Anda di halaman 1dari 10

BAB 3

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

RSUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA RM 35/27/24 /ASKEP GAWAT DARURAT/2020
Tanggal : 16/11/2020 Pukul : 08.00 WIB
A. Data Umum
Nama: Tn. W
DOKUMEN ASUHAN
Tgl.Lahir : : 23/01/1976
KEPERAWATAN

GAWAT DARURAT TERINTEGRASI L/P

No. RM : 35/27/24

A. Penderita/ Rujukan

( ) Datang sendiri, diantar oleh :…………………………………………...……

( ) Dikirim dari puskesmas/ RB/ RS : Pasien rujukan dari RS Kapuas Dengan pengantar dari paramedis / bidan/ perawat/
dokter

( ) Dikirim oleh polisi :………………………………………………………..… Dengan/ tidak disertai permintaan visum Et Repertum

B. Kesehatan Umum Riwayat Alergi : Riwayat Alergi: ( )


Keluhan saat MRS / mekanisme kejadian : tidak
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak sadar ( ) Ya: jenis alergi:
______________________
( ) Obat, jelaskan
Riwayat Penyakit / Pengobatan : Riwayat HT. Tidak Terkontrol _______________________
( ) Makanan, jelaskan
____________________
( ) lain-lain, jelaskan
_____________________

C. Data Khusus
Prioritas Triage:  Biru  Merah  Kuning  Hijau  Putih  Hitam

JALAN NAPAS PERNAPASAN SIRKULASI KETIDAKMAMPUAN KETERPAPARAN


D. PRIMARY

□ Bebas □ Spontan Nadi : □ Kuat □ Lemah Respon : Jejas : □ Tidak

□ Gargling □ Tachipneu □ Teratur □ Tidak teratur □Sadar □ Nyeri □ Verbal □ Ya:

□ Stridor □ Dispneu CRT : □ < 2’ □ > 2’ □ Tidak merespon Lokasi:


SURVEY

□ Wheezing □ Apneu Warna kulit: □ Norma □ Pucat Pupil : Lengkapi pada


lampiran lembar
□ Ronchi □ Ventilasi mekanik □ Kuning □ Isokor □ Anisokor anatomi tubuh.
E. SECONDARY SURVEY

TD : 162/96 mmHg N : 83 x/menit R : 24x/menit Temp : 36,6°C


STATUS TERKINI Keadaan Umum: STATUS LOCALIS
- Kepala : Pertumbuhan rambut pasien merata, tidak adanya lesi, tidak
adanya benjolan
- Leher : Tidak adanya lesi, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid,
nadi karotis teraba

- Thorax : Hasil pemeriksaan thorax pada pasien di dapatkan Adanya


PEMERIKSAAN PENUNJANG
pendarahan pada otak sebelah kiri

: Hasil pemeriksaan cor pada pasien tidak adanya pembesaran


- Cor pada jantung Hasil Rontgen :

- Abdomen : Tidak ada jejas, tidak tampak adanya distensi, terdengar PARAMETER HASIL NILAI
NORMAL
bising usus 13 x/menit, bunyi tymphani, tidak ada kembung, Natrium (Na) 143 135-148
mmol/L
tidak teraba adanya massa, tidak ada nyeri tekan Kalium (K) 3.3 3,5-5,3
mmol/L
4 4
Calcium (C) 1.20 0,98-1,2
- Extremitas : mmol/L
4 4
Glukosa sewaktu 148 <200

Ureum 39 mg/dl 21-53

Creatinin 0.85 mg/dl 0,7-1,5

CT 4˚˚ Menit 4-10 menit

BT 2˚˚ Menit 1-3 menit

WBC 12.20+ 4.50-11.00


[10ˆ3/uL]
HGB 17.1 10.5-18.0
[g/dL]
HCT 48.9+ [%] 37.0-48.0

PLT 254 150-400


[10ˆ3/uL]
Hasil Pemeriksaan Laboratorium :

Hasil EKG :

Hasil CT Scan : Gambaran adanya pendarahan


Konsultasi Spesialis : dr. Alfansyah,Sp BS

NRS

DIAGNOSA MEDIS :
WBS
Stoke Hemoragik ( IVH+ICH)

Resep Obat/ tindakan medis :


0 : Tidak Nyeri Nyeri5-6 :
Sedang
1-4 : Nyeri Ringan 7-10 : Nyeri
Infus Nacl 0,9% 16 tpm
Berat
Citicolin 500 g/IV Nyeri : ( ) Tidak ( ) Ya, Skala : NRS/WBS _____________

Antrain 1 gr/IV Lokasi nyeri :


