Anda di halaman 1dari 4

Pariwisata Ketika adanya pengurangan permintaan dari

sektor pariwisata. Maka penyerapan pasar akan

Terpuruk, Sektor berkurang. ”Tapi sektor pertanian sekarang jadi


mesin utama,” jelasnya.

Pertanian Diharap Kabar baiknya, sektor pertanian tidak

Topang Ekonomi terkendala cuaca. Jadi dari sisi produksi sektor


akan normal. Itu bisa dimaksimalkan. ”Ini yang

NTB harus didorong nantinya dari sisi penyerapan,”


terangnya.

(Editor:Redaksi Lombok Post) 22 Maret


Kepala Bank Indonesia NTB Achris Sarwani
2020 mengatakan dampak kondisi ini memang sudah
meluas. Apalagi pariwisata adalah salah satu
tumpuan NTB. Namun, daerah harus mampu
menggaet potensi lainnya. ”Tujuannya agar
perekonomian daerah tetap berputar, dan jangan
sampai stagnan,” kata dia. (nur/r9)

https://lombokpost.jawapos.com/ekonomi-
bisnis/22/03/2020/pariwisata-terpuruk-sektor-
pertanian-diharap-topang-ekonomi-ntb/?
_ga=2.29985526.878263669.1584967766-
1477147053.1584967707

Nelayan Tetap Pergi Cari


Ikan
MATARAM-Sektor pariwisata sangat terpuruk
23 MARET 2020, 18: 15: 59 WIB |
oleh Pandemi Covid-19. Kini NTB  berharap
EDITOR : RETTA WULANSARI
pada sektor pertanian. ”Sektor pertanian yang
memang andalan NTB, semoga bisa menopang
perekonomian NTB jangka pendek saat
merebaknya Korona,” kata Kepala BPS NTB
Suntono pada Lombok Post, di ruangannya,
kemarin (20/3).

Namun demikian, ia mengatakan pertanian juga


akan tetap terdampak. Misalnya, dari sisi
penyerapan yang kurang maksimal. Dikatakan
salah satu penyerap hasil tani adalah pariwisata.
”Seperti berkurangnya penyerapan suplai hotel
dan restoran,” tambahnya.
Eny, panggilannya melanjutkan,
aktivitas warga pesisir pantai lainnya
juga belum mengalami perubahan.
Semisal kegiatan warga ketika berniaga
di tempat pelelangan ikan (TPI). “Jual
beli di pelelangan juga masih sama,”
kata dia. 
Sementara Kepala Dinas Perikanan
(Diskan) Trenggalek Cusi Kurniawati
mengatakan, merebaknya isu korona
tidak berpengaruh terhadap kebijakan-
kebijakan teknis untuk masyarakat
OTA, Radar Trenggalek - Di tengah pesisir selatan Trenggalek. Hanya saja,
merebaknya isu virus korona, hal itu pihaknya mengimbau masyarakat yang
ternyata tak menyurutkan para nelayan bertransaksi di TPI agar lebih menjaga
tetap pergi melaut. Aktivitas keseharian kebersihan diri dengan menggunakan
mereka tetap seperti semula. “Tidak hand sanitizer atau mencuci tangan
ngefek bagi nelayan, aktivitas seperti dengan sabun. “Ya, memang budaya di
biasa,” kata nelayan dari Desa sana (nelayan, Red) ketemunya
Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Eny dengan orang-orang itu saja. Jadi
Kuswandi.  aktivitas mereka seperti biasa. Cuma
Menurut dia, mata pencaharian warga diimbau lebih menjaga kebersihan dan
nelayan Bumi Menak Sopal memang semoga tidak ada yang kena,” ujarnya. 
menangkap ikan. Ketika aktivitas (rt/pur/dre/red/JPR)
tersebut terhambat, sumber https://radartulungagung.jawapos.com/read/2020/
03/23/185162/nelayan-tetap-pergi-cari-ikan
penghasilan para nelayan pun ikut
terdampak. Dia pun tidak memungkiri, Operasi Pasar, Produsen
virus korona yang merebak itu juga Gulaku dan Bulog
sudah diketahui kebanyakan nelayan di Sediakan 10 Ton Gula Per
Watulimo. Namun, warga nelayan juga Hari
dihadapkan dengan sumber
23 Maret 2020, 13:33:53 WIB
penghasilan sehingga mayoritas
nelayan melanjutkan aktivitas
menangkap ikan. “Karena mata
pencahariannya juga dari menjual ikan
tangkapan,” kata dia. 
SGC siap menambah pasokan jika 10 ton
gula per hari itu masih kurang mencukupi
kebutuhan.

Persiapan dan stok juga dilakukan untuk


puasa dan Lebaran tahun ini. Sehingga
tidak terjadi kekurangan gula di pasaran
terutama di hari-hari raya.

