i
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki ¾ lautan. Luas lautan
96.079,15 km2 dengan luas wilayah pesisir atau garis pantai sepanjang 99.093 km.
Wilayah pesisir merupakan daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang
sangat besar bagi peningkatan ekonomi termasuk pendapatan masyarakat daerah
pesisir tersebut. Potensi ini yang dimanfaatkan oleh masyarakat yang berada di
sekitar wilayah pesisir untuk mencari penghasilan dari hasil laut.
Kota Makassar merupakan salah satu bagian dari Indonesia yang merupakan
ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, terletak dipesisir barat daya pulau Sulawesi dan
berbatasan langsung dengan Selat Makassar. Sebagian besar wilayahnya berada di
wilayah pesisir dengan panjang garis pantai 52.8 km, Kota Makassar menjadi salah
satu penghasil ikan terbesar di Indonesia. Salah satu pulau yang menjadi bagian
dari wilayah di Kota Makassar ialah Pulau Barrang Lompo sebagai penghasil ikan
terbesar, yang berjarak 16,23 km dari Kota Makassar dengan luas pulau 54,23 km.
Transportasi yang digunakan untuk mencapai Pulau Barrang Lompo yaitu
menggunakan perahu atau speedboat.
Pulau Barrang Lompo berada disebuah pulau maka struktur masyarakatnya
mayoritas berprofesi sebagai nelayan sebanyak 70% sisanya sebagai wiraswasta,
pedagang, pengrajin, tukang kayu, bahkan ada yang menjadi ASN. Menurut data
dari Tempat Pendaratan Ikan (TPI) di Kota Makassar nelayan dapat menghasilkan
11 ton per hari (Kompas.com, 2019) dan akan mengalami penuruan yang sangat
drastis jika cuaca buruk. Hasil tangkapan tersebut kemudian di pilah berdasarkan
kualitas dan jenisnya sebelum dipasarkan. Ikan dengan kualitas kurang baik
kemudian di kelola oleh masyarakat Pulau Barrang Lompo untuk dijadikan ikan
asin.
Berdasarkan hasil diskusi dengan mitra yang dilakukan di rumah produksi
ikan asin, pengusaha toko sembako serta pengrajin perahu di Pulau Barrang lompo,
Ibu Wati semilik rumah produksi ikan asin memaparkan bahwa dalam sekali
produksi bisa menghasilkan 25 kg ikan asin. Beliau memaparkan bahwa
pendapatan yang ia terima bisa mencapai Rp 3.000.000 per sekali produksi. Beliau
memaparkan kendala mereka dalam mengelola keuangan hasil usaha mereka yang
tidak terkelola dengan baik karena mereka sering kekurangan modal pada saat ingin
membuat produk lagi, padahal pada masa panen mereka meraup keuntungan yang
besar.
Tidak hanya usaha ikan asin yang mengalami gangguan finansial tetapi para
nelayan dan pengrajin perahu juga mengalami masalah dalam mengelola keuangan
mereka. Pengrajin ini kadang memperoleh pendapatan diatas UMR, namun
pendapatan itu juga langsung habis, tanpa menimbulkan perputaran modal usaha
mereka. Usaha yang dilakukan oleh masyarakat Pulau Barrang Lompo ini ternyata
tidak menjamin going concern suatu usaha karena karena keterbatasan pengetahuan
mengelola keuangan usaha.
2
1.3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu:
1. Dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat diadakan pelatihan literasi
keuangan untuk masyarakat Pulau Barrang Lompo dalam hal ini ibu-ibu nelayan
untuk mengelola usahanya, sehingga masyarakat Pulau Barrang Lompo mampu
menciptakan keberlangsungan usaha.
2. Melakukan pelatihan literasi keuangan dengan program DOS (Dapat Olah dan
Simpan) sebagai upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam
mengelola keuangan usaha.
3. Terlaksananya Sinergi DOS (Dapat Olah dan Simpan) sebagai kegiatan bulanan
masyarakat Pulau Barrang Lompo dalam hal ini kelompok ibu-ibu nelayan
sebagai bentuk evaluasi program.
1.4. Manfaat
Manfaat dari Program Kreatifitas Mahasiswa ini yaitu:
1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Pulau Barrang Lompo
yaitu kelompok ibu-ibu nelayan dalam mengelola keuangan usaha dengan
program DOS (Dapat Olah dan Simpan).
2. Menambah pengalaman kepada Tim PKM-M tentang bagaimana memberikan
pelatihan Literasi Keuangan kepada kelompok ibu-ibu nelayan.
3
2 Wiraswasta 9 9.79
3 Pedagang 7 7.61
4 Pengrajin 2 2.17
6 PNS 2 2.17
Jumlah 92 100
Selesai
b. Studi Literatur
Kegiatan ini dilaksanakan guna mengumpulkan data dan informasi megenai
permasalahan yang ada melalui media online berupa e-journal ataupun e-book
ataupun secara offline melalui buku dan forum diskusi, untuk ditinjau kembali
apakah sesuai dengan pelaksanaan pelatihan Literasi Keuangan melalui program
DOS (Dapat Olah dan simpan).
