Anda di halaman 1dari 9

KEPRIBADIAN DAM MUQADDIMAH ANGGARAN DASAR

MUHAMMADIYAH

NAMA KELOMPOK
RIZQI ANUGRAH FIRDAUS
MOCH IMAN YULIANTO
DELLA FUTVY SEKARNINGRUM (19312130)
RUGAYAH

ARTIKEL INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


KEMUHAMMADIYAHAN SEMESTER III TAHUN AKADEMIK
2020/2021
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
KEPRIBADIAN DAM MUQADDIMAH ANGGARAN DASAR
MUHAMMADIYAH

Della,Rizqi,Iman,Rugayah

ABSTRAK

Keperibadian ialah nilai-nilai karakteristik/ciri khas, watak, sikap dan sifat serta keyakinan
dan cita-cita hidup dari seseorang/identitas atau suatu persyarikatan. Dengan keperibadian
muhammadiyah kita atau anggotanya dapat mengenal nilai karakteristiknya,watak dan
sikapnya,sifat-sifatnya,keyakinan dan ciat-citanya. Pokok pikiran /prinsip-prinsip mendasar/
pendirian, hakekat dan pedomanan yang dimaksud merupakan asas-asas kepribadiannya.
Pada anggaran dasar muhammadiyah akan lebih dinamakan dengan pokok-pokok pikiran
muhammadiyah secara keseluruhan. Diuraikan dalam muqaddimah anggaran dasar
muhammadiyah.

Kata Kunci :Kepribadian, Muhammadiyah, Hakekat, Dasar, Muqaddimah , Pedoman, Sifat,


Identitas, Asas, Anggota,

ABSTRACT

Personality is the characteristic values / characteristics, character, attitudes and traits as


well as beliefs and aspirations of life of a person / identity or an organization. With
Muhammadiyah personalities, we or its members can recognize the value of its
characteristics, character and attitudes, characteristics, beliefs and traits. The basic thoughts
/ principles / position, essence and guidelines referred to are the principles of his personality.
In the statutes of Muhammadiyah, it will be called the main ideas of Muhammadiyah as a
whole. Described in the muqaddimah of Muhammadiyah's articles of association.

Keywords: Personality, Muhammadiyah, Essence, Basics, Muqaddimah, Guidelines, Nature,


Identity, Principles, Members.

1
PENDAHULUAN

Muhammadiyah merupakan organisasi perserikatan islam terbesar di indonesia yang


berasaskan Al-Quran dan As-Sunah. Bukan hanya sebuah organisasi islam namun juga ikut
perperan dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, mengigat usia muhammadiyah sudah masuk
1 abad lebih. Muhammadiyah adalah suatu persyatrikatan “gerakan islam”. Maksud dari
gerakanya adalah “dakwah amar ma’ruf nahi munkar” yang ditujukan kepada dua bidang
perseorangan dan masyarakat. Dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar pada bidang yang
pertama terbagi kepada dua golongan yaitu kepada pemeluk agama islam bersifat
pembaharuan (tajdid) yaitu mengembalikan kepada ajaran islam yang murni. Kepada non
islam, bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama. Muhammadiyah didirikan untuk
mewujudkan islam yang modern dan berkemajuan. Muhammadiyah mempunyai sebuah
perjuangan dalam mencapai suatu cita dalam mewujudkan pokok-pokok pikiran yang
dijadikan prinsip/pendidiran bagi kehidupan dan perjuanganya yang merupakan asas
kepribadiannya.

Kepribadian Muhammadiyah muncul saat Muhammadiyah dipimpin oleh Kolonel


H.M. Yunus Anis priode 1959-1962. Kepribadian Muhammadiyah ini kemudian
dimusyawarahkan bersama setiap pimpinan wilayah muhammadiyah yaitu: H.M. Saleh
Ibrahim (Jawa Timur), R. Darsono (Jawa Tengah), Adang Affandi (Jawa Barat), Kemudian.
KM disempurnakan oleh anggota TIM, antara lain: K.R. Moh. Wardan, Prof. K.H. Farid
Ma’ruf, M. Jarnawi Hadikusuma, M. Djindar Tamimy, turut membahas Prof. H. Kasman
Singodimejo, SH., dan prakarsa K.H. Faqih Usman.

Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah dibuat oleh almarhum Ki Bagus H.


Hadikusumo (Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah tahun 1942-1953), dengan bantuan
beberapa sahabatnya. Diusun pada tahun 1945 dan disahkan pada sidang tanwir tahun
1951.Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah merupakan Pemikiran dasar ideologi
Persyarikatan yang menjiwai gerak Muhammadiyah terumuskan dalam Muqaddimah
Anggaran Dasar Muhammadiyah. Konsep ideologi ini digali dari pemikiran Kiai Ahmad
Dahlan oleh Ki Bagus Hadikusumo dan kolega sejak 1945. Pada Tanwir 1951, Muqaddimah
ini disahkan setelah disempurnakan oleh tim beranggotakan Prof Farid Ma’ruf, Mr Kasman
Singodimedjo, Buya Hamka, Zain Jambek.