“SGC berkomitmen menjaga ketersediaan


bahan pokok bagi masyarakat. Jadi, mau
operasi pasar di mana tempatnya, kami
akan siapkan,” pungkasnya.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Romys Binekasri
https://www.jawapos.com/ekonomi/bisnis/23/03/
2020/operasi-pasar-produsen-gulaku-dan-bulog-
sediakan-10-ton-gula-per-hari/

JawaPos.com – Perum Badan Urusan Ini Alasan Setiap


Logistik (Bulog) menggandeng produsen
Sugar Group Companies (SGC) – Pemilik Suzuki
pemegang hak merek Gulaku – dalam
pemenuhan kebutuhan gula masyarakat. Address FI
Kerja sama dalam bentuk operasi pasar
dalam rangka Gerakan Stabilisasi Pangan Dianjurkan ke
di 30 titik di wilayah DKI Jakarta, Banten,
dan Lampung. Bengkel
Direktur SGC, Irwan Ang mengatakan, ini 26 Januari 2020, 08:42:31 WIB
merupakan bentuk komitmen perusahaan
dalam menjaga stabilitas ketersediaan
bahan pokok bagi masyarakat di tengah
terbatasnya mobilitas imbas wabah Covid-
19. Di Jakarta, Banten, dan Lampung,
Gulaku dibanderol sesuai Harga Eceran
Tertinggi (HET) yang dipatok pemerintah
yakni Rp 12.500 per kilogram (Kg).

Harga tersebut lebih rendah dari harga di


pasaran yang menyentuh Rp 18.000 per
Kg. Namun, pembelian untuk masing-
masing konsumen dibatasi maksimal 2 Kg.

“Pembatasan itu demi menghindari praktik


spekulan yang membeli dalam jumlah
besar untuk dijual kembali dengan harga
tinggi,” ujarnya dalam keterangannya,
Senin (23/3).

Di Jakarta dan Banten, operasi pasar


digelar di 25 pasar dan Kantor Bulog Divre
DKI Jakarta. Per harinya, disiapkan 10 ton JawaPos.com – Pengumuman penting
gula. dari PT Suzuki Indomobil Motor (SIM)
untuk konsumen di Indonesia melaui
Sedangkan untuk di Lampung, gula program Product Quality Update. Di awal
dengan harga terjangkau ini didistribusikan 2020 tepatnya Januari program Product
di 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung. Quality Update di khususkan untuk sepeda
motor Suzuki Address FI yang diproduksi
antara tahun 2015 hingga 2018.

Komponen yang akan diperiksa dalam


program tersebut adalah cranckshaft,
generator rotor, horn switch, dan stater
switch. Para pengguna Suzuki Address FI
dapat mengecek terlebih dahulu status
kendaraannya di website resmi Suzuki
www.suzuki.co.id. Caranya masuk ke
menu “Service” kemudian pilih “Suzuki
Quality Update”.

Selanjutnya pelanggan akan diminta untuk


mengisi 17 digit nomor rangka, nama
pemilik, serta nomor telepon. Selain cara
tersebut, pelanggan juga dapat
menghubungi Halo Suzuki di nomor 0800
1100 800 dan menyebutkan 17 digit nomor
rangka kendaraan.

Setelah terkonfirmasi apakah Suzuki


Address FI milik pelanggan termasuk ke
dalam program Suzuki Product Quality
Update, pelanggan bisa datang langsung
ke bengkel resmi Suzuki terdekat untuk
dilakukan pemeriksaan. Hanya
membutuhkan waktu 1 jam.

Jika kendaraan masuk ke dalam program


Suzuki Quality Update, maka diperlukan
tambahan waktu maksimal 5 jam untuk
proses penggantian komponen.

Menurut Riecky Patrayudha, Dept. Head of


Service PT Suzuki Indomobil Sales, para
pengguna Suzuki Address FI yang
termasuk dalam program tersebut silakan
langsung datang ke bengkel resmi Suzuki.

“Tidak perlu membayar karena Suzuki


memberikan gratis biaya jasa, suku
cadang, dan akan diberikan gratis oli
mesin,” uangkapnya.

Melalui kegiatan Suzuki Product Quality


Update, diharapkan Suzuki Address FI
milik pelanggan tetap aman dan nyaman
saat digunakan. Suzuki juga akan terus
berupaya menjaga kualitas produk
sehingga mampu meningkatkan kepuasan
dan kepercayaan pelanggan.
Editor : Eko Putra
https://www.jawapos.com/oto-dan-
tekno/otomotif/26/01/2020/ini-alasan-setiap-
pemilik-suzuki-address-fi-dianjurkan-ke-bengkel/

Anda mungkin juga menyukai