Anda di halaman 1dari 11

EFEK FOTOLISTRIK

CCD (Charge Couple Device)

DISUSUN OLEH

YUNITA PUTRI PRATAMA

XII IPA 1

SMA PGRI 3 KOTA BOGOR

2019/2020
CCD (Charge Couple Device)

PENGERTIAN

Teknologi CCD (charge-coupled device) atau jika dalam bahasa Indonesia, Peranti
muatan-berpasangan adalah sebuah sensor untuk merekam gambar, terdiri dari sirkuit
terintegrasi berisi larikan kondensator yang berhubungan, atau berpasangan. Di bawah
kendali sirkuit luar, setiap kondensator dapat menyalurkan muatan listriknya ke
tetanggannya. CCD digunakan dalam fotografi digital dan astronomi (terutama dalam
fotometri), optikal dan spektroskopi UV dan teknik kecepatan tinggi seperti penggambaran
untung.

Charge Coupled Device (CCD) termasuk dalam sensor gambar. Sensor gambar atau
sensor pencitraan adalah sensor yang mendeteksi dan menyampaikan informasi yang
merupakan gambar. Sensor tersebut melakukannya dengan mengubah gelombang atenuasi
variabel (ketika gelombang tersebut melalui atau mencerminkan dari objek) menjadi sinyal,
percikan kecil arus yang menyampaikan informasi tersebut. Gelombang dapat berupa cahaya
atau radiasi elektromagnetik lainnya.

STRUKTUR

Perangkat dasar terdiri dari dioda metal-oxide-semiconductor (MOS) yang disusun


berdekatan pada lapisan isolator kontinyu (oksida) yang melapisi substrat semikonduktor,
seperti terlihat pada Gambar. 3 [6]. Ada tiga gerbang elektroda di bagian atas Silicon
dioksida, dan tegangan yang diberikan dapat mengontrol pengisian tempat penyimpanan dan
transfer CCD, karena penipisan permukaan dapat dikendalikan: bias yang sedikit lebih tinggi
diterapkan pada pusat elektroda akan menginduksi pusat MOS penipisan yang lebih besar
dan membentuk potensial, sementara bias yang lebih tinggi pada sisi elektroda akan
menyebabkan transfer carrier minoritas di semikonduktor tipe-n. Sehingga tempat
penyimpanan tak bergerak dari MOS dapat disesuaikan dengan potensial di elektroda.

Setiap MOS dapat tampak sebagai piksel, dan pengisian dapat diganti-ganti dari satu
piksel ke piksel lain dengan pulsa digital diterapkan pada pelat atas (gerbang). Dengan cara
ini pengisian dapat ditransfer baris demi baris ke register output serial.

Karena elektron dapat dihasilkan secara optikal atau lebih tepatnya dari valensi di pita
konduksi, CCD dapat digunakan sebagai sensor cahaya untuk kamera. Kamera di mana
cahaya menembus melalui struktur gerbang untuk mencapai wilayah di mana elektron yang
dikumpulkan, disebut front-illuminated. Lebih canggih dalam produksi, tetapi dengan
sensitivitas yang lebih tinggi kamera di mana chip CCD terpapar dari sisi berlawanan.
Kamera ini disebut back-illuminated. Untuk memastikan transport pengisian dari belakang ke
sisi depan di mana elektron dikumpulkan, sebagian besar silikon menipis

FUNGSI

Fungsi CCD yang menerima cahaya yang telah difokuskan lensa CCD akan
dirancang/dibuat dengan bahan yang tahan panas.CCD juga didedikasikan untuk fungsi
tertentu, seperti infra merah, hitam putih atau warna. Sensor CCD (charge-coupled device)
berfungsi mengubah cahaya menjadi elektron. Untuk mengetahui cara sensor bekerja kita
harus mengetahui prinsip kerja sel surya. Anggap saja sensor yang digunakan di kamera
digital seperti memiliki ribuan bahkan jutaan sel surya yang kecil dalam bentuk matrik dua
dimensi. Masing-masing sell akan mentransform cahaya dari sebagian kecil gambar yang
ditangkap menjadi electron.CCD merubah cahaya menjadi elektron dan output dari sensor
CCD memberikan hasil berupa tegangan, alias benar-benar piranti analog. Maka itu pada
kamera bersensor CCD, proses analog-to-digital conversion (ADC) dilakukan diluar chip
sensor.Untuk penangkapan dan manajemen konfersi foton ke elektron. Selebihnya dilakukan
oleh prosesor CCD bias sepenuhnya dioptimalkan untuk penangkapan cahaya berkualitas
tinggi. CCD bias menghasilkan foto-foto dengan rentang kontras yang lebih baik, warna yang
lebih akurat dan cacat sinyal (noise) yang lebih rendah.
KINERJA

