Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah melimpahkan rahmat taufik
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyusun Makalah Hipertiroid ini dengan baik dan
tepat waktu.
Tugas ini kami buat untuk memberikan pengetahuan tentang penyakit Hipertiroid. Mudah-
mudahan makalah yang kami buat ini bisa menolong dan menaikan pengetahuan kita jadi
lebih luas lagi. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.
Oleh karena itu kritik dan saran serta anjuran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan guna kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................0
Kata Pengantar.................................................................................1
Daftar Isi..........................................................................................2
BAB 1 Pendahuluan .......................................................................3
1. Latar Belakang..............................................................................3
2. Tujuan .........................................................................................3
3. Manfaat .......................................................................................3
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
1. Mampu mengidentifikasi hasil pengkajian pada pasien Hipertiroid.
2. Mampu mengidentifikasi hasil diagnose keperawatan yang dirumuskan pada pasien
Hipertiroid.
C. MANFAAT
1. Bagi pembaca dapat menambah pengetahuan tentang Hipertiroid dan cara penanganan.
2. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai latihan sebelum membuat skripsi.
1. Kasus 4 : Hipertiroid
Ny S usia 50 tahun datang di ke RS dengan keluhan jantung berdebar-debar sudah
sejak setahun yang lalu, terkadang juga diikuti sesak nafas. Pasien juga mengeluh pusing
dan mual. Pasien juga mengalami keringat berlebih walaupun saat tidak sedang
beraktifitas. Pasien mengalami penurunan BB dari 60 kg menjadi 45 kg, namun sering
merasa kelaparan. Jari tangan klien sering gemetar didaerah kedua jari. Dan terkadang
mengatakan mudah sekali lelah. Klien mengeluhkan tentang kondisi matanya yang
semakin terlihat keluar.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, tekanan
darah 140/70 mmHg, nadi 120 x/menit, pernapasan 24 x/menit, dan suhu 36,70 C, mata
eksoftalus, pemeriksaan leher didapatkan pembesaran kelenjar tiroid. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan kadar TSH 0,006 uIU/ml, T3 5,56 mg/dl, T4 18,2mg/dl.
2. Analisa kasus
Step 1
(Klarifikasi istilah yang sulit pada topik )
Kata sulit :
1. T3
2. Eksoftalmus
3. TSH
4. T4
5. Kelenjar tiroid
Menjawab Kata Sulit
1. Pemeriksaan T3 (total) merupakan pemeriksaan menggunakan sampel darah yang
diambil dari pembuluh darah vena di lengan untuk mengukur konsentrasi
triiodothyronine (T3) dalam bentuk bebas (tidak terikat dengan protein) dan terikat
dengan protein dalam darah. Tes fungsi tiroid adalah serangkaian pemeriksaan yang
dilakukan untuk mengetahui seberapa baik fungsi dari kelenjar tiroid.
2. Eksoftalmus adalah penonjolan bola mata karena terkait hormon (biasanya hipertiroid).
Kata eksoftalmus berasal dari bahasa Yunani yang artinya mata yang menonjol. Hal ini
bisa terjadi pada satu ataupun kedua mata. Penyebab eksoftalmos bisa bermacam-
macam, diantaranya: Penyakit gangguan kelenjar gondok atau thyroid disebut Grave
Disease atau Grave Ofthalmopahy. Gangguan pembuluh darah, seperti thrombosis sinus
kavernosus, Tumor di dalam rongga mata ,Perdarahan di belakang mata, Peradangan di
sekitar bola mata.
5. Kelenjar tiroid adalah bagian yang sangat penting untuk tubuh karena memiliki berbagai
macam fungsi seperti, mengontrol berat badan, suhu tubuh, kekuatan otot dan
penggunaan energi. Kelenjar tiroid mengendalikan metabolisme dan berperan penting
dalam kesehatan.Tugas kelenjar tiroid adalah menghasilkan hormon tiroid, yang akan
dibawa oleh darah ke seluruh tubuh. Hormon ini akan dibawa oleh darah ke seluruh
jaringan tubuh.Hormon ini dibutuhkan untuk memastikan jaringan dan organ tubuh
bekerja dengan benar.Hormon-tiroid membantu tubuh menggunakan energi, menjaga
tubuh tetap hangat dan menjaga otak, jantung, otot dan organ lain bekerja sebagaimana
mestinya.
Kelenjar tiroid yang terletak di bawah jakun, berbentuk seperti kupu-kupu dan juga
dikenal sebagai kelenjar gondok bertanggung jawab untuk melepaskan dua hormon
utama, yaitu triiodothyronine (T3) dan thyroxine (T4). Hormon-hormon ini
melaksanakan fungsinya untuk membantu mengendalikan metabolisme dalam tubuh.
6.