Mecobalamin 1 Ap/IV _________________________________________
Frekuensi Nyeri : ( ) Jarang ( ) Hilang timbul
Ketorolax 500 mg/IV ( ) Terus-menerus
Lama nyeri :
__________________________________________
Menjalar : ( ) Tidak ( ) Ya, ke : _________________________

PENILAIAN RESIKO JATUH


Skor Resiko Jatuh □(Skala Humpty Dumpty) : _______________________________________
□(Skala morse) □ (Skala Sydney) : _______________________________________

KONDISI PSIKOLOGI
Masalah perkawinan : □ tidak ada □ ada : Cerai / istri baru / simpanan / lain-lain : Tidak ada
Mengalami kekerasan fisik : □ tidak ada □ ada Mencederai diri / orang lain : □ pernah □ tidak pernah
Trauma dalam kehidupan : □ tidak ada □ ada Jelaskan : Pasien tidak pernah mencederai diri atau orang lain
Gangguan tidur : □ tidak ada □ ada
Konsultasi dengan : □ tidak ada □ ada
psikologi/psikiater
SOSIAL, EKONOMI DAN SPIRITUAL

Status Pernikahan □ Single □ Menikah □ Bercerai □ Janda / Duda

Anak □ Tidak ada □ Ada, jumlah anak : 4

Pendidikan □ SD □ SMP □ SMA □ Akademi □ Sarjana □ Lainnya


terakhir
Warga negara □ WNI □ WNA

Pekerjaan □ PNS □ Swasta □ TNI / Polri □ Tidak Bekerja

Pembiayaan □ Biaya sendiri □ Asuransi □ Perusahaan


kesehatan
Tinggal bersama □ Suami / Istri □ Anak □ Orang tua □ Sendiri □ Lainnya

Nama : ........................................................ No. Telepon : .........................................................

Kebiasaan □ Merokok □ Alkohol □ Lainnya : ............. Jenis dan jumlah per hari : ...................................

Agama □ Hindu □ Islam □ Budha □ Kristen □ Katolik □ Kong Hu Cu □


Lain2
Perlu Rohaniwan □ Ya □ Tidak, Jelaskan
KEBUTUHAN KOMUNIKASI DAN EDUKASI

1. Kurang pengetahuan tentang : .....................................................................................................................


2. Kemampuan berkomunikasi : □ Normal □Serangan awal gangguan bicara, kapan: ………………...

ASSESSMEN FUNGSIONAL (Bartel Indeks)

No FUNGSI KETERANGAN SKOR No FUNGSI KETERANGAN SKOR


1 Mengontrol BAB Inkontinen/tidak teratur 0 6 Berpindah Tidak mampu 0
tempat
Kadang-kadang inkontinen 1 Perlu banyak bantuan untuk 1
dari tidur ke
Kontinen teratur 2 duduk Bantuan minimal 1 orang 2
2 Mengontrol BAK Inkontinen atau pakai kateter 0 Mandiri 3

Kadang-kadang inkontinen 1 7 Mobilisasi / Tidak mampu 0


berjalan
Mandiri 2 Bisa berjalan dengan kursi roda 1
3 Membersihkan diri Butuh pertolongan orang lain 0 Berjalan dengan bantuan satu 2
Mandiri 1 Mandiri 3
(lap muka, sisir
4 Penggunaan toilet, Tergantung pertolongan 0 8 Berpakaian Tergantung orang lain 0

pergi ke dalam dari Perlu pertolongan pada 1 (Memakai baju) Sebagian dibantu 1

WC (melepas, beberapa aktivitas terapi, (mis : mengancing baju)

memakai celana, Mandiri 2 Mandiri 2


5 Makan Tidak mampu 0 9 Naik turun Tidak mampu 0
Perlu seseorang menolong 1 tangga Butuh pertolongan 1

Mandiri 2 Mandiri 2
10 Mandi Tergantung orang lain 0
Mandiri 1
SKOR TOTAL : ( ) Mandiri (20), ( ) Ketergantungan ringan (12-19), ( ) Ketergantungan sedang (9-11), ( ) Ketergantungan berat (5-8),
( ) Ketergantungan total (0-4)

PENAPISAN KULIT (SKALA NORTON)

Kondisi fisik Kondisi mental Aktifitas Mobilisasi Gangguan perkemihan

Bagus 4 Sadar 4 Mobilisasi baik 4 Bebas 4 Tidak ada gangguan 4

Kurang 3 Apatis 3 Berpindah dengan bantuan 3 Ada keterbatasan 3 Hilang timbul 3

Jelek 2 Bingung 2 Menggunakan kursi roda 2 Sangat terbatas 2 Frekuensi urin 2

Sangat jelek 1 Stupor 1 Menggunakan brancard 1 Tidak bisa bergerak 1 Besar 1


Nilai : ( ) Resiko sangat tinggi (< 10) ( ) Resiko tinggi (10-14) ( ) Resiko sedang (15-18) ( ) Resiko rendah (>18)

SKRINING NUTRISI dengan MST (Malnutrisi Screening Tools)

Berat Badan (BB) sekarang : 65 kg 2. Apakah nafsu makan Anda berkurang?