Ketika sebuah foton membentur atom, ini dapat mengangkat sebuah elektron ke
tingkat energi yang lebih tinggi, atau dalam beberapa kasus, melepaskan elektron dari atom.
Ketika cahaya menimpa permukaan CCD, ini membebaskan beberapa elektron untuk
bergerak dan berkumpul di kondensator. Elektron tersebut digeser sepanjang CCD oleh
pulsa-pulsa elektronik dan dihitung oleh sebuah sirkuit yang mengambil elektron dari setiap
piksel kedalam sebuah kondensator lalu mengukur dan menguatkan tegangan yang
membentanginya, lalu mengosongkan kondensator.

Ini memberikan sebuah citraan hitam-putih yang efektif dengan mengukur seberapa
banyak cahaya yang jatuh disetiap piksel. CCD yang memiliki baris tunggal dapat digunakan
sebagai saluran tunda. Sebuah tegangan analog dikenakan pada kondensator pertama dalam
larikan, dan perintah yang berselang tetap diberikan kepada setiap kondensator untuk
memindahkan muatannya ke tetangganya. Dengan demikian seluruh larikan digeser setiap
satu lokasi.

Setelah sebuah tundaan yang setara dengan jumlah kondensator dikalikan interval
geser, muatan yang mencerminkan sinyal masukan tiba di kondensator terakhir di larikan,
dimana muatan ini dikuatkan untuk menjadi sinyal keluaran. Proses ini terus berlanjut,
menciptakan sebuah sinyal di keluaran yang merupakan versi tertunda dari masukan, dengan
beberapa cacat dikarenakan frekuensi pencuplikan. Sebuah CCD yang digunakan untuk hal
ini juga dikenal dengan saluran tunda regu-ember. Penggunaan CCD dalam hal ini sering
digantikan dengan saluran tunda digital.

CCD dengan beberapa baris piksel menggeser muatannya secara vertikal menuju ke
baris terbawah, dan hanya baris terbawah yang dibaca keluarannya secara konvensional.
Kecepatan dari sirkuit pengukur harus cukup cepat untuk menghitung semua baris bawah,
lalu menggeser baris tersebut kebawah dan mengulanginya untuk setiap baris yang lain,
hingga seluruh baris terbaca. Di kamera video, seluruh proses ini membutuhkan kira-kira 40
kali setiap detik.

Beberapa faktor dapat memengaruhi ketika foton mengakibatkan bumn membebaskan


elektron, sirkuit dalam CCD dapat menghalangi cahaya untuk masuk, gelombang yang lebih
panjang dapat menembus kedalam CCD tanpa berinteraksi dengan atom-atom, beberapa
gelombang yang lebih pendek dapat memantul di permukaan, dan lain sebagainya.
Mengetahui berapa banyak foton yang jatuh ke permukaan fotoreaktif akan membebaskan
elektron adalah ukuran akurat sensitivitas CCD. Hal ini disebut dengan efisiensi kuantum dan
dinyatakan dalam persentase.

CCD yang memiliki beberapa piksel digunakan di kamera digital, pemindai gambar,
dan kamera video sebagai peranti pengindera cahaya. CCD biasanya merespon 70% cahaya
(sama dengan efisiensi kuantum sebesar 70%) membuatnya lebih efisien daripada film
fotografi, yang hanya menangkap kira-kira 2% cahaya. Sebagai hasilnya, CCD dengan cepat
menjadi pilihan bagi para astronom. which captures only about 2% of the incident light.
Sebuah citra diarahkan ke larikan kondensator oleh lensa, menyebabkan setiap kondensator
untuk menampung muatan listrik sesuai dengan intensitas bahaya pada tempat tersebut.
Sebuah larikan satu dimensi, yang digunakan di kamera pindai-garis, menangkap potongan
tunggal dari gambar, secangkan larikan dua dimensi, yang digunakan di kamera dan kamera
video, menangkap seluruh gambar atau sebagian persegi darinya. Setelah larikan dipaparkan
kepada gambar, sebuah sirkuit kontrol menyebabkan setiap kondensator untuk memindahkan
muatannya ke tetangganya.

