Tugas Radiologi - Siti Zahnia
Tugas Radiologi - Siti Zahnia
Oleh:
Siti Zahnia, S.Ked
Pembimbing :
Blok diagram Pesawat roentgen konvensional
Blok Rangkaian Power Supply
Rangkaian ini berfungsi untuk mendistribusikan tegangan pada seluruh rangkaian
terdiri dari :
1. Saklar.
Berfungsi untuk menghubungkan supply listik PLN dengan pesawat roentgen.
2. Fuse / sekring
pesawat jika terjadi penurunan atu kenaikan pada supply PLN Jika tegangan
naik kita harus menambah jumlah lilitan primer dengan memutar selector
4. Auto Trafo
Alat untuk memindahkan daya listrik dari satu rangkaian ke rangkaian lain
Pada tabung sinar-x terdapat dua kutub, yaitu anoda (+) dan katoda (-). Pada
katoda, terdapat kawat filamen sebagai sumber elektron dan focusing cup untuk
yang terbuat dari tungsten yang terhubung dengan motor (rotor+stator) agar anoda
bisa berputar (untuk jenis rotating anode). Tabung dalam ini disebut “Insert
Tube”.Kemudian tabung dalam ini diselimuti tabung luar yang disebut “Tube
radiasi.Tabung sinar-X terdiri dari Tube Housing , Glass Envelope / Tube Insert ,
High Tension Transformer berfungsi untuk memberikan beda potensial pada
tabung rontgen (Xray tube over table) high tension cable, high tension cable yang
lain untuk memberi beda potensial antara anoda dan katoda pada Xray tube under
table. Bagian bagian dari HTT yaitu transformator tegangan tinggi , Trafo
Universal patient table atau disebut patient table saja adalah alat untuk tempat
tidur pasien yang akan di foto rontgen atau meja pemeriksaan. Disebut
universal karena dapat dipakai untuk membuat berbagai macam tindakan foto
rontgen. Meja pemeriksaan ini dapat digerakkan dari 0 – 180 derajat sesuai
tube Overtable.
Undertable.
· Didalam tabung roentgent ada katoda dan anoda , dan bila kawat filamen
disebut diagfragma.
2. Gambaran tampak
Meconium
Aspiration Terdapat gambaran opak yang
Syndrome tidak merata dikedua lapang
paru, kadang ada gambaran
atelektasis dan konsolidasi. Paru
terlihat hiperinflasi. Tidak ada
gambaran air bronchogram.
Biasanya perbaikan dalam
waktu 48jam.
Pneumonia
Lobaris Terdapat konsolidasi homogen
pada afek di lobus paru dengan
gambaran air bronchogram
Pneumonia
interstitial Gambaran bronchial cuffing,
yaitu penebalan dan edema
pada dinding bronkiolus.
Corakan bronkovaskular
meningkat, hiperaerasi, bercak-
bercak infiltrat dan efusi pleura
juga dapat ditemukan.
Efusi pleura
A
Metastasis
paru
Metastasis di paru biasanya
timbul bernodul nodul pada
bagian perifer, dengan ukuran
yang bervariasi, berbentuk
bulat dan tersebar di kedua
lapang paru. Terlihat gambaran
seperti cannonballs.
Posisi Erect
Posisi Supine
Tension Hemithorax yang
Pneumothorax terkena terlihat lebih
lusen karena adanya
udara rongga pleura
Adanya paru yang
kolaps
Trakea terdorong ke
arah paru yang
terkena
Mediastinal
shift/pergeseran
mediastinum ke arah
kontralateral dengan
hemithorax yang
terkena
Diafragma terdepresi
ke bawah pada bagian
hemithorax yang
terkena
positif
1 spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif dan foto thorax dada
positif
1. Kasus baru adalah pasien yang belum pernah diobati dengan OAT atau
kambuh lagi
3. Putus obatadalah pasien yang telah berobat dan putus obat 2 bulan atau
kembali menjadi positif pada bulan kelima atau lebih selama pengobatan
5. Kasus Lain: semua kasus yang tidak memenuhi ketentuan diatas, dalam
1. TB Primer/aktif
2. TB post primer/laten/sekunder
Tuberkulosis Paru Aktif
Gambaranradiologi yang
dicurigailesi TB aktif:
• Bayanganberawan /
nodular di
segmenapikaldan
posterior
lobusatasparudansegmen
superior lobusbawah.
• Kavitas,
terutamalebihdarisatu,
dikelilingiolehbayangano (Kavitas) (TB Miliar)
pakberawanatau nodular. Gambaran “BadaiSalju”
• Bayanganbercakmilier. (Snow Storm Appearance).
