Anda di halaman 1dari 5

PSIKOSOSIAL & BUDAYA

MIFTAKHUL JANNAH
NIM. 202007001

PROGRAM B PRODI S1 KEPERAWATAN


2020

INSTRUMEN PENELITIAN KESEJAHTERAAN SPIRITUAL


Kesejahteraan spiritual adalah keadaan yang dirasakan seseorang simana

orang tersebut merasakan adanya kepuasan yang berkaitan dengan tuhan atau tujuan

dan makna hidup. (Ellison and Smith 1991; Koenig 2008; Paloutzian and Ellison

1982)

Dalam melakukan penelitian kesejahteraan spiritual banyak instrument

penelitian yang bisa digunakan , salah satunya adalah SWBS( Spiritual Well-Being

Scale ) . SWBS( Spiritual Well-Being Scale )ini berisi 20 item pertanyaan , yang

terdiri dari 2 subpenilaian persepsi tentang kesejahteraan dalam beragama (RWB )

Relligion Well-Being yang berfokus pada hubungan seseorang dengan tuhan (dimensi

vertical ) dan penilaian persepsi tentang kesejahteraan Eksistensi (EWB) existential

Well-Being yang menekankan arti, tujuan hidup dan kepuasan hidup (Ellison 1983)

(Darvyri et al., 2014)

INTERPRETASI

Dalam skala penilaian SWBS terdiri dari 2 sub skala , yaitu RWB dan EWB .

sub skala EWB menghasilkan penilaian diri terhadap tujuan hidup secara keseluruhan

dan sub skala RWB memberikan penilaian diri terhadap hubungan seseorang dengan

tuhan . swbs berisi 20 item , dimana 10 item menilai RWB dan 10 item menilai EWB

(Malinakova et al., 2017)

Dalam penilaian swbs menggunakan 6 poin skala linkert dimulai dari sangant tidak

setuju sampai sangat setuju dengan klasifikasi skor sebagia berikut :

a. Skor 20-40 = kesejahteraan spiritual rendah

b. Skor 41-99 = kesejahateraan spiritual sedang

c. Skor 100-120 = kesejahteraan spiritual tinggi


(Utama, 2018)

No SWBS Pertanyaan RWB SWB


1 SWBS 1 Saya merasakan kepuasan saat saya berdoa kepada tuhan
2 SWBS 2 Saya tidak tahu siapa diri saya sebenarnya , berasal dari mana

atau kemana tujuan saya


3 SWBS 3 Saya yakin bahwa tuhan mencintai dan peduli dengan saya
4 SWBS 4 Saya merasa bahwa kehidupan ini adalah sebuah pengalaman

berharga
5 SWBS 5 Saya percaya bahwa tuhan tidak bersifat pribadi dan tidak

tertarik dengan situasi sehari hari saya


6 SWBS 6 Saya merasa masa depan saya tidak jelas
7 SWBS 7 Saya memiliki hubungan yang penuh arti dengan tuhan
SWBS 8 Saya merasa sangat Bahagia dan puas dengan hidup saya
SWBS 9 Saya merasa tidak mempunyai kekuatan dan dukungan dari

tuhan
Swbs 10 Saya merasakan suatu kebahagiaan dalam tujuan hidup saya
Swbs 11 Saya yakin bahwa tuhan selali perhatian dengan masalah yang

saya hadapi
Swbs 12 Saya sungguh tidak menikmati hidup ini
Swbs 13 Saya secara pribadi tidak memiliki kepuasan dalam

berhubungan dengan tuhan


Swbs 14 Saya merasa pasti tentang masa depan saya
Swbs 15 Hubuungan saya dengan tuhan membantu saya merasa tidak

sendirian
Swbs 16 Saya merasa hidup inipenuh dengan konflik dan kemalangan
Swbs 17 Saya merasa sangat Bahagia Ketika dengan tuhan
Swbs 18 Hidup ini tersa tidak punya banyak arti
Swbs 19 Hubungan saya dengan tuhan menambah perasaan Bahagia

hidup saya
Swbs 20 Saya yakin ada tujuan yang nyata dalam hidup saya
Total
Interpretasi
DAFTAR PUSTAKA

Darvyri, P. et al. (2014) ‘The Spiritual Well-Being Scale (SWBS) in Greek

Population of Attica’, Psychology, 05(13), pp. 1575–1582. doi:

10.4236/psych.2014.513168.

Malinakova, K. et al. (2017) ‘The Spiritual Well-Being Scale: Psychometric

Evaluation of the Shortened Version in Czech Adolescents’, Journal of Religion and

Health, 56(2), pp. 697–705. doi: 10.1007/s10943-016-0318-4.

Utama, H. N. P. (2018) ‘Kesejahteraan Spiritual Pada Pasien Kanker dengan

Kemoterapi Di Rumah Sakit Baladhika Husada Jember’, pp. 1–105. Available at:

https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/87665/Hartiena Nadiya-

142310101084_.pdf?sequence=1.

Anda mungkin juga menyukai