DAFTAR PUSTAKA
Cipto, H. 2019. Tangkapan Ikan Nelayan Sulsel dan Sulbar Melimpah Hingga 11
Ton Per Hari.
https://makassar.kompas.com/read/2019/03/12/22550431/tangkapan-ikan-
nelayan-sulsel-dan-sulbar-melimpah-hingga-11-ton-per-hari. Diakses
tanggal 13 Desember 2019
Faidah, F. 2019. Pengaruh Literasi Keuangan dan Faktor Demografi Terhadap
Minat Investasi Mahasiswa. Jurnal of Applied Business and Economic.
5(3):251-263
Kesa, D. 2019. Realisasi Literasi Keuangan Masyarakat dan Kearifan Lokal: Studi
Kasus Inklusi Keuangan Desa Teluk Jambe Karawang Jawa Barat. Jurnal
Sosial Humaniora. 1 (2):34-34
Layyinaturrubaniyah dan Muizu, WOZ. 2017. Pendampingan Pengelolahan
Keuangan Usaha Mikro di Desa PuruwadadiBarat dan Pasirbungur
Kabupaten Subang. Pekbis Jurnal. 9(2):91-103
Natalia, Mechelle. 2019. Literasi Keuangan Rendah, Nelayan dan Masyarakat
Pesisir Belum Mengenal Bank.
https://ekbis.sindonews.com/read/1448278/34/literasi-keuangan-rendah-
nelatan-dan-masyarakat-pesisir-belum-mengenal-bank-1570967351.
Diakses tanggal 13 Desember 2019
Nugraha, IS. 2017. Analitis Komparatif Metode Rasio Keuangan dan Economi
Value Added untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan. Jurnal
Economica.2(2):1-15
Samora, Ramon. 2018. Akses Keuangan Bagi kaum Nelayan.
https://news.detik.com/kolom/d-3979437/akses-keuangan-bagi-kaum-
nelayan. Diakses tanggal 13 Desember 2019.
Sanitasya, PA. Rahardjo, K. Iqbal, M. 2019. Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap
Kinerja Usaha Kecil di Kalimantan Timur. Jurnal Economia. 15(1): 48-59
Suhendra, D dan Suhardi, D. 2018. Optimalisasi Pengelolaan Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) Kerupuk Dorokdok Desa Cibuingbin Kecematan
Cibingbin Kabupaten Kuningan. Empowerment:Jurnal Pengabdian
Masyarakat.1(1):45-52
Sutandar, W. Angel. Josunarto, T. Kusno. JI dan Teja, A. 2019. Investor Limited
Information Processing Capacity: Industry Level Analysis. Jurnal
Manajemen dan Keuangan. 8(1):99-112
10
Indonesia
4 Kearifan Budaya Lokal Dan Locus Of Control Fundamental 2014
Berkontribusi Terhadap Kepuasan Kerja Serta Dikti
Berimplikasi Terhadap Kinerja SKPD (Survei pada
SKPD se-Kota Makassar)
Pengaruh Pelaksanaan Audit Lingkungan terhadap Internal 2015
5 Efektivitas Sistem Manajemen Lingkungan pada PT Universitas
Krakatau Steel. Muslim
Indonesia
Pengaruh Personnel Capacity Building terhadap Internal
6 Kinerja Perawat pada RSUP dr. Wahidin Universitas 2015
Sudirohusodo di Makassar Muslim
Indonesia
7 Management Review of Environmental Costs In Proceeding 2015
Hospital in Makassar.
Makassar, 12-Desember-2019
Dosen Pendamping
untuk
Masyarakat
Pesisir
3. Randi Akuntansi Akuntansi 8 jam/minggu a. Bertanggung
Sastrawan/ jawab kepada
02320170157 ketua
pelaksana.
b. Membantu
pelaksanaan
program PKM-M.
c. Bertanggung
jawab dalam
Mengumpulkan
Dokumentasi
Kegiatan
d. Bertanggung
jawab dalam
pengurusan
administrasi.
4. Jordi/ Budidaya Budidaya 8 jam/minggu a. Bertanggung
07120170018 Perairan Sumber jawab kepada
Perairan ketua pelaksana
b. Membantu
pelaksanaan
program
PKM-M.
c. Bertanggung
jawab dalam
publikasi
kegiatan dan
publikasi
jurnal
23
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-M saya dengan judul PELATIHAN
LITERASI KEUANGAN PADA KELOMPOK IBU-IBU NELAYAN DI
PULAU BARRANG LOMPO yang diusulkan untuk tahun anggaran 2020 adalah
asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
VVBBBB
Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra
danPelaksana Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam
wujud apapun juga.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Barrang Lompo, 14 Desember 2019
Yang menyatakan,