• Efusi pleura unilateral Padafotothoraktampak
Tampakopasitasmilierdenga
(umumnya) atau bilateral infiltrate
n diameter <3 mm, ukuran
(jarang). dengankavitaspadalobus
yang sama,
superior paru bilateral.
distribusihomogendiseluruhl
apanganparu.
Tampaklesiinfiltratdenganga
mbaranperselubungan,
homogen,batastegas di
lapanganparukanan.
Cavitas TB pada pasien usia 32 tahun dengan hemoptysis. Pada Foto PA tampak 2 kavitas
dengan “air fluid level” dan lesiretikulo-granular
Gambaranradiologi
yang dicurigailesi TB
inaktif:
• Fibrotik
• Kalsifikasi
• Schwarteataupene
balan pleura
menderita LTBI (latent tuberculous infection). Hasil tes tuberculin anak positif
dan tidak terdapat gejala klinis ataupun radiologis khas TB. Hal ini
dan diasosiasikan dengan gejala klinis. Pada anak-anak ini, basil tuberkel
yang berasal dari fokus ini mengalir ke nodus limfe regional melalui limfatik
local. Trias dari focus ghon, limfangitis tuberkulus local, dan nodus limfe
Sebelum respon imun adekuat terjadi, basil pada nodus limfe regional dapat
basil ke organ target yang bervariasi dimana basil dapat bertahan selama
dan manifestasi klinis dipengaruhi oleh usia, dengan anak dengan usia lebih
yang lebih berat. Setelah mencapai usia 10 tahun, manifestasi klinis yang
paru-paru.
Manifestasi Klinis TB Anak
Tuberkulosis anak dapat dibagi menjadi dua klasifikasi yaitu intrathoracic dan
TB paru.
Infeksi paru tanpa progresi penyakit menandakan respon imun yang efektif
yang telah mengatasi basil tuberkel dan memiliki karakteristik infeksi oleh M.
berbeda dari kompleks rimer. Sekitar 70% fokus primer adalah subpleural.
Lobus terkena secara bilateral. 25% kasus memiliki fokus parenkimal multipel.
Fokus ghon dengan atau tanpa kavitasi dapat menyertai manifestasi klinis
seperti penurunan berat badan, badan lemas, demam, dan batuk kronik. Jika
muncul dalam parenkim paru mengelilingi fokus ghon. Area kaseasi dapat
yang dapat menyertai gejala klinis yang membedakan keadaan ini dari infeksi
paru.
Pada infeksi paru, nodus limfe regional yang terkena menempel pada bronkus.
Pada sebagian besar anak, adenopati dan infiltrat beresolusi secara cepat,
bahkan dapat beresolusi sebelum dilakukan foto thorax. Pada beberapa anak,
ataupun parsial. Lobus yang paling sering terkena yaitu kanan atas, kanan
tengah, dan kiri bawah. Gejala beragam berdasarkan derajat iritasi dan
obstruksi jalan nafas namun sering disertai dengan batuk persisten yang
Kelainan tambahan yang dapat menyertai penyakit bronkial yaitu alergi jalan
alergi umumnya mengalami demam tinggi, gejala respiratori akut, dan gejala
konsolidasi pada foto thorax. Anak dengan konsolidasi kaseasi memiliki gejala
demam tinggi, batuk kronis, dan kemungkinan adanya hemoptisis. Gejala akut
diasosiasikan dengan bronkopneumonia konsolidasi beragam dengan derajat
keterlibatan dan dapat mengakibatkan area fibrotik. Pada anak yang lebih tua
dengan tipe penyakit seperti pada orang dewasa, penahanan lokal yang
dari parenkim subpleura atau fokus nodus limfe, atau dari penyebaran
basil tuberkel. Eksudat ini predominan limfosit dengan nilai PMN berdasarkan
pleura umumnya muncul dengan nyeri dada akut, beserta demam tinggi, dan
pus lokulasi tebal mengandung banyak basil tuberkel. TB pleura jarang muncul
Basil tuberkel dapat memasuki aliran darah melalui aliran limfatik paru, dari
nodus limfe yang terkena, atau langsung dari fokus parenkimal. Saat dalam
membentuk tuberkel yang dapat terlihat dalam foto thorax sebagai lesi milier
(<2 mm) atau lesi atipikal dengan ukuran beragam. TB milier memiliki
radiologis. Sebanyak 50% anak akan menghasilkan tuberkulin skin test yang
negatif. Skin test akan positif seiring dengan perkembangan penyakit. Pada
Infeksi TB
Primer
Left Upper
Lobe Ghon
Focus with Left
Hilar
Lymphadenopa
thy
Right Hilar
Lymphadenopa
thy
Infeksi TB
Laten (LTBI)