Step 2
Menentukan masalah pada kasus (Munculkan pertanyaan )
1. Hasil TSH dikatakan normal jika kadar hormon tiroid dalam darah berkisar berapa
2. Penyebab jari klien sering gemetar didaerah kedua jari pada kasus
3. Bagaimana cara pemeriksaan kadar TSH
4. Mengapa dalam kasus tsb mata pasien semakin terlihat keluar
5. Mengapa BB pasien turun drastis
6. Bagaimana pendidikan kesehatan pada kasus
7. Kadar normal kadar T3 t4 dan TSH
8. Apa peran perawat dalam kasus tsb
9. Nutrisi yang baik untuk pasien dalam kasus
10. Apa yg menyebabkan pasien mengalami pembesaran kelenjar tiroid
11. Bagaimana cara mengatasi sesak nafas
12. Apa tindakan seorang perawat untuk pasien pada kasus ini
13. Apa yg menyebabkan pasien mengalami keringat berlebih
Step 3
Analisis masalah pada kasus (Brain Storming)
Menjawab Pertanyaan
1. Nilai normal dari TSH adalah 0,3-5 U/ml.
2. Tangan gemetar umumnya disebabkan oleh adanya gangguan pada otak yang
mengontrol pergerakan tubuh. Gerakan yang tidak disadari dan tidak diinginkan ini
dapat bersifat ringan atau parah, sementara maupun kronis, tergantung pada penyebab
yang mendasarinya.
3. Tim medis akan mengambil sampel darah dari pembuluh darah vena menggunakan
jarum suntik. Setelah jarum suntik dimasukkan ke dalam pembuluh darah, darah akan
diambil sedikit dan dimasukkan ke dalam tabung periksa. dan akan merasakan sakit
pada saat jarum dimasukkan dan dicabut. Prosedur ini kurang lebih memakan waktu
selama lima menit.
5. Hipertiroid atau tiroid yang terlalu aktif berkembang ketika kelenjar tiroid menghasilkan
terlalu banyak hormon tiroid. Hormon-hormon ini mengontrol banyak fungsi dalam
tubuh, termasuk metabolisme. Jika tiroid terlalu aktif, akan dengan cepat membakar
kalori meskipun pasien memiliki nafsu makan yang baik. Kondisi ini dikenal sebagai
penyakit hipertiroid itu umumnya disebabkan faktor genetik, stres, serta terlalu banyak
konsumsi makanan beryodium. Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit hipertiroid
umumnya berupa infeksi, munculnya benjolan pada leher, menonjolnya bola mata, serta
menurunnya berat badan secara drastis. Gejala tersebut dapat menurunkan kualitas
hidup seseorang. Selain itu, dalam jangka panjang, hipertiroid juga dapat menyebabkan
penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung. "Pasien umumnya akan meningkat
drastis nafsu makannya, tetapi berat badan justru menurun.
7. Nilai T3 normal 80-180 pg/ml. Nilai FT3 230-619 pg/ml. T4 normal 2,6-12 ng/dl, Nilai TSH
normal 0,5-6 ulU/ml
10. Terjadi ketika kadar hormon tiroid dalam tubuh terlalu tinggi.
11. Segera pindahkan penderita ke tempat yang aman dan biarkan ia beristirahat.Bantu
penderita menempatkan posisi tubuhnya senyaman mungkin, baik dengan duduk,
berdiri, atau berbaring.Longgarkan pakaian penderita. Jangan memberikan makanan
atau minuman apa pun, dan bantu penderita untuk mengonsumsi obat-obat pribadi
mereka, misalnya obat pereda asma.Dampingi penderita hingga bantuan medis datang.
Hindari berasumsi bahwa kondisinya sudah baik meski keluhannya sudah reda. Jika
penderita sesak napas sebelumnya mengalami cedera pada dada dan leher, hindari
gerakan yang berlebihan. Untuk mengatasi sesak napas karena tersedak, segera lakukan
Heimlich maneuver.
12. –
13. Salah satu gejala orang terkena hipertiroid itu cenderung berkeringat terus. Keringatnya
selalu banyak (berlebihan). Ini dikarenakan metabolisme tubuh meningkat.
Step 4
Membuat Mind Mapping secara sistematis
Judul besar : Hipertiroid
1. Definisi
2. Gejala
3. Etiologi
4. Faktor resiko
5. Patofisiologi
6. Pemeriksaan penunjang
7. Penatalaksanaan
a. medis
b. non medis
8. Asuhan keperawatan
a. pengkajian
b. diagnosa
c. rencana keperawatan
9. Peran
a. Peran perawat
b. Peran keluarga
10. Jurnal EBN
Step 5
Menentukan Tujuan ( LO)
1. Anatomi fisiologi kelenjari tiroid
2. Komplikasi
3. Analisis normal TSH t4 T3
4. Dikatakan hipertiroid jika kadar TSH t4 T3 berapa
5.
Step 6
Mengumpulkan referensi yang terkait dengan topik (Mandiri)
1. Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
Nama : Ny S
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 50 Tahun
b. Keluhan :
1. Pasien mengeluh jantung berdebar-debar sudah sejak setahun yang lalu dan terkadang
juga diikuti sesak nafas.
