SGD HIPOTIROID Revisi
SGD HIPOTIROID Revisi
ANGGOTA KELOMPOK :
1. RENY NOVIA KARLINA (J210180136)
2. SOFIA NGIZATU RAHMA (J210180137)
3. LANGGENG ADI SANTOSO (J210180165)
4. FITRAH AZZAHRA (J210180166)
PROGDI KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Konsep Keperawatan Medikal
Bedah yang berjudul “Laporan SGD dengan Kasus Hipotiroid” ini tepat pada waktunya.
Sholawat beserta salam tak lupa pula kami haturkan kepada nabi besar yakni Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah kepada zaman yang
penuh ilmu pengetahuan yang dapat kita rasakan pada saat sekarang ini. Adapun tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah Konsep Keperawatan
Medikal Bedah.
Dalam kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Okti Sri
Purwanti, S.Kep.,Ns., M. Kep., Sp. M. B., selaku dosen pengampu mata kuliah Konsep
Keperawatan Medikal Bedah yang telah membimbing kami dalam penyelesaian makalah ini.
Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga menjadi nilai ibadah dan mendapatkan pahala
dari Allah SWT. Aamiin.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua dan supaya kita selalu berada di dalam lindungan Allah SWT.
Penulis
KASUS :
Seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun periksa di poliklinik mengeluhkan kenaikan
berat badan progresif sebesar 10 kilogram dalam 1 tahun, kelelahan, pusing postural,
kehilangan memori, bicara lambat, suara serak, kulit kering, sembelit (sudah 4 hari belum
dapat BAB), dan intoleransi dingin. Tanda-tanda vital termasuk suhu 35,8 C, denyut nadi 58
kali/ menit dan teratur, TD 110/60. Pasien cukup gemuk, berbicara lemah dan wajah
bengkak, dengan kulit pucat, dingin, kering, dan tebal. Kelenjar tiroid tidak teraba. Waktu
refleks tendon dalam tertunda. Hasil laboratorium CBC dan WBC diferensial adalah normal.
Konsentrasi T4 serum adalah 3,8 ug / dl (N = 4,5-12,5), serum TSH adalah 1 µlU/ ml (N =
0,2-3,5), dan kolesterol serum adalah 255 mg / dl (N <200).
1. Apakah hubungan kenaikan badan progresif dengan penyakit hipotiroid? (Sofia, 137)
2. Apa yang menyebabkan pasien hipotiroid mengalami TTV yang tidak normal? (Sofia,
137)
3. Mengapa kadar kolesterol serum pasien lebih dari batas normal? (Sofia, 137)
4. Mengapa pasien hipotiroid bisa mengalami gejala bicara lambat dan suara serak?
(Reny, 136)
5. Mengapa hipotiroid lebih sering dialami oleh wanita? (Reny, 136)
6. Mengapa pasien hipotiroid susah BAB? (Langgeng, 165)
7. Apa yang menyebabkan pasien hipotiroid kehilangan memori? (Langgeng, 165)
8. Apa yang menyebabkan pasien hipotiroid berbicara lemah dan wajah bengkak?
(Langgeng, 165)
9. Apakah yang dimaksud dengan pusing postural? (Fitrah, 166)
10. Apa yang dimaksud dengan waktu refleks tendon tertunda? (Fitrah, 166)
11. Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan laboratorium CBC dan WBC, dan mengapa
perlu dilakukan? (Fitrah, 166)
1. Karena selain fungsi kelenjar tiroid untuk mengatur metabolisme juga mengatur
proses pencernaan, jika tiroid yang dihasilkan kurang dari normal maka proses
pencernaannya juga terganggu dimana yang seharusnya makanan tersebut diserap
untuk dijadikan energi malah dijadikan simpanan yang lama-lama akan menumpuk,
sehingga badan menjadi gemuk. (Sofia, 137)
2. Karena hipotiroid menyebabkan terganggunya metabolisme tubuh, sehingga
mempengaruhi peredaran darah, maka dari itu dapat mempengaruhi tanda-tanda vital.
(Sofia, 137)
3. Karena pasien mengalami kelebihan berat badan, dimana seseorang yang mengalami
berat badan berlebih memiliki kelebihan lemak, kelebihan lemak menandakan adanya
kadar kolesterol diatas normal. (Sofia, 137)
4. Karena ada gangguan pada bagian kelenjar tersebut sehingga terpengaruh pada pita
suara yang ada, sehingga suara menjadi serak dan bicara lambat. Adanya gangguan
pada mulut sehingga kesulitan berbicara. (Reny, 136)
5. Karena pada wanita terdapat hormon progesteron dan esterogen, dan wanita juga
mengalami kehamilan dan menstruasi. (Reny, 136)
6. Menurut saya, pada pasien hipotiroid kekurangan cairan yang mengakibatkan serat
dalam usus mengeras dan sulit dikeluarkan. (Langgeng, 165)
7. Karena TTV nya menurun dan denyut nadi nya juga menurun sehingga suplai oksigen
yang dibawa dari paru-paru ke otak menurun, sehingga dapat menyebabkan
kemampuan otak menurun. (Langgeng, 165)
8. Menurut saya, karena pembesaran tiroid yang dapat menyebabkan pembekakan pada
wajah juga. (Langgeng, 165)
9. Pusing postural adalah pusing pada saat tubuh dalam posisi tertentu. (Fitrah, 166)
10. Refleks tendon yaitu refleks yang terjadi jika tendon diberi rangsangan. Jadi waktu
refleks tendon tertunda maksudnya refleks yang diberikan terlambat dari biasanya.
