0.000 10.638 0.000
22 15092 11.09 11.133 10.600 227768464 123.039 123.951 112.36 167405.11 168024.27 159975.2 123.494 117.578 118.013
23 12376 10.69 6.683 10.283 153165376 114.161 44.667 105.75 132232.8 82712.9 127266.53 71.409 109.873 68.727
24 12012 11.29 10.650 8.417 144288144 127.516 113.423 70.84 135643.2 127927.8 101101 120.263 95.044 89.638
25 10108 9.6 11.667 4.333 102171664 92.062 136.111 18.78 96984.96 117926.67 43801.3 111.940 41.578 50.556
26 8344 9.21 6.817 7.000 69622336 84.852 46.467 49.0 76861.08 56878.27 58408 62.792 64.481 47.717
27 10696 10.89 8.600 8.033 114404416 118.698 73.960 64.53 116531.55 91985.6 85924.53 93.696 87.522 69.087
28 3024 3.09 5.833 0.000 9144576 9.539 34.028 0.0 9339.51 17640.0 0 18.016 0.000 0.000
29 10724 10.64 11.917 5.650 115004176 113.150 142.007 31.92 114073.11 127794.3 60590.6 126.760 60.100 67.329
30 8036 8.5 0.000 9.500 64577296 72.294 0.000 90.25 68326.61 0.0 76342 0.000 80.774 0.000
Jumlah 227136 245.453 178.95 169.817 2034550560 2278.166 1562.689 1301.16 2107591.02 1594750.7 1508559.73 1704.841 1531.926 951.463
Rata
7832.28 8.46 6.171 5.856 70156915.86 78.557 53.886 44.868 72675.552 54991.405 52019.301 58.788 52.825 32.809
rata
Dengan menggunakan metode deviasi mean, terlebih dahulu ditentukan nilai-nilai
(245,453)2
∑ 𝑥12 = 2278,166 − = 200,684
30
(178,950)2
∑ 𝑥22 = 1562,689 − = 458,44
30
(169,8167)2
∑ 𝑥32 = 1301,165 − = 306,761
30
(227136)2
∑ 𝑦 2 = 2034550560 − = 255558749,8
30
(227136)(245,453)
∑ 𝑥1 𝑦 = 2107591,015 − 30
= 185138,822
(227136)(178,950)
∑ 𝑥2 𝑦 = 1594750,733 − 30
= 193164,968
(227136)(169,8167)
∑ 𝑥3 𝑦 = 1508559,733− 30
= 178508,754
(245,453)(178,95)
∑ 𝑥1 𝑥2 = 1704,841 − 30
= 190,230
(245,453)(169,8167)
∑ 𝑥1 𝑥3 = 1531,926 − 30
= 94,618
(178,950)(169,8167)
∑ 𝑥2 𝑥3 = 951,463 − 30
= - 96,423
sebagai berikut:
Jika persamaan (76) dibagi dengan 94,618 dan persamaan (77) dibagi
dengan -96,423 sedangkan persamaan (78) dibagi dengan 306,761 maka akan
Jika persamaan (79) dikurangi dengan persamaan (80) dan persamaan (80)
berikut :
Jika persamaan (82) dibagi dengan 4,094 dan persamaan (83) dibagi dengan
b2 = 564,6184
Jika nilai b2 dimasukan kedalam persamaan (85) maka akan diperoleh nilai
b1 sebagai berikut:
1133,22 = 1 b1 + 1,9463 b2
b1 = 34,286
Setelah nilai dari b1, b2 dan b3 diketahui, maka nilai a dapat diperoleh
∑ 𝑌 − (𝑏1 ∑ 𝑋1 + 𝑏2 ∑ 𝑋2 + 𝑏3 ∑ 𝑋3 )
𝑎 =
𝑛
227136 −((34,286)(245,453)+(564,6184)(178,95)+(748,8142)(169,817)
a =
30
a = - 326,865
regresi multivariate dari hubungan waktu kerja efektif loading hauling, unit jaques
primary crusher dan Nordberg primary crusher terhadap total produksi adalah
sebagai berikut :
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3
Dari besarnya angka koefisien b1, b2 dan b3 dapat terlihat bahwa angka
koefisien dari b3 adalah yang paling besar, yakni 748,8142. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kinerja unit jaques primary crusher yang paling besar atau
𝑏1 ∑ 𝑋1 𝑌+ 𝑏2 ∑ 𝑋2 𝑦 +𝑏3 ∑ 𝑋3 𝑌
Ry =
∑ 𝑌2
((34,2857)(185138,82)+(564,618)(1193164,968)+(748,814)(1785,08)
= 255558749,8
= 0,974656
artinya waktu produksi dari loading hauling, jaques primary crusher dan Nordberg
primary crusher terhadap total produksi batu granit adalah sebesar 97,4656 %
sementara 2,5344% lainya dipengaruhi oleh faktor lain diluar model regresi.
Setelah nilai R2 didapatkan, maka dapat dihitung nilai dari R atau koefisien korelasi
dengan rumus:
R = √𝑅 2
= √0,974656
= 0,9873
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai koefisien korelasi (R) 0,9873 yang
menunjukan bahwa korelasi antara waktu produksi dari loading hauling, jaques
primary crusher dan Nordberg primary crusher terhadap total produksi batu granit
material yang ditangani (dimuat untuk diangkut) selalu material yang telah
mengembang.
Swell Faktor
Macam Material Density Insitu (lb/cu yd)
(%)
Bauksit 2700 – 4325 75
Tanah liat kering 2300 85
Tanah liat basah 2800 – 3000 80 – 82
Antrasit 2200 74
Batubara bituminous 1900 72
Bijih tembaga 3800 74
Tanah biasa kering 2800 85
Tanah biasa basah 3370 85
Tanah biasa bercampur pasir 3100 90
dan kerikil
Kerikil kering 3250 89
Kerikil basah 3600 88
Granit pecah – pecah 4500 56 – 67
Hematit pecah – pecah 6500 – 8700 45
Bijih besi pecah – pecah 3600 – 5500 45
Batu kapur pecah – pecah 2500 – 4200 57 – 60
Lumpur 2160 – 2970 83
Lumpur sudah ditekan 2970 -3510 83
Pasir kering 2200 – 3250 89
Pasir basah 3300 – 3600 88
Serpih (shale) 3000 75
Batu sabak (slate) 4590 – 4860 77
Density batu Granit dalam keadaan Bank = 2,6 ton/m3
Density batu Granit dalam keadaan Loose = 1,6 ton/m3
A. Pencarian SF
berikut:
𝐿𝑜𝑜𝑠𝑒 𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦
SF = 𝐵𝑎𝑛𝑘 𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦
1.6
= 2.6
= 0.615
B. % Swell
Rumus yang digunakan berdasarkan pada densitas adalah sebagai
berikut:
2.6 − 1.6
= x 100%
1.6
= 62.5 %
LAMPIRAN 24
SURAT KETERANGAN SELESAI PENELITIAN