MAKALAH Transmisi Kuman
MAKALAH Transmisi Kuman
Dosen Pengampu:
DISUSUN OLEH :
Atik Riani
Elpi Anggraini
YOGYAKARTA
2019/2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahNya saya dapat
menyelesaikan makalah pada mata kuliah MIKROBIOLOGI dengan judul “TRANMISI
KUMAN”
Salawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah menjadi guru terbaik dan menjadi suri tauladan
bagi umat Islam diseluruh dunia. Makalah ini penulis susun untuk memenuhi
syarat penilaian pada matakuliah Mikrobiologi , dan penulis harap makalah ini
dapat bermanfaat, baik untuk saya pribadi maupun para peserta didik lainnya.
Dalam menyusun makalah ini pula, penulis berusaha sebaik mungkin untuk
mendapatkan sumber-sumber dan informasi, baik dari buku-buku yang telah
direkomendasikan oleh dosen ataupun website yang terpercaya. Untuk itu saran
dan kritik penulis harapkan berkenaan dengan pembuatan makalah ini, demi
kesempurnaannya. Atas perhatiannya, kami ucapkan terimakasih
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................i
Kata pengantar......................................................................................................ii
Daftar isi..............................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan................................................................................................1
Bab II Pembahasan...............................................................................................2
Kesimpulan...........................................................................................................7
Saran ....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pertumbuhan kuman karena pengunjung dan pasien dapat membawa bakteri. Sehingga
menyebar diruang perawatan misalnya, bersin, batuk, berbicara dan tertawa. Hal ini
dikarenakan bakteri dalam mulut yang keluar karena batuk atau bersin dapat tersebar,
sehingga kemungkinan terjadinya penularan infeksi nosokomial lebih besar. Hal ini
didasarkan pada pertimbangan bahwa penularan infeksi nosokomial terjadi setelah 72 jam
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Transmisi kuman merupakan proses masuknya kuman ke dalam tubuh manusia yang
4. Jalur Keluar yaitu tempat keluar mikroorganisme dari reservoir, seperti, sistem
Proses penyebaran mikroorganisme ke dalam tubuh, baik pada manusia maupun hewan,
2
1. Kontak Tubuh. Kuman masuk ke dalam tubuh melalui proses penyebaran secara
langsung, maupun tidak langsung. Penyebaran secara langsung melalui sentuhan dengan
kulit, sedangkan melalui cara tidak langsung dapat melalui benda yang terkontaminasi
2. Makanan dan minuman. Terjadinya makana dapat melalui makanan dan minuman yang
telah terkontaminasi seperti pada penyakit tifus abdominalis, penykit infeksi cacing dan lain-
lain.
penyakit malaria oleh plasmodium pada nyamuk anopheles dan beberapa penyakit saluran
4. Udara. Proses penyebaran kuman melalui udara dapat dijumpai pada penyebaran penyakit
sistem pernapasan.
Sumber Penyakit. Sumber penyakit dapat memengaruhi apakah infeksi berjalan cepat
atau lambat.
Cara Membebaskan Sumber dari Kuman. kuman dapat menentukan apakah proses
infeksi cepat/lambat, seperti tingkat keasaman (pH), suhu, dll.
Cara Penularan. Cara penularan seperti kontak melalui makanan atau udara, dapat
menyebabkan penyebar.
Cara Masuknya Kuman. Proses penyebaran tergantung dari sifatnya. Kuman dapat
masuk melalui pernapasan, saluran pencernaan, kulit, dan lain-lain.
Daya Tahan Tubuh. Daya tahan tubuh yang baik dapat memperlambat proses infeksi
atau mempercepat proses penyembuhan
3
4. PELINDUNGAN DIRI DARI MASUKNYA KUMAN
1. Cuci tangan
3. Pemakaian masker
6. Kap
7. Duk
Di masa lalu, fokus utama penanganan masalah infeksi dalam pelayanan kesehatan
adalah mencegah infeksi. Infeksi serius pasca bedah masih merupakan masalah di beberapa
negara, ditambah lagi dengan munculnya penyakit Acquired Immuno Defeciency Syndrome
(AIDS) dan Hepatitis B yang belum ditemukan obatnya. Saat ini perhatian utama ditujukan
untuk mengurangi resiko perpindahan penyakit tidak hanya terhadap pasien tetapi juga
kepada pemberi pelayanan kesehatan dan karyawan termasuk prakarya, yatu orang yang
4
6. TINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI
1. Aseptik, yaitu tindakan yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan. Istilah ini dipakai
Tujuan akhirnya adalah mengurangi atau menghilangkan jumlah mikroorganisme, baik pada
permukaan benda hidup maupun benda mati agar alat-alat kesehatan dapat dengan aman di
gunakan.
2. Antiseptik, yaitu upaya pencegahan infeksi dengan cara membunuh atau menghambat
3. Dekontaminasi, tindakan yang dilakukan agar benda mati dapat ditangani oleh petugas
kesehatan secara aman, terutama petugas pembersihan medis sebelum pencucian dilakukan.
Contohnya adalah meja pemeriksaan, alat-alat kesehatan, dan sarung tamgan yang
terkontaminasi oleh darah atau aliiran tubuh di saat prosedur bedah/tindakan dilakukan.
4. Pencucian, yaitu tindakan menghilangkan semua darah, eairan tubuh atau setiap benda
5. Desinfeksi, yaitu tindakan menghilangkan sebagian besar (tidak semua) mikroorganisme
penyebab penyakit dari benda mati. Desinfeksi tingkat tinggi dilakukan dengan merebus atau
5
6. Sterilisasi, yaitu tindakan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri, jamur,
Cara efektif untuk mencegah penyebaran penyakit dari orang ke orang atau dari
dan individu (pasien atau petugas kesehatan). Penghalang ini dapat berupa upaya fisik,
1. Pencucian tangan, bertujuan untuk membersihhkan tangan dari segala kotoran,
mencegah terjadi infeksi silang melalui tangan dan persiapan bedah atau tindakan
pembedahan.
2. Penggunaan sarung tangan (kedua tangan), baik pada saat melakukan tindakan,
maupun saat memegang benda yang terkontaminasi (alat kesehatan/kain tenun bekas pakai).
4. Pemrosesan alat bekas pakai (dekontaminasi, cuci dan bilas, desinfeksi tingkat tinggi
atau sterilisasi).
6
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Transmisi kuman merupakan proses masuknya kuman ke dalam tubuh manusia yang dapat
menimbulkan radang.
Proses tersebut melibatkan beberapa unsur yaitu Resevoir, Jalan Masuk, Inang (host), Jalur
Serta memiliki cara penularan organisme yaitu kontak tubuh, makanan dan minuman,
B. Saran
Kami harap agar pembaca bisa mengetahui bahwa transmisi kuman dapat terjadi
kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, kita semua harus menjaga ke sterilisasian tubuh
7
DAFTAR PUSTAKA
2010.Books.html
Syamsudin Encu. Keyboard Komputer Menyebarkan Kuman.24 oktober 2010. Jam 7.03
P.M