IMT (Indeks Masa Tubuh) : 23,89 □ Tidak 0
BB Biasanya : 66 kg □ Ya 1
Tinggi Badan (TB) : 165 cm
1 Apakah Berat Badan (BB) Anda menurun
Total Skor 2
. akhir-akhir ini tanpa direncanakan?
□ Tidak 0 Nilai MST : □ Resiko Rendah (MST = 0-1)
□ Ya, bila ya berapa penurunan berat badan Anda? □ Resiko Sedang (MST = 2-3)
□ 1 – 5 kg 1 □ Resiko Tinggi (MST = 4-5)
□ 6 – 10 kg 2 Catatan :
□ 11 – 15 kg 3 * Bila pasien beresiko tinggi (MST 4-5) dengan penyakit DM, batu ginjal,
□ > 15 kg 4 batu ginjal/jantung, kanker, stroke, hati, HIV, TB, gangguan saluran
□ Tidak yakin 2 cerna, geriatric dan pediatric dirujuk ke ahli gizi

F. DIAGNOSA KEPERAWATAN GAWAT DARURAT G. RENCANA KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

1 Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d. obstruksi trakeobronkial, □ Lakukan manuver jaw trust, head thilt dan chin lift.
. adanyaasing pada jalan napas, sekret tertahan di saluran napas.
benda □ Keluarkan benda asing, lakukan suction, needle cricothyroidectomy.
2 Resiko aspirasi b.d. trauma wajah, mulut atau leher, penurunan tingkat □ Pasang OPA, NPA, ETT, stabilisasi cervical (collar brace).
. kesadaran, peningkatan tekanan intragastrik. □ Berikan bantuan napas buatan, ventilasi mekanik, ventilasi dengan
3 Ketidakefektifan pola napas b.d. nyeri, cedera pada spinal, kelelahan ventilator.
. otot pernapasan, kerusakan otot rangka. □ Berikan O2 sesuai kebutuhan melalui nasal canula, masker.
4 Gangguan pertukaran gas b.d. perubahan kapasitas darah membawa □ Monitor SaO2.
. oksigen,ketidakseimbangan membran pertukaran kapiler dan alveolus. □ Monitor tanda-tanda vital secara periodik.
5 Penurunan curah jantung b.d. perubahan kekuatan jantung dalam □ Monitor tingkat kesadaran secara periodik.
. melawan kontraksi otot jantung, menurunnya keluaran jantung, □ Monitor EKG.
penurunan isi sekuncup yang disebabkan oleh masalah elektrofisiologis. □ Pasang infus, sampel darah, cek AGD.
6 Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan (cerebral, cardiopulmonar, □ Hentikan perdarahan, KIE banyak minum.
. renal,
gastrointestinal, periferal) b.d. penurunan pertukaran sel, □ Berikan posisi semiflower.
hipovolemia,aliran darah arteri.
penurunan □ Berikan posisi head up 30º
7 Kekurangan / resiko kekurangan volume cairan b.d. kehilangan volume □ Pasang dower cateter untuk monitor cairan keluar.
. cairan aktif, kerusakan mekanisme regulasi. □ Berikan cairan intravena, cairan koloid, darah atau produk darah,
8 Kelebihan volume cairan b.d. mekanisme regulasi yang terganggu. ekspander plasma.
9. Diare b.d. penyalahgunaan laxatif, proses infeksi, malabsorpsi. □ Kaji turgor kulit dan membran mukosa mulut.
10. Retensi urin b.d. obstruksi traktus urinarius, gangguan neurovaskular, □ Awasi tetesan cairan, berikan cairan sesuai kebutuhan.
00 trauma, hipertofi blader prostat. □ Pasang NGT
11 Nyeri akut, kronis b.d. spasme otot dan jaringan, trauma jaringan, □ Kumbah Lambung
. ketidakmampuan fisik kronik. □ Atasi nyeri, delegatif pemberian analgetika, teknik distraksi, relaksasi.
12 Hipertermia b.d. dehidrasi, peningkatan kecepatan metabolisme, □ Lakukan perawatan luka dengan teknik septik aseptik.
. trauma, proses perjalanan penyakit. □ Berikan kompres hangat.
13 Kerusakan mobilitas fisik b.d. kerusakan muskuloskletal dan □ Berikan posisi semiflower bila tidak ada kontraindikasi.
. neuromuskular, kehilangan integritas struktur tulang, penurunan □ Delegatif pemberian antipiretik.
kekuatan dan ketahanan tubuh. □ Monitor intake dan output cairan.
14 Pk Anemia. □ Pasang spalk, lakukan imobilisasi.
15. Konstipasi b.d. diet, asupan cairan, tingkat aktivitas, kebiasaan defekasi. □ Kaji tanda-tanda kompartemen pada daerah distal dari fraktur.
16. Resiko jatuh b.d. penyakit, gangguan keseimbangan, penurunan status □ Pastikan pengaman terpasang dan rem tempat tidur terkunci dengan
. mental, penggunaan obat, penggunaan alkohol. □ baik. gelang kuning pada pasien sebagai penanda pasien perlu
Pasang
17 Resiko mencederai diri dan orang lain berhubungan dengan agresif. pengawasan.
18. Gaduh gelisah b.d. penyakitnya. □ Lakukan pengikatan pasien, kolaborasi obat penenang.
19. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskuler □ Mengobservasi fungsi pernafasan
□ Mencatat kemampuan pengeluaran secret
□ Memonitor atau ketidak simetrisan respon pupil
TENAGA NAMA
KESEHATAN
TERANG/
PUKUL/
HARI/ TANGGAL H. IMPLEMENTASI TENAGA KESEHATAN (PERAWAT,
JAM DOKTER, TANDA
AHLI GIZI
DLL) TANGAN
Senin, 16 November 08:30 wib 1. Memonitir tanda-tanda vital secara periodik Perawat Uci Pitria.A
2020 2. Mengobservasi fungsi pernafasan
3. Memberikan posisi pasien semi fowler
4. Memberikan oksigenasi nasal canula 3 ltr/m
5. Mencatat kemampuan pengeluaran secret

