RSUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA RM 35/27/24 /ASKEP GAWAT DARURAT/2020
Tanggal : 16/11/2020 Pukul : 08.00 WIB
A. Data Umum
Nama: Tn. W
DOKUMEN ASUHAN
Tgl.Lahir : : 23/01/1976
KEPERAWATAN
No. RM : 35/27/24
A. Penderita/ Rujukan
( ) Dikirim dari puskesmas/ RB/ RS : Pasien rujukan dari RS Kapuas Dengan pengantar dari paramedis / bidan/ perawat/
dokter
( ) Dikirim oleh polisi :………………………………………………………..… Dengan/ tidak disertai permintaan visum Et Repertum
C. Data Khusus
Prioritas Triage: Biru Merah Kuning Hijau Putih Hitam
- Abdomen : Tidak ada jejas, tidak tampak adanya distensi, terdengar PARAMETER HASIL NILAI
NORMAL
bising usus 13 x/menit, bunyi tymphani, tidak ada kembung, Natrium (Na) 143 135-148
mmol/L
tidak teraba adanya massa, tidak ada nyeri tekan Kalium (K) 3.3 3,5-5,3
mmol/L
4 4
Calcium (C) 1.20 0,98-1,2
- Extremitas : mmol/L
4 4
Glukosa sewaktu 148 <200
Hasil EKG :
NRS
DIAGNOSA MEDIS :
WBS
Stoke Hemoragik ( IVH+ICH)
KONDISI PSIKOLOGI
Masalah perkawinan : □ tidak ada □ ada : Cerai / istri baru / simpanan / lain-lain : Tidak ada
Mengalami kekerasan fisik : □ tidak ada □ ada Mencederai diri / orang lain : □ pernah □ tidak pernah
Trauma dalam kehidupan : □ tidak ada □ ada Jelaskan : Pasien tidak pernah mencederai diri atau orang lain
Gangguan tidur : □ tidak ada □ ada
Konsultasi dengan : □ tidak ada □ ada
psikologi/psikiater
SOSIAL, EKONOMI DAN SPIRITUAL
Kebiasaan □ Merokok □ Alkohol □ Lainnya : ............. Jenis dan jumlah per hari : ...................................
pergi ke dalam dari Perlu pertolongan pada 1 (Memakai baju) Sebagian dibantu 1
Mandiri 2 Mandiri 2
10 Mandi Tergantung orang lain 0
Mandiri 1
SKOR TOTAL : ( ) Mandiri (20), ( ) Ketergantungan ringan (12-19), ( ) Ketergantungan sedang (9-11), ( ) Ketergantungan berat (5-8),
( ) Ketergantungan total (0-4)
1 Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d. obstruksi trakeobronkial, □ Lakukan manuver jaw trust, head thilt dan chin lift.
. adanyaasing pada jalan napas, sekret tertahan di saluran napas.
benda □ Keluarkan benda asing, lakukan suction, needle cricothyroidectomy.
2 Resiko aspirasi b.d. trauma wajah, mulut atau leher, penurunan tingkat □ Pasang OPA, NPA, ETT, stabilisasi cervical (collar brace).
. kesadaran, peningkatan tekanan intragastrik. □ Berikan bantuan napas buatan, ventilasi mekanik, ventilasi dengan
3 Ketidakefektifan pola napas b.d. nyeri, cedera pada spinal, kelelahan ventilator.
. otot pernapasan, kerusakan otot rangka. □ Berikan O2 sesuai kebutuhan melalui nasal canula, masker.
4 Gangguan pertukaran gas b.d. perubahan kapasitas darah membawa □ Monitor SaO2.
. oksigen,ketidakseimbangan membran pertukaran kapiler dan alveolus. □ Monitor tanda-tanda vital secara periodik.
5 Penurunan curah jantung b.d. perubahan kekuatan jantung dalam □ Monitor tingkat kesadaran secara periodik.
. melawan kontraksi otot jantung, menurunnya keluaran jantung, □ Monitor EKG.
penurunan isi sekuncup yang disebabkan oleh masalah elektrofisiologis. □ Pasang infus, sampel darah, cek AGD.
6 Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan (cerebral, cardiopulmonar, □ Hentikan perdarahan, KIE banyak minum.