2
PEMBAHASAN

A. Hakekat Muhammadiyah

Hakikat Muhammadiyah sejatinya merupakan gerakan pemurnian (harakah


ushuliyah) yakini memurnikan pemahaman keyakinan tahuid islam dari kemusyrikan,
tahayul, dan khurafat. Muhammadiyah bersungguh-sungguh dengan mewujudkan
islam yang murni dari syirik, missal mempercayai hal gaib, pesugihan, mitos yang
terus berkembang di percayai atau diyakinin manusia, dan lain-lain hal yang
melenceng dari ajaran islam yang dapat menodai kesucian sang pencipta namun juga
mempengaruhi kebribadian manusia atau tingkah lakunya dan juga bisa menjauhkan
manusia dengan tuhan. Membersihkan akidah kemusyrikan dan khufarat merukan
suatu keharusan demi membangun masyarakat yang rasional, ilmiah dan modern.
Gerakan pembaruan (harakah tajdid), muhammadiyah dengan sepirit
pembaruannya telah berkiprah tak kenal lelah dalam kebangkitan umat, dan dunia
kemanusian, pembaruaan itu berasil mendobrak kebekuan berfikir dan kondisi
keterbelakangan umat dengan membangun pemahaman islam yang berkemajuan,
mengembangkan pendidikan islam modern, melopori lembaga-lembaga kesehatan dan
sosisal kemasyarakatan (Dr.Haedar Nasir,M.Si.2010). Muhammadiyah ada dan
bergerak dalam pembaruan islam yang berkemajuan, membangun manusia yang sehat
melalui amal usaha pelayanan kesehatan dan berkemajuan dalam berfikir
intelektual,ilmiah. Mewujudkan masyarakat muhammadiyah yang cerdas.
Gerakan dakwah (harakah ad-da’wah), dakwah muhammadiyah bi al-hal
yakini dakwah mengunakan alat dakwah yang berbentuk amal-amal usahanya yang
berlangsung secara jangka panjang atau terus menurus, berupa lembaga-lembaga
pendidikan (Sekolah,Universitas), layanan kesehatan (Rumah Sakit), yayasan panti
asuhan, sosial kemasyarakatan (Aisiyah,Lazismu). Dengan usaha amalan ini
muhammadiyah bersosialisasi dengan masyarakat dan berdakwah. Membangun
generasi dan membangun beradapan baru dengan konsep dakwah keluarga.
Gerakan social kebudayaan (harakah mujtamaiyyah wa tsaqafah). Peran
kebudayaan muhammadiyah bukan budaya dalam arti kesenian atau istiadat teteapi
peran muhammadiyah lebih dalam budaya pembangunan akhlak dan peradapan.
Membangun pemimpin nasional yang mampu memberikan keteladanan. Dalam

3
pembangun semua itu muhammadiyah terus bersemangat mengorbankan gerakan
amar makruf nahi mungkar. Dakwah Muhammadiyah adalah dakwah yang
mendahulukan amar ma’ruf dari pada nahi munkar, dakwah yang anti-keganasan (non
violent),dakwah yang menguasakan (empowerment), dakwah yang menggembirakan,
dan dakwah yang membebaskan, yaitu membebaskan dari belenggu kemiskinan,
kebodohan, keterbelakangan, penyakit, mental inferiority complex dan lain
sebagainya. Muhammadiyah memberikan contoh nyata dalam mewujudkan amar
makruf nafi mungkar yang sudah tertanam kuat didalam kepribadian masyarakat
muhammadiyah

B. Dasar Amalan Usaha Muahmmadiyah (RUGAYAH)

4
C. Pedoman Amalan Usaha Muhammadiyah & Perjuangan Muhammadiyah, Sifat
Muhammadiyah, Identitas & Asas Muhammadiyah (RIZQI)

5
D. Keanggotaan Organisasi Muhammadiyah (YULI)

6
PENUTUP (SEMUA)
DISKUSI BARENG!!!

7
DAFTAR PUSTAKA
Elihamii, 2018. Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah. Artikel.
https://www.researchgate.net/publication/326270785_Muqadimah_Muhammadiyah
Suara Muhammadiyah.2019. Kepribadian Muhammadiyah. Artikel.
https://www.suaramuhammadiyah.id/2019/12/21/kepribadian-muhammadiyah
Suara Muhammadiyah.2020. Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah. Artikel
https://www.suaramuhammadiyah.id/2020/03/11/muqaddimah-anggaran-dasar-
muhammadiyah/
Maman Abdul Majid Binfas, mamandanMohd Syukri Yeoh Abdullah, syukridanAhmad
Munawar Ismail, munawar.2014.Asal usul gerakan pendidikan Muhammadiyah di
Indonesia.Jurnal. http://repository.uhamka.ac.id/45/

Anda mungkin juga menyukai