Kondensator terakhir dalam larikan membuang muatannya kedalam sebuah penguat


yang mengubah muatan menjadi tegangan listrik. Dengan mengulangi proses ini, sirkuit
kontrol mengubah seluruh isi larikan menjadi tegangan yang bervariasi, yang disimpan di
memori. Gambar yang tersimpan dipindahkan ke pencetak, peranti penyimpan, atau penampil
gambar. CCD juga digunakan secara luas sebagai sensor untuk teleskop, dan peranti
penglihatan malam. Sebuah penggunaan menarik dalam astronomi adalah penggunaan CCD
untuk membuat sebuah teleskop tetap, berperilaku seperti teleskop penjejak dan mengikuti
pergerakan langit.

Muatan di CCD dipindah dan dibaca paralel dengan pergerakan langit dan dengan
kecepatan yang sama. Dengan cara ini, teleskop dapat mengambil gambar langit yang lebih
luar daripada bidang pandang normal. CCD biasanya sensitif terhadap cahaya inframerah,
yang memungkinkan fotografi inframerah, peranti penglihatan malam, dan perekaman video
tanpa pencahayaan (atau nyaris tanpa cahaya). Karena sensitivitasnya terhadap inframerah,
CCD yang digunakan di astronomi biasanya didinginkan dengan nitrogen cair, dikarenakan
radiasi benda hitam inframerah dikeluarkan oleh sumber berpui ruangan.

Satu lagi konsekuensi dari sensitivitasnya terhadap inframeral adalah inframerah dari
remote control sering terlihat di kamera CCD, jika tidak dilengkapi dengan filter inframerah.
Pendinginan juga mengurangi arus gelap larikan, meningkatkan sensitivitas pada cahaya
intensitas lemah, bahkan untuk ultraviolet dan gelombang terlihat. Desah bahang, arus gelap,
dan sinar kosmik dapat mengubah piksel di larikan CCD. Untuk menghindari diek ini,
astronom mengambil pengungkapan dengan shutter tertutup. Bingkai gelap ini lalu
dikurangkan dari gambar asli untuk membuang efek desah bahang.

OPERASI

Ketika sebuah foton membentur atom, ini dapat mengangkat sebuah elektron ke
tingkat energi yang lebih tinggi, atau dalam beberapa kasus, melepaskan elektron dari atom.
Ketika cahaya menimpa permukaan CCD, ini membebaskan beberapa elektron untuk
bergerak dan berkumpul di kondensator. Elektron tersebut digeser sepanjang CCD oleh
pulsa-pulsa elektronik dan dihitung oleh sebuah sirkuit yang mengambil elektron dari setiap
piksel kedalam sebuah kondensator lalu mengukur dan menguatkan tegangan yang
membentanginya, lalu mengosongkan kondensator. Ini memberikan sebuah citraan hitam-
putih yang efektif dengan mengukur seberapa banyak cahaya yang jatuh disetiap piksel.

CCD yang memiliki baris tunggal dapat digunakan sebagai saluran tunda. Sebuah
tegangan analog dikenakan pada kondensator pertama dalam larikan, dan perintah yang
berselang tetap diberikan kepada setiap kondensator untuk memindahkan muatannya ke
tetangganya. Dengan demikian seluruh larikan digeser setiap satu lokasi. Setelah sebuah
tundaan yang setara dengan jumlah kondensator dikalikan interval geser, muatan yang
mencerminkan sinyal masukan tiba di kondensator terakhir di larikan, dimana muatan ini
dikuatkan untuk menjadi sinyal keluaran. Proses ini terus berlanjut, menciptakan sebuah
sinyal di keluaran yang merupakan versi tertunda dari masukan, dengan beberapa cacat
dikarenakan frekuensi pencuplikan. Sebuah CCD yang digunakan untuk hal ini juga dikenal
dengan saluran tunda regu-ember. Penggunaan CCD dalam hal ini sering digantikan dengan
saluran tunda digital.

CCD dengan beberapa baris piksel menggeser muatannya secara vertikal menuju ke
baris terbawah, dan hanya baris terbawah yang dibaca keluarannya secara konvensional.
Kecepatan dari sirkuit pengukur harus cukup cepat untuk menghitung semua baris bawah,
lalu menggeser baris tersebut kebawah dan mengulanginya untuk setiap baris yang lain,
hingga seluruh baris terbaca. Di kamera video, seluruh proses ini membutuhkan kira-kira 40
kali setiap detik.
Beberapa faktor dapat memengaruhi ketika foton mengakibatkan bumn membebaskan
elektron, sirkuit dalam CCD dapat menghalangi cahaya untuk masuk, gelombang yang lebih
panjang dapat menembus kedalam CCD tanpa berinteraksi dengan atom-atom, beberapa
gelombang yang lebih pendek dapat memantul di permukaan, dan lain sebagainya.
Mengetahui berapa banyak foton yang jatuh ke permukaan fotoreaktif akan membebaskan
elektron adalah ukuran akurat sensitivitas CCD. Hal ini disebut dengan efisiensi kuantum dan
dinyatakan dalam persentase.