Senin, 16 November 08:30 wib 1. Memberikan posisi head up 30˚


2020
2. Memasang infus Nacl 0,9% 16 tpm
3. Memasang NGT
4. Memasang dower kateter
5. Memonitor tingkat kesadaran secara periodik
6. Memonitor atau ketidak simetrisan respon pupil
7. Berkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian
obat :
Citicolin 500g/IV
Antrain 1 gr/IV
Mecobalamin 1 Ap/IV
Ketorolax 500 mg/IV

TENAGA
KESEHATAN NAMATERANG
/
I. EVALUASI TENAGA KESEHATAN
TANGGAL PUKUL (PERAWAT,
(S.O.A.P) DOKTER, TANDATANGA
AHLI GIZI N
DLL)
DX 1

S : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien Perawat Uci Pitria.A


masih sesak

O : Terdapat adanya sekret pada mulut, terdengar


suara ronchi di kedua lapas paru, TTV : TD :
150/91 mmHg, N : 81x/menit, RR : 23x/menit,
Senin, 16 November 09:00 wib
S : 36,2℃, Spo² 92%.
2020
A : Masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas
teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital secara periodik
2. Observasi fungsi pernafasan
3. Catat kemampuan pengeluaran secret

DX 2

S : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien masih


mengalami tidak sadarkan diri

O : Pasien hanya dapat terbaring lemah di atas


tempat tidur, tingkat kesadaran apatis, pupil
isokor, akral hangat, tidak ada sianosis, CRT <2
detik, hasil pemeriksaan CT scan terdapat adanya
Senin, 16 November 09:30 wib
gambaran pendarahan.
2020

A : Masalah resiko ketidakefektifan perfusi jaringan


selbral teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor tingkat kesadaran secara periodic
2. Monitor atau ketidak simetrisan respon pupil
3. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian obat ;
Citicolin 500g/IV
Antrain 1 gr/IV
Mecobalamin 1 Ap/IV
Ketorolax 500 mg/IV

J. INFORMASI PEMINDAHAN RUANGAN / PEMULANGAN PASIEN

INFORMASI KETERANGAN

MRS Di Ruang : ICU


□EKG : ........
□ Foto Rontgen : .............................................. □Laboratorium : ........ lembar
lembar

□ Obat-obatan :

Dipulangkan □ KIE □ Obat pulang □ Foto Rontgen □ Laboratorium □ Kontrol Poliklinik

Pulang Paksa □ KIE □ Tanda tangan pernyataan pulang paksa

Meninggal Dinyatakan meninggal pk. _____._____ WIB□ Surat keterangan meninggal

Minggat Dinyatakan minggat pk. _____._____ WIB □ Lapor Satpam □ Lapor MOD

□ Lapor Supervisi □ Lapor Humas

Palangka Raya, 16 November 2020 Pukul: 10:00 WIB

Nama dan Tanda Tangan Mahasiswa

( Uci Pitria Anggraini )

Anda mungkin juga menyukai