2. Pasien juga mengeluh pusing dan mual.
3. Pasien juga mengalami keringat berlebih walaupun saat tidak sedang beraktifitas.
4. Pasien mengalami penurunan BB dari 60 kg menjadi 45 kg, namun sering merasa
kelaparan.
5. Pasien mengeluh Jari tangan klien sering gemetar didaerah kedua jari.
6. Pasien mengeluh terkadang mengatakan mudah sekali lelah
7. Pasien mengeluh tentang kondisi matanya yang semakin terlihat keluar.
c. Pemeriksaan Penunjang :
a. Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, tekanan darah
140/70 mmHg, nadi 120 x/menit, pernapasan 24 x/menit, dan suhu 36,70 C, mata
eksoftalus, pemeriksaan leher didapatkan pembesaran kelenjar tiroid.
b. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar TSH 0,006 uIU/ml, T3 5,56 mg/dl, T4
18,2mg/dl.
Data Fokus :
1.Pasien mengalami penurunan BB dari 1. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/70
60 kg menjadi 45 kg, namun sering mmHg, nadi 120 x/menit, pernapasan 24 x/menit, dan
merasa kelaparan. suhu 36,70 C.
Nursing Care Plan (NCP)
Tanggal Keperawatan
1. 16 – Juni Ketidakseimb Label : Status Nutrisi (Kode : 1004) Label : Manajemen Nutrisi
- 2021 angan (Kode : 1100)
2. nutrisi : Definisi : sejauhmana nutrisi dicerna
kurang dari dan diserap untuk memenuhi Definisi: Menyediakan dan
kenutuhan kebutuhan metabolik. meningkatkan asupan nutrisi
tubuh yang seimbang.
berhubungan Setelah dilakukan perawatan yang
dengan faktor adekuat memiliki kriteria hasil : Aktivitas-aktivitas :
biologis.
Awal Target 1.Tentukan status gizi dan
Indikator kemampuan (pasien)untuk
Asupan gizi 3 5 memenuhi kebutuhan gizi.
Asupan 3 5
makananan 2.Anjurkan keluarga untuk
Asupan 3 5 membawa makanan favorit
Cairan pasien sementara (pasen )
Energi 3 5 berada di rmah sakit atau
Keterangan :
fasilitas perawatan yang sesuai.
1. Tidak pernah menunjukkan
3.Monitor kalori dan asupan
makanan.
2. Jarang menunjukkan
4.Monitor kecendrungan
3. Kadang – kadang menunjukkan
terjadinya penurunan dan
4. Sering menunjukkan kenaikan berat badan.
3. Penatalaksanaan
A. Medis
Menjawab LO
A. Kesimpulan
B. Daftar Pustaka
C. Lampiran
ANALISIS JURNAL
Jurnal 1
Pola Penggunaan Obat Antitiroid Pada Pasien Hipertiroid Di Rsud Raden Mattaher
Judul Jambi
Tujuan Penelitian untuk mengetahui Pola Penggunaan Obat Antitiroid Pada Pasien Hipertiroid
Di Rsud Raden Mattaher Jambi
Jumlah pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 85 pasien. Obat antitiroid
Hasil Penelitian
yang digunakan pada pasien hipertiroid adalah PTU (76,47%) dan thyrazol
(23,53%). Penelitian ini menunjukan bahwa ketepatan dosis sebesar (100%) dan
ketepatan pasien sebesar (100%).
Pasien dengan peningkatan kadar hormon tiroid yang tidak di obati akan berisiko
menurunnya kualitas hidup, atrial fibrillation dan osteoporosis. Oleh karena itu
diperlukan terapi untuk mengontrol kadar hormon tiroid pada batas normal dan
meminimalkan gejala dari hipertiroid, salah satunya dengan obat antitiroid (Juwita
dkk., 2018).
Kesimpulan Analisa kuantitatif : usia terbanyak pada rentang umur 36-45 tahun (dewasa
Penelitian awal) dengan persentase 35,29%, jumlah pasien laki-laki 17 orang (20%),
dan perempuan 68 orang sebesar (80%), jenis obat antitiroid yang paling
banyak digunakan yaitu PTU (propiltiorasil) sebanyak 65 orang sebesar
(76,47%) dan thyrazol sebanyak 20 orang sebesar (23,53%), berdasarkan
metode pemberian dosis,100 % obat antitiroid diberikan dengan metode
titrasi, penyakit lain yang paling banyak ditemukan adalah dispepsia yang
diderita oleh 8 orang pasien dengan persentase sebesar (9,41%). Terdapat 1
pasien hamil yang saat menjalani terapi hipertiroid. Analisis kualitatif :pada
penelitian ini dapat diketahui ketepatan dosis sebesar 100%, pada penelitian
ini dapat diketahui ketepatan pasien sebesar 100%.
Jurnal 2
Judul
Nama Peneliti
Latar Belakang
terkait dengan
topik jurnal (2
paragraf)
Tujuan Penelitian
Hasil Penelitian
Pembahasan
Singkat (2
Paragraf
Kesimpulan
Penelitian
Saran peneliti