Pasien
asimtomatik,
tidak terdapat
abnormalitas
pada foto
thorax
Calcified Ghon
Focus
Calcified Right
Hilar Lymph
Nodes
Primary
Progressive
Pulmonary
TB Disease
disease with
cavitation
Right Middle
Lobe infiltrate
with right hilar
lymphadenopat
hy
Lymphadenopa
thy and lung
disease
displacing left
main bronchus
Right
paratracheal
lymphadenopat
hy and cavitary
left lung disease
TB Milier
Penyebaran
Milier
Post Primary
TB
Left apical
cavitary
consolidation
Infiltrates in the
left upper lobe
Pleural
Tuberculous
Enlarged
Disease cardiac shadow
with pleural
effusion
8. Macam-macam manifestasi klinis metastase paru dan ciri-cirinya ?
Gambaran Klinik
dari penyakit paru lainnya, terdiri dari keluhan subyektif dan gejala
diagnosis.
• Batuk darah
• Sesak napas
• Suara serak
• Sakit dada
Tidak jarang yang pertama terlihat adalah gejala atau keluhan akibat
hebat di otak, pembesaran hepar atau patah tulang kaki. Gejala dan
Gambaran radiologis
CT-scan toraks, bone scan, Bone survey, USG abdomen dan Brain-CT
metastasis.
dilihat bila masa tumor dengan ukuran tumor lebih dari 1 cm. Tanda
identasi pleura, tumor satelit tumor, dll. Pada foto tumor juga dapat
ditemukan telah invasi ke dinding dada, efusi pleura, efusi perikar dan
pemasangan WSD dan ulangan foto toraks agar bila ada tumor primer
paru secara lebih baik daripada foto toraks. CT-scan dapat mendeteksi
intra bronkial, atelektasis, efusi pleura yang tidak masif dan telah
a. Efusi Pleura
1. Efusi pleura sederhana Suatu efusi pleura dikatakan sederhana jika - Pada
pertama sekali di bagian posterior dada dan meniscus sign kadang tidak
hemitoraks yang dapat dengan mudah diabaikan - Jika ukuran efusi cukup
besar, makan akan tampak adanya penebalan yang jelas di tepi pleura yang
disebabkan oleh perpindahan posisi paru yang menjadi terpisah dari dinding
dada oleh karena cairan. - Jika posisi pasien semi-tegak maka cairan akan
bentuk efusi tidak membentuk meniscus sign seperti dijelaskan di atas tetapi
malah lurus atau cembung, ini menunjukkan bahwa efusi tersebut adalah
kompleks dan biasanya mengandung cairan yang kental dan atau bersekat.
Efusi pleura kompleks tidak selalu terakumulasi di daerah paling bawah dan
oleh karena itu cairan dapat terakumulasi di mana saja di dalam rongga pleura
Suatu efusi pleura kompleks mungkin disebabkan oleh adanya empiema atau
hematom, tetapi efusi pleura sederhana yang kronis dapat menjadi kompleks
tanpa adanya infeksi yang menyertai dan suatu efusi pleura sederhana yang
Berdasarkan USG, efusi pleura juga dapat dibedakan menjadi efusi pleura
tuberculosis di cairan pleura, bahan biopsy pleura, atau granuloma pleura. Saat
Ciri Radiologi :
prenikokostalis tumpul apabila cairan pleura lebih dari 200 mL. Pada
posisi anteroposterior (AP) terlihat gambaran efusi jika cairan lebih dari
300 mL.
2. Ultrasonography (USG)
bands), septa dan efusi pleura berkantong. USG dapat menentukan volume
cairan lebih tepat daripada foto rontgen, lokalisasi septa, membrane, ruang
3. CT Scan
parenkimal ini hampir ditemukan pada sisi efusi pleura. Efusi pleura
CT Scan.
10. Kelainan jantung dan ciri-ciri radiologisnya ?
A. Gagal Jantung
Secara umum gambaran rontgen thoraks pada gagal jantung adalah sebagai
berikut:
a. Pembesaran jantung
Pada gagal jantung akut, seperti pasien Miokard Infard dini, tidak ditemukan
kronis.
b. Penonjolan vaskular pada lobus atas : akibat meningkatnya tekanan vena
pulmonalis.
pembuluh darah pada lobus atas dan penyempitan pembuluh darah pada lobus
dan gambaran berkabut pada regio perihilar; pada kasus yang berat, terjadi
kanan membesar).
Foto thoraks :
- Kebocoran sangat kecil
- Kebocoran ringan
membesar.
Foto Thoraks :
darah bertambah.
Foto thoraks :