(Fitrah, 166)
11. Pemeriksaan CBC dan WBC yaitu pemeriksaan yang dilakukan pada darah untuk
mengetahui adanya gangguan yang berhubungan dengan hipotiroid. (Fitrah, 166)
Sembelit
Kelelahan
Gangguan
Hipotiroid
metabolisme
Suara serak Bicara lambat
Kehilangan memori
Paling banyak ditemukan adalah hipotiroidisme primer. Oleh karena itu umumnya
diagnosis ditegakkan berdasar atas TSH meningkat dan FT4 menurun. Manifestasi klinis
hipotiroidisme tidak tergantung pada sebabnya. (Hasdianah, 2014)
Data Objektif:
K. REVIEW JURNAL
1. Judul jurnal : Status Mineral dan Hormon Tiroid pada Penderita Hipotiroidisme
2. Judul jurnal : Kajian Patofisiologis Gejala Klinis dan Psikososial Sebagai Dampak
Gangguan Fungsi Tiroid pada Wanita Usia Produktif
Berdasarkan kadar TSH dan FT4, gangguan fungsi tiroid pada wanita usia
produktif di daerah endemis defisiensi yodium, dapat dikategorikan hipotiroid
subklinis sebesar 2%, hipertiroid subklinis 26% dan eutiroid sebesar 76%. Dengan
demikian dapat ditemukan fakta bahwa ada kecen- derungan adanya kasus hipertiroid
subklinis di daerah endemis defisiensi yodium. Ditemukan berbagai tanda dan gejala
yang mencakup aspek biopsikososial, sebagai dampak gangguan fungsi tiroid yang
bisa dijelaskan interaksinya, melalui mekanisme-mekanisme secara timbal balik
antara aspek biologis dan psiko- sosial. Karakteristik biopsikososial pada subjek
hipotiroid subklinis,diantaranya: visible goiter, muka sembab, kulit kering, mudah
lelah, penurunan konsentrasi, menoragia, mudah sedih, merasa tertekan, apatis dan
suka menyendiri. Sementara itu, subjek hipertiroid subklinis dengan persentase yang
bervariasi menun- jukan tanda dan gejala diantaranya adalah palpable goiter, sensitif
suhu panas, eksoftalmus sedang, mudah lelah, edema kaki, lemah otot, kulit lembek,
kesulitan mengingat, penu- runan konsentrasi, gangguan mens- truasi, penurunan
libido seksual, cemas, gangguan tidur, mudah marah, penurunan motivasi dan
penurunan aktivitas sosial. (Mutalazimah, 2015)
3. Judul jurnal : Efek Hypothyroidisme Terhadap Keterlambatan pada Usia Menarche
Hormon Tiroid memiliki peran yang penting terhadap perkembangan dan
fungsi organ reproduksi wanita. Pasien wanita dengan hipotiroidisme seringkali
mengalami abnormalitas pada sistem reproduksi, termasuk terlambatnya usia
menarche, gangguan siklus haid dan gangguan kesuburan. Pada group hipotiroidisme
(+) kelompok usia terbanyak usia 40-45 tahun (35%). Mayoritas memiliki pekerjaan
petani (40%) dan ibu rumah tangga (37,5%). Pendidikan terakhir SLTP (40%) dan
diikuti dengan pendidikan terakhir SD (32,5%). (Jusup, 2019)
DAFTAR PUSTAKA
Baughman, Diane C dan Joann C Hackley. 2000. Keperawatan Medikal Bedah Buku Saku
dari Brunner & Suddarth. Jakarta : EGC.
Berkowitz, Aaron. 2013. Lecture Notes Patofisiologi Klinik By Aaron Berkowitz. Tanggerang
Selatan: Binarupa Aksara.
Deviyana, Nia. 2018. “Panduan Pola Makan untuk Penderita Hipotiroid”. Dalam Medcom.id,
28 Mei 2018. Jakarta.
Hasdianah dan Sentot Imam Suprapto. 2014. Patologi dan Patofisiologi Penyakit.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Hastuti, Pramudji, Untung Supriadi Widodo, dkk. (2018). Status Mineral dan Hormon Tiroid
pada Penderita Hipotiroidisme. Journal of Community Empowerment for Health. Vol.
1(1) 2018, 54-60.
Jokroprawiro, A, dkk. 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Surabaya : Airlangga
University Press.
Jusup, A, dkk (2019). Efek Hipotiroidisme Terhadap Keterlambatan pada Usia Menarche,
2(2).
Mutalazimah, dkk. (2015). Kajian Patofisiologis Gejala Klinis dan Psikososial Sebagai
Dampak Gangguan Fungsi Tiroid pada Wanita Usia Produktif, 6(1), 1-14.
Syuhada, Rakhmi Rafie. (2015). Korelasi Kadar Tiroksin (T4), Triodotironine(T3), dan
Thyroid Stimulating Hormone (TSH) Serum dengan Kadar Kolesterol Total pada Pasien
Hipotiroid di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Bulan Februari-Maret
Tahun 2015. Jurnal Medika Malahayati. Vol. 2, No. 4, 200-206.
Tim Olvista. 2011. “3 Jenis Hipotensi (Tekanan Darah Rendah)”. Dalam Olvista.com. 28
April 2011. Jakarta.
Turangan, Lily. 2015. “Susah Turun Berat Badan, Mungkinkah Hipotiroid”. Jakarta Selatan:
Redaksi HalloDoc.