PRINSIP KERJA

Setiap sel CCD dalam array CCD menghasilkan


warna tunggal.Untuk membuat gambar berwarna, sel
CCD diatur dalam satu pixel (terdiri dari 4 sel) dan
Filter Bayer ditempatkan di atas nya yang terdiri dari
satu berwarna biru, satu merah dan dua hijau.Alasan di
balik dua sel hijau karena mata manusia lebih sensitif
terhadap cahaya hijau dan lebih nyaman untuk
menggunakan filter 4 pixel dari pixel 3 pixel (sulit
untuk diaplikasikan) dandapat diseimbangkan dengan white balance setelah pengambilan
gambar dilakukan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Kelebihan :

1. Matang secara teknologi


2. Desain sensor sederhana (lebih murah)
3. Sensitivitas tinggi (termasuk dynamic range)
4. Tiap piksel punya kinerja yang sama (uniform)

Kekurangan :

1. Desain sistem keseluruhan (CCD plus ADC) jadi lebih rumit dan boros daya
2. Kecepatan proses keseluruhan lebih lambat dibanding CMOS
3. Sensitif terhadap smearing atau blooming (kebocoran piksel) saat menangkap cahaya
terang

CONTOH APLIKASI

1. Kamera digital

Kamera CCD berisi chip silikon peka cahaya yang mendeteksi elektron oleh cahaya
yang masuk, dan sirkuit mikro yang mentransfer sinyal terdeteksi di sepanjang deretan
elemen gambar diskrit atau piksel, memindai gambar sangat cepat [9]. Dua-dimensi array
CCD dengan beribu piksel yang digunakan dalam kamera CCD ini, dan sering digunakan
dalam aplikasi visi (vision) mesin.Kamera CCD dapat beroperasi di kedua monokrom (hitam,
putih, dan abu-abu) dan warna. Berbagai warna yang dihasilkan oleh berbagai kombinasi
warna diskrit yang berbeda, seperti merah, hijau, dan biru komponen (RGB), untuk membuat
spektrum yang luas dari warna. pertunjukan penting dari kamera CCD termasuk resolusi
horizontal, frame rate maksimum, kecepatan rana, sensitivitas, dan rasio signal-to-noise.
Parameter lain yang perlu dipertimbangkan ketika menentukan kamera CCD termasuk
aplikasi khusus, fitur kinerja, fitur fisik, lensa pemasangan, kontrol shutter, spesifikasi sensor,
dimensi, dan parameter lingkungan operasi.Kamera CCD dapat diterapkan dalam astronomi,
kedokteran, scanner optik, dll, sebagai efisiensi kuantum yang tinggi, linearitas output dan
kemudahan penggunaan
2. Sensor Gambar CCD

Sensor gambar CCD adalah perangkat elektronik yang mampu mengubah pola cahaya
(gambar) menjadi pola muatan listrik (gambar elektronik). CCD terdiri dari beberapa elemen
individu yang memiliki kemampuan mengumpulkan, menyimpan dan mengangkut muatan
listrik dari satu elemen yang lain, seperti yang dijelaskan di bagian teori. Bersama-sama
dengan sifat fotosensitif dari silikon, CCD digunakan untuk merancang sensor gambar.

Dengan teknologi semikonduktor dan aturan desain, amplifier satu atau lebih output
pada tepi chip mengumpulkan sinyal-sinyal dari CCD, dan gambar dapat diperoleh dengan
menerapkan serangkaian pulsa yang mentransfer biaya satu pixel demi satu untuk penguat
output, baris demi baris. Output amplifier mengubah biaya menjadi tegangan, sementara
elektronik eksternal akan mengubah sinyal output ini menjadi bentuk yang sesuai untuk
monitor atau tangan-tangan frame. Jadi CCD memiliki suara yang sangat rendah figures.CCD
sensor gambar juga dapat menjadi sensor warna atau sensor monokrom, seperti kamera CCD.