. renal,
gastrointestinal, periferal) b.d. penurunan pertukaran sel, □ Berikan posisi semiflower.
hipovolemia,aliran darah arteri.
penurunan □ Berikan posisi head up 30º
7 Kekurangan / resiko kekurangan volume cairan b.d. kehilangan volume □ Pasang dower cateter untuk monitor cairan keluar.
. cairan aktif, kerusakan mekanisme regulasi. □ Berikan cairan intravena, cairan koloid, darah atau produk darah,
8 Kelebihan volume cairan b.d. mekanisme regulasi yang terganggu. ekspander plasma.
9. Diare b.d. penyalahgunaan laxatif, proses infeksi, malabsorpsi. □ Kaji turgor kulit dan membran mukosa mulut.
10. Retensi urin b.d. obstruksi traktus urinarius, gangguan neurovaskular, □ Awasi tetesan cairan, berikan cairan sesuai kebutuhan.
00 trauma, hipertofi blader prostat. □ Pasang NGT
11 Nyeri akut, kronis b.d. spasme otot dan jaringan, trauma jaringan, □ Kumbah Lambung
. ketidakmampuan fisik kronik. □ Atasi nyeri, delegatif pemberian analgetika, teknik distraksi, relaksasi.
12 Hipertermia b.d. dehidrasi, peningkatan kecepatan metabolisme, □ Lakukan perawatan luka dengan teknik septik aseptik.
. trauma, proses perjalanan penyakit. □ Berikan kompres hangat.
13 Kerusakan mobilitas fisik b.d. kerusakan muskuloskletal dan □ Berikan posisi semiflower bila tidak ada kontraindikasi.
. neuromuskular, kehilangan integritas struktur tulang, penurunan □ Delegatif pemberian antipiretik.
kekuatan dan ketahanan tubuh. □ Monitor intake dan output cairan.
14 Pk Anemia. □ Pasang spalk, lakukan imobilisasi.
15. Konstipasi b.d. diet, asupan cairan, tingkat aktivitas, kebiasaan defekasi. □ Kaji tanda-tanda kompartemen pada daerah distal dari fraktur.
16. Resiko jatuh b.d. penyakit, gangguan keseimbangan, penurunan status □ Pastikan pengaman terpasang dan rem tempat tidur terkunci dengan
. mental, penggunaan obat, penggunaan alkohol. □ baik. gelang kuning pada pasien sebagai penanda pasien perlu
Pasang
17 Resiko mencederai diri dan orang lain berhubungan dengan agresif. pengawasan.
18. Gaduh gelisah b.d. penyakitnya. □ Lakukan pengikatan pasien, kolaborasi obat penenang.
19. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskuler □ Mengobservasi fungsi pernafasan
□ Mencatat kemampuan pengeluaran secret
□ Memonitor atau ketidak simetrisan respon pupil
TENAGA NAMA
KESEHATAN
TERANG/
PUKUL/
HARI/ TANGGAL H. IMPLEMENTASI TENAGA KESEHATAN (PERAWAT,
JAM DOKTER, TANDA
AHLI GIZI
DLL) TANGAN
Senin, 16 November 08:30 wib 1. Memonitir tanda-tanda vital secara periodik Perawat Uci Pitria.A
2020 2. Mengobservasi fungsi pernafasan
3. Memberikan posisi pasien semi fowler
4. Memberikan oksigenasi nasal canula 3 ltr/m
5. Mencatat kemampuan pengeluaran secret
TENAGA
KESEHATAN NAMATERANG
/
I. EVALUASI TENAGA KESEHATAN
TANGGAL PUKUL (PERAWAT,
(S.O.A.P) DOKTER, TANDATANGA
AHLI GIZI N
DLL)
DX 1
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital secara periodik
2. Observasi fungsi pernafasan
3. Catat kemampuan pengeluaran secret
DX 2
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor tingkat kesadaran secara periodic
2. Monitor atau ketidak simetrisan respon pupil
3. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian obat ;
Citicolin 500g/IV
Antrain 1 gr/IV
Mecobalamin 1 Ap/IV
Ketorolax 500 mg/IV
INFORMASI KETERANGAN
□ Obat-obatan :
Minggat Dinyatakan minggat pk. _____._____ WIB □ Lapor Satpam □ Lapor MOD