Penting pertunjukan sensor gambar termasuk respon spektral, data rate, efisiensi
kuantum, rentang dinamik, dan jumlah output. Parameter lingkungan yang penting untuk
dipertimbangkan adalah temperatur operasi. Sensor gambar CCD telah menemukan aplikasi
penting dalam banyak bidang masyarakat dan ilmu pengetahuan, seperti kamera digital,
scanner, peralatan medis, pengawasan satelit dan instrumentasi untuk astronomi dan
astrofisika.

3. Scanner

CCD menggunakan lensa yang sebenarnya untuk mengurangi gambar penuh ke


sensor pencitraan. Metode ini sangat bagus untuk menangkap rincian resolusi sangat tinggi
bersama dengan ruang warna yang lebar. Hal ini karena detail halus dalam jenis scanner CCD
yang menjadi scanner pilihan untuk resolusi grafis yang lebih tinggi dan aplikasi artistik.
Jenis scanner CCD ini juga sudah umum digunakan untuk scan AEC (Architectural,
Engineering, & Construction) atau teknis juga.

Manfaat lain dari sensor CCD adalah lebih mendalam untuk ruang tajam. Hal ini
berguna jika Anda berencana untuk memindai banyak lembaran terlipat. Dengan teknologi
CCD, garis lipat dapat ditweak sedikit melalui software scanning sehingga garis lipatan tidak
tampak sebagai gambar pada banyak file yang dipindai. Scanner CCD juga memiliki
kemampuan untuk memindai “mount” atau asli tebal.
4. Barcode reader

Sekarang sudah banyak jenis dan tipe scanner barcode yang tersedia di pasar dan
beberapa dari barcode scanner tersebut benar-benar mengesankan secara fitur dan
kehandalan. Sebagai contoh, scanner yang menggunakan teknologi sinar laser sangat menarik
jika Anda memahami prinsip di balik itu. Salah satu alternatif lain dari scanner barcode laser
adalah yang berbasis CCD.

Tipe lain dari scanner dari CCD adalah scanner barcode 2D yang merupakan jenis
yang paling populer dipergunakan. Anda akan melihatnya di hampir setiap toko dari toko
pakaian, hypermarket atau bisa jadi Anda melihatnya di toko tradisional langganan.

Teknologi laser scanner menggunakan dioda cahaya dan cermin yang bergerak lebih
mungkin untuk mengalami kerusakan dalam waktu yang lebih singkat, sedangkan CCD
scanner barcode menggunakan LED yang diketahui bertahan 10 kali lebih kuat dari dioda
cahaya. Scanner barcode 2d juga menggunakan teknologi CCD ini.

Prinsip kerja teknologi CCD tidak terlalu sulit – Sebuah scanner CCD menggunakan
sebuah array sensor cahaya kecil yang menunjuk bagian barcode pada produk. Cara scanner
ini bekerja adalah bahwa mereka membentuk semacam grid/layout laser kecil seperti lampu
pada permukaan bagian barcode dari produk. Pada umumnya barcode dicetak pada latar
belakang warna putih, bagian dari cahaya yang dipancarkan dari pemindai dipantulkan ke
penerima di dalam kepala pemindai. Cahaya yang diterjemahkan ke dalam tegangan
menggunakan sel fotovoltaik, dan jumlah tegangan yang terbaca dwakilkan sesuai dengan
salah satu jenis produk di toko.

Setelah informasi tersebut dikirim dari scanner ke komputer itu kemudian lintas
referensi ke database – yang juga disimpan di komputer – dimana scanner terhubung. Semua
hal ini terjadi dalam hitungan nanodetik – scanner memancarkan grid laser seperti lampu
pada bagian barcode dari produk. Sebuah bagian dari cahaya yang dipantulkan kembali dari
permukaan putih ke penerima ditempatkan di dalam kepala scanner barcode (juga dikenal
sebagai sel fotovoltaik) yang diterjemahkan cahaya menjadi tegangan dan setelah itu
mereferensikan ke database untuk mencari tahu produk apa yang dipindai.
DAFTAR PUSTAKA

http://digitalsense.co.id/news/perbedaan-sensor-ccd-dan-cis-pada-scanner

http://frans.id/blog/prinsip-kerja-barcode-scanner

https://id.wikipedia.org/wiki/Peranti_tergandeng%E2%80%93muatan

http://irfanmuhana.blogspot.com/2016/03/charge-coupled-device-ccd.html

https://www.cctvgaruda.com/content/70-ccd-pengertian-kegunaan-dan-perkembangan

Anda mungkin juga menyukai